PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR A. TUJUAN DAN MANFAAT PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR 1. Persamaan karir (career equity). Karyawan menginginkan adanya kesamaan di dalam sistem promosi dan kesempatan memajukan karir; 2. Masalah pengawasan (supervisory consern). 3. Kesadaran akan adanya kesempatan (awareness of opportunity). 4. Minat Karyawan (employment interest). 5. Kepuasan karir (career satisfaction).
A. Tujuan dan Manfaat Perencanaan Karir a A. Tujuan dan Manfaat Perencanaan Karir a. Meluruskan strategi dan syarat-syarat karyawan intern (aligns strategy and internal staffing). b. Mengembangkan karyawan yang dapat dipromosikan (develops promotable employees). c. Memudahkan penempatan ke luar negeri (facilitates international placement). d. Membantu di dalam keanekaragaman tenaga kerja (assists with workforce diversity). e. Mengurangi pergantian (lower turnover) f. Menyaring potensi karyawan (taps employee potential)
g. Meneruskan pertumbuhan pribadi (furthers personal growth). h. Mengurangi penimbunan (reduce hearding) i. Memuaskan kebutuhan karyawan (satisfies employee needs) Untuk dapat terwujudnya manfaat perencanaan karir tersebut perusaahaan harus mendukung melalui : a. Pendidikan karir b. Informasi tentang Perencanaan Karir c. Konseling karir d. Bimbingan Karir
Pengembangan Karir Pengembangan karir adalah proses peningkatan kemampuan kerja individu yang dicapai dalam rangka mencapai karir yang diinginkan. Tujuan dari seluruh program pengembangan karir adalah untuk menyesuaikan antara kebutuhan dan tujuan karyawan dengan kesempatan karir yang tersedia. Pengembangan karir merupakan tindakan seseorang karyawan untuk mencapai rencana karirnya. Tindakan ini bisa disponsori oleh departemen SDM, manajer atau pihak lain. a. Pengembangan Karir Individu b. Pengembangan Karir yang Didukung Departemen SDM c. Peran Pimpinan Dalam Pengembangan Karir d. Peran Umpan Balik Terhadap Pengembangan Karir
B. TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN KARIR INDIVIDU Fase awal/fase pembentukan menekankan pada perhatian untuk memperoleh jaminan terpenuhinya kebutuhan dalam tahun-tahun awal pekerjaan. Fase lanjutan, pertimbangan jaminan keamanan sudah mulai berkurang, namun lebih menitikberatkan pada pencapaian, harga diri dan kebebasan. Fase mempertahankan, individu mempertahankan pencapaian keuntungan atau manfaat yang telah diraihnya sebagai hasil pekerjaan di masa lalu. Individu kemudian memasuki fase pensiun.
Gambar: Sistem Perencanaan dan Pengembangan Karir C. PROGRAM PENGEMBANGAN KARIR 1. Pengembangan Karir Terintegrasi dengan Perencanaan SDM Tujuan program ini adalah untuk membantu karyawan menganalisis kemampuan dan minat dalam penyesuaian antara kebutuhan untuk tumbuh dan berkembang dengan kebutuhan perusaahaan. 2. Hubungan antara Perencanaan Karir dengan Pengembangan Karir Gambar: Sistem Perencanaan dan Pengembangan Karir
D. PENDEKATAN DIAGNOSTIK UNTUK PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR Pada pendekatan diagnostik, perencanaan dan pengembangan karir dipengaruhi oleh dua faktor penting, yaitu: 1. Pengaruh lingkungan eksternal, antara lain: a. Peraturan perundang-undangan dan persyaratan yang dikeluarkan oleh pemerintah b. Serikat Pekerja c. Kondisi ekonomi d. Tingkat kompetisi e. Komposisi angkatan kerja f. Lokasi organisasi
2. Pengaruh lingkungan internal, antara lain: a. Strategi perusahaan b 2. Pengaruh lingkungan internal, antara lain: a. Strategi perusahaan b. Tujuan perusahaan c. Budaya perusahaan d. Sifat pekerjaan e. Gaya kepemimpinan dan pengalaman