Pertemuan 8 Teori Keputusan Matakuliah : K0442 – Metode Kuantitatif Tahun : 2005 Versi : 1 / 0 Pertemuan 8 Teori Keputusan
Memilih keputusan yang tepat sesuai dengan kondisi yang dihadapinya Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Memilih keputusan yang tepat sesuai dengan kondisi yang dihadapinya
Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Kepastian Outline Materi Analisis Keputusan Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Kepastian Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Ketidakpastian (tanpa peluang) Pengambilan Keputusan dengan resiko Pohon keputusan
Unsur Pengambilan Keputusan ANALISIS KEPUTUSAN Unsur Pengambilan Keputusan Keadaan () Alternatif tindakan (A) Konsekwensi (C) Cij = konsekwensi akibat memilih tindakan Aj bila muncul keadaan i
Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Kepastian Maksimisasi keuntungan atau minimisasi kerugian Contoh : Seorang investor mempunyai uang Rp.10 M, dapat diinvest di proyek A dan B. Keadaan : 1 : proyek A laba 20%, proyek B laba 10% 2 : proyek A laba 20%, proyek B rugi 5% 3 : proyek A rugi 10%, proyek B laba 10% 4 : proyek A rugi 10%, proyek B rugi 5% Alternatif : A1 : Rp.10 M diinvest di proyek A A2 : Rp.10 M diinvest di proyek B A3 : Rp.5 M di proyek A, Rp.5 M di proyek B Buatlah tabel konsekwensi (hasil).
Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Ketidakpastian (tanpa peluang) Maximax Pilih tindakan yang memak-simumkan keuntungan maksimum yang mungkin. Maximin Pilih tindakan yang memak-simumkan keuntungan minimum yang mungkin Kriteria Hürwicz Pilih tindakan dengan ukuran realisitis UR(Aj) yang terbesar, dimana: UR(Aj)= (MaxCij) + (1-)(MinCij) = derajat optimisme (0<<1) Equally likely Pilih tindakan dengan nilai rata-rata keuntungan tertinggi.
Contoh: Tersedia tiga alternatif investasi yaitu menabung dalam bentuk deposito (A1) membeli saham (A2) dan investasi diperusahaan “pengganda” uang (A3). Return pertahun (dalam persentase) untuk setiap alternatif untuk berbagai keadaan perkembagan perekonomian disajikan pada tabel berikut : Tentukan alternatif mana yang harus dipilih jika pengambil keputusan: a. Optimis (maximax) b. Pesimistis (maximin) c. Menggunakan kriteria HÜrwicz dengan derajat optimisme 80 %
Pengambilan Keputusan dengan resiko Pilih tindakan dengan nilai harapan keuntungan terbesar. Contoh : Seperti contoh sebelumnya dengan peluang ekonomi turun sebesar 20%, peluang ekonomi tetap sebesar 50%, dan peluang ekonomi membaik 30%. Tentukan alternatif optimal yang harus dipilih? · Harapan keuntungan dengan informasi sempurna (EVPI) EVPI = EV(PI) – EV(PI) (Expected value under perfect information ) Soal seperti contoh sebelumnya, tentukan EV(PI), EV(PI) dan EVPI.
Pohon keputusan Merupakan alternatif dalam pengambilan keputusan Alternatif tindakan (A) dan keadaan () akan merupakan cabang dalam pohon keputusan Cabang akan berakhir dengan konsekwensi dari matriks keputusan Analisisnya dilakukan mundur dari ujung kanan (konsekwensi) ke kiri
Contoh (satu tahap): : Simpul keputusan : Cabang : Simpul kemungkinan Gunakan contoh pengambilan keputusan dengan resiko Kelebihan pohon keputusan : Terstruktur secara sekuensial Menganalisis semua kemungkinan mudah dikomunikasikan mengakomodir analisis sensitivitas
Contoh (bertahap) : Kasus Sumur Minyak PT.Tambang dalam mencari minyak bumi akan memutuskan apakah menggunakan peta geologi (biaya $ 25,-) atau tidak. Pilihan berikutnya adalah menjual konsesi atau bor sendiri dengan kondisi sbb: Beli peta dan berhasil (favourable) dengan P = 0.24 Jual konsesi, hasil $ 86,- Bor sendiri, dan bila ternyata: Kering, P=0.25, rugi $ 50,- Asam, P=0.33, hasil $ 200,- Manis (dapat minyak), P=0.42, hasil $ 500,-
Beli peta dan tidak berhasil (unfavourable) dengan P = 0.76 Jual konsesi, hasil $ 80,- Bor sendiri : Kering, P=0.71, rugi $ 50,- Asam, P=0.158, hasil $ 200,- Manis, P=132, hasil $ 500,- Tidak beli peta Kering, P=0.6, rugi $ 50,- Asam, P=0.2, hasil $ 200,- Manis, P=0.2, hasil $ 500,-
Tentukan keputusan perusahaan dan alasan yang mendasari. Keputusan: Tidak Beli Peta