Bina Nusantara Mata kuliah:K0144/ Matematika Diskrit Tahun: 2008 Jenis-Jenis Graph Pertemuan 17:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Graf – Matematika Diskrit
Advertisements

GRAPH.
Bahan Kuliah Matematika Diskrit
Matematika Diskrit Dr.-Ing. Erwin Sitompul
TEORI GRAF Oleh : Yohana N, S.Kom.
GRAF TIDAK BERARAH PART 2 Dosen : Ahmad Apandi, ST
TEORI GRAF Graf adalah suatu diagram yang memuat informasi tertentu jika diinterpretasikan secara tepat. Misalkan: bentuk struktur organisasi, diagram.
BAB 8 GRAF.
GRAPH.
13. Graf berbobot (Weighted graph)
Dasar-Dasar Teori Graf
13. Graf berbobot (Weighted graph)
Bahan Kuliah Matematika Diskrit
BAB 8 GRAF.
APLIKASI PENGOPTIMALAN JARINGAN LISTRIK
Pendahuluan Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut Representasi : Objek : noktah, bulatan.
Isomorphisma, label graph Pertemuan 18:
BAB VIII G R A F.
Teori Graf Jhon Enstein Wairata.
Algoritma dan Struktur Data
Matakuliah : T0034 / Perancangan & Analisis Algoritma
Pertemuan ke 21.
Teori Graf (Bagian 1) Bahan Kuliah Matematika Diskrit.
Graf Isomorfik (Isomorphic graph)
Mata kuliah :K0144/ Matematika Diskrit Tahun :2008 Fuzzy Logic
GRAF (lanjutan 2).
TEORI GRAF.
Fungsi Logaritma Pertemuan 12
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Matematika Diskrit Teori Graf.
GRAPH.
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Bahan Kuliah IF2151 Matematika Diskrit
APLIKASI GRAF Pertemuan 13
TEORI GRAPH by Andi Dharmawan.
MATRIKS PENYAJIAN GRAPH
Dasar-Dasar Teori Graf
Bahan Kuliah IF2151 Matematika Diskrit
GRAF TIDAK BERARAH PART 2 Dosen : Ahmad Apandi, ST
Matematika Diskrit Pewarnaan Graf Heru Nugroho, S.Si., M.T.
Pertemuan ke 21.
BAB 7: Graf.
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
FITRI UTAMININGRUM, ST, MT
BAB 9: Pewarnaan Graf Matematika Diskrit DU1023 Heru Nugroho, S.Si
(MATERI PERTEMUAN KEDUA dan KETIGA) BY : ARIS GUNARYATI
Matakuliah : T0534/Struktur Data Tahun : 2005 Versi : September 2005
Bahan Kuliah Matematika Diskrit Mei 2016
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
Pertemuan 8 Review Berbagai Struktur Data Lanjutan …..
Oleh : Devie Rosa Anamisa
Materi 11 Teori Graf.
Regresi Dalam Lambang Matriks Pertemuan 09
Matematika diskrit BAB IV.
Pertemuan 17 Lintasan Terpendek
Learning Outcomes Mahasiswa dapat menjelaskan definisi aljabar boole dan hukum-hukum aljabar boole,duality dan contoh pemakaian aljabar boole. Bina Nusantara.
GRAPH Graph didefinisikan sebagai pasangan himpunan titik-titik simpul (V) dan himpunan garis atau busur (E) dinyatakan dalam bentuk G=(V,E) dimana V tidak.
TEORI GRAF Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Representasi visual dari graf adalah dengan.
Graf (bagian 2) Oleh: Taufik Hidayat Struktur Diskrit.
Matematika Diskrit TIF (4 sks) 3/9/ /5/2010.
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
TEORI GRAF Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Representasi visual dari graf adalah dengan.
Jenis-jenis Graf Tertentu Oleh: Mulyono & Isnaini Rosyida
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Bahan Kuliah Matematika Diskrit
Rinaldi M/IF2091 Strukdis1 Graf (bagian 1) Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit.
Latihan soal kajian 3 Logika Matematika
Matematika Diskret Teori Graph Heru Cahya Rustamaji, M.T.
Graf Universitas Telkom Disusun Oleh :
Graf dan Analisa Algoritma
Transcript presentasi:

Bina Nusantara Mata kuliah:K0144/ Matematika Diskrit Tahun: 2008 Jenis-Jenis Graph Pertemuan 17:

Bina Nusantara Learning Outcomes Mahasiswa dapat menunjukkan jenis jenis graph, kesamaan graph, traversable graph, hamiltonian & Euler graph, Bipartite graph dan matriks graph..

Bina Nusantara Outline Materi: Jenis Graph Kesamaan Graph Traversable & Euler Graph Hamiltonian Graph Graph Khusus, dan reguler graph Bipartite graph Matriks grapah..

Bina Nusantara Berdasarkan ada tidaknya gelang atau sisi ganda pada suatu graph, maka graph digolongkan menjadi dua jenis: 1. Graph sederhana (simple graph). 2. Graph tak-sederhana (unsimple-graph). Graph sederhana (simple graph) Graph yang tidak mengandung gelang maupun sisi-ganda dinamakan graph sederhana. G1 adalah contoh graph sederhana Jenis-Jenis Graph

Bina Nusantara Graph tak-sederhana (unsimple-graph) Graph yang mengandung sisi ganda atau gelang dinamakan graph tak-sederhana (unsimple graph). G2 dan G3 adalah contoh graph tak-sederhana e 1 e 2 e 3 e 4 e 5 e 6 e 7 e e 1 e 2 e 3 e 4 e 5 e 6 e 7

Bina Nusantara Berdasarkan jumlah simpul pada suatu graph, maka secara umum graph dapat digolongkan menjadi dua jenis: 1. Graph berhingga (limited graph) 2. Graph tak-berhingga (unlimited graph) Graph berhingga adalah graph yang jumlah simpulnya, n, berhingga. Graph yg jumlah simpulnya, n, tdk berhingga banyaknya disebut graph tak-berhingga. Berdasarkan orientasi arah pada sisi, maka secara umum graph dibedakan atas 2 1. Graph tak-berarah (undirected graph) Graph yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah disebut graph tak-berarah. Tiga buah graph pada Gambar 2 adalah graph tak-berarah. 2. Graph berarah (directed graph atau digraph) Graph yang setiap sisinya diberikan orientasi arah disebut sebagai graph berarah. Dua buah graph pada Gambar 3 adalah graph berarah.

Bina Nusantara Graph tak-berarah (undirected graph) Graph yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah disebut graph tak-berarah. Graph G 1, G 2, dan G 3 adalah graph tak-berarah.

Bina Nusantara Graph berarah (directed graph atau digraph) Graph yang setiap sisinya diberikan orientasi arah disebut sebagai graph berarah. (a) G4 (b) G5 (a) graph berarah, (b) graph-ganda berarah Graph yang himpunan sisinya merupakan himpunan kosong (Nn). Graph Kosong (null graph atau empty graph)

Bina Nusantara Ketetanggaan (Adjacent) Dua buah simpul dikatakan bertetangga bila keduanya terhubung langsung. Tinjau graph : simpul 1 bertetangga dengan simpul 2 dan 3, simpul 1 tidak bertetangga dengan simpul 4. Graph Bersisian (Incidency) Untuk sembarang sisi e = (vj, vk) dikatakan e bersisian dengan simpul vj, atau e bersisian dengan simpul vk Tinjau graph : sisi (2, 3) bersisian dengan simpul 2 dan simpul 3, sisi (2, 4) bersisian dengan simpul 2 dan simpul 4, tetapi sisi (1, 2) tidak bersisian dengan simpul 4.

Bina Nusantara Graph lengkap ialah graph sederhana yang setiap simpulnya mempunyai sisi ke semua simpul lainnya. Graph lengkap dengan n buah simpul dilambangkan dengan Kn. Jumlah sisi pada graph lengkap yang terdiri dari n buah simpul adalah n(n – 1)/2. K1 K2 K3 K4K5 K6

Bina Nusantara Graph lingkaran adalah graph sederhana yang setiap simpulnya berderajat dua. Graph lingkaran dengan n simpul dilambangkan dengan C n. Graph Teratur (Regular Graphs) Graph yang setiap simpulnya mempunyai derajat yang sama disebut graph teratur. Apabila derajat setiap simpul adalah r, maka graph tersebut disebut sebagai graph teratur derajat r. Jumlah sisi pada graph teratur adalah nr/2.

Bina Nusantara Graph Bipartite (Bipartite Graph) Graph G yang himpunan simpulnya dapat dipisah menjadi dua himpunan bagian V 1 dan V 2, sedemikian sehingga setiap sisi pada G menghubungkan sebuah simpul di V 1 ke sebuah simpul di V 2 disebut graph bipartit dan dinyatakan sebagai G(V 1, V 2 ). V1 V2

Bina Nusantara Matriks Ketetanggaan (adjacency matrix) Graph Matriks Ketetanggaan

Bina Nusantara Matriks Bersisian (incidency matrix) Graph Matriks Bersisian e1 e2 e3 e4 e5

Bina Nusantara Lintasan dan Sirkuit Hamilton/ Euler Graph (a) mengandung sirkuit Hamilton maupun sirkuit Euler graph (b) mengandung sirkuit Hamilton dan lintasan Euler (periksa!). (a) (b)

Bina Nusantara