Pertemuan 3 JARINGAN PERCEPTRON

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perceptron.
Advertisements

JaRINGAN SARAF TIRUAN (Neural Network)
JST BACK PROPAGATION.
Jaringan Syaraf Tiruan
Rosenblatt 1962 Minsky – Papert 1969
Informatics Theory & Programming (ITP) Informatics Eng. Dept. – IT Telkom.
Konsep dasar Algoritma Contoh Problem
Pertemuan 4 Aplikasi Perhitungan Gaya Dengan Program Komputer
1 Pertemuan 5 STREAM INPUT/OUPUT Matakuliah: T0456 ~ Algoritma dan Metode Object Oriented Programming Tahun: 2005 Versi: 5.
Pertemuan 11 MULTIVIBRATOR
1 Pertemuan 5 Konfigurasi blok sistem diskret Matakuliah: H0142/Sistem Pengaturan Lanjut Tahun : 2005 Versi : >
JARINGAN SARAF TIRUAN LANJUTAN
MODEL JARINGAN PERCEPTRON
1 Pertemuan 2 SINGLE DAN MULTILAYER NETWORK Matakuliah: H0434/Jaringan Syaraf Tiruan Tahun: 2005 Versi: 1.
Jaringan Syaraf Tiruan (JST) stiki. ac
Pertemuan 22 BackTracking
JST BACK PROPAGATION.
Jarringan Syaraf Tiruan
1 Pertemuan 7 Klasifikasi dan Rekognisi Pola (1) Matakuliah: T0283 – Computer Vision Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Pertemuan 5 Balok Keran dan Balok Konsol
Pertemuan 10 Sendi-Sendi Arsitektur Modern
1 Pertemuan 11 OPTIMASI KINERJA Matakuliah: H0434/Jaringan Syaraf Tiruan Tahun: 2005 Versi: 1.
1 Pertemuan 5 PPh PASAL 21 Matakuliah: A0572/ Perpajakan Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
1 Pertemuan 8 JARINGAN COMPETITIVE Matakuliah: H0434/Jaringan Syaraf Tiruan Tahun: 2005 Versi: 1.
Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1
1 Pertemuan 8 Klasifikasi dan Rekognisi Pola (2) Matakuliah: T0283 – Computer Vision Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
1 Pertemuan 7 FINITE AUTOMATA DENGAN OUTPUT Matakuliah: T0162/Teori Bahasa dan Automata Tahun: 2005 Versi: 1/0.
1 Pertemuan 3 Pengenalan menu dasar 3D Matakuliah: R0374/Komputasi Desain Arsitektur II Tahun: 2005 Versi: V-1/R-0.
1 Pertemuan 14 APLIKASI BACK PROPAGATION Matakuliah: H0434/Jaringan Syaraf Tiruan Tahun: 2005 Versi: 1.
1 Pertemuan > > Matakuliah: > Tahun: > Versi: >. 2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : >
1 Pertemuan 7 Diferensial Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
Konsep Neural Network Learning Pertemuan 3
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 04 Fungsi-fungsi Microsoft Excel
1 Pertemuan 19 Rendering perspektif mata burung Matakuliah: R0124 / Teknik Komunikasi Arsitektur Tahun: 2005 Versi: >/ >
Week 2 Hebbian & Perceptron (Eka Rahayu S., M. Kom.)
Pertemuan 12 ARTIFICIAL NEURAL NETWORKS (ANN) - JARINGAN SYARAF TIRUAN - Betha Nurina Sari, M.Kom.
Perceptron Algoritma Pelatihan Perceptron:
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Pertemuan <<25>> <<PENCEGAHAN POLUSI LIMBAH>>
Week 3 BackPropagation (Eka Rahayu S., M. Kom.)
Pertemuan 6 JARINGAN ASSOCIATIVE
Jaringan Syaraf Tiruan
JST PERCEPTRON.
Aplikasi Kecerdasan Komputasional
Pertemuan 8 Anatomi Bangunan 2
Pertemuan 1 Pengolahan vektor
Jaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Inferensi Dua Nilaitengah Ganda (III)
Pertemuan 16 SISTEM AKUNTANSI UTANG
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Pertemuan 20 OPERASI PADA HIMPUNAN FUZZY
Pertemuan 4 Kemampuan penuangan ide dalam gambar/grafis
Matakuliah : S0494/Pemrograman dan Rekayasa Struktur
Jaringan Syaraf Tiruan Artificial Neural Networks (ANN)
Struktur Jaringan Syaraf Tiruan
Strategi pembelajaran dasar
Jaringan Syaraf Tiruan
Artificial Neural Network
Matakuliah : T0456 ~ Algoritma dan Metode Object Oriented Programming
Pertemuan 3 Aljabar Matriks (II)
Pertemuan 9 Algoritma Program Analisis Balok
Neural Network.
JARINGAN SYARAF TIRUAN
Pertemuan 12 ARTIFICIAL NEURAL NETWORKS (ANN) - JARINGAN SYARAF TIRUAN - Betha Nurina Sari, M.Kom.
Tahun : <<2005>> Versi : <<1/2>>
JARINGAN SYARAF TIRUAN
Arsitektur jaringan Hebb Jaringan syaraf tiruan
This presentation uses a free template provided by FPPT.com Pengenalan Pola Sinyal Suara Manusia Menggunakan Metode.
Transcript presentasi:

Pertemuan 3 JARINGAN PERCEPTRON Matakuliah : H0434/Jaringan Syaraf Tiruan Tahun : 2005 Versi : 1 Pertemuan 3 JARINGAN PERCEPTRON

Menjelaskan konsep Perceptron dan contoh aplikasinya. Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan konsep Perceptron dan contoh aplikasinya.

Supervised Learning Rule Unsupervised Learning Rule Outline Materi Supervised Learning Rule Unsupervised Learning Rule Arsitektur Perceptron

PERCEPTRON LEARNING RULE Problem : Bagaimanakah untuk menentukan bobot w dan bias b untuk jaringan perceptron dengan banyak input dimana tidak mungkin untuk menggambarkan boundary secara grafis ? Learning Rule : Prosedur untuk memodifikasi bobot dan bias dari jaringan

PROSEDUR Prosedur : Algoritma pembelajaran/pelatihan ( training algorithm ). Tujuan Learning : agar input dari network dapat menghasilkan output yang diinginkan

3 TIPE LEARNING RULE Supervised Learning : Memerlukan pasangan setiap input dengan outputnya. Unsupervised Learning : Bobot dan bias dimodifikasi sebagai respon dari input jaringan saja, target output tidak disediakan. Reinforcement Learning : Mirip dengan supervised learning, algoritma diberikan grade atau score bukannya output yang benar.

ARSITEKTUR PERCEPTRON

BOBOT JARINGAN Vektor baris ke i dari matriks W :

TEST PROBLEM TEST NETWORK

GRAFIK INPUT

Pilih bobot 1wTsecara random misalnya : Masukkan input p1 ke jaringan dan output yang dihasilkan : a = hardlim ( 1wT . p1 ) Target output t1 = 1

Decision boundary : n = wp + b = 0 n = w1,1 .p1 + w1,2 . P2 = 0 p1 – 0.8 p2 = 0 5p1 – 4p2 = 0 Jika p2 = 1  p1 = 0.8 Jika p1 =1  p2 = 1.25

Jika t = 1 dan a = 0 maka 1wbaru = 1wlama + p Hasil output a sesuai dengan target output = 1

Decision boundary : n = 0 wp + b = 0 w1,1 .p1 + w1,2 . p2 = 0 2p1 + 1.2 p2 = 0 p2 = 1  p1 = - 1.2/2 p1 = - 0.6

a = hardlim ( 1wT . p2 ) Input p2 diklasifikasi tidak benar karena t2 = 0 Jika t = 0 dan a = 1 , maka 1wbaru = 1wlama – p 1wbaru = 1wlama - p1 = Input p2 diklasifikasi dengan benar karena t2 = 0

Decision boundary : n = 0 wp + b = 0 w1,1 .p1 + w1,2 . p2 = 0 3p1 – 0.8 p2 = 0 Jika p2 = 2  p1 = 1.6/3 p1 = 8/15

a = hardlim ( 1wT . p3 ) Input p3 diklasifikasi tidak benar karena t3 = 0 Jika t = 0 dan a = 1 , maka 1wbaru = 1wlama – p 1wbaru = 1wlama - p3 =

Jika t = a , maka 1wbaru = 1wlama Decision boundary : n = 0 wp + b = 0 w1,1 .p1 + w1,2 . p2 = 0 3p1 + 0.2 p2 = 0 Jika p2 = 1  p1 = -0.2/3 = -1/15 Jika semua input sudah diklasifikasi dengan benar, tidak perlu ada perubahan pada bobot sehingga digunakan aturan sbb : Jika t = a , maka 1wbaru = 1wlama