Penilaian Pajanan Tempat Kerja Nurul Wandasari S, M.Epid Semester Genap 2012/2013 Prodi Kesehatan Masyarakat Univ Esa Unggul
PAK = ƒintensitas x waktu Teori Masa Aksi PAK = ƒintensitas x waktu Dosis pajanan Masa pajanan Akut Kronik Contoh: Hg – sembelit susunan syaraf
Tingkat pajanan pekerja Pajanan rata2 berdasarkan: Sampel area Sampel individu (toksikan, BEI mis: azide iodide pd urine krn karbondisulfida fenol dalam urine karena benzene) Berdasarkan jenis pekerjaan pajanan x tahun = person-years Pajanan sesaat vs pajanan kumulatif
Masalah Penilaian Pajanan Konsep peny. menular tdk menular Peny. Menular – berdasarkan aspek mikrobiologi, melalui Isolasi organisme Masa laten umumnya pendek Tes serologis Peny. Tdk Menular penyebab kompleks --kontribusi 1 penyebab kecil Masa laten panjang Pajanan terdahulu sulit dinilai Multifaktor sedikit ahli yg menguasai secara keseluruhan Hasil ukur pajanan penentu validitas studi epidemilolgi Dpt timbul ketidak pastian
Exposure Assessment The most elegant design of study will not overcome the damage caused by unreliable or imprecise measurement (Fleiss, 1986)
Pengertian Pajanan: suatu agent/kondisi yg dpt mempengaruhi kesehatan seseorang bila terjadi kontak dengannya (epidemiologi) Pemajanan: cenderung berkonotasi kuantitatif vs kualitatif, mis. batas pemajanan Pengukuran: klasifikasi dari suatu objek & kejadian dgn simbol (angka, huruf, kata) – st simbolisasi angka terhadap objek & kejadian berdasarkan aturan – ukuran tertetentu
Klasifikasi Pajanan Pajanan dapat diklasifikasi ke dalam sejumlah karakteristik – yang menentukan pemilihan metode/alat ukur Karakteristik individu / agen lingkungan? Data objektif / subjektif? Pajanan saat ini / yang lalu?
Alat Ukur Pajanan Angket Wawancara Analisis biokimia darah/spesimen biologi lainnya Analisis lingkungan fisik, kimia, ergonomi, psikososial
Metode Pengukuran Pajanan dlm Epidemiologi Jenis Data Waktu Jenis Pajanan Subj Obj Saat Ini Masa Lalu Karakt. Indiv. Agen Lingk Interview + - Angket Observasi Data Sekunder Pengukuran Personal Pengukuran Lingkungan
Tujuan Pengukuran Pajanan Hasil ukur dengan validitas tinggi Mendapatkan karakteristik pajanan Sifat pajanan Variabel yg diukur harus spesifik, sensitif Rute pajanan oral, nasal, dermal dll. Cara pengendalian pajanan Dosis Konsentrasi di lingkungan Dosis pajanan kumulatif Dosis intake Waktu pajanan Masa kerja Masa pajanan Estimasi pajanan puncak, pajanan rata-rata
Occ. or Env. Exposure Contact with a variety of elements (air, water, soil) over a specified duration Portal of entry (inhalation, ingestion, and/or dermal absorption) Level
Exposure vs Dose Exposure: Concentration of a contaminant in air, water or a bodily fluid sampled over some specified of time (g/m3 or g/l) Dose: amount actually deposited or absorbed in the body over a given time period
Exposure assessment Qualitative methods – crude classifications may obscure our ability to detect exposure-outcome relatioships Ever vs never exposed Duration or frequency of exposure Proximity to source Quantitative methods – measure the agent at the portal of entry or in a biological fluid Environmental monitoring (air, water, soil) Personal monitoring (e.g. Noise dose meter, breathing zone of the individual) Biological monitoring
Rekognisi Kuantitatif Kualitatif Menggunakan alat ukur Menggunakan metode yang akurat Kualitatif Menggunakan panca indera Memahami tahapan proses produksi/proses kerja
Rekognisi Secara Kuantitatif 15
Bahaya dan Alat Ukur Hazards General air Pekerja Kebisingan SLM NDM Heat WBGT PHM Radiasi Survey Meter TLD, Dosepen,dll Pencahayaan Lux meter - Chemicals Ch. Detector 16
Alat Ukur Suhu (Panas) Thermal Environment Monitor (WBGT) Personal Heat Monitoring
Alat Ukur Kebisingan Sound Level Meter
Audiometer 19
Pencahayaan Lux Meter (Extech) Lux Meter (SKC) No Data Logger With Data Logger 20
Debu 21
Pemantauan Radiasi Film Badge
Pemantauan Radiasi Survey meter (Lingkungan) 23
Sampling Bahaya Kimia Sampling Instruments Analysis Instruments Impinger Sampling bag Charcoal Silica gel Filter dll GC AAS HPLC Microscope
Pump & Charcoal 25
Gas Monitor 26
Gas Monitor
Gas Monitor
Penyedia layanan… Laboratorium K3 FKMUI Laboratorium Hiperkes Instansi swasta dll 30
Apa potensi bahayanya…? 31
Apa potensi Bahayanya…?
Apa potensi Bahayanya…?
Estimation of Dose Assumption Worker is exposed, on average to 30 g/m3 of mercury vapor during 8 hours Inhalation of 9.6 m3 of air during 8 hours Absorption in the lung of 80% Exposure occurs 5 out of 7 days Calculation of estimated dose per day: Concetration*inhalation dose*absorption factor* exposure regimen: = 30*9.6*0.80*5/7 = 165 g/day
Rekognisi Secara Kualitatif 060919 Epid-K3 Penilaian Pajanan 35
Walk Through Survey Survei jalan selintas Merupakan metode yang banyak dipakai dalam melakukan identifikasi/rekognisi bahaya lingkungan kerja. Nama lainnya : “look-and-see” Dilaksanakan oleh tim (kelompok) 36
Walk Through Survey Keuntungan Cepat (tidak menyita waktu yang lama) Lingkungan kerja dapat terobservasi dengan menyeluruh Tim yang baik (multidisiplin) akan menghasilkan informasi yang lengkap serta memperkecil terjadinya bias. Informasi dasar tentang kondisi yang ada sekarang dapat segera diketahui dan dibandingkan. Alat yang sederhana seperti checklist dapat membantu tim dalam melakukan investigasi. 37
Walk Through Survey Keterbatasan Merupakan inspeksi pada kondisi dan waktu tertentu saja “Snap-Shot” Pengetahuan investigator akan sangat mempengaruhi hasil identifikasi. Sistem dan prosedur kerja tidak terlalu terinvestigasi (lebih fokus pada bahaya di lingkungan kerja) Bahaya yang timbul pada kondisi yang tidak normal atau bahaya yang tidak terlihat (non-obvious hazards) bisa terlewatkan.
Form Rekognisi Bahaya Date :_________________________ Area : _________________________ Investigator : ________________________ TYPE OF EXPOSURE DESCRIPTION OF POTENTIAL HAZARD EMPLOYEES POTENTIALLY AFFECTED PRESENT CONTROLS LEVEL OF EFFECT LOW-MED-HI PROBABILITY HAZARD EXISTING PRIORITY
Activity/Plant/ Equipment Existing Risk Treatments Form Rekognisi Bahaya Document No. : HAZARD IDENTIFICATION Revision Site Assessed by: Dept./Div. Date No Activity/Plant/ Equipment Potential Hazards Risk Existing Risk Treatments N & AN Note : N : Normal Condition AN : Abnormal Condition
Form Rekognisi Bahaya Tempat/ Proses Bahaya Fisik Bahaya Kimia Bahaya Biologi Gangguan Ergonomi Gangguan Psikologi PAK, PAHK, KAK
Hazard Recognition Activity
Hazard Recognition Activity Dalam melakukan rekognisi, perhatikan : Jenis bahan yang dikerjakan (cari kemungkinan adanya bahaya fisik, kimia, dan biologi) Cara kerja (cari kemungkinan gangguan faal/ergonomic, psikologis) Waktu pemaparan Jam dan waktu kerja Alat pelindung diri yang digunakan/tidak Pengendalian yang sudah ada dll
terimakasih