Matakuliah. : F0692 / KODE ETIK AKUNTAN Tahun

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENUGASAN & PERENCANAAN PENGAUDITAN
Advertisements

KODE ETIK BAGI PEJABAT KEUANGAN PUBLIK
SOP 04 : PEDOMAN INDEPENDENSI PENILAI DAN KJPP
Team Dosen Pengajar Etika Profesi dan Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Esa Unggul.
ETIKA BISNIS.
Aspek Keperilakuan dalam Etika Akuntan
Pertemuan 3 MENGIDENTIFIKASIKAN DILEMA-DILEMA ETIKA
Pertemuan 1 NORMA, MORAL dan ETIKA
ETIKA PROFESIONAL.
BAB 12 Etika Dalam Kantor Akuntan Publik
BAGIAN IV TANGGUNGJAWAB LEGAL
SPAP, LAPORAN AUDIT, ETIKA PROFESI DAN KEWAJIBAN HUKUM
 Serangkaian prinsip atau nilai moral
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
KODE ETIK PROFESI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
ASSALAMUALAIKUM Wr.. Wb...
KODE ETIK PROFESI AKUNTANSI
Pertemuan 1 Materi 1. Hakekat Konsep Auditing, Perbedaan dng Akuntansi
Pertemuan 4 KEBUTUHAN PERILAKU ETIKA BAGI AKUNTAN PUBLIK
Pertemuan 10 TANGGUNG JAWAB Kepada KLIEN
AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK
Etika profesional.
1 STANDAR UMUM Pertemuan 8 STANDAR UMUM Matakuliah: F0692 / KODE ETIK AKUNTAN Tahun: Semester Genap 2004 / 2005 Versi: 0 / 0.
Pertemuan 3 Materi 3. Perencanaan Audit
AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK
Pertemuan 3 Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
1 Pertemuan 12 TANGGUNG JAWAB dan PRAKTEK LAIN Matakuliah: F0692 / KODE ETIK AKUNTAN Tahun: Semester Genap 2004 / 2005 Versi: 0 / 0.
1 Pertemuan 11 TANGGUNG JAWAB Kepada REKAN SEPROFESI Matakuliah: F0692 / KODE ETIK AKUNTAN Tahun: Semester Genap 2004 / 2005 Versi: 0 / 0.
1 Pertemuan 18 LEMBAGA PENUNJANG DAN PROFESI PENUNJANG Matakuliah: F 0344 / PASAR UANG DAN PASAR MODAL Tahun: Semester Genap 2004 / 2005 Versi: 0 / 0.
Bina Nusantara AKUNTAN PUBLIK Pertemuan 2. Bina Nusantara Akuntan Publik.
Pertemuan 7 ETHOS KERJA DAN PROFESI Matakuliah: CB142 Tahun: 2008.
Definisi Auditing Internal:  Auditing internal adalah aktivitas pemberian keyakinan serta konsultasi yang independen dan objektif, yang dirancang untuk.
 Serangkaian prinsip atau nilai moral
BAB IV PERENCANAAN.
BAGIAN V ETIKA PROFESI.
Pertemuan 7 : “ ETHOS KERJA“
MODUL 2 RESKINO ETIKA PROFESIONAL
ETIKA DAN PROFESIONALISME PR Pertemuan 8
AUDITING I Oleh : Minadi Wijaya PP 1.
UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012 RESKINO, SE, M.Si, AK
Pertemuan 9 Motivasi Karyawan
ETIKA PROFESI AKUNTANSI
Pertemuan 7 INTEGRITAS dan OBYEKTIVITAS
AUDIT MANAJEMEN.
KODE ETIK PROFESI AKUNTAN
Pertemuan 5 Landasan Etika Akuntan Publik
KELOMPOK ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial dalam bisnis internasional
KELOMPOK ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Matakuliah : J0114 – Manajemen Pemasaran
ETIKA PROFESI AKUNTANSI
Tinjauan Prinsip-Prinsip Corporate Governance
STANDAR PEMERIKSAAN AKUNTANSI DAN KODE ETIK PROFESI
Pertemuan 26 KODE ETIK DAN STANDAR PERILAKU ANGGOTA
ETIKA PROFESI.
Etika Profesi by Majidah
PERNYATAAN STANDAR AUDITING
ALFREDO LUMINTU SANDI PUTRA
PARADIGMA BARU PENGAWASAN INTERNAL
KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA
09 Etika Bisnis dan Profesi Kode Etik Profesi Akuntansi
REVIEW MATERI PERTEMUAN 1-6 PENGAUDITAN
ETIKA PROFESIONAL AKUNTANSI
Tanggungjawab Profesi: Standar Kualitas dan Etika
 Serangkaian prinsip atau nilai moral
BAB 13 PEMBAHASAN KASUS Etika Dalam Kantor Akuntan Publik
Konsep Audit Siwidyah DL. Kenapa Auditing Diperlukan? Adanya hubungan ekonomi di dalam entitas, dan hubungan antara entitas dengan pihak lain yang memiliki.
PROFESI AKUNTANSI KD 3.2 AKUNTANSI DASAR. KOMPETENSI DASAR (KD) 3.2Memahami jenis-jenis profesi akuntansi (bidang-bidang spesialisasi akuntansi, pentingnya.
Bagian 5 Etika Dalam Profesi Akuntansi materi ini dapat diunduh di www
Transcript presentasi:

Matakuliah. : F0692 / KODE ETIK AKUNTAN Tahun Matakuliah : F0692 / KODE ETIK AKUNTAN Tahun : Semester Genap 2004 / 2005 Versi : 0 / 0 Pertemuan 13 ISU-ISU PENTING YANG DIHADAPI OLEH AKUNTAN PUBLIK DAN PEBISNIS

Mengevaluir isu penting yang dihadapi oleh Akuntan Publik dan Pebisnis Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menyimpulkan isu-isu penting dalam pekerjaan Akuntan Publik secara profesional Mengevaluir isu penting yang dihadapi oleh Akuntan Publik dan Pebisnis

Materi 1: Hubungan kerja antara Akuntan Publik dan Pebisnis Outline Materi Materi 1: Hubungan kerja antara Akuntan Publik dan Pebisnis Materi 2 : Jenis-jenis “Conflic of Interest” Materi 3 : Mengendalikan Konflik Materi 4 : Ketergantungan hubungan antara Akuntan Publik dan Pebisnis

Hubungan kerja antara Akuntan Publik dan Pebisnis Dalam ruang lingkup Etika, sebenarnya AP merupakan partner Pebisnis, baik dia sebagai Akuntan Publik adalah akuntan yang berpraktek dalam KAP, maupun sebagai Akuntan Independen. Akuntan merupakan bagian bahkan merupakan SDM-Asset dari manangement Pebisnis dalam mengambil keputusan (terutama yang bekerja internal) karena ikut serta dalam menciptakan iklim pengendalian intern yang optimal, berdasarkan kemajuan teknologi dan ekonomi saat ini. Namun antara AP dan Pebisnis sering terdapat Konflik / Benturan Kepentingan (Conflict of Interest) dimana pada suatau situasi obyektivitas masing-masing individu berkurang karena didorong oleh kepentingan-kepentingan yang tidak wajar. Antara kedua pihak tersebut, selanjutnya disebut : Pihak I : Akuntan Publik Pihak II : Pebisnis termasuk manajemen pemasaran dan produksi

Situasi yang berpotensi menimbulkan konflik FIDUCIARY RELATIONSHIP Pebinis Akuntan Publik Konflik terjadi karena GONE : G : greed / tamak O : Opportunity to take advantage / kesemptan yang dapat dimanfaatkan N : Need for whatever is taken / kebutuhan akan obyek penipuan/pemalsuan E : expectation of being caught is low / kemungkinan ketahuan/tertangkapnya kejadian rendah

Jenis-jenis “Conflict of Interest” Konflik Kepentingan Riil , ketika suatu tindakan yang dilakukan oleh salah satu pihak didorong oleh motivasi yang tidak wajar, maka terjadi konflik. Konflik kepentingan Potensial , ketika salah satu pihak memiliki kepentingan untuk bertindak kepada pihak lain, tidak didorong oleh motivasi yang wajar tetapi oleh kepentingan yang latent. Konflik Kepentingan yang Imajiner , terjadi konflik karena adanya niat dari salah satu pihak untuk bertindak tidak sewajarnya atau diluar kepentingan yang seharusnya.

Mengendalikan Konflik Memanange / meminimalkan konflik dilakukan dengan langkah-langkah antara lain sebagai berikut : Mengembangkan kode etik kerja (code of conduct) atau ethos kerja yang baik dalam operasional usaha pebisnis dengan memberikan wawasan/pandangan kepada seluruh pegawai untuk menghindari tindakan-tindakan yang memicu konflik. Jika perlu adakan training operasional supaya pegawai paham sikap kerjanya Memberikan bimbingan kedua belah pihak dalam berdiskusi, berkomunikasi baik secara implisit maupun explisit. Memberikan sangsi kepada pihak-pihak yang konflik, maupun teman-temannya yang tidak melaporkan kecenderungan konflik ini kepada pimpinan.

Ketergantungan hubungan antara Akuntan Publik dan Pebisnis Ketergantungan hubungan kedua belah pihak ini disebut sebagai FIDUCIARY RELATIONSHIP. Sebagai AP profesional harus selalu mengaplikasikan integritas dan obyektivitasnya dengan benar, dengan menjaga diri agar tidak terpengaruh oleh tindakan apapun yang dapat mempengaruhi penilaian profesionalnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan teknik-teknik antara lain : Selalu melaksanakan pekerjaan berdasarkan Kode Etik Profesi Mensosialisasikan penggunaan Standar Teknis (SPAP) dalam menangani Klien/Stakesholders Konsultasi dengan Partner/Manager dalam mengambil tindakan Berusaha menghindari kemungkinan konflik yang telah tampak sesudah perikatan, saat bekerja di kantor Klien Berhati-hati dalam menangani Klien tertentu, terutama yang berpotensi timbul konflik. Berhati-hati menangani Klien baru atau memutuskan hubungan dengan Klien lama tertentu.

CLOSING Bila anda seorang AP akan bekerja pada KAP yang bertaraf Internasional , Perhatikan Etika Lingkungan Kerja yang mencakup hal-hal antara lain: Hak-hak Pekerja, baca cermat perjanjian kerjamu dengan KAP Privasi dan Harga Diri, dalam perjanjian kerja diungkapkan bahwa karyawan sanggup ditempatkan kerja di kota/negara manapun KAP mempunyai Klien / cabang. Saat anda tidak berada dikota asal, kadang-kadang anda dapat menerima perlakuan/pelecehan hak saat bekerja dibawah team partner tertentu (ini disebut Harassment) Perlakuan ketidak-adilan/diskriminasi, sering terjadi tindakan yang menyalahi etika berhubungan dengan usia, ras dan gender Lingkungan kerja yang sehat dan aman, bagi orang Asia kurang menuntut fasilitas ini. Tetapi anda perlu sehat untuk dapat bekerja dengan baik

Dinegara-negara maju, perusahaan tidak hanya melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan untuk kepentingan shareholders, owner maupun stakesholdersnya. Saat ini mereka sudah mengembangkan tanggung jawab sosial dan audit sosial-nya dengan membuat Corporate Ethical Performance (CEP) Report. Pada CEP Report secara strategis sudah dikembangkan semua variable tersebut diatas dan faktor-faktor lain untuk kepentingan Pebisnis, baik yang beroperasi domestik maupun kemanca negara.