PRESENTASI TUGAS AKHIR Judul: “TINJAUAN STRATEGI MARKETING MIX PADA PT ANGKASA PURA I (PERSERO) CABANG MAKASSAR STUDI KASUS JASA PEMAKAIAN COUNTER“ Presented by LUBNA AVILA 201211113
Latar Belakang Penelitian PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor perhubungan yang bergerak dalam bidang pengelolaan dan pengusahaan kebandar udaraan, serta pelayanan jasa navigasi penerbangan. Dalam era perdagangan bebas PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar menghadapi persaingan yang ketat. Agar berhasil dalam persaingan, diperlukan strategi bauran pemasaran berorentasi pasar yang dapat mengantisipasi seluruh keinginan konsumen, mengatasi ancaman persaingan, dan memperkuat keunggulan bersaing. Salah satu bentuk strategi pemasaran yang mampu mempengaruhi konsumen mengambil keputusan adalah penggunaan strategi bauran pemasaran yang meliputi produk, harga, promosi, dan tempat (saluran distribusi).
Rumusan Masalah Tujuan Penelitian BAB I Bagaimana pelaksanaan strategi marketing mix dan hambatan-hambatan apa saja yang di hadapi dalam pelaksanaan strategi marketing mix pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar ? Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pelaksanaan strategi marketing mix dan menganalisa hambatan-hambatan apa yang dihadapi dalam pelaksanaan strategi marketing mix pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar Studi Kasus Jasa Pemakaian Counter Manfaat Penelitian Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan, penulis dan pembaca
TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan adalah pemeriksaan yang teliti, penyelidikan, kegiatan pengumpulan data, pengolahan, analisa, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan Strategi adalah suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai Bauran Pemasaran (Marketing Mix) merupakan kegiatan pemasaran yang dilakukan secara terpadu. Setiap elemen tidak dapat berjalan sendiri-sendiri tanpa dukungan dari elemen yang lain. Elemen-elemen yang ada dalam Marketing Mix adalah Product (Produk), Price (Harga), Place (Lokasi), Promotion (Promosi), Physical evidence(bukti fisik), Process (proses), dan People (orang)
Tempat dan Waktu Penelitian METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar Jalan, Bandara Lama, Mandai - Maros Jenis Data Adapun jenis data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian adalah Data kualitatif adalah data yang diperoleh berupa keterangan-keterangan baik secara lisan ataupun tertulis yang dilaksanakan oleh organisasi. Sumber Data Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan sumber data Primer dan data Sekunder.
Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi 2. Wawancara 3. Dokumentasi Metode Analisa Data Analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah dengan menggunakan metode deskriptif dan kualitatif yang didasarkan pada penjelasan-penjelasan mengenai teori-teori strategi pemasaran.
GAMBARAN UMUM ORGANISASI BAB IV PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar Struktur Organisasi Gambaran Umum PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar Kepegawaian Aspek Kegiatan Usaha Fasilitas Yang Dimiliki
Struktur Organisasi PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar
Hasil dan Pembahasan
Strategi Bauran Pemasaran PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar Produk (Product) Untuk mendapatkan laba, PT. Angkasa Pura I (Persero) cabang Makassar mempunyai beberapa jenis bisnis, yaitu : Bisnis Pungutan Jasa Pemakaian Counter Bisnis Pemungutan Jasa Pemakaian Aviobridge Bisnis Pemungutan PSC melalui On Ticket Bisnis Pemungutan Konsesi (Pelayanan Pengguna Angkutan Resmi Bandara) Bisnis Pemungutan PJP4U (Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara) Bisnis Pemungutan Sewa (Ruang dan Lahan) Bisnis Pemungutan Tarif Sewa Reklame Bisnis Pemungutan Pendapatan Parkir Bisnis Pemungutan Pendapatan Terminal Kargo Dari ke 9 pendapatan laba PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar, hanya 1 yang penulis ingin jelaskan yaitu mengenai “Jasa Pemakaian Counter”
Strategi Bauran Pemasaran PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar Tempat (Place) Untuk mempermudah para peserta dalam memilih ruang komersial sesuai dengan bidang usaha dan ijin usaha masing-masing maka ruang usaha secara keseluruhan dibagi dalam beberapa Mitra Usaha PT Angkasa Pura.
Strategi Bauran Pemasaran PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar Harga (Price) Perhitungan produksi dan pendapatan bidang Non Aeronautika : Produksi X Tarif = Pendapatan Sewa Ruang/Tanah Produksi Sewa Ruang/Tanah misalnya : 10M2 x Rp. 165.000/M = Rp. 1.650.000/Bulan Konsesi Usaha Konsesi adalah hak pengelolaan Usaha di Area Bandar Udara yang sebenarnya berada pada PT. Angkasa Pura I kepada Mitra Usaha berdasarkan perjanjian untuk melaksanakan Kegiatan Usaha. Setiap mitra usaha yang melakukan kegiatan usaha di dalam kawasan bandar udara (kecuali untuk perkantoran) dengan atau tanpa menggunakan ruangan/tanah perusahaan dikenakan konsesi usaha yang besarnya ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Konsesi Usaha dihitung dengan angka persentase dari Omset Bruto.Besaran prosentase konsesi usaha untuk masing-masing bidang usaha ditetapkan dengan Keputusan Direksi. Konsesi Jenis Usaha Restoran : 10% dari omset Bruto Pertumbuhan yang sangat pesat dari middle class di Indonesia sebagai dampak dari pertumbuhan ekonomi Indonesia diatas rata-rata ekonomi dunia.
Strategi Bauran Pemasaran PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar Iklan (Promosi) Promosi terdiri atas seluruh metode pengkomunikasian produk yang ditawarkan pada pasar yang di targetkan. Peralatan promosi termasuk pemasangan iklan. Pemasangan iklan mengacu pada promosi penjualan ruang dibandar udara yang meliputi memberikan brosur gambar. Berhubung saat ini hanya PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar yang bergerak di bidang pengelolahan Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar, maka PT. Angkasa Pura I hanya melakukan promosi/Marketing Forum di kantor pusat PT. Angkasa Pura I di Jakarta sekali seahun dengan mengundang seluruh pengusaha di seluruh Indonesia.
Strategi Bauran Pemasaran PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar Orang (People) Pada awalnya strategi penjualan hanya menggunakan 4 prinsip di atas. Akan tetapi dalam perkembangannya manusia menjadi salah satu strategi yang perlu diperhatikan dalam strategi pemasaran produk. Manusia bisa menjadi kunci ketika kualitas suatu produk dipengaruhi baik langsung maupun tidak langsung oleh manusia. Sehingga jaminan kualitas produk memperhatikan manusia yang ikut ambil dalam pembuatan produk tersebut atau bahkan dalam pendistribusian dan pemasaran secara langsung. Etos kerja serta pelayanan terhadap pelanggan baik secara langsung atau tidak langsung berpengaruh terhadap pemasaran suatu produk.
Strategi Bauran Pemasaran PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar Bukti Fisik (Physical Evidence) Bukti fisik merupakan salah satu faktor yang tidak harus ada, meskipun suatu perusahaan PT Angkasa PuraI (Persero) Cabang Makassar pasti memiliki bukti fisik dari usaha yang dijalankan. Bukti fisik sebuah usaha bisa dijadikan sebagai dasar penentuan harga karena terkait untuk menutup pembelian peralatan tersebut.
Strategi Bauran Pemasaran PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar Proses (Process) Yang terakhir adalah proses. Proses disini tidak hanya terbatas pada pembuatan produk dari bahan yang mentah sampai barang jadi, akan tetapi dari hilir sampai ke hulu. Dari pen-Supply bahan baku sampai pada pelanggan yang menikmati hasil produksi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh bauran pemasaran terhadap loyalitas mitra bisnis sewa ruang counter di bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Dimensi yang digunakan untuk mengukur loyalitas terdiri dari tujuh dimensi bauran pemasaran namun setelah dilakukan uji reliabilitas, satu dimensi dinyatakan tidak valid yaitu process. Responden penelitian ini adalah mitra bisnis yang menyewa ruang/counter di bandara berjumlah 50 namun hanya 30 responden yang bersedia memberikan data. Teknik sampling penelitian menggunakan kuesioner dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan reliabilitas, deskriptif, regresi dan independent sample t-test. Hasil dari pengaruh bauran pemasaran terhadap loyalitas sebesar 67%. Dimensi yang berpengaruh dalam penelitian ini adalah place dan dimensi yang tidak berpengaruh adalah product, price, promotion, dan people.
Hambatan-hambatan yang dihadapi PT Hambatan-hambatan yang dihadapi PT. Angkasa Pura I (Persero) dalam Pelaksanaan Strstegi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Pada Jasa Pemakaian Counter 1. Birokrasi yang terlalu memakan waktu yang panjang Dalam hal ini birokrasi menjadi hambatan yang sering di hadapi dikarenakan banyaknya kebijakan cabang yang dibatasi sehingga fokus untuk penjualan menjadi terlambat sehingga terjadi penurunan dalam hal pendapatan laba perusahaan, perubahan kebijakan yang serba cepat atau mendadak menyebabkan terhambatnya kebijakan awal yang telah di rencanakan sejak awal hal ini perlu mendapat perhatian yang lebih dari pembuat kebijakan (Dewan Direksi) agar birokrasi dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu. 2. Pengaruh Pax Trafic penumpang ikut mempengaruhi pelaksanaan strategi pemasaran, hal ini disebabkan perencanaan target penumpang telah ditetapkan sebelumnya, yang disesuaikan dengan srtategi pemasaran perusahaan yang dimana jika terjadi penurunan penumpang maka strategi bauran pemasaran yang telah ditetapkan tidak akan terlaksanan sesuai apa yang telah direncanakan.
Hambatan-hambatan yang dihadapi PT Hambatan-hambatan yang dihadapi PT. Angkasa Pura I (Persero) dalam Pelaksanaan Strstegi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Pada Jasa Pemakaian Counter 3. Pemda Setempat Sebagai warga negara, perusahaan secara konsisten memenuhi dan mematuhi hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perusahaan selalu mengutamakan kejujuran dan terbuka dalam membina hubungan kerja dan komunikasi dengan pemerintah dan aparaturnya yang memiliki kewenangan yang terkait dengan bidang usaha dan operasi perusahaan. Dalam menjalankan usahanya, perusahaan mengutamakan praktik-praktik usaha yang jujur dan fair dengan menganggap persaingan usaha yang sehat dan adil sebagai pemacu untuk meningkatkan keunggulan dengan mengembangkan daya inovasi dan kreatifitas. Perusahaan harus memastikan bahwa komunikasi dan pemberian informasi yang dilakukan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan UU 28 tahun 2009 tentang pajak dan retribusi daerah bahwa pemda setempat mendapatkan keuntungan berupa pajak dari PT Angkasa Pura sebagai pengelolah bandara di wilayah makassar. Yang dimana lokasi bandara tersebut masih berada di wilayah kabupaten Maros oleh karena itu pihak pengelolah bandara PT Angkasa Pura wajib membayar pajak sesuai dengan peraturan pemda setempat. salah satunya yaitu lahan parkir bandara yang merupakan pajak pemda yang sangat besar, maka dari itu pihak pengelolah bandara menambahkan beban biaya kepada mitra usaha di bandara agar pendapatan pihak pengelolah bandara tetap stabil mengingat pajak pemda setempat yang sangat berpengaruh terhadap pendapatan PT Angkasa Pura . Kebijakan-kebijakan dari pemerintah daerah seringkali menjadi hambatan yang dihadapi oleh PT Angkasa Pura dalam mengelolah bandara.
Hambatan-hambatan yang dihadapi PT Hambatan-hambatan yang dihadapi PT. Angkasa Pura I (Persero) dalam Pelaksanaan Strstegi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Pada Jasa Pemakaian Counter 4. Beban Biaya Perusahaan memandang mitra kerja sebagai rekan yang perlu dihormati hak-haknya, disamping dituntut kewajibannya. Perusahaan mengharapkan bahwa mitra kerja mendapat keuntungan yang wajar dalam berbisnis dengan perusahaan. Penetapan mitra kerja dilakukan secara terbuka, mengacu kepada sistem kerja yang telah dibangun oleh perusahaan. Pihak pengelolah bandara PT Angkasa Pura telah menetapkan perjanjian kontrak kepada Mitra Usaha dalam perjanjian tersebut terdapat beberapa point tentang masalah pembayaran administrasi penggunaan jasa fasilitas counter. Maksudnya yaitu dimana target yang dibebankan kepada Mitra Usaha sangat besar, sehingga itu yang menjadi kendala bagi Mitra Usaha.
Penutup
Simpulan Dapat di gambarkan bahwa perusahaan memiliki tujuh (7) proses strategi dan secara keseluruhan memiliki masing-masing kesuksesan strategi pemasaran yang di inginkan maka dari itu perlu di rancang satu marketing mix, sehingga diharapkan dapat meningkatkan strategi bauran pemasaran perusahaan, dalam hal ini apabila manajemen dan pegawai dapat menggunakan ke tujuh strategi tersebut dengan efektif maka akan semakin meningkatkan laba perusahaan begitu juga dengan mitra bisnis yang menggunakan jasa pemakaian counter. Hambatan-hambatan yang di hadapi PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar Pada Jasa Pemakaian Counter, dalam pelaksanaan strategi bauran pemasaran antara lain, birokrasi, pengaruh pax, pemerintah daerah dan beban biaya, yang memberi pengaruh yang cukup besar terhadap pelaksanaan strategi marketing yang sudah direncanakan oleh perusahaan
Saran Berdasarkan hasil tinjauan strategi bauran pemasaran pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar Jasa Pemakaian Counter, perusahaan di harapkan lebih memperjelas fungsi dari ketujuh proses strategi bauran pemasaran yang diterapkan dikarenakan penjelasan dari beberapa strategi pemasaran perusahaan kurang jelas sehingga masih ada beberapa proses strategi pemasaran yang kurang jelas dalam hal prosedur pelaksanaannya. Berdasarkan hasil Tinjauan hambatan-hambatan yang dihadapi oleh PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar, hendaknya perusahaan lebih mengantisipasi hambatan-hambatan yang muncul dalam proses pelaksanaan strategi bauran pemasaran agar hambatan-hambatan yang muncul dapat diatasi dengan cepat dan tepat sehingga tidak mengganggu proses pelaksanaan strategi pemasaran perusahaan.
2015 Terima Kasih Atas Kesempatan yang diberikan LUBNA AVILA Nim : 201211113 2015