UJI KESESUAIAN SISTEM (SYSTEM SUITABILITY TEST)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KROMATOGRAFI KOLOM SEDERHANA
Advertisements

Darul Hamdi Destya Nilawati Dini Asyifa Nadia Chrisayu Nathasa.
KROMATOGRAFI.
Dasar-dasar Pemodelan Dinamika Arus di Perairan Dangkal
Kromatografi Gas-Cair (Gas-Liquid Chromatography)
Teori Kromatografi Modern
Sensitivitas & Selektivitas
Difraksi Ketika muka gelombang bidang mengenai celah sempit (lebar celah lebih kecil dari panjang gelombang), maka gelombang tersebut akan mengalami lenturan.
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
VISI JURUSAN KIMIA Institusi pendidikan dan pengembangan ilmu kimia yang bertumpu pada sumber daya local, memiliki nilai tambah, dan berwawasan lingkungan.
KROMATOGRAFI KOLOM.
Kelompok X Abdul Rosi Tiara Farah Hidayah Zuhrotul Lutfia
Pengembangan Metode Prakonsentrasi dengan Teknik Injeksi Alir untuk Analisis Cu2+ dan Pb2+ dalam Air Aliran Sungai Citarum dan Waduk Saguling Oleh : Sita.
KROMATOGRAFI.
SUPRIANTO, S.Si., M.Si, Apt. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
KROMATOGRAFI Asal Nama Kromatografi
KROMATOGRAFI PRINSIP DASAR:
BLOCKING DAN BUFFERING
GAS CHROMATOGRAPHY Blok Diagram Gas Chromatography : Pemasukan Contoh
GC & HPLC.
Kromatografi Lapis Tipis = Thin Layer Chromatography
PENELITIAN SUPRIANTO OO8
K R O M A T O G R A F I.
K R O M A T O G R A F I.
KROMATOGRAFI KOLOM Rezqi Handayani, S.Farm.,M.P.H., Apt
Fase diam (dalam kolom)
PENGHILANGAN/PEMBERSIHAN GULA (Sugar Removal)
Mekanika Fluida Statika Fluida.
OPTIMASI HASIL SURFAKTAN DAN GLISEROL DARI MINYAK/LEMAK LIMBAH INDUSTRI KRIMER DITINJAU DARI SUHU PEMANASAN, KONSENTRASI KATALIS, DAN LAMA PEMANASAN Devy.
BOLA MENGGAMBAR BOLA.
KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
KAMUS DATA / DATA DICTIONARY
FORMULASI SEMISOLID Biopharmaca Research Center - IPB.
Dinamika Pasang-surut di Estuari
MENGHITUNG KEBUTUHAN BAHAN PEKERJAAN KONSTRUKSI KAYU
KROMATOGRAFI GAS Bagian Mata Kuliah Kromatografi
Mekanisme Pemisahan pada Kromatografi Cair
PENGANTAR UMUM KROMATOGRAFI
Kromatografi Gas-Cair (Gas-Liquid Chromatography)
BUDAYA 5R/5S.
KROMATOGRAFI GAS Prof. Dr. Harmita, Apt..
Pertemuan 05 PERALATAN PENGANGKUT
Performa pemisahan Oleh: Purwadi, M.Si.
KIMIA INSTRUMEN GAS CHROMATOGRAPHY (GC)
High Performance Liquid Chromatography
HPLC-ICP-MS HPLC-MIP-MS
Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
KAMUS DATA / DATA DICTIONARY
KELOMPOK Imam Rahmanto 2. Nur Laeli Budi Hastuti
UJI PESTISIDA FOSFAT-ORGANIK DALAM AIR
PRINSIP DASAR ANALISIS KIMIA SECARA KROMATOGRAFI
Kelompok 9 Ardian Dhani K P Bonaventura Raka BS P Claritta Aliefiandra S P Deni Puspitasari P Desi Aditya P
Klt (Kromatografi lapis tipis)
Rezqi Handayani, S.Farm.,M.P.H., Apt
Rezqi Handayani, S.Farm.,M.P.H., Apt
Universitas Tulang Bawang, 2009
Channel width.
Analisis Instrument Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
Kelompok 3 Analisis Intrumentasi Teori Analisis Hasil GC
Oleh: Jenny Novina Sitepu – Liza Mutia
METODOLOGI PEMISAHAN (KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS) KELOMPOK 4: FITRATUL AINI NOVA JUWITA RAMADHANI SAFITRI.
HPLC (High Performance Liquid Chromatography)
GAS CHROMATOGRAPHY (GC)
sofia
KROMATOGRAFI GAS.
Gas Cromatograph Satriani Dwi Marlita Septi Presenta Dewi
Ini Kosongan. Kosong Kosong kosong kosong Kosong Kosong kosong kosong.
GAS CHROMATOGRAPHY Presented by: SAMRIANI H
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) High Performance Liquid Chromatography (HPLC)
Transcript presentasi:

UJI KESESUAIAN SISTEM (SYSTEM SUITABILITY TEST) Rehana, Selasa 20 Mei 2014

Kromatografi Kolom Pompa Fase gerak Detektor Sistem elektronik Analit

Parameter Yang Dinilai Faktor kapasitas Presisi Retensi relatif Resolusi Faktor ikutan (Tailing Factor) Jumlah lempeng teoritis

Faktor Kapasitas (k’) Faktor kapasitas memastikan bahwa peak yang diharapkan tidak mengganggu volume kosong. Setiap peak harus terpisah dari peak yang lain dan voume kosong. Nilai faktor kapasitas sebaiknya > 2

Wx : lebar peak pada ketinggian 5% dari dasar peak f : jarak muka peak pada ketinggian 5% dari dasar peak terhadap puncak peak t0 : waktu elusi volume kosong tr : waktu retensi analit tw : lebar dasar peak disebelahnya

presisi Injection repeatability Parameter ; RSD RSD < 1 untuk n > 5

Retensi relatif () Untuk membandingkan letak peak analit dengan standar  = k’/k’std 95 -105%

Resolusi Mengukur keterpisahan dua puncak Rs = 2(tR2 – tR1)/(W2+W1)

Faktor Ikutan (Tailing factor) Untuk menguji kesimetrisan kromatogram (peak) T = W/2f T < 2

Jumlah Lempeng Teoritis N = 16 (tR / tW)2 N > 2000