KECERMATAN PROFESIONAL. Pertemuan 7 Matakuliah: F0132 / Psikologi Pemeriksaan Tahun: 2005.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Assalamu’alaikum. Wr. Wb
Advertisements

Nama: Dani Firmansyah Nim: Tugas: Audit Sistem Informasi.
1. Penerimaan Perikatan Audit Mengevaluasi integritas manajemen Mengidentifikasi keadaan khusus dan resiko luar biasa Menentukan kompetensi untuk.
BAB II Standar Auditing
STANDAR UMUM PEMERIKSAAN
Definisi Auditing ditinjau dari sudut auditor Independen
Tugas dan Tanggung Jawab Auditor
BISNIS DAN PERLINDUNGAN KOSUMEN. BISNIS DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN Masyarakat modern adalah masyarakat bisnis Pelaku bisnis beranggapan hanya bertanggung.
Hadi Saputra ~ Pertemuan ke 2
BAB 12 Etika Dalam Kantor Akuntan Publik
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
SPAP, LAPORAN AUDIT, ETIKA PROFESI DAN KEWAJIBAN HUKUM
Definisi Auditing ditinjau dari sudut auditor Independen
KODE ETIK PROFESI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Pertemuan 1 Materi 1. Hakekat Konsep Auditing, Perbedaan dng Akuntansi
BAB VIII STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN
STANDAR AUDITING Pertemuan 5
KONSEP PELAPORAN / PENYAJIAN YANG LAYAK. Pertemuan 10 Matakuliah: F0132 / Psikologi Pemeriksaan Tahun: 2005.
Kode Etik Akuntan Publik
Pertemuan 3 TEORI, KONSEP DASAR, STANDAR (NORMA), MATERIALITAS DAN RESIKO PEMERIKSAAN Teori menurut klasifikasinya ada dua yaitu bersifat normatif yang.
AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK
1 STANDAR UMUM Pertemuan 8 STANDAR UMUM Matakuliah: F0692 / KODE ETIK AKUNTAN Tahun: Semester Genap 2004 / 2005 Versi: 0 / 0.
Pertemuan 3 Materi 3. Perencanaan Audit
PENGERTIAN, TUJUAN DAN KONSEP AUDIT
PSIKOLOGI, KOMUNIKASI, ETIKA DAN AUDITING Pertemuan 1
Bina Nusantara AKUNTAN PUBLIK Pertemuan 2. Bina Nusantara Akuntan Publik.
1 KONSEP PEMBUKTIAN DALAM AUDIT Pertemuan 5 Matakuliah: F0132 / Psikologi Pemeriksaan Tahun: 2005.
AUDIT FUNGSI PEMBELIAN
FUNGSI PSIKIS MANUSIA MEMPENGARUHI KOMUNIKASI DALAM AUDIT Pertemuan 3
AUDITING DINI ONASIS, SE., MM., AK., CA. PROSES AUDIT 1.Menilai Resiko 2.Menanggapi Resiko 3.Melaporkan.
BISNIS DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN
AUDIT LAPORAN KEUANGAN
Pembekalan Audit Internal
INTERNAL AUDIT Pengertian Pemeriksaan dan Pelaporan atas Kontrol TM 2
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
Oleh :Tim Dosen MK Pengantar Audit SI
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
AUDIT LAPORAN KEUANGAN
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Audit Produksi dan Operasi
Konsep dasar Auditting Pertemuan 4
Pertemuan 5 Landasan Etika Akuntan Publik
Djodi Setiawan,S.E.,M.M.,Ak.,CA Prodi Akuntansi
Penerimaan Penugasan dan Perencanaan Audit
Bab I Pengauditan dan Profesi Akuntan Publik Dosen Pengampu:
AUDITING.
Kondisi Hukum dalam Praktik Akuntan Publik
KONSEP KEHATI HATIAN Pertemuan 9
PENGENDALIAN INTERNAL
Pelaporan Audit Manajemen Pertemuan 5
STANDAR PEMERIKSAAN AKUNTANSI DAN KODE ETIK PROFESI
Definisi pemeriksaan akuntan (auditing )
AUDITING BERBASIS ISA (INTERNATIONAL STANDART OF AUDITING)
PEDOMAN PEMERIKSAAN PAJAK
PERNYATAAN STANDAR AUDITING
Pendahuluan dan kontrak belajar pengauditan 1
TANGGUNG JAWAB DAN TUJUAN AUDIT
ETIKA DALAM AUDITING KELOMPOK 6 Nur Purwanti Fatimah ( )
PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN
BUKTI AUDIT.
Berpikir Kritis, Trend, dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan.
Tanggungjawab Profesi: Standar Kualitas dan Etika
Pelatihan Audit Internal Mutu Akademik
ETIKA PERKANTORAN bahan 05
Standar Profesional Akuntan Publik dan Kode Etik Akuntan Indonesia
ETIKA BISNIS & TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)
Konsep Audit Siwidyah DL. Kenapa Auditing Diperlukan? Adanya hubungan ekonomi di dalam entitas, dan hubungan antara entitas dengan pihak lain yang memiliki.
PPT IPO
Transcript presentasi:

KECERMATAN PROFESIONAL. Pertemuan 7 Matakuliah: F0132 / Psikologi Pemeriksaan Tahun: 2005

Dalam Audit lazim disebut “Due Audit Care”. 1.Kecermatan Profesional dalam Audit. Upaya yang dilakukan Auditor. Pemanfaatan pengetahuan, ketrampilan, pertimbangan rasional. Penuh kehati-hatian. Melaksanakan fungsi auditing.

2.Hal Penting dari Pengertian. Berkait dengan: Kepastian tentang kewajiban auditor. Cara auditan mewujudkan secara maksimal kemampuan, pengetahuan keahlian.

3. Lingkup dan Tanggung Jawab. Dalam auditing berkaitan dengan : Berasal dari masyarakat yang diberikan kepadanya. Masyarakat / pasar bebas menentukan permintaannya.

4. Harapan Masyarakat. Dalam Auditing terdapat 3 harapan masyarakat : Jasa pemberian informasi bernilai tambah. Jasa perlindungan terhadap resiko. Jasa perantara dalam hubungan keagenan.

5. Tindakan Profesional. Cara Auditor mewujudkan kewajibannya : Mengerahkan secara optimal pengetahuan, keahlian dan kecermatan yang diperlukan. Perlu dipupuk konsep kehati-hatian (Prudent Reability).

6. Kehati-hatian Seorang Praktisi. Prudent Auditor meliputi : Merencanakan dan mengendalikan pelaksanaannya. Menggunakan sepenuh kemampuan. Memilih dan mampu menjalankan keahlian. Waspada. Sikap seksama. Evaluasi.

7.Pertimbangan Profesi. Meliputi : Kesadaran secara penuh dalam pembuktian. Penetapan dukungan bukti yang diperlukan. Pengumpulan bukti. Penilaian bukti yang diperoleh. Pengmbilan putusan yang tepat.

8. Pembentukan Judgement Profesional. Berisi tentang : Disiplin yang kuat dan ketat. Tidak dijadikan alasan. Jangan menganggap mudah. Pelaksanaan fungsi auditing. Harus penuh tanggung jawab.