PATOFISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN DIANA IRAWATI
Overview of Nephron Function
PATHOPYSIOLOGY Kelainan pada tubulus dan interstisium Kelainan pada pembuluh darah Obstruksi aliran kemih
ACUTE GLOMERULON EPHRITIS Antigen streptococus beta hemolitikus Produksi antigen antibodi Composition komplek antigen antibodi di glomerulus Peningkatan produksi sel epitel di glomerulus Di filtrasi di glomerulus Mengental di glomerulus GFR Menurun
NEPHROTIC SYNDROME Kerusakan kapiler glomerulus Kehilangan protein plasma : Hipoalbuminemia Mekanisme kompensasi: meningkatkan sintesa lipoprotein yang dapat menyebabkan hiperlipidemia. Hipoalbumin menyebabkan penurunan tekanan onkotik koloid plasma Edema dan aktivasi RAA system Retensi sodium terjadi edema
NEPHROPATHY DIABETIC Diabetic Nephropathy - YouTube_3.WEBM
KELAINAN PADA PEMBULUH DARAH
HYPERTENSI videoplayback_6.FLV
HIPERTENSI MALIGNA Kalinan vaskuler diginjal (hipertensi benigna kronis) Menyebabkan cedera pada dinding arteriol Terjadi peningkatan permeabilitas pembuluh darah kecil terhadap fibrinogen dan protein plasma. Terjadi cedera endotel dan pengendapan eritrosit Terjadi nekrosis fibrinoid di arteriol dan arteri kecil serta trombosis intravaskuler
HIPERTENSI MALIGNA Ginjal mengalami iskemia berat Jika arteriol aferen terkena, kondisi ini akan memicu aktivasi renin angiotensin. Proses ini terjadi secara terus menerus, yang akan menyebabkan vasokonstriksi ginjal dan iskemia yang terjadi mendorong sekresi renin. Terjadi peningkatan aldosteron dan retensi garam yang akan meningkatkan TD. Akhirnya terjadi nefroslerosis maligna.
NEPHROPATHY HIPERTENSIVE
KELAINAN SIRKULASI
HIPERTENSI 5 Major Effects of High Blood Pressure - 3D Medical Animation - YouTube.WEBM5 Major Effects of High Blood Pressure - 3D Medical Animation - YouTube.WEBM
OBSTRUKSI Faktor resiko batu kalsium : meningkatnya konsentrasi konstituen batu didalam urin, sehingga kelarutan konstituen tersebut didalam urin terlampaui. Pada batu magnesium amonium phosfat (struvit), hampir selalu terjadi pada pasien dengan urin alkalis menetap akibat UTI. Bakteri pemecah urea seperti proteus vulgaris dan stafilokokus mempermudah pasien mengalami urolithiasis.
OBSTRUKSI Bakteri dapat sebagai pencetus terjadinya batu Pada batu sistein, biasanya berkaitan dengan kelainan transport asam amino tertentu termasuk sistin di ginjal. Pada batu magnesium amonium phosphat, baik sistin dan asam urat, kemungkinan terbentuk karena lingkungan urin relatif asam.
OBSTRUKSI ALIRAN KEMIH/BATU
KIDNEY STONE Kidney stones animation - YouTube.WEBM
OBSTRUKSI SALURAN KEMIH/BPH
PATHOPHYSIOLOGY RENIN SYSTEM
RAA SYSTEM videoplayback_4.FLV
RAA SYSTEM videoplayback_5.FLV
RETENSI URIN Adalah ketidakmampuan melakukan pengosongan kandung kemih secara maksimal. Efek yang akan timbul akibat retensi urin adalah peningkatan jumlah urin dalam kandung kemih. Banyak terjadi pada pasien diatas usia 60 tahun. Residu: ml.
PATHOPHYSIOLOGY Faktor resiko terjadinya retensio urin adalah DM, BPH, uretral patology (tumor, infeksi, batu), SCI, SVA. Retensio urin dapat terjadi pada pasien post operasi jika pembedahan tersebut melibatkan daerah perineal atau anal. Hal ini akan menyebabkan spasme spincter. Anastesi umum menyebabkan penekanan kontraksi dinding KK, sehingga menyebabkan retensio urin.
Penyebab lain terjadinya retensio urin adalah medikasi yang dapat meningkatkan resistensi KK. Jenis medikasi : antikolinergik (SA), antispasmodik, antidepresan.
Cateterisasi Bacterial asencion Bacterial colonization Permanent bactreiuria Penggantian kateter Irigasi Invasi bacteri Kerusakan Mukosa Infeksi bakteri
Kerusakan dan Inflamasi mukosa Iritasi detrusor Spasme detrusor Inflamasi sel Bocor Obstruksi, distensi, bocor Urinalisis
TERIMA KASIH