1 BAM Pertemuan 7 Matakuliah: T0293/Neuro Computing Tahun: 2005.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kompleksitas Algoritma
Advertisements

(Jaringan Syaraf Tiruan) ANN (Artificial Neural Network)
JARINGAN SYARAF TIRUAN
MEMORI PROSES MEMORI.
ARTIFICIAL INTELLEGENT
Yanu Perwira Adi Putra Bagus Prabandaru
Perceptron.
JaRINGAN SARAF TIRUAN (Neural Network)
Dr. Benyamin Kusumoputro
Perbaikan Citra pada Domain Spasial
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
PERCEPTRON Arsitektur jaringannya mirip dengan Hebb
Jaringan Syaraf Tiruan
Rosenblatt 1962 Minsky – Papert 1969
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Hopfield Nurochman.
%Program Hebb AND Hasil (Contoh Soal 1.5)
Konsep dasar Algoritma Contoh Problem
MULTILAYER PERCEPTRON
Grafik fungsi eksponensial dan logaritma
Cache Memory Cache Memory Sifat2:
UJI DATA BERPASANGAN Data berpasangan adalah data yang memiliki dua perlakuan berbeda pada objek atau sampel yang sama Data berpasangan (n
Back-Propagation Pertemuan 5
MODEL JARINGAN PERCEPTRON
PENGANTAR JARINGAN SYARAF TIRUAN (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST) stiki. ac
Pertemuan 10 Neural Network
Assalamu’alaikum wr. wb Memahami bentuk penyajian Fungsi
Konsep Neural Network Learning Pertemuan 3
SISTEM CERDAS Jaringan Syaraf Tiruan
Week 2 Hebbian & Perceptron (Eka Rahayu S., M. Kom.)
PEMBELAJARAN MESIN STMIK AMIKOM PURWOKERTO
JARINGAN SYARAF TIRUAN (ARTIFICIAL NEURAL NETWORK)
Bab 4 PENGOLAHAN INFORMASI DAN PERSEPSI KONSUMEN
Pertemuan 12 ARTIFICIAL NEURAL NETWORKS (ANN) - JARINGAN SYARAF TIRUAN - Betha Nurina Sari, M.Kom.
Perceptron Algoritma Pelatihan Perceptron:
Oleh: Ineza Nur Oktabroni (G )
JST (Jaringan Syaraf Tiruan)
Week 3 BackPropagation (Eka Rahayu S., M. Kom.)
Fungsi Aktivasi JST.
Jaringan Syaraf Tiruan
Arsitektur Neural Network Pertemuan 2
JST PERCEPTRON.
Ir. Endang Sri Rahayu, M.Kom.
JARINGAN SYARAF TIRUAN SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN
Aplikasi Kecerdasan Komputasional
Anatomi Neuron Biologi
Jaringan Syaraf Tiruan
Kuliah 7 TKE 321 R. Arief Setyawan, ST. MT.
PENGANTAR TEKNOLOGI KOMPUTER & INFORMASI – A
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
MLP Feed-Forward Back Propagation Neural Net
Artificial Intelligence (AI)
Jaringan Syaraf Tiruan Artificial Neural Networks (ANN)
Struktur Jaringan Syaraf Tiruan
Strategi pembelajaran dasar
Jaringan Syaraf Tiruan
Artificial Neural Network
Neural Network.
Pertemuan 12 ARTIFICIAL NEURAL NETWORKS (ANN) - JARINGAN SYARAF TIRUAN - Betha Nurina Sari, M.Kom.
Self-Organizing Network Model (SOM) Pertemuan 10
Pengenalan Pola secara Neural (PPNeur)
Subject : T0293/Neuro Computing Year : 2009
JARINGAN SYARAF TIRUAN
Single-Layer Perceptron
Jaringan Syaraf Tiruan
Arsitektur jaringan Hebb Jaringan syaraf tiruan
K-MEANS ALGORITHM CLUSTERING
Teori Bahasa Otomata (1)
This presentation uses a free template provided by FPPT.com Pengenalan Pola Sinyal Suara Manusia Menggunakan Metode.
Transcript presentasi:

1 BAM Pertemuan 7 Matakuliah: T0293/Neuro Computing Tahun: 2005

2 ‘Associative Memory’ yang telah dibahas pada bab terdahulu bersifat auto associative; BAM bersifat hetero associative. BAM dikembangkan oleh Bart Kosko (1987) berdasarkan studi tentang ‘associative memory’ sebelumnya. BAM sebagai model ‘neural networks’ memiliki kelebihan yaitu dapat memroses input yang tak lengkap (incomplete input atau input with noise). Kelemahan BAM adalah terletak pada kapasitas memori yang sangat kecil.

3 Arsitektur Memori Bidirectional Associative Memory Configuration LAYER 0 LAYER 1 LAYER 2 A B WTWT W Layer 0= layer distributor Layer 1= layer input Layer 2= layer output

4 ENCODING Jika kita memiliki m pasangan pola input { ( A 1,B 1 ), ( A 2,B 2 ),..., ( A m,B m ) } dimana A i = (a i1, a i2,..., a in ) dan B i = (b i1, b i2,..., b in ) maka BAM W dapat dikonstruksikan sebagai berikut: (dalam biner) W =  A i T B i dimanai = 1, 2,...,m i = 1 m

5 W T =  (A i T B i )T =  B i T A i dalam bipolar, dimana A i dan B i masing-masing di transformasikan ke dalam bentuk X i dan Y i dimana 0 dalam A i dan B i diubah menjadi -1. W =  X i T Y i W T =  (X i T Y i ) T =  Y i T X i i = 1 m m m m m

6 DECODING (Bipolar) Decoding atau operasi pemanggilan (recall) dapat dirumuskan sebagai berikut: X i =  (Y i W T ) Y i =  (X i W) dimana  adalah fungsi threshold untuk X ik dan Y jk : X ik 1, jika Y i W k T > 0 -1, jika Y i W k T < 0 Y jk 1, jika Y i W k T > 0 -1, jika Y i W k T < 0

7 Stabilitas (Konvergensi) BAM akan mencapai konvergen atau stabil apabila energi yang diturunkan melalui fungsi Lyapunov minimum. Energi dalam BAM dirumuskan oleh Kosko (1987) sebagai berikut: E (x,y) = - X W Y T dimana W adalah matrik bobot

8 Kapasitas Menurut KoskoC  min (n,p) Menurut WangC  min (n,p) min (n,p) Menurut HainesC  2 log (min(n,p)) Menurut ZhangC  min ( ( n +  ) / ,( p +  ) /  )