KEWIRAUSAHAAN Dra. Irma Irawati P, M.Si
Daftar Pustaka Dr. Suryana, M.Si, Kewirausahaan, Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses Prof.Dr. H. Buchari Alma,M.Si, kewirausahaan, untuk Mahasiswa dan Umum Kasmir, SE, M.M, Kewirausahaan Yuyus Suryana dan Kartib Bayu, Kewirausahaan Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses Majalah Wanita Ummi (2004), edisi khusus Bisnis Rumahan Tak Mesti Sambilan Suhardiyadi dkk, Kewirausahaan, membangun Usaha Sukse Sejak Usia Muda
Tujuan Umum Mata Kuliah : MAHASISWA BERPIKIR KRITIS,KREATIF,SISTEMIK , ILMIAH,BERWAWASAN LUAS,DAN MEMILIKI ETOS KERJA. MAHASISWA MEMILIKI KESADARAN UNTUK MERUBAH BUDAYA MENCARI KERJA MENJADI BUDAYA MENCIPTAKAN KERJA DAN MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA. MAHASISWA MEMILIKI KESADARAN UNTUK MELAKUKAN PERUBAHAN DENGAN MELAHIRKAN KEMAMPUAN DAN MEMILIKI CITA-CITA YANG TINGGI. MAHASISWA MEMILIKI SEMANGAT DAN JIWA BERWIRAUSAHA (ENTREPRENEUR)
Perkembangan Dunia Usaha Sejarah Perkembangan Dunia Usaha dan Kewirausahaan di Indonesia Indonesia hidup dari pertanian Mereka yang hidup di pantai sering terlibat perdagangan Lebih mengarah pada petualangan tanpa kesinambungan Terbatas pada suku tertentu Faktor Geografis Kewirausahaan di Indonesia Kebut u/ berprestasi Kebut akan ketdktergantungan atau kebebasan Kebutuhan akan pembaruan Kemampuan menyekolahkan anak dan menyejahteraan keluarga
PROSES KEWIRAUSAHAAN Tujuan seseorang menjadi wirausahawan umumnya adalah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Di Amerika ada budaya keinginan seseorang u/ menjadi bos sendiri, memiliki peluang individual, menjadi sukses dan menghimpun kekayaan, ini semua merupakan aspek yang utama dalam mendorong kegiatan kewirausahaan
Tanggung jawab estafet dalam kepemimpinan usaha PROSES KEWIRAUSAHAAN Seseorang dapat menjadi wirausahawan karena sebab-sebab sebagai berikut : Panggilan Bakat Lingkungan Keturunan Keadaan yang memaksa Tanggung jawab estafet dalam kepemimpinan usaha
PROSES KEWIRAUSAHAAN Buchari Alma, Latar belakang Wirausaha Lingkungan Keluarga semasa Kecil Pendidikan Nilai-nilai (values) Personal 1. Keinginan menghasilkan produk 2. layanan berkualitas thd konsumen 3. fleksibel, serta kemampuan menyesuaikan diri thd perubahan pasa 4. kemampuan dlm manajemen 5. memiliki sopan santun dan etika dalam berbisnis Usia Riwayat Pekerjaan
Berdasarkan Penelitian ada 5 faktor orang memulai usaha (Kasmir,2006) PROSES KEWIRAUSAHAAN, Berdasarkan Penelitian ada 5 faktor orang memulai usaha (Kasmir,2006) Faktor keluarga pengusaha Sengaja menjadi pengusaha Kerja sampingan (iseng) Coba –coba Terpaksa
PROSES KEWIRAUSAHAAN Ada beberapa faktor kritis dalam membuka usaha Personal, menyangkut aspek2 kepribadian seseorang Sociological, menyangkut masalah hubungan dengan keluarga (family) dsb. Environmental, menyangkut hubungan dengan lingkungan. (Bygrave dalam Buchari Alma)
PROSES KEWIRAUSAHAAN Seorang wirausaha perlu mencari, mengevaluasi serta mengembangkan peluang2 dengan jalam mengatasi sejumlah kekuatan yang menghalangi penciptaan sesuatu hal yang baru. Empat fase yang perlu dilakukan Identifikasi dan evaluasi peluang yang ada Kembangkan rencana bisnis Sumber2 daya yang diperlukan Laksanakan manajemen usaha tersebut
Proses Wirausaha (Leonardus dlm Basrowi;16) Proses berwirausaha, proses yang mendorong u/ berwirausaha adl keinginan berprestasi, sifat penasaran, berani menanggung resiko, pendidikan dan pengalaman. ( dengan harapan dapat mengatasi masalah finansial) Faktor2 yang mendorong seorang berwirausaha, faktor lingkungan, peluang, pengalaman, dan kreativitas Proses pemicu, tdk puas dg pekerjaan, PHK, minat bisnis karena orang tua Proses/tahap pelaksanaan Proses awal:siap mental, secara total, adanya komitmen yang tinggi thd bisnis dan adanya visi u/ mencapai tujuan. Proses pertumbuhan: pembentukan tim kerja yang kompak, strategi ush yang mantap, adanya produk yang dpt dibanggakan,adanya struktur dan budaya yang mantap dan kebijakan pemerintah yang mendukung.
Model Proses Kewirausahaan Menurut Carol Noore , bahwa proses kewirausahaan diawali dg adanya inovasi. Inovasi tsb dipengaruhi oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal spt, pendidikan, sosiologi, kebud dan lingkungan. David C. Mc. Clelland, kewirausahaan ditentukan oleh motif berprestasi, optimisme, sikap2 nilai, dan status kewirausahaan (keberhasilan)
Proses Kewirausahaan Pribadi: Pribadi: Sosiologi: Pribadi: Organisasi: Pencapaian Toleransi Pengambil Resiko Nilai2 pribadi Pendidikan Pengalaman Pribadi: Pengambil resiko Ketidakpuasan Pendidikan Usia Komitmen Sosiologi: Jaringan kelompok Orang tua Keluarga Model peranan Pribadi: Wirausahawan Pemimpin Manajer Komitmen Visi Organisasi: Kelompok Strategi Struktur budaya Produk INOVASI KEJADIAN PEMICU IMPLEMENTASI PERTUMBUHAN Lingkungan : Peluang Model peranan Aktivitas Lingkungan : Kompetisi Sumber daya Inkubator Kebijakan Pem Lingkungan : Pesaing Pelanggan Pemasok Investor, Bankir Seorang yg berhasil dlm berwirausaha adl orang yg dpt menggabungkan nilai2,sifat utama & perilaku dg bekal penget, pengalaman & ketrampilan praktis.
Proses Kewirausahan (model Bygrave) Inovation (inovasi) Triggering Event (pemicu) Implementation (Pelaksanaan) Growth (Pertumbuhan)
Ciri2 Tahap Permulaan & Pertumbuhan Kewirausahaan Ada tiga ciri penting : Tahap imitasi dan duplikasi Tahap duplikasi dan pengembangan Tahap menciptakan sendiri barang & jasa baru yg berbeda
Berbagai macam tipe wirausaha Wirausaha yang memiliki inisiatif Wirausaha yang mengorganisir mekanis sosial dan ekonomi u/ menghasilkan sesuatu Yang menerima resiko atau kegagalan (Buchari Alma;32)
Raymon Kao (Buchari Alma;35), mengungkapkan 3 tipe utama dari wirausaha: Wirausaha Ahli, biasanya seorang yang bekerja pada sebuah perusahaan besar kemudian memutuskan u/ keluar sbg pegawai dan memulai bisnisnya sendiri. The promoter, seorang yang tadinya mempunyai latar belakang pekerjaan sbg sales atau bid marketing yang kemudian mengembangkan perushaan sendiri General Manager,seorang individu yang ideal yang secara suksesbekerja pada sebuah perusahaan dia banyak mengusasi keahlian bid produksi, pemasaran, permodalan dan pengawasan.
Zimmerer, mengelompokkan sbb : Women Entrepreneur Minority Entrepreneur Part-time Entrepreneur Home-Based New Ventures Family-Owned Business Copreneurs
Manfaat dan Keuntungan Berwirausaha Wirausaha merupakan potensi pembangunan Wirausaha memiliki beberapa manfaat diantaranya; Menambah daya tampung tenaga kerja, (dapat mengurangi pengangguran) Sebagai generator pemb lingkungan, bidang produksi, distribusi, dsb Menjadi contoh bagi masy lain
Kasmir, ada empat keuntungan dari berwirausaha harga diri penghasilan Ide dan motivasi masa depan
Buchari Alma, keuntungan berwirausaha Terbuka peluang u/ mencapai tujuan yang dikehendaki Terbuka peluang u/ mendemontrasikan kemampuan serta potensi seseorang scr penuh Terbuka peluang u/ memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal Terbuka peluang u/ membantu masyarakat dengan usaha2 konkrit Terbuka peluang u/ menjadi bos (pimpinan)
Keuntungan Otonomi Tantangan awal & perasaan motif berprestasi Kontrol finansial Kerugian Pengorbanan personal Beban tanggung jawab Kecilnya margin keuntungan & kemungkinan gagal
KELEMAHAN Kelemahannya / berwirausaha dihindari Memperoleh pendapatan yang tidak pasti Memikul beberapa resiko Bekerja keras Kualitas hidup rendah sampai usahanya berhasil Tanggung jawabnya besar
Fungsi dan Model Peran Wirausaha Roopke, mengelompokkan kewirausahaan berdasarkan peran sbb : Kewirausahaan rutin, dalam melakukan kegiatan sehari2nya cenderung menekankan pada pemecahan masalah dan perbaikan standar prestasi tradisonal. Kewirausahaan arbitrase, selalu mencari peluang melalui kegiatan penemuan, dan pemanfaatan. Kegiatannya melibatkan spekulasi dalam memanfaatkan perbedaan harga jual dan harga beli. Kewirausahaan Inovatif, wirausaha dinamis menghasilkan ide2 dan kreasi2 baru yang berbeda (promotor)
Fungsi Makro dan Mikro Wirausaha Secara Makro, berperan sebagai penggerak, pengendali dan pemacu perekonomian suatu bangsa. Menjadi kekuatan ekonomi negara merupakan hasil dari proses dinamis wirausaha yang kreatif. J.B. Say, wirausaha adalah orang yang menggeser sumber2 ekonomi dari produktivitas terendah menjadi tertinggi. Wirausahalah yg menghasilkan perubahan, dengan melakukan sesuatu yang berbeda.
Secara Mikro, peran wirausaha adalah penanggung risiko ketidakpastian, mengombinasikan sumber2 ke dalam cara yang baru dan berbeda u/ menciptakan nilai tambah dan usaha2 baru. Menurut Marsuki Usman dalam fungsi mikronya secara umum wirausaha memiliki dua peran, yaitu : sebagai penemu (innovator) sebagai perencana (planner)
Sebagai inovator, wirausaha berperan dalam menemukan dan menciptakan Produk baru Teknologi baru Ide-ide baru Organisasi usaha baru Sebagai planner, wirausaha berperan dalam merancang Perencanaan perusahaan Strategi perusahaan Ide-ide dalam perusahaan Organisasi perusahaan
Fungsi wirausaha, menurut Zimmerer Adalah menciptakan nilai barang dan jasa di pasar melalui proses pengombinasian sumber daya dengan cara2 baru yang berbeda u/ dapat bersaing. Nilai tambah tersebut diciptakan melalui; Pengembangan teknologi baru Penemuan pengetahuan baru Perbaikan produk dan jasa yang ada Penemuan cara2 baru yang berbeda u/ menyediakan barang dan jasa dengan jumlah lebih banyak dengan menggunakan sumber daya lebih sedikit. (Suryana;51)
Werner Shombart, membagi fungsi entrepeneur menjadi tiga Captain of industry, mulai sbg teknisi dlm satu bidang keahlian, kemudian berhasil menemukan sesuatu yang bau, bukan dengna sengaja melainkan karena hasil temuan dan kehebatan daya cipta Usahawan (businessman), orang yang menganalisis berbagai kebutuhan masy, merangsang kebutuhan baru u/ mendapat langganan baru. Perhatiannya yang paling utama adalah penjualan. Pemimpin keuangan (financial leader) orang yang sejak muda menekuni keuangan, mengumpulkan uang, dan menggabungkan sumber2 keuangan.
Secara kualitatif peranan wirausaha Dapat memperkokoh perekonomian nasional . Dapat meningkatkan efisiensi ekonomi khususnya dalam menyerap sumber daya yang ada. Dipandang sebagai sarana pendistribusian pendapatan nasional , alat pemerataan berusaha dan pemerataan pendapatan karena jumlahnya tersebar di perkotaan dan pedesaan.
Wirausaha, adalah perintis dan pengembang perusahaan yang berani mengambil risiko dalam menghadapi ketidakpastian dengan cara mengelola sumber daya manusia, material dan keuangan u/ mencapai tingkat keberhasilan tertentu yang diinginkan. Salah satu kunci keberhasilan adalah memiliki tujuan dan visi u/ mencapai tujuan tersebut. (Steinhoff dan Burgess dlm Suryana;52)
Faktor Penyebab Keberhasilan Komitmen dan ketabahan hati secara total Bergerak maju u/ mencapai tujuan dan tumbuh Peluang dan orientasi pada tujuan Mengambil inisiatif dan tanggung jawab pribadi Konsisten thd pemecahan masalah Realisme dan mempunyai sense of humor Mengambil risiko yg telah diperhitungkan dan mencari risiko Memiliki obsesi u/ mendapatkan dan mendayagunakan peluang Memiliki kreativitas dan flesibilitas Memiliki kemampuan leadership Selalu terbuka u/ bekerjasama Keinginan u/ belajar dari kegagalan Memiliki motivasi besar u/ sukses Berkemauan dan berkemmapuan melihat, mengakui, dan menghargai potensi pihak atau orang lain Berorientasi ke masa depan.
dan Kegagalan Wirausaha Tidak kompoten dalam manajerial Kurangnya berpengalaman Kurang dapat mengendalikan keuangan Gagal dalam perencanaan Lokasi yang kurang memadai Kurang pengawasan peralatan Sikap yang kurang sungguh2 dalam berusaha Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan
Langkah Menuju Keberhasilan Wirausaha Sukses Loyalitas dan Tanggung Jawab Semangat dan Kerja Keras Kemauan Kemampuan Ide
Langkah Menuju Keberhasilan Wirausaha Lebih suka risiko Menyenangi pekerjaan yang berkaitan dengan proses mental dengan tujuan utama adalah pencapaian prestasi Locus of control internal, individu yang memiliki inisiatif tinggi, suka bekerja, berusaha mengatasi masalah dengan mencari akar peyebabnya Kemampuan inovasi dan kreativitas Cenderung berpikir panjang Kemandirian
Faktor2 yang mempengaruhi jiwa kewirausahaan (Basrowi;19) Intelegensi Latar belakang budaya Jenis kelamin Tingkat pendidikan Usia Pola asuh keluarga
Faktor2 yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha(Basrowi;19) Motivasi Usia Pengalaman Pendidikan
Pendapatan tidak menentu Kerugian akibat hilangnya modal investasi Beberapa potensi yang membuat orang mundur dari wirausaha (Zimmerer dalam Basrowi;23) Pendapatan tidak menentu Kerugian akibat hilangnya modal investasi Perlu kerja keras dan waktu yang lama Kualitas kehidupan yang tetap rendah, meskipun usahanya mantap Disamping itu pula beberapa sbb : Perasaan takut disaingi orang lain Perasaan diri sendiri lebih super Kepribadian bersifat negatif
Cara menghindari kegagalan dalam Berwirausaha Mengenali bisnis secara mendalam Mengembangan rencana bisnis yang matang Mengelola sumber daya keuangan Memahami laporan keuangan Belajar mengelola manusia secara efektif Menjaga kondisi diri (Basrowi;24)
Kompetensi Kewirausahaan Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan individu yang langsung berpengaruh pada kinerja. Kinerja bagi wirausaha merupakan tujuan yang ingin dicapai. Wirausaha sukses pada umumnya adalah mereka yang memiliki kompetensi yaitu seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan kualitas individu meliputi sikap , motivasi, nilai serta tingkah laku yang diperlukan u/ melaksanakan pekerjaan/kegiatan Keterampilan yang harus dimiliki (Suryana dlm Basrowi;29) Managerial skill Conceptual skill Human skill Decision skill Time managerial skill