PERBEDAAN ONTOLOGIS Klasik Kritis Konstruktivis Critical Realism:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Dr. H. Baso Amri, M.Si Program Mobilisasi Dosen Pakar/Ahli (PMDPA) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Jombang, Nopember.
Advertisements

Peta dan Perdedabatan Paradigma dalam Penelitian Sosial
MPK Kuantitatif Program Ekstensi Ilmu Komunikasi Semester Genap 2007/2008.
Methodology & Methods Methodological differences = Paradigmatic differences By “Method” we simply mean the research technique or the tool used to gather.
Oleh: Amat Jaedun Pascasarjana UNY Puslit Dikdasmenjur LPPM UNY.
Jenis – Jenis Penelitian
Dédé Oetomo, PhD Badan Penelitian & Pengembangan Kesehatan Pusat Penelitian Humaniora, Kebijakan Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat.
Paradigma Penelitian Didik HS.
Penelitian Ilmiah Motivasi dan tujuan penelitian
PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
EPISTEMOLOGI.
PENELITIAN KUALITATIF
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
PERBEDAAN RISET KUANTITATIF DAN KUALITATIF
PENDEKATAN & KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF
Penelitian Kualitatif
JENIS-JENIS PENELITIAN
Paradigma Ilmu Sosial dan Implikasi Metodologi
REFERENSI BURHAN BUNGIN : PENELITIAN KUALITATIF -KOMUNIKASI, EKONOMI,KEBIJAKAN PUBLIK DAN ILMU SOSIAL LAINNYA (2008) DEDDY MULYANA: METODOLOGI PENELITIAN.
PETA ANALISIS ISI MEDIA
Metodologi Penelitian Kualitatif
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
Dimensi dan Tipe Penelitian. Tidak ada satu tipe penelitian tunggal yang digunakan untuk meneliti suatu gejala tertentu, pengklasifikasian ini dinamakan.
Pendekatan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
PENDAHULUAN.  Pakar pengukuran psikologis Edward Lee Thorndike (1918 dalam Gulliksen, 1974) : apapun yang ada di dunia ini pastilah ada dalam jumlah.
Peta Paradigma dalam Penelitian Sosial
Kuantitatif VS Kualitatif
Paradigma Penelitian Isi Media
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN KOMUNIKASI KUANTITATIF
Kuliah II & III: Metodologi Penelitian Dalam Psikologi Sosial
Metode Penelitian Sri Hermawati.
Kuantitatif penelitian Kualitatif.
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF
PROSES PENELITIAN Penelitian Fenomena paradigma Workability
Peran Filsafat dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
PERBEDAAN ONTOLOGIS Klasik Kritis Konstruktivis Critical Realism:
KUALITATIF VS KUANTITATIF
Metode Penelitian Ilmu Politik & Pendekatan Kualitatif
Pendekatan ilmiah vs non ilmiah
UPAYA MENDAPATKAN PENGETAHUAN & KEBENARAN:
PETA SINGKAT ILMU ILMU SOSIAL
JENIS-JENIS PENELITIAN
BAB 1 – Paradigma & Perspektif Dalam Penelitian Sosial
PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF
Beda Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
PARADIGMA PENELITIAN KOMUNIKASI; KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Paradigma Kajian Komunikasi
PARADIGMA DAN RAGAM PENELITIAN
METODE PENELITIAN PSIKOLOGI SOSIAL
METODOLOGI PENELITIAN BISNIS
KONSTRUCTED REALITIES
FENOMENA KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF EPISTEMOLOGIS
PARADIGMA PENELITIAN Apakah Paradigma Penelitian itu……?
Perspektif Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif
JENIS-JENIS PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF
Paradigma Pendekatan Penelitian
PENELITIAN KUALITATIF
HAKIKAT PENELITIAN 1. Ilmu Kealaman dan Ilmu Sosial Humaniora
Metode Penelitian Komunikasi – 2
BAB 1 – Paradigma & Perspektif Dalam Penelitian Sosial
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
Psikologi Lintas Budaya
Analisis, Penjelasan, dan Implikasi
PENELITIAN KUALITATIF
Kuliah Komunikasi Sosial Pascasarjana Magister STIK-PTIK
Metode Penelitian KUALITATIF Lanjut
Jeni-jenis Penelitian
DUA ALIRAN POSITIVISTIK POSTPOSITIVISTIK JENIS KUANTITATIF KUALITATIF Bebas nilai.
Transcript presentasi:

IDENTIFIKASI PERBEDAAN ANTARA TIGA PARADIGMA BERDASARKAN EMPAT ELEMEN SETIAP PARADGMA PERBEDAAN ONTOLOGIS Klasik Kritis Konstruktivis Critical Realism: Ada realitas yg “real”, diatur kaidah2 tertentu yang berlaku universal walaupun kebenaran pengetahuan itu mungkin hanya bisa diperoleh secara probabilistik Historical Realism: Realitas yang teramati merupakan realitas “semu” yang terbentuk oleh proses sejarah dan kekuatan2 sosial, budaya, dan ekonomi-politik Relativism: Realitas merupakan konstruksi sosial. Kebenaran realitas adalah relatif, berlaku sesuai konteks spesifik yang dinilai relevan oleh pelaku sosial

IDENTIFIKASI PERBEDAAN… PERBEDAAN EPISTEMOLOGIS Klasik Kritis Konstruktivis Dualist/objectivist: Ada realitas objektif sebagai realitas di luar diri peneliti. Peneliti harus sejauh-jauhnya membuat jarak dengan obyek penelitian Transactionalist/ Subjectivist: Hubungan peneliti dengan yang diteliti selalu dijembatani nilai-nilai tertentu. Pemahaman tentang suatu realitas merupakan value mediated findings Pemahaman suatu realitas, atau temuan suatu penelitian merupakan produk interaksi peneliti dengan yang diteliti

IDENTIFIKASI PERBEDAAN… PERBEDAAN AKSIOLOGIS Klasik Kritis Konstruktivis Observer: Nilai, etika, dan pilihan moral harus berada di luar proses penelitian. Peneliti berperan sebagai disinterested scientist Tujuan penelitian: eksplanasi, prediksi, dan kontrol realitas sosial. Activist: Nilai, etika, dan pilihan moral adalah bagian tak terpisahkan dari penelitian Peneliti menempatkan diri sebagai transformative intellectual, advokat, dan aktivis. Tujuan penelitian: Kritik sosial, transformasi, emansipasi, dan pemberdayaan sosial (social empowerment) Facilitator: Nilai, etika, dan pilihan moral adalah bagian tak terpisahkan dari penelitian. Peneliti sebagai passionate participant, fasilitator yang menjembatani keragaman subjektivitas pelaku sosial Tujuan penelitian: rekonstruksi realitas sosial secara dialektis antara peneliti dan yang diteliti

IDENTIFIKASI PERBEDAAN… PERBEDAAN METODOLOGIS Klasik Kritis Konstruktivis Interventionist: Pengujian hipotesis dalam struktur hypotetico-deductive method: melalui laboratorium eksperimen atau survei eksplanatif dengan analisis kuantitatif Kriteria Kualitas Penelitian: Obyektivitas, reliabilitas (ketelitian dan ketepatan), dan validitas (eksternal dan internal) Participative: Mengutamakan analisis komprehensif, kontekstual, dan multy level analisys yang bisa dilakukan melalui penempatan diri sebagai aktivis/partisipan dalam proses transformasi sosial Historical situatedness: sejauhmana peneltian memperhatikan konteks historis, sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Wholeness: sejauhmana studi yang dilakukan bersifat holistik, terhindar dari analisis parsial Reflective/Dialectical: Menekankan empati dan interaksi dialektis antara peneliti dan responden untuk merekonstruksi realitas yang diteliti, melalui metode2 kualitatif seperti participant observation (a.l) kemurnian dan reflektif: Sejauhmana temuan merupakan refleksi otentik dari realitas yang dihayati para pelaku sosial.