Merumuskan Kerangka Teoritik: Mengkaji Kepustakaan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MENGGALI WAWASAN DALAM PENULISAN ILMIAH
Advertisements

Membuat Proposal SKRIPSI
TEKNIK PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN
Metodologi Penelitian Pendidikan Fisika Dra. Rahayu Dwisiwi SR, M.Pd.
BAGAIMANA METODE PENELITIAN PADA ILMU KOMPUTER / INFORMATIKA ?
METODE PENULISAN ILMIAH
Tinjauan Kepustakaan.
Paragraf Deduksi Paragraf Deduksi menguraikan masalah umum ke masalah khusus. Proses pengembangan paragraf deduksi adalah: Memandang masalah secara umum.
Struktur dan Manfaat Kerangka Pemikiran
KARYA TULIS POPULER.
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH (MAKALAH)
TEORI Teori merupakan sekumpulan pemikiran atau konsep, definisi atau usulan yang saling berkaitan untuk menjelaskan suatu fenomena tertentu dengan cara.
Langkah-Langkah Membuat Tulisan Ilmiah
STUDI KEPUSTAKAAN Oleh : Widaningsih.
6. TINJAUAN PUSTAKA Sumber bacaan terdiri dari 2 jenis:
Melakukan Penelitian Komunikasi Pertemuan ke 7 Gunadarma, 11 Desember 2012.
TINJAUAN PUSTAKA/LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN ILMU KOMPUTER
SISTEMATIKA LAPORAN ILMIAH
BAB V TEMA, TOPIK DAN JUDUL.
BAB II. KAJIAN TEORI MENGANALISIS DAN MENSITESIS BERBAGAI REFERENSI SEHINGGA TERBENTUK KERANGKA PIKIR YANG MEMANDU ARAH PENELITIAN WUJUD REFERENSI: Buku.
SISTEMATIKA KARYA ILMIAH
METODOLOGI PENELITIAN KEPUSTAKAAN
Proposal Penyusunan perencanaan penelitian hukum perlu dijelaskan mengenai metode analisa yang akan diterapkan. Misalnya metode kualitatif atau metode.
Teknik Penyusunan Laporan / Metodologi Penelitian
Pertemuan ke-13 Merumuskan Kerangka Teoritik (lanjutan)
PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH
KAJIAN PUSTAKA Puspo Wardoyo.
METODOLOGI PENELITIAN
BAGAIMANA METODE PENELITIAN PADA ILMU KOMPUTER / INFORMATIKA ?
Mempersiapkan Proposal Riset
Kebudayaan Jepang.
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH (MAKALAH)
Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Nonilmiah
PENYUSUNAN PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN
MELAKUKAN PENELITIAN KOMUNIKASI
Latar Belakang Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat
Pengembangan Bagian Makalah
PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH
METODOLOGI PENELITIAN HUKUM (KULIAH IV)
Pengembangan Bagian Makalah
Tinjauan Pustaka Sesi – 2 Seminar Komunikasi
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH
PROPOSAL PENELITIAN.
KAJIAN PUSTAKA DAN PLAGIAT
Metode Penelitian Pertemuan 9
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN ILMIAH
PENELITIAN ILMIAH.
6. TINJAUAN PUSTAKA Sumber bacaan terdiri dari 2 jenis:
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH Karina Jayanti
SISTEMATIKA LAPORAN ILMIAH
Tahap Penulisan Karya Ilmiah
BAB II. KAJIAN TEORI MENGANALISIS DAN MENSITESIS BERBAGAI REFERENSI SEHINGGA TERBENTUK KERANGKA PIKIR YANG MEMANDU ARAH PENELITIAN WUJUD REFERENSI: Buku.
PERSENTASI ILMIAH 1. Pengertian Presentasi Ilmiah
Penulisan Proposal Penelitian Tindakan Kelas
RAGAM KARYA ILMIAH Dilihat dari tujuan penulisannya karangan ilmiah dapat dibedakan ke dalam dua jenis. Pertama adalah tugas-tugas perkuliahan, seperti.
LAPORAN PENELITIAN Pertemuan 13
Penulisan Proposal Penelitian Tindakan Kelas
PENULISAN TINJAUAN PUSTAKA
Metodologi Penelitian
PENENTUAN TOPIK DAN PENULISAN BAGIAN PENDAHULUAN
TOPIK , JUDUL, TEMA KARYA ILMIAH
PEMBAGIAN MATERI TUGAS KELOMPOK
Penulisan Ilmiah.
6. TINJAUAN PUSTAKA Sumber bacaan terdiri dari 2 jenis:
Perencanaan penulisan KARANGAN ILMIAH
RISET KEPERAWATAN teknik penyusunan proposal penelitian lanjutan…
TINJAUAN PUSTAKA/ LANDASAN TEORI
RAGAM KARYA ILMIAH Dilihat dari tujuan penulisannya karangan ilmiah dapat dibedakan ke dalam dua jenis. Pertama adalah tugas-tugas perkuliahan, seperti.
Transcript presentasi:

Merumuskan Kerangka Teoritik: Mengkaji Kepustakaan Pertemuan ke-12 Merumuskan Kerangka Teoritik: Mengkaji Kepustakaan

Mengkaji Kepustakaan: Tujuan: - untuk membangun kerangka teori yang ilmiah. - untuk mendapatkan definisi-definisi yang tepat terhadap variabel penelitiannya dan juga untuk untuk mendapatkan informasi dan temuan-temuan penting dari penelitian lain yang relevan.

Langkah-langkah pengkajian kepustakaan: 1. Menentukan topik 2. Mengidentifikasi sumber-sumber awal 3. Menemukan kepustakaan 4. Menganalisis kepustakaan

1. Menentukan topik kajian Topik kajian dapat diturunkan dari pokok permasalahan penelitian. Penurunan (derivasi) ini harus serinci mungkin, karena akan menentukan judul-judul kepustakaan yang akan dikaji secara tepat. Semakin rinci topik kajian, semakin sedikit dan sempit luas lingkup kepustakaan yang akan dikaji.

Contoh: Peneliti akan mendapatkan ribuan atau puluhan ribu judul kepustakaan yang berhubungan dengan topik kebudayaan Jepang. Jumlah ini akan diperkecil bila topik ini dipersempit menjadi Ikebana. Topik ini akan dipersempit dan jumlah kepustakaannya pun berkurang bila topiknya menjadi Chabana (Rangkaian Ikebana dalam Chanoyu).

-Budha -aliran Shingon Peneliti dapat membuat ‘peta topik’ yang akan dicari sumber kepustakaannya. -aliran Tendai -Budha -aliran Shingon Agama/ kepercayaan di Jepang -Shinto -aliran Zen - Kristen - …. - Islam - …..

Membuat peta topik Peneliti memulai dari topik yang lebih besar dan umum, kemudian meneruskan ke topik yang lebih kecil dan lebih spesifik. Peneliti harus membuat peta yang cocok dengan permasalahan yang diteliti. Dari peta topik inilah perjalanan kajian kepustakaan dimulai.

2. Mengidentifikasi Sumber-sumber Awal Yang dimaksud sumber-sumber awal: sumber-sumber rujukan si peneliti mengetahui sumber utama yang akan dikaji. Contoh: Jurnal yang siap peneliti baca-merupakan sumber utama kepustakaan. Tapi sumber awal bukanlah jurnal tsb. Sumber awal adalah semacam indeks yang terdapat di bagian akhir suatu buku.

Sumber-sumber awal banyak terdapat di internet. Contoh: -Dalam dunia pendidikan, dikenal dengan: ERIC (Educational Resources Information Center). Dari sini peneliti dapat memperoleh judul karangan dan nama pengarang sebuah karya ilmiah, abstrak dari berbagai paper, penelitian yang pernah dipresentasikan di berbagai forum. Bagaimanapun caranya , peneliti sebaiknya mendapatkan sumber awal sebelum mendapatkan sumber utamanya.