Ilmu sosial dasar “masalah individu,keluarga dan masyarakat” Kelompok 2 Hana uswatun hasanah Lia maulidia
A. INDIVIDU Kata “ Individu” berasal dari kata latin, yaitu individuum, berarti “yang tak terbagi”. Jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.Arti lainnya adalah sebagai pengganti “orang seorang” atau manusia perorangan. Disini terlihat bahwa sifat dan fungsi manusia, sebagaimana ia hidup di tengah-tengah individu lain dalam masyarakat
Tahap-tahap perkembangan Tahap perkembangan berdasarkan biologis. Ada bebrapa pendapat yang antara lain : Pendapat aristoteles Tahap I : 0th – 7th : masa anak kecil atau masa bermain Tahap II : 7th – 14th : masa anak,masa belajar atau masa sekolah rendah Tahap III : 14th – 21th : masa remaja atau pubertas,masa peralihan dari anak menjadi orang dewasa. Pendapat kretschmer Tahap I : 0th – 3th : fullungs periode I,anak kelihatan pendek dan gemuk Tahap II : 3th – 7th : steckung periode I,anak kelihatan lansing Tahap III : 7th – 13th : fullungs periode II,anak kelihatan pendek dan gemuk kembali Tahap IV : 13th – 20th : streckung periode II,anak kelihatan langsing.
Tahap perkembangan berdasarkan didaktis/intruksional Pendapat Comenius 0th – 6th : sekolah ibu 6th – 12th : sekolah bahasa ibu 12th – 18th : sekolah latin 18th – 24th : akademi Pendapat rousseau 0th – 2th : masa asuhan 2th – 12th : masa pendidikan jasmani san latihan panca indra 12th – 15th : periode pendidikan akal 15th – 20th : periode pendidikan watak dan pendidikan agama
Tahap perkembangan berdasarkan psikologis Pendapat kroh Masa kanak-kanak : yaitu sejak lahir sampai pada masa dimana terjadi keguncangan pertama Masa keserasian bersekolah : yaitu dari masa keguncangan pertama sampai keguncangan ke dua Mata kematangan : yaitu sejak masa keguncangan ke dua sampai pada masa remaja. Pendapat piaget 0th – 2th : fase senso motoric 2th – 7th : fase pra operasional 7th – 12th : fase concreta operasional 12th – keatas : fase formal operasional
Masalah individu pengangguran, kriminalitas, kemiskinan, perbedaan strata ekonomi dan sosial dalam masyarakat. Sementara dalam Bimbingan dan Konseling, obyek masalah sosial adalah individu manusia dalam hubungannya dengan individu lain. Masalah sosial individu bersumber dari Masalah pribadi individu lahirnya masalah sosial dalam individu pada dasarnya merupakan efek atau pengaruh dari masalah pribadi yang terjadi dalam diri individu tersebut.
B. KELUARGA Keluarga berasal dari bahasa sansekerta kula dan warga “kulawarga” yang berarti “anggota” “kelompok kerabat”. Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu. Secara umum dapat dikatakan bahwa keluarga merupakan atau kelompok orang yang mempunyai hubungan darah dan perkawinan
MACAM MACAM KELUARGA Keluarga nuklir/inti/batih (nuclear family) : Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Keluarga tua (extended family) : Keluarga kekerabatan yang terdiri dari 3 atau 4 keluarga batih yang terikat oleh hubungan orang tua anak atau saudara kandung oleh suatu tempat tinggal bersama yang besar. Keluarga Individu tersebut merupakan salah satu keturunan.
FUNGSI KELUARGA Fungsi keluarga ini meliputi : hubungan seks,ekonomi,reproduksi dan edukasi. Keluarga juga mempunyai fungsi ekonomi,artinya bagi kelangsungan hidupnya,keluarga harus mengusahakan penghidupannya. Fungsi ketiga yang vital dari keluarga inti adalah reproduksi Fungsi keluarga inti yang keempat adalah fungsi edukasi
Masalah sosial dalam keluarga Faktor Ekonomi Faktor Biologis Permasalahan Harmonisasi keluarga Faktor Psikologi
C.MASYARAKAT Dalam bahasa Inggris masyarakat disebut juga society, asal katanya socius yang berarti kawan.Adapun kata “masyarakat” berasal dari bahasa Arab, yaitu syirk, artinya bergaul.Adanya saling bergaul ini tentu karena ada bentuk- bentuk aturan hidup, yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh unsur-unsur lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan.Masyarakat adalah pergaulan hidup manusia,sehimpunan orang yang hidup bersama dalam suatu tempat dengan ikatan-ikatan antara aturan yang tertentu.(WJS.Poerwodimanto).
Ada 2 tipe masyarakat yaitu : Pertama,suatu masyarakat kecil yang belum begitu kompleks,yang belum mengenal pebagian kerja,belum mengenal tulisan dan teknologinya relative sederhana. Kedua,masyarakat yang sudah kompleks yang sudah jauh melaksanakan spesialisasi dalam segala kehidupan karena ilmu pengetahuan yang modern sudah maju,teknologi maju,sudah mengenal tulisan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANUSIA UNTUK BERMASYARAKAT Adanya dorongan seksual Adanya kenyataan bahwa manusia itu adalah “serba tidak bisa atau sebagai makhluk lemah.” Karena terjadinya “habit” pada tiap-tiap diri manusia Adanya kesamaan keturunan,kesamaan territorial,kesamaan nasib,kesamaan keyakinan/cita- cita,kesamaan kebudayaan dan lain-lain
MASALAH SOSIAL DALAM MASYARAKAT KEBODOHAN PENGANGGURAN KEMISKINAN KEJAHATAN KEBUT-KEBUTAN KENAKALAN REMAJA