Dinnul Alfian Akbar 1 Pertemuan 6 Pendekatan Teori Kontingensi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kepemimpinan Situasional
Advertisements

Oleh : Devita Aryasari, S.E., M.SM.
Kepemimpinan Pendidikan
KEPEMIMPINANRETNO BUDI LESTARI 1. KEPEMIMPINANRETNO BUDI LESTARI 2 Kepemimpinan hanya difokuskan pada sisi pemimpin, bagaimana karakteristik pemimpin.
No one leadership style is good
KEPEMIMPINAN DALAM BERORGANISASI
Oleh Kelompok 7 Dwi Aprianing Yunarti Laras Tri Wahyu D
GAYA KEPEMIMPINAN.
PENDEKATAN KONTIGENSI
PENDELEGASIAN TUGAS DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN
(PERTEMUAN KE 4) PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
PENDEKATAN TEORI SIFAT,
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
BAB V KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF, DELEGASI DAN PEMBERDAYAAN
KEPEMIMPINAN DALAM BERORGANISASI
KEPEMIMPINAN dan PEMBERDAYAAN
Kelompok 1 Farahgita L.R. Diah Fitri M. Esa W. Erdila
PERTEMUAN 12 Kepemimpinan
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
KEPEMIMPINAN Leadership
PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN
Institut Kesehatan Helvetia
PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN
PENGARAHAN / KEPEMIMPINAN
TEORI DAN KONSEP KEPEMIMPINAN
MANAJER SEBAGAI PEMIMPIN
Pertemuan ke-12 KEPEMIMPINAN
EVALUASI DAN IMBALAN Program Studi Manajemen Informatika
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
KEPEMIMPINAN Ahmad Nizar Yogatama, S.E., M.M.
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
KEPEMIMPINAN dan KERJA SAMA TIM.
MOTIVASI & KEPEMIMPINAN
PENDEKATAN KONTIGENSI
PENDEKATAN KONTIGENSI
Kepemimpinan Proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan tugas dari para anggota kelompok. Ada tiga implikasi penting dari defenisi.
TEORI SITUASIONAL LANJUTAN,…
Bab 15 Kepemimpinan.
KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
Teori Kepemimpinan Oleh: Fauzie Rahman
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
PENGINTEGRASIAN SUMBER DAYA MANUSIA
Pendekatan-Pendekatan Dasar Kepemimpinan
Mendiagnosis Lingkungan
PENDEKATAN KONTINGENSI
No one leadership style is good
No one leadership style is good
KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN
Bab Kepemimpinan.
PENGINTEGRASIAN SUMBER DAYA MANUSIA
Chapter 4 DR. M. IMAM MUTTAQIJN, MM
PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
PENDELEGASIAN TUGAS DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN
(PERTEMUAN KE 4) PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
MATERI PENGELOLAAN BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
KEPEMIMPINAN By : Wiwik Istyarini.
PENDEKATAN KONTIGENSI
Kepemimpinan Pendidikan
SYAFRAWATI, SKM, M. COMM HEALTH SC.
TEORI DAN KONSEP KEPEMIMPINAN
BAB I Teori Kepemimpinan
PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN
PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN
KOMUNIKASI BISNIS MINGGU KE 2 M. TAHAJJUDI GHIFARY, M.PSDM.
E E KEPEMIMPINAN SITUASIONAL. Kepemimpinan situasional menurut Hersey dan Blanchard didasarkan pada saling berhubungannya hal-hal berikut ini:
PENGANTAR MANAJEMEN – UNIVERSITAS GUNADARMA
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN by S.PARDOSI.,SKp.M.Si
Transcript presentasi:

Dinnul Alfian Akbar 1 Pertemuan 6 Pendekatan Teori Kontingensi

Dinnul Alfian Akbar 2 Kepemimpinan Pendekatan Sifat dan Perilaku Kepemimpinan hanya difokuskan pada sisi pemimpin, bagaimana karakteristik pemimpin dan bagaimana perilaku pemimpin dalam menerapkan gaya kepemimpinannya.

Dinnul Alfian Akbar 3 Kepemimpinan Pendekatan Kontingensi Keyakinan dasar pendekatan kontigensi adalah perilaku pemimpin yang efektif pada situasi tertentu belum tentu efektif dalam situasi lainnya.

Dinnul Alfian Akbar 4 Pendekatan Kontingensi Model Kontingensi Fiedler FIEDLER beserta tim mencari hubungan antara gaya kepemimpinan dengan situasi organisasional. Pokok teori Fiedler berfokus pada apakah seorang pemimpin menekankan pada gaya orientasi hubungan atau tugas. Jika orientasi hubungan: Pemimpin menekankan pada terciptanya kepercayaan & penghormatan timbal balik, mendengar kebutuhan bawahan dan komunikasi 2 arah. Jika orientasi tugas Pemimpin menekankan pada penyelesaian tugas dan prestasi tinggi dari bawahan.

Dinnul Alfian Akbar 5 Kepemimpinan Kontingensi (Fiedler) Model Kepemimpinan Kontigensi Fiedler Disebut dengan Model Kontingensi Kepemimpinan yang Efektif. Model ini berisi tentang hubungan antara gaya kepemimpinan dengan situasi yang menyenangkan.

Dinnul Alfian Akbar 6 Kepemimpinan Kontingensi (Fiedler) Model Kepemimpinan Kontigensi Fiedler Situasi yang menyenangkan dalam hubungan dengan dimesi-dimensi sebagai berikut: 1.Kualitas hubungan pemimpin-bawahan. 2.Struktur tugas, yaitu apakah tugas yang dikerjakan bawahan terdefinisi, melibatkan prosedur yang spesifik, jelas, mempunyai tujuan pasti. 3.Kedudukan kekuasaan, berhubungan dengan apakah pemimpin memiliki wewenang formal yang kuat pada bawahan. Dari 3 situasi di atas menghasilkan 8 situasi kepemimpinan, yang dibedakan menjadi situasi yang favorable dan non favorable, seperti berikut:

Dinnul Alfian Akbar 7 KLASIFIKASI SITUASI YANG FAVORABLE SITUASI SANGAT FAVO- MENENGAH MENENGAH SANGAT UNFA- RABLE VORABLE HUB.PE- BAIK BAIK BAIK BAIK JELEK JELEK JELEK JELEK MIMPIN BWHAN STRUK- TINGGI RENDAH TINGGI RENDAH TUR TUGAS KEDU- KUAT LEMAH KUAT LMH KUAT LMH KUAT LEMAH DUKAN KEKUA- SAAN PEM. SITUASI I II III IV V VI VII VIII

Dinnul Alfian Akbar 8 Kepemimpinan Kontingensi (Fiedler) Model Kepemimpinan Kontigensi Fiedler Menurut fiedler membandingkan gaya kepemimpinan dengan situasi yang dihadapi pemimpin menghasilkan 2 simpulan, yaitu: 1.Pemimpin dengan gaya berorientasi tugas lebih efektif ketika situasi yang dihadapi sangat favorable atau unfavorable 2.Pemimpin dengan gaya berorientasi hubungan akan efektif jika situasi yang dihadapi menengah.

Dinnul Alfian Akbar 9 Kepemimpinan Kontingensi (Fiedler) Model Kepemimpinan Kontigensi Fiedler Menurut FIEDLER, pemimpin harus memahami 2 konsep pokok dari teorinya, yaitu: 1.Pemimpin harus memahami orientasi seperti apa yang sedang diperankannya dan 2.Pemimpin harus mendiagnosa situasi dan menentukan gaya yang sesuai dengan situasinya

Dinnul Alfian Akbar 10 Teori Kontingensi Model Harsey dan Blanchard Teori ini berfokus pada karakteristik kematangan bawahan sebagai kunci pokok situasi yang menentukan keefektifan perilaku pemimpin.

Dinnul Alfian Akbar 11 Teori Kontingensi Model Harsey dan Blanchard Terdapat 4 gaya kepemimpinan situasional yang penting, yaitu: 1.Gaya memberitahu (telling) 2.Mempromosikan (selling) 3.Berpartisipasi (partisipating) 4.Mendelegasikan (delegating)

Dinnul Alfian Akbar 12 Teori Kontingensi Model Harsey dan Blanchard Gaya Memberitahu Ditandai dengan komunikasi satu arah, bersifat instruksi yang mengarahkan bawahan, secara ketat dalam menyelesaikan tugas. Gaya Mempromosikan Ditandai dengan komunikasi dua arah dari pemimpin, walaupun masih memberikan pengarahan, tetapi pemimpin masih meminta masukan dari bawahan sebelum mengambil keputusan.

Dinnul Alfian Akbar 13 Teori Kontingensi Model Harsey dan Blanchard Gaya Berpartisipasi Ditandai dengan kerjasama antara pemimpin dan bawahan dalam pengambilan keputusan melalui komunikasi 2 arah dan memberikan kemudahan akses informasi penting. Gaya Mendelegasikan Ditandai dengan kebebasan dan pendelegasian tugas serta wewenang yang luas kepada bawahan. Pemimpin hanya memberikan sedikit pengarahan dan pengawasan, karena bawahan mempunyai kemampuan yang tinggi dalam menyelesaikan tugasnya dengan efektif dan efisien.

Dinnul Alfian Akbar 14 S3 S2 S4 S1 R4 R3R2R1 TINGGIRENDAHMENENGAH ORIENTASI PADA TUGAS KESIAPAN BAWAHAN TINGGI RENDAH TINGGI ORIENTASI HUBUNGAN R4= MAMPU & MAU R3= MAMPU TAPI TDK MAU R2= TDK MAMPU TAPI MAU R1= TDK MAMPU & TDK MAU

Dinnul Alfian Akbar 15 Teori Kontingensi Teori Path Goal Teori ini menekankan tanggung jawab pemimpin untuk meningkatkan motivasi karyawan agar tujuan personal dan organisasional tercapai. Pemimpin meningkatkan motivasi bawahan dengan cara: 1.Mengklarifikasikan jalan menuju reward yang tersedia, atau 2.Meningkatkan reward yang diinginkan dan diharapkan bawahan.

Dinnul Alfian Akbar 16 Teori Kontingensi Teori Path Goal Klarifikasi Jalan Artinya pemimpin bekerja dengan bawahan utk menolong mereka mengidentifikasi dan belajar tentang perilaku apa saja yang membawa penyelesaian tugas yang efektif serta mencapai reward organisasi. Meningkatkan Reward Artinya pemimpin berbicara kepada bawahan untuk belajar memahami hadiah seperti apa yang diinginkan bawahan, apakah mereka menginginkan hadiah intrinsik atau lebih menginginkan hadiah ekstrinsik, seperti gaji dan promosi.

Dinnul Alfian Akbar 17 Teori Kontingensi Teori Path Goal Memberikan 4 Klasifikasi Perilaku Kepemimpinan 1.Kepemimpinan suportif Digambarkan sebagai pemimpin yang menunjukkan perhatian besar pada kesejahteraan dan pemenuhan kebutuhan bawahan. 2.Kepemimpinan direktif Digambarkan sebagai pemimpin yang menunjukkan dominasi dalam mengarahkan, mengawasi dan mengatur bawahan.

Dinnul Alfian Akbar 18 Teori Kontingensi Teori Path Goal Memberikan 4 Klasifikasi Perilaku Kepemimpinan 3.Kepemimpinan partisipatif Digambarkan sebagai pemimpin yang lebih banyak mengkonsultasikan dan mendiskusikan masalah dengan bawahan sebelum mengambil keputusan. 4.Kepemimpinan orientasi berprestasi Digambarkan sebagai pemimpin yang menetapkan tujuan yang jelas dan mempunyai tantangan besar untuk bawahan.

Dinnul Alfian Akbar 19 Teori Kontingensi Prinsip Penerapan Teori Path Goal Memberikan 6 Klasifikasi Perilaku Kepemimpinan 1.Pemimpin harus memahami kebutuhan bawahannya dan berusaha merangsang bawahan mencapai kebutuhan tersebut melalui reward yang tersedia. 2.Pemimpin berusaha meningkatkan hadiah bagi bawahannya ketika berhasil mencapai tujuan kerjanya. 3.Pemimpin berusaha menyediakan jalur/jalan yang mudah bagi bawahan untuk mencapai tujuannya dengan memberikan bimbingan dan pengarahan maksimal.

Dinnul Alfian Akbar 20 Teori Kontingensi Prinsip Penerapan Teori Path Goal Memberikan 6 Klasifikasi Perilaku Kepemimpinan 4.Pemimpin harus menolong bawahan mengklarifikasikan harapannya, agar bawahan tidak mempunyai harapan yang terlalu tinggi. 5.Pemimpin harus berusaha mengurangi hambatan yang menimbulkan frustasi bagi proses pencapaian tujuan kinerja bawahan. 6.Pemimpin harus berusaha meningkatkan kesempatan pada bawahan untuk merasakan kepuasan pribadi melalui pencapaian kinerja yang efektif.