KONSEP KEPERAWATAN PERIOPERATIF

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGANTAR PERTOLONGAN PERTAMA
Advertisements

DIMENSI DAN RUANG LINGKUP KEPERAWATAN ANAK
Anita Istiningtyas, S.Kep., Ns
ASEPTIK DAN ANTISEPTIK
Mekanik Tubuh & Ambulasi
Peran dan Tanggung Jawab Perawat CAPD
I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT Sekilas tentang Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit dan Metode Pelatihan.
Memberikan asuhan sayang ibu
Pertolongan Pertama.
PROSES PELAYANAN KEPERAWATAN LANSIA
OLEH Ns. I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep
ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN
PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK (INFORMED CONSENT)
ASKEP PADA KLIEN POST PARTUM.
KEPASTIAN TEPAT-LOKASI pembedahan, TEPAT PROSEDUR, dan TEPAT PASIEN di kamar bedah By: Nabhani, S.Pd, S.Kep, M.Kes.
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
Askep gangguan system kardiovaskuler Ns. Yani Sofiani, M. Kep., SpMB
RONDE KEPERAWATAN.
MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT
ASUHAN KEPERAWATAN HIPOSPADIA
PROSES KEPERAWATAN MENU UTAMA
HASIL CAPAIAN INDIKATOR MUTU PRIORITAS TERPILIH SEMESTER 1 TAHUN 2016
PELAYANAN PASIEN DENGAN RESIKO TINGGI
PRE DAN POST CONFERENCE
HASIL CAPAIAN INDIKATOR MUTU PRIORITAS TERPILIH SEMESTER 2 TAHUN 2016
ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU MASA NIFAS
MACAM-MACAM POSISI BERBARING
RONDE KEPERAWATAN.
ALUR PELAYANAN OPERASI
HIGIENE PELAYANAN KESEHATAN GIGI
SIMULASI PENANGANAN PASIEN RUPTUR ANTERIOR CRUCIATE LIGAMENT
PELAYANAN GIZI PASIEN RAWAT INAP RAWAT JALAN.
KHEMOPORT/PORT-A-CATH
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
PERUBAHAN FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS PADA IBU BERSALIN
ASUHAN POSTNATAL DI KOMUNITAS
ASUHAN KEPERAWATAN PERI OPERATIF
PERTEMUAN KE-4 “PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA”
ASKEP PADA KLIEN POST PARTUM.
Perilaku Kekerasan Program Studi Keperawatan
ASKEP PADA KLIEN IBU NIFAS DENGAN RETENSIO URINE
Perawatan pra,intra dan postoperatif
Yophi Nugraha, S.Kep.,Ners.,M.Kes
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan
ILMU KEPERAWATAN FIKKES UMM
TEORI FAYE G. ABDELLAH 21 MASALAH PERAWATAN (1919 – SEKARANG)
ASKEP EFUSI PLEURA KELOMPOK 7. ANALISA DATA NO.DATAMASALAH 1. DS : Klien mengatakan sesak DO : Klien terlihat kelelahan, RR=35x permenit, terdapat cuping.
UNIVERSAL PRECAUTION Sutanta,S.Kep., Ns., M.Kes.
ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN Meta Nurbaiti, S.kep.,Ns.,M.Kes
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI LUKA OPERASI
ASKEP PADA GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns
JENIS PERSIAPAN DAN PERAWATAN INTRA OPRASI DAN POST OPRASI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN SKOLIOSIS
OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2008
Keamanan& Kenyamanan Lingkungan
Asuhan Keperawatan Pasien dengan PPOK
TEHNIK ASEPTIK DAN ANTISEPTIK DI KAMAR OPERASI
TEHNIK PEMBERSIHAN dan PRINSIP TEHNIK STREIL DI KAMAR OPERASI
The Member of Group: Angga Maulana Darmanto Dea Novia Lista
PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB)
ASUHAN ANTENATAL Riyan irawan. Adalah upaya preventif program pelayanan obstetrik u/ luaran maternal dan neonatal melalui serangkaian kegiatan pemantauan.
Keperawatan Perioperatif
1 By : Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes. Latar belakang Krisis multidimensional berdampak negatif terhadap status kesehatan dan ketahanan keluarga di Indonesia.
Disampaikan: Nana Rohana
DOKUMENTASI PERAWATAN PD BERBAGAI TATANAN PELAYANAN PERAWATAN KHUSUS ( TEMPAT KHUSUS ) OLEH Sigit Tri A.
MEMINDAHKAN PASIEN DARI KAMAR OPERASI KE RUANG PULIH SADAR DENGAN KERETA DORONG.
ASKEP PADA IBU NIFAS DENGAN SECTIO CAESARIA Rachmawati Rahim 1.
Infeksi Daerah Operasi (IDO)
Transcript presentasi:

KONSEP KEPERAWATAN PERIOPERATIF Ani Sutriningsih

DEFINISI Keperawatan perioperatif merupakan berbagai aktivitas yang diberikan pada klien sebelum (pre operatif), selama (intra operatif),dan setelah pembedahan (post operatif)

Tujuan keperawatan perioperatif Menciptakan hubungan yang baik dengan pasien atau tim bedah yang lain. Mengkaji, merencanakan dan memenuhi kebutuhan pasien perioperatif Memahami dan mengetahui daerah dan prosedur pembedahan

Mengobservasi kesulitan yang timbul Tujuan… Mengetahui akibat pembedahan dan pembiusan yang dilakukan terhadap pasien. Mengobservasi kesulitan yang timbul Mengevaluasi pengadaan, pemeliharaan alat serta tindakan secara berkesinambungan.

Fase pre operatif Dimulai ketika ada keputusan untuk dilakukan intervensi bedah dan diakhiri ketika pasien dikirim ke meja operasi Peran perawat : penetapan pengkajian dasar pasien di tatanan klinik ataupun rumah, wawancara pra operatif dan menyiapkan pasien untuk anestesi yang diberikan dan pembedahan.

Pengkajian pada fase pre operatif 1. Nursing history, antara lain : Riwayat kesehatan Pembedahan sebelumnya Pengetahuan & persepsi klien & keluarga Riwayat pengobatan Alergi Kebiasaan merokok; alkohol Dukungan keluarga Psikososio spiritual

4. Kepercayaan spiritual 5. Pemeriksaan fisik Pengkajian… 2.Pekerjaan 3. Riwayat emosi : Perasaan Konsep diri Mekanisme koping Body image 4. Kepercayaan spiritual 5. Pemeriksaan fisik

Status kesehatan fisik Status nutrisi Persiapan Fisik Status kesehatan fisik Status nutrisi Keseimbangan cairan dan elektrolit Kebersihan lambung dan kolon Pencukuran daerah operasi Personal hygiene Pengosongan kandung kemih dengan memasang kateter, bila perlu. Latihan praoperasi

Faktor resiko thdp pembedahan Usia (usia yang terlalu tua (lansia) atau terlalu muda Nutrisi/riwayat alergi Penyakit kronis Ketidaksempurnaan neuron endokrin Perokok berat Peminum alkohol dan pecandu narkoba Kebiasaan minum obat-obatan hipertensi, alergi, steroid dll. Mengidap penyakit parkinson.

Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan laboratorium (lab. Rutin, kimia fungsi liver, ginjal dll). Mengidap radiologi bila indikasi dan pemeriksaan diagnostik seperti rontgen foto thorax, abdomen, USG, CT-scan, MRI, BNO-IVP, Renogram, EKG, EEC, dan lain-lain.

Persiapan Status Anastesi Klasifikasi pasien pre op menurut ASA (American Society of Anesthisiologi) : ASA I : Pasien dalam keadaan sehat yang memerlukan operasi ASA II : Pasien dengan kelainan sistemik ringan/sedang baik oleh karena peny bedah atau dengan peny lainnya. ASA III : Pasien dengan gangguan sistemik berat yang diakibatkan oleh karena berbagai penyebab = APP perforasi dengan iskemic

Persiapan status anastesi… ASA IV : Pasien dengan kelainan sistemik berat yang secara langsung mengancam kehidupannya. ASA V : Pasien tidak diharapkan hidup setelah 24 jam walaupun dioperasi atau tidak. Klasifikasi ASA juga dapat dicantumkan pada pembedahan darurat dengan ditandai E (contoh ASA I E/III E) yaitu emergency.

Informed Consent Sangat penting oleh karena terkait dengan aspek hukum, tanggung jawab, tanggung gugat, harus mengerti, menyadari bahwa tindakan medis itu besar/kecil mempunyai resiko, maka harus menerima dari semua pihak, baik pihak keluarga ataupun pihak RS (tim bedah).

Persiapan mental/psikis Membantu pasien untuk mengetahui tindakan-tindakan yang dialami pasien Memberikan penjelasan lebih dulu, sebelum setiap tindakan operasi Memberi kesempatan pada klien dan keluarga untuk menanyakan tentang segala prosedur yang ada. Kolaborasi dengan dokter terkait dengan pemberian obat-obatan premedikasi, medikasi dan untuk tindakan pasca bedah.

Fase intra operatif Dimulai ketikan pasien masuk/pindah ke instansi bedah dan berakhir dan pasien dipindahkan ke ruang pemulihan Peran perawat : pemasangan IV cath, pemberian medikasi, intravensi, melakukan pemantauan kondisi fisiologi yang menyeluruh sepanjang prosedur pembedahan dan menjaga keselamatan pasien.

Prinsip asepsis ruangan Prinsip-prinsip Umum Prinsip asepsis ruangan alat-alat bedah, seluruh sarana kamar operasi, personal operasi, sandal, baju, masker dan topi. Prinsip asepsis personil Scrubbing (cuci tangan steril) Gowning (teknik pemakaian gaun operasi) Gloving (teknik pemakaian sarung tangan steril)

Prinsip-prinsip umum… Prinsip asepsis pasien Kebersihan pasien Desinfeksi lapangan operasi Tindakan drapping Prinsip asepsis instrumen sterilisasi alat, mempertahankan kesterilan alat pada saat pembedahan yang digunakan teknik-teknik tertentu tanpa singgung dan menjaga agar tidak bersinggungan dengan benda-benda non steril.

Gowning

Gloving

Fungsi keperawatan intra operatif Perawat sirkulasi : berperan mengatur ruang operasi dan melindungi keselamatan dan kebutuhan pasien dengan memantau aktivitas anggota tim bedah dan memeriksa kondisi di dlm ruang operasi. Scrub Nurse (instrumentator): melakukan desinfeksi lap pembedahan dan drapping, mengatur meja steril, menyiapkan alat jahit, diatermi dan peralatan khusus utk pembedahan dan membantu dokter selama pembedahan.

Aktivitas keperawatan Safety Management Monitoring Fisiologis Monitoring Psikologis Pengaturan dan koordinasi Nursing Care

a. Kesejajaran fungsional Memberikan posisi yg tepat selama op. Safety management 1.  Pengaturan posisi pasien Pengaturan posisi pasien bertujuan untuk memberikan kenyamanan pada klien dan memudahkan pembedahan. a.  Kesejajaran fungsional Memberikan posisi yg tepat selama op. Contoh : 1. Supine (dorsal recumbent) : hernia, laparatomy, explorasi laparatomy, appendiktomy, mastectomy, reseksi usus.

Safety… 2.  Pronasi : operasi pd daerah punggung dan spinal, mis: Lamminectomy 3. Trendelenburg : dg menempatkan bg usus diatas abdomen, sering digunakan utk op pd daerah abdomen bwh atau pelvis. 4. Lithotomy : posisi ini mengekspose perineal dan rectal, biasanya digunakan utk operasi vagina. Dilatasi, kuretase dan pembedahan rectal ; Hemmoroidectomy.

5. Lateral : digunakan utk op ginjal, dada dan pinggul. Safety… 5. Lateral : digunakan utk op ginjal, dada dan pinggul. b. Pemajanan area pembedahan c. Mempertahankan posisi sepanjang prosedur operasi

Posisi operasi

Monitoring fisiologis Melakukan balance cairan Memantau kondisi kardiopulmonal Pemantauan terhadap tanda-tanda vital (vital sign)

Monitoring psikologis Memberikan dukungan emosional pada pasien Berdiri di dekat klien dan memberikan sentuhan selama prosedur indikasi. Mengkaji status emosional klien Mengkomunikasikan status emosional klien jika ada perubahan

Pengaturan dan koordinasi nursing care Memanage keamanan fisik pasien Mempertahankan prinsip dan teknik asepsis

c. Perawatan Instrumentator (Scrub Nurse) Non Steril : TIM OPERASI Steril : a.  Ahli bedah b.  Asisten bedah c.  Perawatan Instrumentator (Scrub Nurse) Non Steril : a.   Ahli anastesi b.   Perawat anastesi c.   Circulating nurse d.   Teknisi (operator alat, ahli patologi,dll)

Ahli bedah & asisten bedah

Scrub Nurse

Ahli Anastesi

Circulating Nurse

TUGAS TIM OPERASI Perawat Steril bertugas : 1. Mempersiapkan pengadaan alat dan bahan yg diperlukan utk op. 2. Memantu ahli bedah dan asisten selama prosedur bedah 3. Membantu persiapan pelaks alat yg dibutuhkan : jarum, pisau bedah, kassa dan instrumen utk op

Perawat Sirkuler bertugas : 1. Mengkaji, merencanakan, mengimplementasikan dan mengevaluasi aktivitas kep yg dpt memenuhi kebut klien 2.  Mempertahankan lingk yg aman dan nyaman 3. Menyiapkan bantuan kpd tiap anggota tim menurut kebutuhan. 4. Memelihara komunikasi anatar anggoat tim di ruang operasi 5. Membantu mengatasi masalah yg terjadi.

Post operasi Dimulai masuknya pasien ke ruang pemulihan (recovery room) dan berakhir dengan evaluasi tindak lanjut pada tatanan klinik rumah. Peran perawat : fokus pengkajian efek anestesi, memantau fungsi vital serta mencegah komplikasi.

Perawatan post operatif meliputi beberapa tahapan, yaitu: Pemindahan pasien dari kamar operasi ke unit perawatan pasca anestesr (recovery room/ruang pemulihan) Perawatan pasca anestest di ruang pulih (RR) Transformasi pasien ke ruang rawat

KLASIFIKASI PEMBEDAHAN JENIS CONTOH KESERIUSAN Mayor Bypass arteri koroner Minor Ekstraksi katarak, ekastraksi gigi URGENSI Elektif Bedah plastik wajah Gawat Eksisi tumor ganas Darurat Memperbaiki perforasi appendiks, mengontrol perdarahan internal TUJUAN Diagnostik Biopsi massa payudara Ablatif (pengangkatan) Pengangkatan appendiks Paliatif Debridemen jaringan nekrotik Rekonstruktif (et causa trauma) Fiksasi internal pada fraktur Transplantasi (mengganti) Transplantasi ginjal Konstruktif (et causa kongenital) Memperbaiki bibir sumbing

KAMAR OPERASI

KAMAR OPERASI

Penjelasan gambar Daerah Aseptik 0:digunakan untuk meletakkan kasa, kain steril, dan perban dan alat-alat bedah, jaringan yang dibuang juga diletakkan di tempat itu, orang-orang yang berhubungan dengan pembedahan yaitu ahli bedah, perawat instrumentator berada di daerah asepsis 0 Daerah asepsis 1 & 2: digunakan untuk meletakkan alat-alat anestesi dan alat-alat rontgen bila ada, orang anestesi juga berada di sini.

Tugas seminar Askep perioperatif