Universitas Islam Nusantara SEMINAR DAN ISU-ISU AKTUAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Kuliah pada S2 PAI Kelas Eksekutif Mulai tgl: 17 – 01 – 2015 Pukul 13.00 – 15.00 KULIAH KE - 1 Prof. Dr. HM Iim Wasliman MPd, MSi Universitas Islam Nusantara 2015
SEMINAR Pengembangan kemahsiswaan di masa depan diprioritaskan pada peningkatan penalaran dan keilmuan. Untuk itu perlu diselenggarakan forum-forum akademik seperti: Diskusi panel, Ceramah umum ilmiah, Simposium, Kolokium, Saresehan, Studi kasus, Lokakarya, Seminar, dll.
Forum-forum Akademik: 1. Diskusi: Kata diskusi berasal dari bahas Latin discutio atau discusum yang berarti bertukar pikiran. Dalam bahasa Inggris digunakan kata discussion yang berarti perundingan atau pembicaraan. Dari segi istilah, diskusi berarti perunding-an /bertukar pikiran ttg suatu masalah: utk memahami, menemukan sebab terja-dinya masalah, dn mencari jln keluarnya. Diskusi ini dapat dilakukan olh dua-tiga orang, puluhan, dn bahkan ratusan orang.
Diskusi adalah sebuah proses tukar menukar informasi, pendapat, dan unsur unsur pengalaman secara teratur dgn maksud untuk mendapatkan pengertian bersama yang lebih jelas, lebih teliti tentang sesuatu. Diskusi dilakukan juga untuk mempersiapkan dan membuat kesimpulan/pernyataan/keputusan.
Di dalam diskusi diharapkan muncul perdebatan Di dalam diskusi diharapkan muncul perdebatan. Debat ialah adu argumentasi, adu paham dan kemampuan persuasi untuk memenangkan pemikiran/paham seseorang.
2. Diskusi Panel: Diskusi yang dilangsungkan oleh panelis, yang terdiri dari beberapa orang pembicara dan disaksikan/dihadiri oleh banyak pendengar/ peserta, serta diatur oleh seorang moderator. Moderator mengatur jalannya pembicaraan, termasuk menampung dan menyalurkan pertanyaan dari peserta.
3. Simposium ( symposium): Agak mirip dgn seminar 3. Simposium ( symposium): Agak mirip dgn seminar. Symposium berasal dari bahasa latin, yg artinya “pertemuan”. . Simposium merupakan pertemuan terbuka dengan beberapa pembicara yg menyam-paikan ceramah pendek mengenai aspek yg berbeda tetapi saling berkaitan ttg suatu masalah. Simposium dipimpin oleh seorang ketua yang bertugas mengatur jalannya diskusi. Pendengar bertanya dan para ahli menjawab.
Sebuah simposium misalnya untuk membahas masalah “ ancaman narkoba terhadap generasi muda”. Utk itu dihadirkan pembicara dari berbagai kalangan seperti agamawan, pendidik, pyshikolog, ahli kesehatan. Simposium merumuskan pandangan-pandangan dari pembicara atau peserta, namun tidak ada suatu kesimpulan akhir yang diambil.
4. Kolokium: Beberapa ahli diundang untuk memberi jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan pendengar mengenai topik yang ditentukan. Bedanya dengan simposium, dalam kolokium para ahli tidak mengajukan (makalah) prasaran.
5. Saresehan: Sarasehan adalah pertemuan yg diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat (prasaran) para ahli mengenai suatu masalah dlm bidang tertentu. Model penyelenggaraan sarasehan yaitu dgn mengadakan pertemuan yg dihadiri olh orang banyak dn disajikan oleh para ahli. Orang lain sebagai peserta sarasehan mendengarkan pemaparan dari para ahli, dn boleh menanyakan sesuatu yg blm dimengerti apabila dibuka sesi tanya jawab.
Sarasehan merupakan bentuk pertemuan yang dihadiri oleh sekelompok undangan tertentu untuk membicarakan suatu masalah dgn cara yg informal dan dalam suasana rileks, bahkan tempat duduk peserta cukup santai. Dalam pertemuan ini ada yg memimpin dan dihadiri oleh peserta yang bebas dan terbuka. Sarasehan ini pertemuan yang bersifat lebih formal, karena peserta nya tidak terikat dengan aturan-aturan baku.
6. Lokakarya/Sanggar Kerja Pertemuan yang diselenggarakan utk membahas suatu karya tertentu. Lokakarya merupakan suatu acara dimana beberapa orang berkumpul untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya. Sebuah lokakarya merupakn suatu pertemuan ilmiah yang sifatnya kecil.
7. Seminar Seminar adalah suatu pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu masalah dibawah pimpinan ketua sidang (guru besar atau seorang ahli). Pertemuan atau persidangan dalam seminar biasanya menampilkan satu atau beberapa pembicara dengan makalah atau kertas kerja masing-masing. Seminar biasanya diadakan untuk membahas suatu masalah secara ilmiah.
Pembahasan dlm seminar berpangkal pada makalah atau kertas kerja yg telah disusun sebelumnya oleh beberapa pembicara sesuai dengan pokok-pokok bahasan yang diminta oleh sesuatu panitia penyelenggara. Pokok bahasan yang telah ditentukan, akn dibahas olh pembicara secara teoritis dan dibagi beberapa sub pokok bila bahasan masalahnya terlalu luas. Di sini terdapat pula moderator yg bertugas memandu jalannya acara dan mencatat pokok-pokok pembicaraan.
Pada awal seminar, dapat dibuka dgn suatu pandangan umum oleh moderator sehingga tujuan seminar terarah. Peserta mendengarkan pokok pembicaraan yang disampai-kan pembicara. Pembahasan dlm seminar membutuhkan waktu yang lebih lama karena sifatnya yang ilmiah.
Apabila pembicara tidak dapat mengen-dalikan diri maka waktu banyak dipergu-nakan untuk pembahasan yang kurang penting. Setelah pembicara memaparkan perma-salahan dpt dibuka sesi tanya jawab yg dipandu olh moderator. Setelah semua pertanyaan dari peserta seminar dpt terjawab olh pembicara maka moderator menyimpulkan permasalah tersebut dan menuup seminar dengan permasalahan yang berhasil dipecahkan.
8. Semiloka Semiloka adalah suatu acara di mana beberapa orang berkumpul di suatu tempat untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya. Pertemuan atau persidangan biasanya menampilkan satu atau beberapa pembicara dgn makalah atau kertas kerja masing-masing. Semiloka diadakan utk membahas suatu masalah secara ilmiah. Biasanya org yang berpartisipasi pun orang yang ahli dalam bidangnya.