Oleh: ABSHORIL FITHRY, SH PROGRAM ILMU HUKUM UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP

PEMAHAMAN DASAR DEFINISI, PERISTILAHAN, DAN MAKNA PELAKU POLA TRANSAKSI KOMPLEKSITAS PERMASALAHAN PADA TRANSAKSI BISNIS INTERNASIONAL 2

DEFINISI, PERISTILAHAN, DAN MAKNA  International Business (Law) (Transaction):  International Trade (Law):  Export Import 3

International Business (Law) (Transaction)  Regulasi terhadap aktifitas bisnis yang terjadi pada lingkup internasional  Lingkup pengaturannya paling luas  Bisnis  segala bentuk transaksi yang berorientasi pada perolehan keuntungan finansial  Aktifitas bisnis dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori, yaitu:  movement of commodities  movement of rights  movement of capital 4

International Trade (Law)  Regulasi terhadap aktifitas perdagangan yang terjadi pada lingkup internasional  international rules for international trade  Telah terbentuk organisasi internasional yang secara khusus mengatur tentang International Trade, yaitu the World Trade Organization  Lingkup pengaturan WTO adalah:  Perdagangan barang  GATT (General Agreement on Trade and Tariff)  Perdagangan jasa  GATS (General Agreement on Trade of Services)  Perdagangan yang berkaitan dengan HKI  TRIPs (Trade Related Intellectual Properties)  Perdagangan yang berkaitan dengan investasi  TRIMs (Trade Related Investment Measures) 5

EXPORT IMPORT  Ekspor Impor sesungguhnya adalah aktifitas privat yang berkaitan dengan Hukum Publik;  Topik pembahasan pada aktifitas ekspor impor:  Regulasi yang ditetapkan sendiri oleh eksportir dan importir sebagaimana dituangkan dalam Kontrak Ekspor Impor;  Regulasi nasional (utamanya) negara tujuan ekspor, antara lain: pajak-pajak, persyaratan, pembatasan, atau larangan;  Hukum Internasional yang relevan, yaitu:  Substansi standar dan seragam atas isi kontrak ekspor impor sebagaimana telah ditetapkan dalam Convention on International Sale of Goods (CISG);  Pentransportasian barang dan asuransi (INCOTERMS, International Commercial Terms);  Metode Pembayaran (UCP, Uniform Commercial Practices) 6

7 A C T O R S O F I B T PERSON [SUBYEK HUKUM] IUS PUBLICUM IUS PRIVATUM STATE BADAN HUKUM ORANG State Trading Enterprise GOVERNMENTPRIVATE

8 PATTERN OF TRANSACTION GG INTERNATIONAL RELATION PG NON F I N A N C I A L GP F I N A N C I A L PP INTERNATIONAL BUSINES

9 LEGAL COMPLEXITIES GOVERNING LAW CHOICE OF LAW CHOICE OF FORUM CURRENCY FINANCE SOURCE OF FUND METHOD OF PAYMENT TRANSPORTING COMMODITIES INSURANCE LANGUAGE

10 G O V E R N I N G L A W D O M E S T I C KONTRAK HUKUM POSITIF  HUKUM NASIONAL I N T E R N A S I O N A L KONTRAK HUKUM NASIONAL  CHOICE OF LAW  CHOICE OF FORUM HUKUM INTERNASIONAL

11 C U R R E N C Y DOMESTIC NATIONAL CURRENCY PREFERABLE NO RISK ON EXCHANGE FLUCTUATION INTERNATIONAL SOFT CURRENCY HARD CURRENCY CONVERTIBLE CURRENCY HIGH RISK ON EXCHANGE FLUCTUATION

12 FINANCE: SOURCE OF FUND BESARNYA NILAI TRANSAKSI DOMESTIK ATAU INTERNASIONAL SELF-FUNDING LOAN FROM BANKING AND NON BANKING FINANCIAL INSTITUTION KREDIT SINDIKASI PROJECT FINANCE INTERNATIONAL PAYMENT SYSTEM

13 FINANCE: METHOD OF PAYMENT DOMESTIC CASH & CARRY IN CONVENTIONAL WAY [directly using “uang kartal”] OR INVOLVING BANKING SERVICES [transaksi giral atau menggunakan surat-surat berharga] INTERNATIONAL THE MOST POPULAR  LETTER OF CREDIT [L/C]

14 TRANSPORTING COMMODITIES DEPEND ON THE DISTANCE RELATIFELY SHORT & REACHABLE DISTANCE DURATION OF TRANSACTION IS SHORTER  LESS COST POSSIBLY BY DARAT, LAUT, UDARA RELATIFELY FAR & UNREACHABLE DISTANCE DURATION OF BUSINESS IS RELATIFELY LONG  INCREASING COST LIMITED CHOICE ON MEANS OF TRANSPORTATION

15 I N S U R A N C E PENENTUAN BESAR ATAU KECILNYA RESIKO DITENTUKAN BERDASARKAN: PREVIOUS EXPERIENCE IN HANDLING TRANSACTION (pengalaman dalam melakukan transaksi) ROUTE TAKEN IN TRANSPORTING GOODS (rute yang ditempuh dalam pengantaran barang) POINT OF TRANSIT AND RELOCATE THE GOODS (frekuensi singgah dan memindah-mindahkan barang) DURATION OF TRANSPORTATION (lama waktu tempuh) KINDS OF GOODS (jenis barang yang ditransportasikan) PLACE OF DESTINATION (tempat tujuan)

16 RISKS TO PROTECT HILANG KESELURUHAN KUANTITAS  MUSNAH KUALITAS  MAL FUNGSI / OUT OF ORDER SEBAGIAN KUANTITAS  BERKURANG KUALITAS  CACAT / DEFECT

17 C A U S E O F R I S K S FORCE MAJEUR HUMAN FACTOR EXTERNAL INTERNAL refuse to perform (SENGAJA) FAIL TO PERFORM (LALAI) TECHNICAL ERROR

18 L A N G U A G E DOMESTIC NATIONAL LANGUAGE OFFICIAL LANGUAGE INTERNATIONAL MORE THAN ONE LANGUAGE  CHOOSE INTERNATIONAL LANGUAGE / BHS RESMI PBB SBG BHS STANDAR KONTRAK  TRANSLATION TO EACH LANGUAGE OF THE PARTIES

19 CULTURE Consider the variety of culture Respect and understanding the differences; different is different, it does not necessarily mean one is better or worse than other.

20 TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT