METODE/TEKNIK PEMBELAJARAN LABORATORIUM Oleh Zaenal Arifin S.Kep.Ns.M.kes
Macam teknik pembelajaran Ceramah Tanya jawab Diskusi Kerja kelompok Pemberian tugas/reritasi Demonstrasi Eksperimen Penemuan (discovery)
Karya wisata Problem solving Unit Proyek Simulasi : Peer teaching Sosiodrama Psikodrama Simulating games Role playing
Bagaimana dengan pembelajaran di laboratorium Ceramah,tanya jawab. Diskusi : kelompok, brainstorming, problem based learning Kerja kelompok Demonstrasi Eksperimen Simulasi Discovery Problem solving Proyek,unit
A. Diskusi Kegiatan PBM yg dilakukan dua orang atau lebih (dosen-mahasiswa) untuk mendapatkan altrernatif jawaban terhadap sebuah topik
Tujan diskusi Mengembangkan ketrampilan bertanya, komunikasi dan menyimpulkan. Mengembangkan sikap positif Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah Mengembangkan self concept
Jenis diskusi Berbentuk U Dadakan (buzz group) Sindikat (sindikat group) Sumbang pendapat (brain storming) Problem based learning.
B. Metode Kerja Kelompok Sebagai format belajar mengajar yang menitikberatkan kepada interaksi anggota satu dengan yang lain dalam satu kelompok guna menyelesaikan tugas belajr secara bersama-sama.
Tujuan Metode Kerja Kelompok Memupuk kemampuan dan kemauan kerjasama Meningkatkan keterlibatan emosional dan intelektual Meningkatkan proses dan produk PBM
C. resitasi Format interaksi belajar mengajar yang ditandai adanya satu atau lebih tugas yg diberikan oleh dosen dan diselesaikan secara individu atau kelompok sesuai instruksi
Jenis tugas Latihan Membaca buku Unit/proyek Studi eksperimen Praktek/psikomotor
D.Demonstrasi Format PBM dengan memperagakan tindakan, proses atau prosedur yg dilakukan dosen atau instruktur. Tujuan : Mengajri suatu tindakan, proses atau prosedur Mengembangkan kemampuan audio visual secara bersama Mengkonkritkan informasi yang disajikan.
Prosedur Persiapan : merancang gambar besar demonstrasi Pelaksanaan : meragakan tindakan Tindak lanjut : diskusi tentang tindakan
Langkah-langkah Rumuskan tujuan yang jelas Selidiki apakah penggunaan metode ini efektif. Menetapkan garis besar setiap langkah. Perkirakan waktu yang diperlukan Menetapkan tindak lanjut.
E. Eksperimen Format PBM yang melibatkan logika induksi untuk menyimpulkan pengamatan terhadap proses dan hasil percobaan. Tujuan : Mengajr bagaimana menarik kesimpulan Menarik kesimpulan Melatih mahasiswa merancang, melaksanakan dan melaporkan hasil Melatih mahasiwa menggunakan logika induktif.
F. Simulasi Model replikasi proses perilaku nyata Bentuk : Tujuan : Simulation games Role playing (bermain peran) Sosiodrama/psikodrama Peer teaching Tujuan : Mendorong partisipasi Mempertinggi ketrampilan Membantu mengembangkan sikap siswa Mengembangkan persuasi dan komunikasi
Prosedur simulasi Pilih sebuah simulasi sesuai situasi, masalah. Mengkoordinasikan kegiatan Petunjuk pelaksanaan jelas Menjawab pertanyaan Memilih pelaku Membantu pelaku Menetapkan alokasi waktu Pelaksanaan evaluasi Mengevaluasi kegiatan Kegiatan ulang
Bagaiman mengevaluasi Instrumen/ Daftar tilik Chek list evaluasi
Langkah menyusun daftar tilik Lakukan pengkajian literatur sebanyak mungkin terkait variabel yang akan diukur Lakukan sitasi sebaik mungkin Pilih sesuai hasil kajian : ketepatan langkah, kualitas, kemampuan, inisiatif, komunikasi dan etika. Jabarkan demensi tersebut kedalam sub demensi atau indikator Buat pertanyaan/atau pernyataan pada masing-masing indikator
Sebaiknya buatlah kisi-kisi dahulu sebelum menyusun perta nyaan/pernyataan. Lakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap chek list yang sudah disusun
Bagaimana mengorganisasi pembelajaran laboratorium Perlu disusun SAP ( satuan Acara pembelajaran) laboratorium Bagaimana cara menyusun S A P
Satuan Acara Perkuliahan Definisi : unit pengajaran terkecil yang berisi rencana penyampaian suatu pokok atau satuan bahasan tertentu. Terdiri dari unsur yang satu dengan yang lain saling terkait atau tergantung sehingga membentuk sistem.
Fungsi SAP Dapat menjadikan pengajaran sebagai suatu sistem. Pembelajaran menjadi efektif dan efisien Menjadi alat kontrol bimbingan atau pengajaran. Pembimbing klinik lebih siap dalam melaksanakan pembelajaran secara profesional.
Unsur SAP . Tujuan instruksional: kemampuan yg diharapkan pada mahasiswa setelah selesai mengikuti proses pembelajaran. Sesuai ranah kognitif, afektif dan psikomotor ( Benyamin S Blom) Ada 2 macam : TIU : rumusan perilaku umum, sulit mengukurnya. Harus dioperasionalkan. TIK : rumusan perilaku khusus dan dapat diukur pencapaianya, lebih operasional.
Kriteria menentukan TIK Audience: mahasiswa/peserta Behavior: perilaku yg akan dicapai sebagai hasil proses belajar. Condition: keadaan yg perlu disediakan sebagai persyaratan untuk mencapai tingkah laku. Degree: derajat, kualitas atau standar.bisa kwantitas atau kwalitas.
Pokok materi: bahan yg disampaikan Kegiatan belajar mengajar:prosedur belajar mengajar. Media dan alat Metode: cara kerja sistematik untuk mencapai tujuan Evaluasi:untuk mengukur tingkat keberhasilan Sasaran: mahasiswa Pembimbing klinik Waktu
Contoh membuat tujuan TIU: setelah mengikuti pembelajaran klinik mahasiswa mampu memberikan asuhan kebidanan pada pasien post partum TIK: Setelah mengikuti pembelajaran klinik (C) mahasiswa (A) mampu melakukan pengkajian data obyektif terhadap pasien post partum (B) dengan benar (D)
Daftar Pustaka Glen,S&Clark, A. (1999).Nurse education:a skill mix for the future. Nurse Education Today (19), 12-19 Simson K.P and Creehan P.A.1998 Competence validation:Orientation, continuing, education and evaluation. Lippicont.Pheladelphia