Bina Nusantara Mata kuliah:K0144/ Matematika Diskrit Tahun:2008 FUNGSI REKURSIF Pertemuan 10:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
REKURSIF.
Advertisements

Fungsi Konsep Pemrograman.
STRUKTUR KONTROL PERCABANGAN DAN STRUKTUR KONTROL LOMPATAN
Algoritma dan Struktur Data
Fungsi, Parameter, Rekursi Daniel Riano Kaparang Book reference: Jogiyanto. Konsep Dasar Pemrograman Bahasa C. Andi Star. Yogyakarta Kristanto Andri.
REKURSIF.
MATERI 9 FUNGSI REKURSIF.
Fungsi (lanjutan) Pertemuan ke-9 Bahasa C.
Rekursif Yuliana Setiowati.
Desain dan Analisis Algoritma
Pertemuan 2 INDUKSI MATEMATIKA & FUNGSI REKURSIF
REKURSIF Matakuliah : T0974 / Algoritma dan Metode Object Oriented Programming I Tahun : 2008 Versi : 1/0.
Pemrograman Terstruktur
Subprogram Minggu V – VI
Fungsi Rekursif.
Fungsi Rekursif Dasar Pemrograman.
sebuah fungsi yang memanggil dirinya sendiri
PART 7 TEKNIK REKURSIF DOSEN : AHMAD APANDI, ST.
Sumber Kepustakaan : indryz.lecture.ub.ac.id/.../analisa-efisiensi- algoritm... 1  Fungsi yang memanggil dirinya sendiri  Sebuah fungsi f juga merupakan.
LOGIKA DAN ALGORITMA - PERTEMUAN 8 - REKURSI.
STRUKTUR DATA recursive function.
PEMROGRAMAN SISTEM PERNYATAAN DASAR PILIHAN Pertemuan V
SUB-PROSES # PENGANTAR MANFAAT PARAMETER PROSEDUR
#include //bagian modul int hitung(x,y) { return(x+y); } //bagian utama main() { int jumlah,a,b; a=8; b=2; jumlah=hitung(a,b); cout
Design and Analysis Algorithm
Algoritma dan Struktur Data
P ERULANGA N K OMPLEK S. BREAK Digunakan untuk menghentikan suatu proses perulangan yang sedang terjadi. Biasanya dikarenakan oleh suatu kondisi Break.
PEMROGRAMAN SISTEM PERNYATAAN DASAR FUNGSI Pertemuan VI
Rekursi (Recursion) Fungsi rekursi adalah fungsi yang didalam function body- nya ada statement yang memanggil dirinya sendiri. Fungsi rekursif, sangat.
STRUKTUR DATA (10) recursive function
Algoritma dan Struktur Data
1 Pertemuan Fungsi Matakuliah: T0616 / Algoritma dan Pemrograman Tahun: 2007 Versi: 1/0.
Rekursif Rizki Muliono,M.Kom.
FUNGSI.
Pertemuan 1 Rekursi jual [Valdo] Lunatik Chubby Stylus.
DIG1G3 Implementasi Struktur Data
Pernyataan Pertemuan 3 Season 1
Struktur Program TEE 2103 Algoritma dan Pemrograman
REKURSIF Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, mahasiswa mampu:
Mata kuliah :K0362/ Matematika Diskrit Tahun :2008
Apa itu Fungsi? Sebuah fungsi adalah modul program yang mengerjakan tugas atau aktivitas yang spesifik dan mengembalikan sebuah nilai dari tipe tertentu,
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Contoh Pemecahan Masalah 2
Materi 10 LOGIKA & ALGORITMA.
Contoh-contoh Pemecahan Masalah TEE 2103 Algoritma & Pemograman
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Fungsi
Algoritma dan Struktur Data
Fungsi TEE 2103 Algoritma & Pemrograman Dosen: Abdillah, MIT
Pertemuan 13 DYNAMIC PROGRAMMING : FIBONACCI SEQUENCE PROBLEM
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Contoh Pemecahan Masalah 2
STRUKTUR LOOPING Castaka Agus Suginto, M.Kom., M.CS.
Pertemuan 9 Pengulangan dalam C Erna Sri Hartatik
REKURSI Struktur data.
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Contoh Pemecahan Masalah 2
FUNGSI REKURSIF Pertemuan 8 ASWAR R..
Algoritma dan Struktur Data 1 pertemuan 10
FUNGSI.
~ PERTEMUAN 8 STRUKTUR REKURSIF ~
Soal-soal Pengulangan
Looping, Percabangan dan Array
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Fungsi
Recursive function.
STRUKTUR DATA (10) recursive function
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Contoh Pemecahan Masalah 2
PART 7 TEKNIK REKURSIF DOSEN : AHMAD APANDI, ST.
Algoritma Rekursif.
Algoritma Rekursif Alpro-2.
Analisa algoritma rekursif
Tim ALPRO Teknik Informatika
Dasar-Dasar Pemrograman
Rekursif Yuliana Setiowati. Rekursif Proses yang memanggil dirinya sendiri. Merupakan suatu fungsi atau prosedur Terdapat suatu kondisi untuk berhenti.
Transcript presentasi:

Bina Nusantara Mata kuliah:K0144/ Matematika Diskrit Tahun:2008 FUNGSI REKURSIF Pertemuan 10:

Bina Nusantara Fungsi Rekursif Fungsi yang berisi definisi dirinya sendiri Fungsi yang memanggil dirinya sendiri Prosesnya terjadi secara berulang-ulang Yang perlu diperhatikan adalah “stopping role”

Bina Nusantara Plus - Minus Karena program lebih singkat dan ada beberapa kasus yang lebih mudah menggunakan fungsi yang rekursif Memakan memori yang lebih besar, karena setiap kali bagian dirinya dipanggil, dibutuhkan sejumlah ruang memori tambahan. Mengorbankan efisiensi dan kecepatan Problem: rekursi seringkali tidak bisa “berhenti” sehingga memori akan terpakai habis dan program bisa hang. Saran: jika memang bisa diselesaikan dengan iteratif, gunakanlah iteratif!

Bina Nusantara Bentuk Umum Fungsi Rekursif return_data_type function_name(parameter_list) {... function_name(...);... }

Bina Nusantara Problems Faktorial 5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 4! = 4 x 3 x 2 x 1 Berarti 5! = 5 x 4! Metode Iteratif Salah satu cara untuk menghitung adalah dengan menggunakan loop, yang mengalikan masing-masing bilangan dengan hasil sebelumnya. Penyelesaian dengan cara ini dinamakan iteratif, yang mana secara umum dapat didefinisikan sebagai berikut: n! = (n)(n-1)(n-2) … (1)

Bina Nusantara Program Iteratif #include int fact_it (int n) { int i,fak; /****************************************************** * Menghitung sebuah faktorial dengan proses looping * ******************************************************/ temp = 1; for (i=1; i<=n; i++) fak = fak * i; return (fak); } void main() { int fac; printf("Masukkan berapa faktorial : "); scanf("%d",&fac); printf("Hasil faktorial dari adalah : %d\n", fact_it(fac)); }

Bina Nusantara Faktorial Rekursif Metode Rekursif Cara lain untuk menyelesaikan permasalahan di atas adalah dengan cara rekursi, dimana n! adalah hasil kali dari n dengan (n-1)!. Untuk menyelesaikan (n-1)! adalah sama dengan n!, sehingga (n-1)! adalah n-1 dikalikan dengan (n-2)!, dan (n-2)! adalah n-2 dikalikan dengan (n-3)! dan seterusnya sampai dengan n = 1, kita menghentikan penghitungan n!

Bina Nusantara Faktorial Rekursif (2) n! = 1 if n=0anchor n! = n*(n-1)!if n>0inductive step 0! = 1 1! = 1*(1-1)! = 1*0! = 1*1 = 1 2!= 2*(2-1)! = 2*1! = 2*1 = 2 3!= 3*(3-1)! = 3*2! = 3*2 = 6

Bina Nusantara Program Rekursif #include int fact_rec(int n) { /********************************************************** Menghitung sebuah faktorial secara rekursif ***********************************************************/ if (n < 0) return 0; else if (n == 0) return 1; else if (n == 1) return 1; else return n * fact_rec(n-1); } void main() { int fac; printf("Masukkan berapa faktorial : "); scanf("%d",&fac); printf("Hasil faktorial dari adalah : %d\n", fact_rec(fac)); }

Bina Nusantara Fibonacci Sepasang kelinci yang baru lahir (jantan dan betina) ditempatkan pada suatu pembiakan. Setelah dua bulan pasangn kelinci tersebut melahirkan sepasang kelinci kembar (jantan dan betina). Setiap pasangan kelinci yang lahir juga akan melahirkan sepasang kelinci juga setiap 2 bulan. Berapa pasangan kelinci yang ada pada akhir bulan ke-12?

Bina Nusantara Fibo (2)

Bina Nusantara Fibo (3) Deret Fibonacci adalah suatu deret matematika yang berasal dari penjumlahan dua bilangan sebelumnya. 1, 1, 2, 3, 5, 7, 12, 19, …

Bina Nusantara Fibo Iteratif Secara iteratif int fibonacci(int n){ int f1=1, f2=1, fibo; if(n==1 || n==2) fibo=1; else{ for(int i=2;i<n;i++){ fibo = f1 + f2; f2 = f1; f1 = fibo; } return fibo; }

Bina Nusantara Fibo Rekursif int fibo_r (int n) { if(n==1) return 1; else if(n==2) return 1; else return fibo_r(n-1) + fibo_r(n-2); }

Bina Nusantara FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) Misal FPB 228 dan 90: –228/90 = 2 sisa 48 –90/48 = 1 sisa 42 –48/42 = 1 sisa 6 –42/6 = 7 sisa 0 FPB adalah hasil terakhir sebelum sisa = 0 adalah 6

Bina Nusantara FPB (2) Iteratif: FPB, m=228 dan n = 90 do{ r = m % n; if (r!=0){ m = n; n = r; } } while(r==0); Tampilkan n

Bina Nusantara FPB (3) Rekursif: int FPB(int m,int n){ if(m==0) return n; else if(m<n) return FPB(n,m); else return FPB(m%n,n); }

Bina Nusantara