STROKE HEMORAGIK & NON HEMORAGIK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Yetti Wira Citerawati Sy
Advertisements

HUBUNGAN MAKANAN DAN KESEHATAN
Hipertensi (Darah Tinggi)
Nutrisi Tepat Pasca Kemoterapi
Hiperurisemia (Asam Urat Berlebih)
OLEH: YULI RAHMAWATI S1 KEPERAWATAN (BUMI)
Sistem Pencernaan Pada Manusia
MODIFIKASI MAKANAN LUNAK & SARING (modul 3)
MODIFIKASI MAKANAN RENDAH PURIN
Oleh : Irmayanti Sirman Nim : p Kelas : B
Oleh: Weni Pratiwi Azhar Billah Aziz Agung Kurniaji
GIZI BAGI IBU HAMIL.
DIET PADA GANGGUAN PERNAFASAN
NEUROLOGI.
NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) dr. Maria Ulfa, MMR Fakultas Kedokteran dan.
KEBUTUHAN NUTRISI PADA LANSIA
GIZI UNTUK LANSIA By : ARISTA KURNIA.
Gizi seimbang untuk IBU HAMIL.
MENYIAPKAN DAN MENYAJIKAN HIDANGAN DIET
Jenis-jenis Diet: Diet Makrobiotik, Diet Zona, dan Food Combining
Tips Mencegah Timbulnya Gangguan Pencernaan
HIPERTENSI PADA LANSIA
CARA CERDAS MENGATUR MENU IBU HAMIL
Penyakit Darah Rendah (Hipotensi)
Makanan dan Minuman Pembakar Lemak
MODIFIKASI MAKANAN RENDAH PURIN
GIZI UNTUK IBU HAMIL DAN KOMPLIKASI
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Present by : ANNISA RUSDI
Jenis-jenis Diet: Atkins Diet dan South Beach Diet
Modul 11 Kuliner Lanjut (T) MODIFIKASI MAKANAN SISA RENDAH
PERSENTASE CAIRAN (LIQUID)
GIZI MASA NIFAS DAN MENYUSUI
Gizi pada ibu hamil & komplikasinya
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
JANTUNG KORONER Tessa Ayu Koropit.
Hidangan dari sayuran, telur, dan pasta
STANDAR MAKANAN RUMAH SAKIT
DIABETES MELITUS (DM) SYAFRIANI
MODIFIKASI MAKANAN LUNAK & SARING (modul 3)
VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR DAN DALAM LEMAK
PERAWATAN LANSIA DENGAN ARTRITIS GOUT (ASAM URAT)
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
Modul 9 Kuliner Lanjut (Teori) MODIFIKASI MAKANAN RENDAH KALIUM
GIZI UNTUK LANSIA NAMA:RIKA OKTAVIA IA.
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
OBESITAS NUTRIEN YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd.
KEBUTUHAN NUTRISI PADA LANSIA
Oleh: eva agustina Nim:140008
GIZI PADA LANSIA Intan Julianingsih I A.
FOOD POISONING Keracunan makanan oleh bakteri terjadi karena bakteri dalam makanan tersebut mengeluarkan enterotoksin, atau racun, sebagai produk sampingan.
Diet Pada Saluran Cerna
GIZI SEIMBANG BAYI DAN BALITA
VITAMIN SYAFRIANI.
GIZI UNTUK LANSIA TRIWIDIARTI
Oleh: Weni Pratiwi Azhar Billah Aziz Agung Kurniaji
STROKE HEMORAGIK & NON HEMORAGIK
Oleh Meili rianita Skep Ners
MACAM-MACAM ZAT MAKANAN
DISLIPIDEMI A Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid) Dr. SRI RAHMADANI PROLANIS – PUSKESMAS MEDAN DELI.
Diabetes Melitus KELOMPOK I WIRDA YUNIANI THERESIA.
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
ASUHAN GIZI SEIMBANG PADA IBU NIFAS DAN MENYUSUI
Penyuluhan Kesehatan Diet Kelebihan Kolesterol. Apa itu Kelebihan Kolesterol??? Kondisi dimana jumlah kolesterol dalam darah lebih dari 240 mg/dl.
EDUKASI PESERTA PROLANIS PRODHIMA OLEH : Dr M. EVARISTA.
Usia > 45 tahun Konsumsi Garam Berlebihan Obesitas / Kelebihan Berat Badan Keluarga yang mengidap hipertensi Kurang Konsumsi Buah dan Sayur Olah Raga.
Jenis-jenis Diet: The Cabbage Soup Diet
STANDAR MAKANAN RUMAH SAKIT
STANDAR MAKANAN RUMAH SAKIT
Stroke adalah sekumpulan gejala yang disebabkan gangguan pada pembuluh darah otak yang terjadi secara mendadak sehingga menyebabkan jaringan otak.
Transcript presentasi:

STROKE HEMORAGIK & NON HEMORAGIK

Apa itu stroke ? Gangguan neurologis akut  berkurangnya aliran darah ke otak  perdarahan, penyumbatan karena emboli/trombosis. Akibat keadaan  pembengkaan dan edema timbul 24-72 jam pertama setelah kematian sel neuron akibat hipoksia

Gambaran stroke? penyebab kematian ke 3 dunia Penyebab kematian pertama di Indonesia Konsekuensi hipertensi dan atherosclerosis Faktor resiko ; hipertensi merokok, diabetes, obat kontrasepsi oral, jenis kelamin

Gejala stroke ? Rasa baal, kelemahan mendadak di satu sisitubuh, muka , lengan dan tungkai, kesulitan bicara tiba-tiba, gangguan penglihatan , pusing, dan kehilangan keseimbangan, nyeri kepala, kepala berat yang tidak jelas AHA : 5 kelainan dampak stroke : motorik , sensorik, penglihatan, biara dan bahasa, kognitif

Klasifikasi stroke Stroke non hemoragik : trombotik dan embolik . Trombotik terjadi akibat oklusi aliran darah karena serangan ichemik transient ( transient ichemic Attack) . Hal ini disebabkan hipoksia serebrum pembuluh darah aterosklerosis yg spasme (berkembang selama 24 jam) Stroke embolik : oklusi embolus di luar otak. Stroke hemoragik ; pecahnya pembuluh darah menyebabkan pengurangan aliran dan hipoksia

Penatalaksanaan stroke ? Pada keadaan akut mengontrol tekanan edema serebral intrakranium Tirah baring dan penurunan rangsang eksternal untuk mengurangi kebutuhan oksigen serebrum

Terapi Gizi Stroke Akut : Puasa 24 s/d 72 jam Jaga kesimbangan cairan dan elektrolit Kondisi membaik Diberikan makanan adekuat sesuai dengan kondisinya bila kegemukan  rendah kalori. Garam, lemak jenuh, kalium, vitamin dan mineral perlu perhatian, hati-hati dengan vitamin K.

Sumber susu dan hasil olahnya Daging dan sejeninnya Tepung2an Sayuran Mentega 30 Keju 35 Susu sapi 1 ASI 0.2 Bacon 46 Hati sapi 92 Hati ayam 7 Daging cincang 7 Daging babi 15 Hati babi 25 Eoti 4 Jagung 5 Gandum 10 Beras 3 Tepung terigu 4 Tepunggandum 17 Asparagus 57 Kacang hijau 40 Brokoli 175 Kobis 125 Lecttuce 129 Kacang polong 29 Kentang 1 Labu kuning 2 Bayam 415 Tomat 10 Lobak cina 650 Sumber Buah-buahan Sumber minuman Tembakau Sauce apel 2 Pisang 2 Jeruk 1 Peach 8 Strawberri 10 Kopi 38 Coca cola 2 Teh 712 Rokok 5000*)*) hanya sedikit (kecil persentasenya) yang bisa digunakan dan diserap oleh membran usus.

Disfagia Gangguan menelan yang terjadi pada ketiga fase menelan (oral, pharyngeal, esphageal)

Syaraf yang mengontrol proses menelan Gerakan yang terjadi untuk memindahkan makanan itu melalui awal adalah gerak sukarela yang diteruskan dengan gerakan reflek. Penyebab terjadinya disfagia ada dua : System syaraf dan karena mekanik. Syaraf yang mengontrol proses menelan Syaraf cranial Merangsang Trigeminal (5 th) Mengunyah, sensai tektur dan temperatur di mulut, , , pengeluaran air liur, menelan Facial ( 7th) Rasa (anterior tongue) Ekspresi wajah dan perpindahan Glossopharyngeal (9th) Rasa ( posterior tongue) Sensasi untuk melunakkan langit2, pharing Komponen sensori u/pharing Vagus (10 th) Perpindahan soft palate, pharing, laring Pengeluaran air liur, gag reflek, peristalsis, bicara Hipoglossal Perpindahan lidah, mengunyah, berbicara

Gejala Disfagia Sulit menelan Keluar air liur Bibir sulit dibuka Penundaan reflek penelanan Lidah dan gerakan rahang tidak simetris Tidak bisa menghisap Pneomoni Gangguan aspirasi Batuk pada saat makan atau minum

Dampak Disfagia Kurang Energi Protein Kekurangan vitamin dan mineral Penurunan berat badan

Bagaimana menentukan keadaan disfagia ? Kerjasama dengan team kesehatan lain (fisioterapis, terapi bicara, perawat, dokter dll.) Dengan pemotretan minimal 3 kali dengan bentuk makan yang berbeda. Untuk melihat dimana terjadi kerusakan proses menelan.

Tujuan Penatalaksanaan Diet Memberikan makanan adekuat, energi, zat gizi dan cairan, konsistensi dan dapat diterima. Mencegah terjadinya faktor resiko : kurang gizi, dehidrasi, pneumoni, menurunnya fungsi imun, ulser, dll.

Hal yang perlu dipertimbangkan Cairan : hati-hati karena ada masalah dengan aspirasi. Pemberian cairan sebaiknya dikentalkan. Kebutuhan cairan 1 – 1,5 cc per kal. energi expendektur (dewasa). Bahan pengental : tepung trigu, tepung maizena, gelatin, agar-agar, tepung tapioka.

Masalah kesehatan lain Paralisis Hemipareses Hemianopsia Apraksia Dampaknya : pemberian diet harus dibantu dan diawasi pelaksanaannya.

pertimbangan pemberian makan Gangguan saraf dan otot menelan kondisi pertimbangan pemberian makan saraf menelan kerjanya rendah/lemah makanan diberikan merangsang dan tajam misalnya banyak bumbu, aroma memikat . penambahan dilakukan dengan penambahan gula, bumbu2 hidangkan makanan dengan suhu hangat atau dingin sekali berikan sayur dan buah rebus dengan dipotong-potong kecil pertahankan konsistensi semi padat /kental dan kohesif hindari makanan yang lengket dan berat: ketan, permen karet dll hindari minuman cair : minuman bersoda, the, kopi dll ganti bentuk minuman dengan podeng2, jeli buah, dan lain-lain - porsi kecil tapi sering Kontrol otot menelan lemah makanan bentuk semi padat, kohesif hindari makanan lengket dan licin hindari makanan cair porsi kecil tapi sering melemahnya kontrol muskular oral makanan semipadat dan kohesif hindari makanan cair jernih( air, sirup dll) porsi kecil , sering menurunnya sensasi oral letakkan makanan pada area yang paling sensitif makanan dibuat per jenis makanan makanan bentuk dingin gunakan bumbu merangsang tidak berfungsing hulu tenggorokan (tekak) pertahankan makanan pure/semipadat kohesif menurunnya fungsi pangkal tekak dll makanan semi padat, solid

gangguan mekanik Kondisi pertimbangan pemberian makan penyempitan esophagus/tenggorokan - makanan semi solid atau cair Operasi di pangkal lidah makanan semi solid, bolus kohesif, lunak, lembut dan basah tambahkan margarin, saus dll makanan cair jernih perlu dihindari pendekatan individu (munginada aspirasi hebat) Operasi mulut makanan lunak atau semi padat operasi hulu maupun pangkal tenggorokan makanan semipadat kohesif

Bahan makanan yang sebaiknya diberikan dan dihindari juga dapat dilihat pada tabel berikut : tipe makanan dianjurkan dihindari cairan juice kental air, kopi, susu , minuman bersoda tepung2an /serralia bubur sumsum, podeng maizena, roti bakar, pancake, makaroni schotel, pasta krakers, nasi goreng, roti isi kismis susu dan hasil olahnya mentega, margarin, yogurt, ice cream , susu yang dikentalkan keju yang dicairkan, susu cair dll. Telur telur setengah matang, dadar sedang, podrng telur, ceplok air ceploktelur kering, eggnogs cair Daging dan penukarnya daging cincang loaf, bola2 daging kukus, ikan tanpa tulang kukus/rebus . daging goreng, ikan goreng, ikan asin Buah buah kaleng tanpa kulit dan isi, pisang masak, jus buah yang dikentalkan, podeng buah buah segar, kecuali pisang matang Sup sup yang dikentalkan (cream soup ) clear soup Dessert Frit Whip, cookis , podeng, ice cream cake dan cookies yang kering, cokleat, permen, podeng dengan isi

Contoh Hidangan