Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIhwan Nahrawi Telah diubah "8 tahun yang lalu
2
AKTIVA Tahun 1999Tahun 2000 Kas1.424.0001.400.000 Piutang dagang5.424.0005.920.000 Persediaan10.632.0009.880.000 Biaya yang dibayar di muka 168.000136.000 Piutang pajak 280.000232.000 Aktiva lancar17.928.00017.568.000 Aktiva tetap12.768.00012.304.000 Minus : Akumulasi penyusutan(6.856.000)(6.328.000) Aktiva tetap bersih5.912.0005.976.000 Aktiva tetap lainnya2.160.0001.640.000 Total aktiva26.000.00025.184.000 AKTIVA Tahun 1999Tahun 2000 Kas1.424.0001.400.000 Piutang dagang5.424.0005.920.000 Persediaan10.632.0009.880.000 Biaya yang dibayar di muka 168.000136.000 Piutang pajak 280.000232.000 Aktiva lancar17.928.00017.568.000 Aktiva tetap12.768.00012.304.000 Minus : Akumulasi penyusutan(6.856.000)(6.328.000) Aktiva tetap bersih5.912.0005.976.000 Aktiva tetap lainnya2.160.0001.640.000 Total aktiva26.000.00025.184.000
3
Hutang bank dan hutang wesel3.584.0002.848.000 Hutang dagang1.184.0001.088.000 Hutang pajak288.0001.016.000 Hutang lancar lainnya1.528.0001.312.000 Hutang lancar6.584.0006.264.000 Hutang jangka panjang5.048.0005.016.000 Modal Sendiri: Saham biasa nominal Rp 80003.368.0003.368.000 Tambahan modal2.888.0002.888.000 Laba yang ditahan8.112.0007.648.000 Total modal sendiri14.368.00013.904.000 Total Hutang dan Modal Sendiri26.000.00025.184.000
4
Tahun 1999Tahun 2000 Penjualan bersih 31.936.00029.768.000 Harga pokok penjualan21.440.00020.000.000 Laba kotor10.496.0009.768.000 Biaya penjualan, umum dan administrasi 7.296.0006.728.000 Laba usaha sebelum bunga dan pajak (EBIT) 3.200.0003.040.000 Biaya bunga680.000560.000 Laba sebelum pajak (EBT)2.520.0002.480.000 Pajak912.000896.000 Laba setelah pajak (EAT)1.608.0001.584.000 Deviden kas1.144.0001.040.000 Peningkatan laba yang ditahan464.000544.000 EBIT = Earning Before Interest and Tax EBT = Earning Before Tax EAT = Earning After Tax Tahun 1999Tahun 2000 Penjualan bersih 31.936.00029.768.000 Harga pokok penjualan21.440.00020.000.000 Laba kotor10.496.0009.768.000 Biaya penjualan, umum dan administrasi 7.296.0006.728.000 Laba usaha sebelum bunga dan pajak (EBIT) 3.200.0003.040.000 Biaya bunga680.000560.000 Laba sebelum pajak (EBT)2.520.0002.480.000 Pajak912.000896.000 Laba setelah pajak (EAT)1.608.0001.584.000 Deviden kas1.144.0001.040.000 Peningkatan laba yang ditahan464.000544.000 EBIT = Earning Before Interest and Tax EBT = Earning Before Tax EAT = Earning After Tax
5
Suatu perusahaan yang ingin mempertahankan kelangsungan kegiatan usahanya harus memiliki kemampuan untuk melunasi kewajiaban-kewajiaban finansial yang segera dilunasi
6
Current Ratio (CR)= Aktiva Lancar x 100% Hutang Lancar = 17.928.000 x 100% 6.584.000 = 2,72 atau 272% Current Ratio sebesar 2,72 atau 272% artinya kewajiban jangka pendek sebesar Rp 1 ditanggung atau dijamin dengan aktiva lancar sejumlah Rp 2,72 atau 272%. Tidak ada standar khusus untuk menentukan berapa besarnya current ratio paling baik. Namun, untuk prinsip kehati-hatian, maka besarnya current ratio sekitar 200% dianggap baik Current Ratio (CR)= Aktiva Lancar x 100% Hutang Lancar = 17.928.000 x 100% 6.584.000 = 2,72 atau 272% Current Ratio sebesar 2,72 atau 272% artinya kewajiban jangka pendek sebesar Rp 1 ditanggung atau dijamin dengan aktiva lancar sejumlah Rp 2,72 atau 272%. Tidak ada standar khusus untuk menentukan berapa besarnya current ratio paling baik. Namun, untuk prinsip kehati-hatian, maka besarnya current ratio sekitar 200% dianggap baik
7
Quick Ratio (QR)= Aktiva Lancar – Persediaan x 100% Hutan lancar = 17.928.000 – 10.632.000 x 100% 6.584.000 = 1,11 atau 111% Quick Ratio sebesar 1,11 atau 111% artinya kewajiban jangka pendek sebesar Rp 1 dijamin dengan aktiva lancar selain persediaan sebesar Rp 1,11 atau 111%. untuk prinsip kehati-hatian perusahaan, maka besarnya quick ratio ini paling rendah 100% artinya kewajiban jangka pendek Rp 1 dijamin oleh aktiva lancar selain persediaan Rp 1 Quick Ratio (QR)= Aktiva Lancar – Persediaan x 100% Hutan lancar = 17.928.000 – 10.632.000 x 100% 6.584.000 = 1,11 atau 111% Quick Ratio sebesar 1,11 atau 111% artinya kewajiban jangka pendek sebesar Rp 1 dijamin dengan aktiva lancar selain persediaan sebesar Rp 1,11 atau 111%. untuk prinsip kehati-hatian perusahaan, maka besarnya quick ratio ini paling rendah 100% artinya kewajiban jangka pendek Rp 1 dijamin oleh aktiva lancar selain persediaan Rp 1
8
Activity Ratio mengukur sejauh mana efektifitas manajemen perusahaan dalam mengelola aset -asetnya
9
Receivable turnover= Penjualan Kredit Bersih Setahun Rata – Rata Piutang = 31.936.000 = 5,89 kali 5.424.000 * ) * ) Data tahun 1998 tidak ada, sejingga rata-rata piutang tahun 1999 adalah sebesar piutang tahun 1999 yang tertera pada neraca Receivable turnover= Penjualan Kredit Bersih Setahun Rata – Rata Piutang = 31.936.000 = 5,89 kali 5.424.000 * ) * ) Data tahun 1998 tidak ada, sejingga rata-rata piutang tahun 1999 adalah sebesar piutang tahun 1999 yang tertera pada neraca
10
Receivable turnover= Penjualan Kredit Bersih Setahun Rata – Rata Piutang = 29.768.000 = 5,25 kali 5.672.000 * ) * ) Rata-Rata Piutang= Piutang tahun 1999 (awal) + Piutang tahun 2000 (akhir) 2 Rata-Rata Piutang= 5.424.000 + 5.920.000 = Rp 5.672.000 2
11
Inventory turnover (tahun 1999)= Harga Pokok Penjualan Rata – Rata Persediaan = 21.440.000 = 2,02 kali 10.632.000 Inventory turnover (tahun 2000)= Harga Pokok Penjualan Rata – Rata Persediaan = 20.000.000 = 1,95 kali 10.256.000 Rata-Rata Piutang= 10.632.000 + 9.880.0000 = Rp 10.256.000 2 Inventory turnover (tahun 1999)= Harga Pokok Penjualan Rata – Rata Persediaan = 21.440.000 = 2,02 kali 10.632.000 Inventory turnover (tahun 2000)= Harga Pokok Penjualan Rata – Rata Persediaan = 20.000.000 = 1,95 kali 10.256.000 Rata-Rata Piutang= 10.632.000 + 9.880.0000 = Rp 10.256.000 2
12
Average collection period= Jumlah hari dalam setahun atau Perputaran Piutang = Piutang x Jumlah hari dalam setahun Penjualan Kredit Average collection period (1999)= 365 = 62 hari 5,89 Average collection period (2000) = 365 = 62,52 hari = 70 hari 5,25 Jumlah hari dalam setahun dapat dihitung selama 365 hari atau 360 hari
13
Total assets turnover (TATO)= Penjualan Bersih Total Aktiva TATO (1999) = 31.936.000 = 1,23 kali 26.000.000 TATO (2000) = 29.768.000 = 1,18 kali 25.184.000 Total assets turnover (TATO)= Penjualan Bersih Total Aktiva TATO (1999) = 31.936.000 = 1,23 kali 26.000.000 TATO (2000) = 29.768.000 = 1,18 kali 25.184.000
15
Debt ratio merupaka rasio antara total hutang (total debt) dengan total aset (total assets) yang dinyatakan dalam persentase Debt ratio = Total Hutang Total Aktiva Debt ratio(1999) = 11.632.000 = 0,45 26.000.000 TATO (2000) = 11.280.000 = 0,45 25.184.000 Debt ratio merupaka rasio antara total hutang (total debt) dengan total aset (total assets) yang dinyatakan dalam persentase Debt ratio = Total Hutang Total Aktiva Debt ratio(1999) = 11.632.000 = 0,45 26.000.000 TATO (2000) = 11.280.000 = 0,45 25.184.000
16
Rasio total hutang dengan modal sendiri merupakan perbandingan total hutang yang dimiliki perusahaan dengan modal sendiri (ekuitas) Total Debt to equity ratio= Total Hutang Modal sendiri Total Debt to equity ratio (1999) = 11.632.000 = 0,81 = 81% 14.468.000 Total Debt to equity ratio (2000) = 11.280.000 = 0,81 = 81% 13.904.000
17
Rasio profitas terdiri dari dua jenis rasio yang menunjukkan laba dalam hubungannya dengan penjualan dan rasio yang menunjukkan laba dalam hubungannya dengan investasi
18
Gross Profit Margin= Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan Penjualan Bersih GPM (1999) = 31.632.000 – 21.440.000 = 32,87% 31.936.000 GPM (2000) = 29.768.000 – 20.000.000 = 32,81% 29.768.000 Gross Profit Margin= Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan Penjualan Bersih GPM (1999)= 31.632.000 – 21.440.000 = 32,87% 31.936.000 GPM (2000)= 29.768.000 – 20.000.000 = 32,81% 29.768.000
19
Net Profit Margin= Laba Bersih Setelah Pajak Penjualan Bersih NPM (1999) = 1.608.000 = 5,04% 31.936.000 NPM (2000) = 1.584.000 = 5,32% 29.768.000 Net Profit Margin= Laba Bersih Setelah Pajak Penjualan Bersih NPM (1999) = 1.608.000 = 5,04% 31.936.000 NPM (2000) = 1.584.000 = 5,32% 29.768.000
20
Return on Investment (ROI)= Laba Bersih Setelah Pajak Total Aktiva ROI (1999) = 1.608.000 = 6,19% 26.000.000 ROI (2000) = 1.584.000 = 6,29% 25.184.000 Return on Investment (ROI)= Laba Bersih Setelah Pajak Total Aktiva ROI (1999) = 1.608.000 = 6,19% 26.000.000 ROI (2000) = 1.584.000 = 6,29% 25.184.000
21
Net Profit Margin = EAT Penjualan Bersih ROI = EAT Penjualan Bersih Perputaran Aktiva = Penjualan Bersih Total Aktiva Dari contoh perusahaan “MITRA” di atas, maka diperoleh: Kemampuan menghasilakn laba = Keuntungan Penjualan X Efisiensi Aktiva ROI = NPM x TATO ROI (1999) = 5,04% x 1,23 = 6,19 ROI (2000) = 5,32% x 1,18 = 6,28
22
Return on Equity(ROE)= Laba Bersih Setelah Pajak Total Modal Sendiri ROI (1999) = 1.608.000 = 11,19% 14.000.000 ROI (2000) = 1.584.000 = 11,39% 25.184.000 Untuk meneliti laba secara lebih rinci, dapat digunakan pendekatan Dupont di atas, yaitu: ROE = ROI x Equity Multiplier ROE = Net Profil Margin x Assets x Equity Multiplier EAT = EAT x Net Sales x Total Assets Equity Net Sales Total Assets Eqity ROE (1999) = 5,04% x 1,23 x 1,81% = 11,19% ROE (2000) = 5,32% x 1,18 x 1,81% = 11,36%
23
Rentabilitas Ekonomis= Laba Usaha atau EBIT Total Aktiva ROI (1999) = 3.200.000 = 12,31% 26.000.000 ROI (2000) = 3.040.000 = 12,07% 25.184.000
24
Rasio nilai pasar (market value ratio), sekumpulan rasio yangmenghubungkan harga saham perusahaan pada laba, arus kas, dan nilai buku perusahaanya
25
Rasio harga/laba (price/earning-P-E) menunjukkan berapa banyak jumlah uang yang rela dikeluarkan oleh para investor untuk membayar setiap dolar laba yang dilaporkan Rasio harga/laba (P-E)= Harga per lembar sahan Laba per lembar saham = $23,00 $2,27 = 10,1 kali Rata-rata industri= 12,5 kali Rasio harga/laba (price/earning-P-E) menunjukkan berapa banyak jumlah uang yang rela dikeluarkan oleh para investor untuk membayar setiap dolar laba yang dilaporkan Rasio harga/laba (P-E)= Harga per lembar sahan Laba per lembar saham = $23,00 $2,27 = 10,1 kali Rata-rata industri= 12,5 kali
26
Rasio harga/arus kas (price/cash flow ratio) menunjukkan jumlah dolar yang bersediah dibayarkan oleh investor untuk setiap $1 arus kas Rasio harga/arus kas= Harga per lembar sahan Arus kas per lembar saham = $23,00 $4,27 = 5,4 kali Rata-rata industri= 6,8 kali Rasio harga/arus kas (price/cash flow ratio) menunjukkan jumlah dolar yang bersediah dibayarkan oleh investor untuk setiap $1 arus kas Rasio harga/arus kas= Harga per lembar sahan Arus kas per lembar saham = $23,00 $4,27 = 5,4 kali Rata-rata industri= 6,8 kali
27
Rasio nilai buku pasar/nilai buku (market/book M/B) akan memberikan indikasi yang lain tentang bagaimana investor memandang perusahaannya Nilai buku per lembar saham= Ekuitas saham biasa Jumlah saham beredar = $896 50 = 17,29
28
Kini kita membagi harga pasar per lembar saham dengan nilai buku untuk mendapatkan rasio nilai pasar /nilai buku (market/book-M/B) sebesar 1,3 kali Rasio nilai pasar/nilai buku = M/B= Ekuitas harga sahama Jumlah saham beredar = $23,00 $17,92 = 1,3 kali Rata-rata industri= 1,7 kali
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.