Kepedulian Sosial Pertemuan 11

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

SIKAP NASIONALISME DAN PATRIOTISME
Kuliah ke 4 Kwn Identitas Nasional.
PEMBELAJARAN BERMAIN Fathan Nurcahyo, M. Or.
Hubungan antara Moral dan Etika:
Hasil Diskusi Kelompok Proyek Mitra CCF Indonesia – Wilayah I.
Bab 3 Kecerdasan emosi.
1. Apa pun yang dilakukan manusia selalu dilakukannya demi tujuan. Akhir Sementara 2.
Kepuasan Pelanggan.
Pertemuan 1 : PENGANTAR DINAMIKA KELOMPOK
ETIKA DALAM PROFESI AKUNTAN KOMITMEN YANG SERING DILANGGAR DAN DIREMEHKAN OLEH BETRI SIRAJUDDIN SE. AK.
Konstruksi Tes Esai.
BERCERMIN DIRI MATERI PELAJARAN 3.
Pert. 11 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA.
KEMAMPUAN BERINISIATIF
KODE ETIK PROFESI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
SUSUNAN DAN HUBUNGAN SILA-SILA PANCASILA.
Kerjasama Tim Pertemuan 8
Terbuka dan Jujur Pertemuan 10
Pertemuan I “ KENALILAH DIRIMU “
KINERJA APARATUR KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI
ETIKA KOMUNIKASI DAN MASALAH PORNOGRAFI Pertemuan 11
Pertemuan 13 : “ MOTIVASI “
Memelihara Kepercayaan Pertemuan 12
Komunikasi Sosial Pertemuan 05
Pertemuan 9 MELAKSANAKAN KEWAJIBAN
Pertemuan 13 POLITIK DAN KEBAIKAN BERSAMA
Komitmen Organisasi.
A. Pengantar Etika merupakan ilmu yang mendalami standar moral perorangan dan standar moral masyarakat. Etika bisnis merupakan etika terapan dan aplikasi.
Pertemuan 7 : “ ETHOS KERJA“
Bangsa Dan Negara (2) Pertemuan 04
Etika Dan Regulasi Maria Christina.
Pengertian Negara Etimologi
ETIKA BISNIS.
Manajemen Konflik.
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
Komunikasi Terapeutik
sikap & kepuasan kerja Kelompok 1 Dian Purnama Yuliantini
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU
Nilai dan Norma Sosial Pertemuan 06
MEDIA, PELAYANAN PUBLIK DAN LOGIKA POLITIK Pertemuan 10
PROGRAM DIKLAT PENINGKATAN MOTIVASI DAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN
Teori Empat P yang Melandasi Pengembangan Kreativitas Pertemuan 5
Saling Menghormati dan Menghargai Pertemuan 09
TEORI ETIKA BISNIS.
KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.
TUJUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
Masalah- masalah Belajar
Nilai-Nilai Karakter Anak di Indonesia
KRITERIA DESAIN, STANDAR DESAIN, DAN METODE ANALISIS PERTEMUAN 6
PROSES SOSIOLOGI dan INTERAKSI SOSIAL
Teori Etika Tutorial Ke 2.
SIKAP NASIONALISME DAN PATRIOTISME
18 NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
DINAMIKA PENYULUHAN KELOMPOK 5 Disusun Oleh :
BIMBINGAN KONSELING INDONESIA.
Pertemuan 1 : PENGANTAR DINAMIKA KELOMPOK
PELAYANAN KONSELING INDIVIDUAL
LANDASAN KONSELING LINTAS AGAMA BUDAYA
Kerjasama Tim Pertemuan 8
PEMBERDAYAAN DAN PARTISIPASI WARGA KOMUNITAS
BAB VIII PERENCANAAN KARIER
Budaya Etis dalam Organisasi
Orientasi Psikologis Pembelajaran Di Sekolah dan prasekolah
PELAYANAN KONSELING INDIVIDUAL
Pertemuan 3 “ KENALILAH DIRIMU “
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA BISNIS
Pendidikan Kewarganegaraan
Komunikasi Interpersonal  Komunikasi interpersonal menduduki peran yang sentral dalam kehidupan sehari-hari.  Komunikasi ini juga akan memenuhi terhadap.
Transcript presentasi:

Kepedulian Sosial Pertemuan 11 Matakuliah : CB122 / Character Building II Tahun : 2007 Kepedulian Sosial Pertemuan 11

Arti kepedulian sosial Sumber kepedulian sosial Materi : Arti kepedulian sosial Sumber kepedulian sosial Hambatan dalam mewujudkan kepedulian sosial Membangun dan mengembangkan sikap peduli Bina Nusantara

Arti Kepedulian Sosial Dengan wujud yang nyata mau turut merasakan apa yang sedang dirasakan oleh orang lain Ikut bergembira bersama yang bergembira dan berduka bersama yang berduka. Dalam tindakan terakhir lebih memperoleh maknanya yang terdalam Tidak pandang bulu merupakan bentuk kepedulian sosial bernilai tinggi Bina Nusantara

Bantuan meski kecil, sangat berarti bagi yang membutuhkannya Dapat dilakukan secara pribadi dan bersama, tergantung kondisi mana yang lebih mendesak Kebanyakan kepedulian terarah pada wujud materi (menyangkut kebutuhan dasar) Tidak hanya dalam bentuk materi. Maka tidak benar bahwa yang bisa menunjukkan kepedulian sosial hanya orang-orang tertentu Ada kepedulian yang direncanakan (memang perlu direncanakan dan ada juga yang bersifat spontan) Ada bentuk kepedulian yang sering lebih mendesak untuk kita tunjukkan, dengan orang yang ada di dekat kita atau yang ada dalam dalam komunitas kecil kita kita Bantuan meski kecil, sangat berarti bagi yang membutuhkannya Bina Nusantara

Sumber Kepedulian Sosial Bersumber dari cinta Tidak mungkin ada kepedulian tanpa ada rasa cinta sebagai sumbernya Semangat cinta bukan hanya sekedar ras kemanusiaan pasif, seadaanya, minimal, sejauh tidak merepotkan dan merugikan Aktif mengupayakan sesuatu, sebagai ungkapan turut merasakan dan menanggung beban sesama manusia Mengatasi segala sekat perbedaan Bina Nusantara

Tidak Karena Macam-macam Alasan Terdapat macam-macam alasan seseorang mengulurkan tangannya kepada orang lain Kepedulian sosial timbul dari hati yang terbuka mau berbagi untuk sesamanya (dan tidak karena macam-macam alasan) Kepedulian biasanya muncul ketika terjadi musibah atau kemalangan (reaksi). Tindakan ini biasanya terlambat, namun tetap sangat perlu Kita perlu melakukannya secara proaktif, dengan cara merencanakan sesuatu, berupa pemberdayaan bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan Bina Nusantara

Hambatan Utama Dalam Mewujudkan Kepedulian Sosial Egoisme : Semua tindakan seseorang terarah atau harus terarah demi kepentingan diri sendiri Egoisme etis: Mengutamakan kebahagiaan dan kesejahteraan diri sendiri Egoisme psikologis: Semua tindakan manusia digerakkan oleh hasrat akan kesejahteraan dan kepuasan diri sendiri Materialistis : Sangat mengutamakan materi sebagai sarana pemenuhan kebutuhan hidupnya Akan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan (inilah yang mendorong terjadinya korupsi, kolusi dan nepotisme) Bina Nusantara

Membangun dan Mengembangkan Sikap Peduli Sikap peduli sesama, secara potensial dimiliki oleh setiap orang dalam lubuk hatinya. Kecenderungan alami inilah yang perlu semakin dikembangkan dan diarahkan, sehingga selain sebagai kecenderungan alami, juga didasari pada pemahaman dan tindakan bebas, sehingga bobot moralnya tinggi. Bina Nusantara

Dalam membangun dan mengembangkan sikap peduli, kita perlu : Membangun suasana hidup yang humanis : gotong-royong / kerjasama di banyak bidang, solidaritas dan kesetiakawanan sosial, yang kuat membantu yang lemah, dsb. http://www.gib.or.id/berita/thumbnail.php?rberita_no=454 http://www.petra.ac.id/dwipekan/edisi19/images/sepkam1.jpg Bina Nusantara

Mengembangkan keutamaan dan kebajikan : kesanggupan dan kemudahan serta kecondongan untuk melaksanakan tindakan tertentu yang pantas bagi kemanusiaan. Ini adalah kualitas kerohanian manusia yang tahan lama. http://www.patria.or.id/template/dokter.jpg Bina Nusantara