Pertemuan 2 Bentuk Kepemilikan Bisnis Matakuliah : J0712/Pengantar Bisnis Tahun : 2005 Versi : Revisi 1 Pertemuan 2 Bentuk Kepemilikan Bisnis
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Memilih bentuk kepemilikan bisnis dan metode memiliki bisnis yang telah ada serta bagaimana mengukur kinerjanya.
Outline Materi Materi 1.Kemungkinan bentuk kepemilikan bisnis Materi 2.Metode untuk memilih bisnis yang telah ada. Materi 3.Mengukur kinerja bisnis. Materi 4.Hubungan antara risiko dan imbalan. Materi 5.Kerja sama lintas fungsional
Bentuk kepemilikan bisnis 1. Kemungkinan Bentuk Kepemilikan Bisnis Ada tiga kemungkinan bentuk kepemilikan bisnis : a) Perusahaan peseorangan : Bisnis yang dimiliki oleh seorang pemilik. ■ Karakteristik perusahaan perseorangan yang berhasil ■ Keuntungan perusahaan perseorangan : 1. Semua laba hanya untuk perusahaan perseorangan 2. Organisasi sederhana 3. Pengendalian seutuhnya 4. Pajak rendah
■ Kerugian perusahaan perseorangan 1. Bertanggungjawab atas semua kerugian 2. Tanggungjawab tidak terbatas 3. Dana terbatas 4. Keterampilan terbatas b) Perusahaan Kemitraan Bisnis yang dimiliki dua orang atau lebih secara bersama. Para pemilik disebut mitra pengusaha. ● Perusahaan Kemitraan Umum Perusahaan kemitraan dimana semua mitra pengusaha mempunyai tanggungjawab tidak terbatas (mengelola bisnis dan kontribusi modal) ● Perusahaan Kemitraan Terbatas Perusahaan yang mempunyai beberapa mitra pengusaha dengan tanggungjawab terbatas sebesar modal yang dikontribusikan kepada perusahaan.
■ Keuntungan Perusahaan Kemitraan : 1. Dana tambahan 2. Kerugian ditanggung bersama 3. Lebih ada spesialisasi ■ Kerugian Perusahaan Kemitraan : 1. Berbagi Pengendalian 2. Tanggung jawab tidak terbatas 3. Berbagi laba c) Korporasi (Perseroan Terbatas) Badan hukum yang membayar pajak dan secara hukum terpisah dari pemiliknya.
■ Korporasi dengan kepemilikan terbatas Kepemilikan perusahaan hanya untuk sejumlah kecil kelompok investor ■ Korporasi dengan kepemilikan umum (Go Public) Kepemilikan perusahaan dimana saham-sahamnya dapat dengan mudah dibeli dan dijual oleh para investor. Go public adalah kegiatan menerbitkan saham pertama kali untuk ditawarkan kepada masyarakat. ■ Keuntungan dari Korporasi 1. Tanggungjawab terbatas 2. Akses terhadap dana 3. Transfer kepemilikan ■ Kerugian dari Korporasi 1. Biaya keorganisasian yang tinggi 2. Pemberitaan mengenai keuangan 3. Masalah keagenan 4. Pajak yang tinggi
Bentuk Kepemilikan Bisnis 2. Metode Untuk Memiliki Bisnis Yang Telah Ada a. Mengambil kepemilikan dari bisnis keluarga Banyak orang bekerja dalam bisnis keluarga, dan setelah mempunyai kemampuan dan keahlian, maka dapat dianggap pemilik. b. Membeli bisnis yang telah ada Banyak bisnis yang dijual, mereka diiklankan di media cetak. Orang yang berminat membeli bisnis yang ada harus menentukan apakah mempunyai keahlian dalam bisnis tersebut dan melihatnya juga bagai- mana kondisi internal dan eksternal bisnis tersebut. c.) Franchasing (Waralaba) Pengaturan dimana seorang pemilik bisnis (franchisor) memperbolehkan orang lain (franchise) memakai merek dagang, nama dagang atau hak paten dalam kondisi tertentu.
Bentuk Kepemilikan Bisnis ● Jenis waralaba - Distributor Jenis waralaba dimana dealer boleh menjual produk hasil sebuah manufaktur - Bisnis gaya rantai Jenis waralaba dimana perusahaan boleh menggunakan nama dagang dan mengikuti petunjuk harga dan penjualan produk - Pengaturan manufaktur Jenis waralaba dimana perusahaan boleh membuat produk dengan formula yang diberikan oleh perusahaan lain. ● Keuntungan waralaba : 1. Gaya pengelolaan yang telah terbukti 2. Nama yang telah dikenal 3. Dukungan dana ● Kerugian Waralaba : 1. Berbagi Keuntungan 2. Pengendalian Keuntungan
3. Bagaimana Pemilik Mengukur Kinerja Bisnisnya Ada dua kriteria untuk mengukur kinerja perusahaan : a. Imbalan atas penanaman modal b. Resiko dari penanaman modal : Tingkat ketidakpastian suatu perusahaan tentang laba perusahaan di masa yang akan datang.
Bentuk Kepemilikan Bisnis 4. Hubungan Risiko dan Imbalan Beberapa perusahaan mempunyai tingkat risiko yang lebih tinggi dari perusahaan lain, karena permintaan untuk hasil produksinya sangat tidak pasti. Calon pemilik akan mendukung perusahaan risiko tinggi, hanya apabila mereka dapat menjanjikan imbalan yang tinggi pula.
Rangkuman Apabila memulai bisnis baru, wirausaha (pemilik) dapat memilih bentuk kepemilikan, yaitu perusahaan perseorangan, perusahaan kemitraan atau korporasi. Metode untuk memiliki perusahaan yang telah ada adalah dengan mengambil kepemilikan dari bisnis keluarga, membeli bisnis yang ada atau franchising. Suatu kinerja perusahaan diukur oleh para pemiliknya dengan menggunakan kriteria, yaitu imbalan terhadap modal dengan mengukur ROE atau memperkirakan risiko bisnis.