Pendahuluan – Daniel Murdiyarso

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Luas lahan gambut di Indonesia diperkirakan 20,6 juta hektar atau sekitar 10,8 persen dari luas daratan Indonesia (Subagjo, 1998; Wibowo dan Suyatno, 1998).
Advertisements

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP GEOGRAFI PERTANIAN
Emisi Referensi dan Monitoring dalam REDD 2, November, 2007 IFCA Team Ministry of Forestry.
LITBANG MENJAWAB TANTANGAN PERUBAHAN IKLIM
1 Manggala Wanabakti, Jakarta 1 Februari 2011 KOMUNIKASI PUBLIK RISET MENJAWAB TANTANGAN PERUBAHAN IKLIM: IMPLEMENTASI REDD+ DI INDONESIA Kementerian Kehutanan.
PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN AGROFORESTRI
KELEMBAGAAN PROTOKOL KYOTO-CDM
Prinsip-Prinsip EKOLOGI-EKOSISTEM WIDIWURJANI
EKOLOGI DAN PENGELOLAAN HUTAN
USULAN STRUKTUR KELEMBAGAAN
TATA KELOLA DATA & INFORMASI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Kelompok 6 Ibrahim Gulagnar Hanifa Galih Ajisaka Wahyu Suhana
TEKNIK SILVIKULTUR Oleh : Suryo Hardiwinoto, dkk Laboratorium Silvikultur & Agroforestry Fakultas Kehutanan UGM, YOGYAKARTA.
Deputi Bidang Pengembangan Regional
KOORDINASI, INTEGRASI DAN SINKRONISASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
HUTAN DAN PEMANASAN BUMI
PERMOHONAN KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS (KHDTK) UNTUK
RENCANA KEHUTANAN TINGKAT NASIONAL
KABUT ASAP AKIBAT KEBAKARAN DALAM PERSPEKTIF LINGKUNGAN DAN USAHA PENANGGULANGANNYA Ketut Wikantika (Prodi Teknik Geodesi & Geomatika, Pusat Penginderaan.
ADAPTASI.
Kebijakan Pelaksanaan REDD
GREEN POLICY: Local Wisdom
AIR PERLUKAH KITA LESTARIKAN ?
Hidayat Pawitan Yanuar J. Purwanto Budi Kartiwa Nani Heryani Sawiyo
Kota yang berkelanjutan
PERTANIAN ORGANIK : PERINSIP DAUR ULANG HARA, KONSERVASI AIR DAN INTERAKSI ANTAR TANAMAN KELOMPOK 2 MEGANANDA PUTERI SARAHDIBHA G SUSIANTI G111.
KERUSAKAN HUTAN Kelompok 7 Muhammad Razaq Husain ( )
Proses Kebakaran yangTerjadi di Lahan Gambut
KEBIJAKAN PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU
Mangrove Hambat Perubahan Iklim
Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Terbesar
Perencanaan Lingkungan Hidup
Memantau Hutan Indonesia dari Udara
Dr. Ir. Sri Wilarso Budi R. MSc.
Hak Kepemilikan Hutan Nama kelompok: Masruri ( )
Kadar pati umur 9 bulan (t/ha)
FUNGSI POKOK TANAH DALAM USAHATANI BERKELANJUTAN
SUMBERDAYA DI DESA : A. Sumber Daya Alam (SDA) 1. Lahan (Sawah, Tegal, Kebun dll) 2. Air 3. Iklim (Basah, Kering) 4. Hutan atau tumbuhan (groves) 5. Mineral.
SOSIALISASI TEMA RISET BALITBANG – KABUPATEN GORONTALO
Judul-judul Penelitian PSL
Sistem Pertanian Terpadu
OLEH : LA ODE AGUS SALIM MANDO, S.Hut., M.Sc.
Hibah Kompetitif Penelitian Sesuai Prioritas Nasional BatchII
EKOLOGI DESA DAN KOTA (Kuliah VII dan VIII)
PERAN SEKTOR KEHUTANAN TERHADAP PEMANASAN GLOBAL
SISTEM INVENTARISASI GAS RUMAH KACA NASIONAL DAN SKEMA PELAPORAN TERKAIT EMISI DARI INDUSTRI Bogor, 18 September 2017 Direktorat Inventarisasi GRK.
TANTANGAN PENGELOLAAN SATWALIAR
Oleh: Rahilla Apria Fatma, S.Kom., MT.
Laporan Akhir MASTERPLAN LINGKUNGAN HIDUP Kabupaten Bengkalis.
Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup
Ns Chandra W SKP MKep SpMAt
Perubahan Iklim Global dan Dampaknya
AKSI MITIGASI PERUBAHAN IKLIM DAN PEP RAD-GRK DI BIDANG KEHUTANAN
KIMIA LINGKUNGAN 1 – 2 Cahyo Harsanto.
MANAGING SHORT ROTATION TROPICAL PLANTATIONS AS SUSTAINABLE SOURCE OF BIOENERGY (MANAJEMEN HUTAN TANAMAN BEROTASI PENDEK SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKAN)
KULIAH HUTAN LINDUNG (4) PENGELOLAAN KAWASAN LINDUNG
POKOK BAHASAN 7 Protokol Kyoto: Climate Change (Perubahan Iklim)
MANUSIA DAN LINGKUNGAN BAB VIII
ISU LOKAL DAN GLOBAL OLEH YUDO SISWANTO ASEAN ECO SCHOOL MANDIRI
-Extension Institutions-
GREEN POLICY: Local Wisdom
PENATAAN RUANG 14/01/ :10.
POKOK BAHASAN 7 Protokol Kyoto: Climate Change (Perubahan Iklim)
Strategi Optimalisasi Lahan Gambut dengan Teknologi Biogas untuk Meningkatkan Produktivitas Perkebunan Kelapa Sawit di Kab. Tanjung Jabung Timur, Jambi.
Modul 6 KB 1 Ekologi Tanaman.
Agenda 21 Perumahan dan Permukiman Pertemuan 12
Pengelolaan EKOSISTEM gambut tropis pengetahuan, teknologi & INOVASI
I. Rencana Perkuliahan. Penilaian Akhir 1. Kehadiran: 10 % 2. Tugas kecil/diskusi/presentasi: 10 % 3. UTS: 25 % 4. Tugas Besar: 30 % 5. UAS: 25 %
FORUM PERANGKAT DAERAH JAWA BARAT 2019
Keanekaragaman Hayati
Transcript presentasi:

Pendahuluan – Daniel Murdiyarso

Daftar isi Apakah Toolbox itu? Apakah IPN? Apakah SWAMP? Pendahuluan. Slide 2 of 11 Daftar isi Apakah Toolbox itu? Apakah IPN? Apakah SWAMP? Kenapa Lahan Gambut Tropis Penting? Cakupan Toolbox IPN Para Penulis Toolbox IPN Ucapan Terimakasih Daftar isi dari presentasi ini: Apakah toolbox itu? Apakah IPN? Apakah SWAMP? Kenapa lahan gabut tropis penting? Cakupan Toolbox IPN Para penulis Toolbox IPN Dan ucapan terimakasih

Pendahuluan. Slide 3 of 11 Apakah Toolbox itu? Toolbox adalah perangkat pelatihan berupa materi ceramah dalam bentuk powerpoint yang ditujukan untuk memahami tantangan dan peluang lahan gambut di Indonesia dan kaitannya dengan mitigasi dan adaptasi perubahaniklim. Toolbox ini tersedia secara online bagi kalangan akademik, praktisi maupun masyarakat umum. Bahkan disajikan juga versi yang bersuara sehingga dapat dijadikan bahan pembelajaran tentang cara menyampaikannya secara lisan> Di dalamnya terdapat 18 topik yang dikelompokkan dalam empat tema yang akan diuraikan di bawah ini. Toolbox adalah perangkat pelatihan berupa materi ceramah dalam bentuk powerpoint yang ditujukan untuk memahami tantangan dan peluang lahan gambut di Indonesia dan kaitannya dengan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Toolbox ini tersedia secara online bagi kalangan akademik, praktisi maupun masyarakat umum. Bahkan disajikan juga versi yang bersuara sehingga dapat dijadikan bahan pembelajaran tentang cara menyampaikannya secara lisan> Di dalamnya terdapat 18 topik yang dikelompokkan dalam empat tema yang akan diuraikan di bawah ini.

Pendahuluan. Slide 4 of 11 Apakah IPN? Indonesian Peatland Network (IPN) adalah jejaring ilmiah yang dibentuk oleh Center for International Forestry Research (CIFOR) dan Indonesian Climate Change Center (ICCC) yang didukung oleh US Forest Service - International Program. Fungsi dan peranan ICCC yang sebelumnya berada di bawah Dewan Nasional Perubahan Iklim, bersama Badan REDD+ saat ini dikoordinasikan di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Melalui jejaring ini diharapkan akan terjadi interaksi yang produktif di antara komunitas peminat, praktisi dan ahli gambut Indonesia. IPN akan memfasilitasi proses tersebut melalui berbagai forum dan kesempatan. Indonesian Peatland Network (IPN) adalah jejaring ilmiah yang dibentuk oleh Center for International Forestry Research (CIFOR) dan Indonesian Climate Change Center (ICCC) yang didukung oleh US Forest Service - International Program. Fungsi dan peranan ICCC yang sebelumnya berada di bawah Dewan Nasional Perubahan Iklim, bersama Badan REDD+ saat ini dikoordinasikan di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Melalui jejaring ini diharapkan akan terjadi interaksi yang produktif di antara komunitas peminat, praktisi dan ahli gambut Indonesia. IPN akan memfasilitasi proses tersebut melalui berbagai forum dan kesempatan.

Pendahuluan. Slide 5 of 11 Apakah SWAMP? Kependekan dari Sustainable Wetlands Adaptation Mitigation Program – sebuah kerjasama penelitian antara Center for International Forestry Research (CIFOR) dengan USDA Forest Services, dan Oregon State University – yang didukung oleh US Agency for International Development (USAID). SWAMP memiliki tujuan memberikan informasi ilmiah yang sahih untuk para pengambil keputusan dalam menggariskan kebijakan yang terkait dengan penggunaan lahan basah untuk mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Informasi tersebut berupa faktor emisi, cadangan karbon, model dan informasi spasial tentang lahan basah yang disampaikan melalui berbagai forum konsultasi ilmiah. SWAMP adalah Kependekan dari Sustainable Wetlands Adaptation Mitigation Program – sebuah kerjasama penelitian antara Center for International Forestry Research (CIFOR) dengan USDA Forest Services, dan Oregon State University – yang didukung oleh US Agency for International Development (USAID). SWAMP memiliki tujuan memberikan informasi ilmiah yang sahih untuk para pengambil keputusan dalam menggariskan kebijakan yang terkait dengan penggunaan lahan basah untuk mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Informasi tersebut berupa faktor emisi, cadangan karbon, model dan informasi spasial tentang lahan basah yang disampaikan melalui berbagai forum konsultasi ilmiah.

Kenapa Lahan Gambut Penting? Pendahuluan. Slide 6 of 11 Kenapa Lahan Gambut Penting? Hutan rawa gambut adalah salah satu ekosistem yang memiliki cadangan karbon yang sangat tinggi dibanding ekosistem di kawasan tropis lainnya Namun demikian ekosistem ini mengalami tekanan yang sangat besar dalam kaitannya dengan konversi yang tidak berkelanjutan sehingga lahan gambut menjadi sumber emisi gas rumahkaca yang sangat besar pula Hutan rawa gambut memberikan jasa ekosistem (ecosystem services) yang tidak atau belum ternilai harganya Jasa penyedia (kayu, bahan bakar dan pangan) Jasa pendukung (produksi primer berupa biomassa darat dan akuatik, akumulasi unsur hara) Jasa pengendali (iklim lokal dan global, air tawar, pencemar) Budaya (estetika, rekreasi, pendidikan, spiritual) Hutan rawa gambut adalah salah satu ekosistem yang memiliki cadangan karbon yang sangat tinggi dibanding ekosistem di kawasan tropis lainnya Namun demikian ekosistem ini mengalami tekanan yang sangat besar dalam kaitannya dengan konversi yang tidak berkelanjutan sehingga lahan gambut menjadi sumber emisi gas rumahkaca yang sangat besar pula Hutan rawa gambut memberikan jasa ekosistem (ecosystem services) yang tidak atau belum ternilai harganya, yakni Jasa penyedia (kayu, bahan bakar dan pangan) Jasa pendukung (produksi primer berupa biomassa darat dan akuatik, akumulasi unsur hara) Jasa pengendali (iklim lokal dan global, air tawar, pencemar) Budaya (estetika, rekreasi, pendidikan, spiritual)

Cakupan Toolbox IPN Topik dan Tema Penulis Pendahuluan Pendahuluan. Slide 7 of 11 Cakupan Toolbox IPN Topik dan Tema Penulis Pendahuluan Daniel Murdiyarso Tema A: Lahan gambut di Indonesia A1. Luas, sebaran dan laju perubahan Wahyunto A2. Pengembangan dan pemanfaatan lahan gambut Supiandi Sabiham A3. Aspek legalitas dari perlindungan dan pengelolaan gambut di Indonesia Giorgio Budi Indrarto A4. Lahan gambut dan perjanjian internasional Doddy Sukadri Tema B: Metodologi penilaian karakteristik lahan gambut B1. Penilaian sifat fisik, kimia dan biologi tanah gambut Basuki Sumawinata B2. Persamaan biomassa pohon dan cadangan karbon atas- permukaan lahan gambut Solichin Manuri B3. Pendugaan cadangan karbon bawah-permukaan lahan gambut Daniel murdiyarso B4. Fluks GRK dari ekosistem lahan gambut Maswar Bahri B5. Pendekatan spasial distribusi lahan gambut Belinda Arunarwati Tema dari Toolbox IPN dapat dilihat pada tabel berikut ini. Pertama pendahuluan, kemudian tema A lahan gambut di Indonesia yang terdiri dari empat topik; tema B metodologi penilaian karakteristik lahan gambut yang terdiri dari 5 topik.

Cakupan Toolbox IPN Tema C: Ekosistem lahan gambut tropis Pendahuluan. Slide 8 of 11 Cakupan Toolbox IPN Tema C: Ekosistem lahan gambut tropis C1. Lahan gambut dan keanekaragaman hayati Akhmad Rizali & Damayanti Buchori C2. Hidrologi lahan gambut Indonesia Dipa Satreiadi Rais & Sofyan Kurnianto C3. Kebakaran hutan dan lahan gambut Bambang Hero Saharjo & Lailan Syaufina C4. Lahan gambut sebagai cadangan karbon Gusti Anshari & Evi Gusmayanti C5. Lahan gambut sebagai sumber penghidupan masyarakat lokal Lala Kolopaking C6. Penurunan permukaan lahan gamut Kusumo Nugroho C7. Prinsio-prinsip rehabilitasi gambut Bambang Setiadi Tema D: Lahan gambut dan perubahan iklum D1. Lahan gambut dan mitigasi perubahan iklim Nyoman Suryadiputra D2. Penggunaan 2013 Wetlands Supplement to the 2006 IPCC Guidelines untuk inventarisasi Gas Rumah Kaca di Indonesia Fahmuddin Agus Tema C, Ekosistem lahan gambut tropis yang terdiri dari tujuh topik, dan Tema D Lahan gambut dan perubahan iklim terdri dari dua topik.

Penulis Toolbox IPN Berikut ini adalah para penulis Toolbox IPN Pendahuluan. Slide 9 of 11 Penulis Toolbox IPN Akhmad Rizali Departmen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian University of Brawijaya – Malang Giorgio Budi Indrarto Forest Watch Indonesia Jl. Sempur Kaler No. 62 Bogor 16129 Bambang Hero Saharjo Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan IPB Kampus IPB Darmaga Bogor 16680 Gusti Anshari Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura Jl. A. Yani Pontianak Bambang Setiadi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jl. MH Thamrin 8, Gd. I, Lt. 6 Jakarta 10340 Kusumo Nugroho Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, Kementerian Pertanian Jl. Tentara Pelajar No. 12 Bogor 16114 Basuki Sumawinata Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian IPB Jl. Meranti, Kampus IPB Darmaga Lailan Syaufina Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor Belinda Arunarwati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Gedung Manggala Wanabhakti Blok 1 Lt. 7 Jl. Gatot Subroto, Jakarta 10270 Lala Kolopaking Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan, Insitut Pertanian Bogor Kampus IPB Baranang Siang Indah Jl. Pajajaran, Bogor 16144 Damayanti Buchori Laboratorium Pengendalian Biologi Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan IPB Jl. Ahmad Yani 82 kavling 20, Bogor 16161 Maswar Bahri Daniel Murdiyarso Center for International Forestry Research (CIFOR) Jl. CIFOR Situ Gede Bogor Barat 16115 Nyoman Suryadiputra Wetlands International -Indonesia Jl. A.Yani No. 53 Bogor, 16161 Dipa Satriadi Rais Sofyan Kurnianto Doddy Sukadri Green Partner Foundation (Yayasan Mitra Hijau - YMH),  Jl Belitung 17, Bogor 16143, Indonesia Solichin Manuri Australian National University Canberra ACT 0200, Australia Evi Gusmayanti Supiandi Sabiham Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB Fahmuddin Agus Wahyunto Berikut ini adalah para penulis Toolbox IPN

Pendahuluan. Slide 10 of 11 Ucapan terima kasih CIFOR, ICCC dan USFS- International Program sangat terkesan dan mengucapkan terimaksih atas tanggapan yang diberikan oleh kalangan pemerintah, akademisi dan masyarakat sipil yanag diberikan dalam berbagai kesempatan dialog yang terkait dengan pengelolaan lahan gambut yang berkelanjutan di Indonesia Secara khusus ucapan terimakasih ditujukan kepada para penyumbang tulisan yang medukung terbentuknya rangkaian presentasi yang dikemas dalam Toolbox IPN ini. Identitas mereka dan lembaganya terdapat dalam Daftar Penulis Toolbox IPN ini Semua foto yang disumbangkan untuk digunakan dalam Toolbox ini sangat kami hargai dan kami cantumkan sumbernya. CIFOR, ICCC dan USFS- International Program sangat terkesan dan mengucapkan terimaksih atas tanggapan yang diberikan oleh kalangan pemerintah, akademisi dan masyarakat sipil yang diberikan dalam berbagai kesempatan dialog yang terkait dengan pengelolaan lahan gambut yang berkelanjutan di Indonesia Secara khusus ucapan terimakasih ditujukan kepada para penyumbang tulisan yang medukung terbentuknya rangkaian presentasi yang dikemas dalam Toolbox IPN ini. Identitas mereka dan lembaganya terdapat dalam Daftar Penulis Toolbox IPN ini Semua foto yang disumbangkan untuk digunakan dalam Toolbox ini sangat kami hargai dan kami cantumkan sumbernya.