Zuli maulidati 5214100701 BQ zuyyina H.R 5214100702 Zachman framework Zuli maulidati 5214100701 BQ zuyyina H.R 5214100702

Definitions and history: Zachman Framework merupakan suatu alat bantu yang dikembangkan untuk memotret arsitektur organisasi dari berbagai sudut pandang dan aspek, sehingga didapatkan gambaran organisasi secara utuh. Zachman framework, dikeluarkan oleh Zachman Institut for Framework Advancement sebagai hasil pemikiran dari John Zachman pada tahun 1980-an. John Zachman menemukan bahwa dokumen-dokumen enterprise architecture itu bermacam-macam, ada dalam bentuk tulisan (teks), diagram-diagram, gambar- gambar, dan lain-lain. Dokumen-dokumen yang banyak tersebut, kadang-kadang menjelaskan hal yang sama namun dari sudut pandang yang berbeda.

Agar dokumen-dokumen tersebut dapat mudah dipahami dan mudah dikelola, maka Zachman mengusulkan agar dokumen-dokumen tersebut dikelompok-kelompokan . Tata cara pengelompokan dokumen-dokumen enterprise architecture itu disebut dengan ”Zachman Framework”. Zachman Framework memiliki tujuan sederhana supaya dokumen-dokumen enterprise architecture yang banyak itu dapat mudah dimengerti, dikelola dan dimanfaatkan.

Pengembangan system dalam Zachman Framework Strategi : Perencanaan dari suatu usaha pengembangan sistem keseluruhan organisasi. Analisa : Definisi yang terperinci tentang persyaratan untuk area tertentu dari bisnis tersebut. Rancangan : Penerapan teknologi yang spesifik untuk persyaratan yang menggambarkan selama analisa.  Konstruksi :Konstruksi yang nyata dari sistem tersebut.  Dokumentasi : Persiapan dari manual pemakai, pedoman, dan lain lain menguraikan sistem tersebut. Transisi - Implementasi dari sistem, agar supaya menjadi bagian dari infrastruktur organisasi tersebut.  Produksi - pengecekan berkelanjutan dari sistem, untuk memastikan bahwa sistem tersebut memenuhi kebutuhan dari organisasi.

Bagian bagian zachman framework : Prespektif perencana(Objective/Scope) : menetapkan konteks, latar belakang dan tujuan. Prespektif pemilik(Business Model/Owner’s View) : menetapkan model konseptual dari enterprise. Prespektif perancang (System Model/Desinger’s View) :menetapkan model sistem informasi sekaligus menjembatani hal yang diinginkan pemilik dan hal yang dapat direalisasikan secara teknis dan fisik. Prespektif pembangun (Technology Model/ Builder’s View) : menetapkan digunakan dalam mengawasi implementasi teknik dan fisik. Prespektif subkontraktor(Detailed Representtsions/out of context View) : menetapkan peran dan rujukan bagi pihak yang bertanggung jawab untuk melakukan pembangunan system informasi. Prespektif functional ( Functional Enterprise /Functioning System) : merepresentasikan prespektif penguna dan wujud nyata hasil implementasi

Peraturan peraturan dalam mengimplementasikan Zachman framework : Kolom yang dapat ditukar tukar tanpa bisa dikurangi atau di tambah. Setiap kolom dapat memiliki meta models endiri Model dasar dari setiap kolom ,relasi antar object dan struktur unik. Setiap objek berhubungan saling bergantung tetapi mempresentasikan tujuan yang unik. Setiap baris mengambarkan pandangan suatu kelompok usaha tertentu dan unik .semua baris biasanya hadir dalam organisasi yang paling hirerarkis. Dari masing masing kasus sling berhubungan dan unik. Tidak menambahkan baris dan kolom, mengubah nama dapat mengubah struktur logis dasar framework. Logikanya relasional antara dua contoh dari entitas yang sama.

Face of zachma framework.

Kelebihan dan kekurangan

kekurangan dari Zachman Framework antara lain: Kelebihan dari Zachman Framework adalah sebagai berikut: 1.   Zachman Framework merupakan standar secara de-facto untuk mengklasifikasikan artefak arsitektur Enterprise. 2.   Struktur logikal untuk analisis dan presentasi artefak dari suatu perspektif manajemen. 3.   Zachman Framework menggambarkan secara parallel baik dari sisi enjinering yang sudah sangat dimengerti maupun paradigma konstruksi 4.   Zachman Framework dikenal secara luas sebagai tool manajemen untuk memeriksa kelengkapan arsitektur dan maturity level kekurangan dari Zachman Framework antara lain: 1.   Tidak ada proses untuk tahap implementasi. 2.   Sulit untuk diimplementasikan secara keseluruhan. 3.   Tidak ada contoh maupun ceklis yang siap secara utuh. 4.   Perluasan coverage sel-sel tidak jelas  

Belajar paling efektif dan effisien yang pernah ada adalah melalui cara mendengarkan. Thank you