Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
i d ustri n kreAtif
2
pengantar Makin disadari bahwa 'Industri Kreatif' berperan dan berkontribusi cukup signifikan pada perkembangan ekonomi dan budaya suatu negara. Karakteristiknya perlu ditemukenali, sehingga dapat disusun agenda pengembangannya.
3
Sumber utama dokumen ini adalah: Buku 'Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025' terbitan Departemen Perdagangan Republik Indonesia tahun 2009.
5
Pergeseran Orientasi Ekonomi Dunia Barat
Ekonomi Kreatif Kesadaran akan semakin perlunya mengintensifkan informasi dan kreativitas. Ekonomi Informasi Teknologi infokom menciptakan interkoneksi antar manusia semakin produktif dan global. Ekonomi Industri Ditemukannya pola kerja, pola produksi dan pola distribusi yang lebih murah dan lebih efisien. Ekonomi Pertanian Kesadaran akan pemanfaatan sumberdaya alam dengan hidup lebih menetap.
7
...di era kreativitas, bila
ingin maju kita harus melengkapi kemampuan teknologi kita (high‐tech) dengan hasrat untuk mencapai tingkat ʺhigh conceptʺ dan ʺhigh touchʺ. Daniel L. Pink (The Whole New Mind, 2005)
8
High concept High tech High touch
9
kemampuan pemanfaatan dan pengembangan teknologi
Kemampuan mencip-takan keindahan artis-tik dan emosional, me-ngenali pola‐pola dan peluang, menciptakan narasi yang indah dan menghasilkan temuan‐temuan yang belum disadari orang lain. kemampuan pemanfaatan dan pengembangan teknologi kemampuan berempati, memahami esensi interaksi manusia, dan menemukan makna.
10
prinsip dalam pola pikir kreatif Daniel H
prinsip dalam pola pikir kreatif Daniel H. Pink (The Whole New Mind, 2005) Not just function but also... DESIGN Not just argument, but also… STORY Not just focus, but also…SYMPHONY Not just logic, but also…EMPATHY Not just seriousness, but also…PLAY Not just accumulation, but also…MEANING
11
Cultural industries “Industri kreatif” UNESCO 1986
Kerangka kerja untuk statistik budaya 5 fungsi dalam proses budaya Lingkup sangat luas “Industri kreatif” Kawi Boedisetio
12
“Industri kreatif” Creative industries DCMS 2001 Pendekatan: ekonomi
Karakteristik output: Intellectual Property (bukan hanya copyright) Creative industries Kawi Boedisetio
13
Copyright industries “Industri kreatif” WIPO 2002
Karakteristik: copyright Pendekatan: ekonomi “Industri kreatif” Kawi Boedisetio
14
“Industri kreatif” Content industries OECD 2005 Pendekatan: teknologi
Information content product Content industries Kawi Boedisetio
15
Industri kreatif itu apa?
Kawi Boedisetio
16
of intellectual property and content”
“Creatives Industries as those industries which have their origin in individual creativity, skill & talent, and which have a potential for wealth and job creation through the generation and exploitation of intellectual property and content” (UK Government, Department of Culture, Media and Sport, 1998) Kawi Boedisetio
17
Kegiatan yang berasal dari kreativitas, ketrampilan dan talenta individu, yang berpotensi menciptakan penghasilan dan kesempatan kerja, melalui penumbuhan dan eksploitasi kekayaan intelektual. (UK Government, Department of Culture, Media and Sport, 1998) Kawi Boedisetio
18
Industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut (Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2009) Kawi Boedisetio
19
4 elemen kunci . . berbasis individual dengan ketrampilan seni kreatif . . . . beraliansi dengan manajer dan teknolog . . . . menciptakan produk yang dapat dipasarkan . . . . nilai ekonominya terletak pada kekayaan budaya atau kekayaan intelektual. Kawi Boedisetio
20
Subsektor industri keatif
Periklanan Permainan Interaktif Arsitektur Musik Pasar barang seni Seni Pertunjukan Kerajinan Penerbitan & Percetakan Desain Layanan Komputer & Piranti Lunak Fesyen Radio & Televisi Film, Video dan Fotografi Riset & Pengembangan Subsektor industri keatif Kawi Boedisetio
21
periklanan kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan (komunikasi satu arah dengan menggunakan medium tertentu), yang meliputi proses kreasi, produksi dan distribusi dari iklan yang dihasilkan, misalnya: riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik, tampilan iklan di media cetak (surat kabar, majalah) dan elektronik (televisi dan radio), pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan reklame sejenis, distribusi dan delivery advertising materials atau samples, serta penyewaan kolom untuk iklan. Kawi Boedisetio
22
arsitektur kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desain bangunan, perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan, pengawasan konstruksi baik secara menyeluruh dari level makro (Town planning, urban design, landscape architecture) sampai dengan level mikro (detail konstruksi, misalnya: arsitektur taman, desain interior). Kawi Boedisetio
23
pasar barang seni kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan barang‐barang asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan, dan internet, misalnya: alat musik, percetakan, kerajinan, automobile, film, seni rupa dan lukisan. Kawi Boedisetio
24
kerajinan kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal sampai dengan proses penyelesaian produknya, antara lain meliputi barang kerajinan yang terbuat dari: batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu, besi) kayu, kaca, porselin, kain, marmer, tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada umumnya hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil (bukan produksi massal). Kawi Boedisetio
25
desain kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan. Kawi Boedisetio
26
fesyen kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fesyen, serta distribusi produk fesyen. Kawi Boedisetio
27
video, film dan fotografi
kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Termasuk di dalamnya penulisan skrip, dubbing film, sinematografi, sinetron, dan eksibisi film. Kawi Boedisetio
28
permainan interaktif kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. Subsektor permainan interaktif bukan didominasi sebagai hiburan semata‐mata tetapi juga sebagai alat bantu pembelajaran atau edukasi. Kawi Boedisetio
29
musik kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara. Kawi Boedisetio
30
seni pertunjukan kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha pengembangan konten, produksi pertunjukan (misal: pertunjukan balet, tarian tradisional, tarian kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater, opera, termasuk tur musik etnik), desain dan pembuatan busana pertunjukan, tata panggung, dan tata pencahayaan. Kawi Boedisetio
31
penerbitan dan percetakan
kegiatan kreatif yang terkait dengan dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor berita dan pencari berita. Subsektor ini juga mencakup penerbitan perangko, materai, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi surat saham, surat berharga lainnya, passport, tiket pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya. Juga mencakup penerbitan foto‐foto, grafir (engraving) dan kartu pos, formulir, poster, reproduksi, percetakan lukisan, dan barang cetakan lainnya, termasuk rekaman mikro film. Kawi Boedisetio
32
layanan komputer dan piranti lunak
kegiatan kreatif yang terkait dengan pengembangan teknologi informasi termasuk jasa layanan komputer, pengolahan data, pengembangan database, pengembangan piranti lunak, integrasi sistem, desain dan analisis sistem, desain arsitektur piranti lunak, desain prasarana piranti lunak dan piranti keras, serta desain portal termasuk perawatannya. Kawi Boedisetio
33
televisi dan radio kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan acara televisi (seperti games, kuis, reality show, infotainment, dan lainnya), penyiaran, dan transmisi konten acara televisi dan radio, termasuk kegiatan station relay (pemancar kembali) siaran radio dan televisi. Kawi Boedisetio
34
riset dan pengembangan
kegiatan kreatif yang terkait dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar; termasuk yang berkaitan dengan humaniora seperti penelitian dan pengembangan bahasa, sastra, dan seni; serta jasa konsultansi bisnis dan manajemen. Kawi Boedisetio
35
Versi Inggris Advertising Architecture Art and antiques markets
Computer and video games Crafts Design Designer fashion Film and video Music Performing arts Publishing Software Television and radio Kawi Boedisetio
36
Versi Hongkong Advertising Architecture Art and antiques Comics Design
Designer fashion Film Game software Music Performing arts Publishing Software and IT services Television Kawi Boedisetio
37
Mengapa industri kreatif itu penting?
Kawi Boedisetio
38
Mengapa penting Kontribusi ekonomi PDB Lap kerja ekspor Dampak Sosial
Kualitas Hidup Peningkatan Toleransi sosial Iklim bisnis Lap usaha Dampak bagi sektor lain pemasaran Mengapa penting Inovasi & kreativitas Ide & Gagasan Penciptaan Nilai Citra & identitas bangsa pariwisata Ikon nasional Memb. bdya, warisan bdya & nilai lokal Sumberdaya terbarukan Berbasis Pengetahuan, kreativitas Green Community Kawi Boedisetio
39
Industri kreatif di beberapa negara:
Kontribusi ekonomi PDB Lap kerja ekspor Industri kreatif di beberapa negara: Kontribusi PDB berkisar dari 2,8% (Singapura) sampai dengan 7,9% (Inggris) Tingkat pertumbuhan berkisar dari 5,7% (Australia) sampai dengan 16% (Inggris) Tingkat penyerapan tenaga kerja berkisar antara 3,4% (Singapura) sampai 5,9% (US) Industri kreatif di Indonesia: PDB menyumbang 6,28% dari PDB (2006) Tingkat pertumbuhan PDB (0,74%) Tingkat penyerapan tenaga kerja 5,8% Nilai ekspor mencapai 9,13% (2006) Kawi Boedisetio
40
Iklim bisnis Lap usaha Dampak bagi sektor lain pemasaran Industri kreatif dalam rantai nilai industri, sesungguhnya adalah sektor jasa. Di berbagai negara, termasuk Indonesia, pertumbuhan sektor jasa semakin meningkat. Seluruh sektor industri membutuhkan imbuhan kreatifitas di dalamnya. Bila potensi ini dimaksimalkan dalam bentuk kewirausahaan, maka setiap lapangan usaha baru di bidang industri kreatif akan menciptakan struktur industri baru sehingga membuka lapangan usaha baru bagi industri pendukungnya. Ilmu berbasis kreativitas, banyak beririsan langsung dengan ilmu pemasaran seperti promosi, periklanan, pencitraan, merk, dan mampu mengolah strategi pemasaran dari pendekatan emosional konsumen. Pemanfaatan potensi kreativitas akan memunculkan keberanian memasarkan produk nasional dengan merk sendiri. Kawi Boedisetio
41
Citra & iden- titas bangsa
pariwisata Ikon n'sionl Memb. bdy, warisan bdy & nilai lokal Kekayaan warisan budaya, keragaman bahasa, keunikan geografis, keragaman hayati. Salah satu kegiatan ekonomi yang dapat mempengaruhi pencitraan suatu negara adalah pariwisata. Industri Kreatif dapat memberikan peran yang sangat luas dalam memperbaiki citra pariwisata nasional. Penjelasan tentang pencitraan suatu negara bisa dilihat pada bagian “Nation Brand Hexagon” Pembangunan yang terarah di sektor industri kreatif berbasis budaya pada akhirnya akan dapat menciptakan landasan karakter budaya lokal yang kuat. Misi Industri kreatif yang memperjuangkan HKI untuk warisan budaya, kearifan budaya akan berupaya secara proaktif memproteksi warisan budaya yang telah menjadi karakter bangsa Kawi Boedisetio
42
Sumberdaya terbarukan
Berbasis Pengetahu- an, kreativi- tas Green Community Industri kreatif adalah industri yang mengandalkan talenta, keterampilan dan kreativitas. Kreativitas adalah elemen dasar individu, sehingga potensi kreatif yang terdapat pada semua orang dapat dieksplorasi. Kreativitas di dalam desain produk berbasis sumber daya alam, seperti misalnya industri mebel, dapat memperlambat proses eksploitasi sumber daya alam. Kawi Boedisetio
43
Inovasi bisa dicapai dengan penciptaan nilai baru
Inovasi & kreativitas Ide & Gagasan Penciptaan Nilai Ekonomi saat ini sangat dipengaruhi oleh globalisasi. Salah satu produk dari globalisasi adalah HKI yang merupakan kapitalisasi dari intelektualitas manusia (creative capital). Inovasi bisa dicapai dengan penciptaan nilai baru Kawi Boedisetio
44
Dampak Sosial Kualitas Hidup Pningkatan Toleransi sosial Pembangunan bermodalkan kreativitas yang terarah dan tepat sasaran, pada jangka panjang dapat meningkatkan pertumbuhan dan keadilan (growth and equity), sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup (well being). Toleransi sosial merupakan faktor utama untuk menciptakan iklim kreatif yang dapat menarik pekerja kreatif untuk tinggal dan berkreasi. Kota yang memiliki iklim kreatif, umumnya lebih hidup dan ekonominya berjalan dengan cepat. Hal ini disebabkan oleh konsentrasi pekerja kreatif yang telah menarik minat perusahaan‐perusahaan untuk mendirikan usahanya disana. Kawi Boedisetio
45
6 dimensions of Nation Brand
Nation Brand Hexagon Tourism People Exports Nation Brand Culture and Heritage Governance Investment and Immigration Kawi Boedisetio *) Simon Anholt, 2000
46
6 dimensions of Nation Brand
Ekspor Menentukan citra masyarakat terhadap barang dan jasa, termasuk bagaimana konsumen secara aktif mencari atau menghindari produk dari suatu negara. Kawi Boedisetio
47
6 dimensions of Nation Brand
Pariwisata Menggambarkan derajat ketertarikan untuk berkunjung ke suatu negara, serta daya tarik wisata alami dan buatan. Kawi Boedisetio
48
6 dimensions of Nation Brand
Manusia Menentukan reputasi masyarakat (bangsa) terhadap kompetensi, pendidikan, keterbukaan, keakraban dan kualitas lainnya. Selain itu juga menggambarkan derajat potensi permusuhan dan diskriminasi yang dirasakan seseorang. Kawi Boedisetio
49
6 dimensions of Nation Brand
Budaya dan Peninggalan Memunculkan persepsi dunia terhadap peninggalan budaya suatu bangsa dan penghargaan terhadap budaya kontemporernya, yang meliputi film, musik, seni, sport dan sastra. Kawi Boedisetio
50
6 dimensions of Nation Brand
Investasi dan Imigrasi Menggambarkan kemampuan untuk memikat orang untuk tinggal, bekerja atau belajar di suatu negara. Selain itu juga menunjukkan bagaimana orang merasakan situasi ekonomi dan sosial suatu negara. Kawi Boedisetio
51
6 dimensions of Nation Brand
Tata Pemerintahan Menggambarkan opini masyarakat terhadap derajat kompetensi dan kejujuran pemerintah, serta menunjukkan kepercayaan seseorang terhadap pemerintahnya. Hal ini juga dapat mengukur kepedulian pemerintah terhadap isu dunia, seperti demokrasi, keadilan, kemiskinan dan lingkungan hidup. Kawi Boedisetio
52
The Anholt Nation Brands Index Q2 2007
UK Germany France Canada Switzerland Sweden Italy Australia Japan United States Netherlands Spain Denmark Norway New Zealand Ireland Greece Belgium Wales Portugal Brazil Russia China Argentina Hungary Czech Republic Singapore Poland Mexico Egypt India South Korea South Africa Turkey Malaysia Estonia Israel Indonesia Kawi Boedisetio
53
Dampak ekonomi-nya apa?
Kawi Boedisetio
54
1. Berbasis Produk Domestik Bruto
2. Berbasis Ketenagakerjaan 3. Berbasis Aktivitas Perusahaan Kawi Boedisetio *) lihat dokumen KB_industri_kreatif-01.ods
55
Kawi Boedisetio
56
Struktur ekonomi industrial
sumber produksi distribusi konsumsi Klaster industri kreatif Kawi Boedisetio
57
Struktur ekonomi kreatif
sumber produksi distribusi konsumsi Klaster industri kreatif Kawi Boedisetio
58
Montana’s Creative Enterprise Cluster
Social Infrastructure: Associations, Non-profits, Collaboratives, Guilds, Networks Suppliers Materials Packaging Framing Tools Markets Coops Galleries Shops E-Commerce Core Enterprises Artists, crafts, writers, performers (Individuals) 5,835 Arts, crafts, media, entertainment, publishers (Firms) Designers, decorators, architects, advertising, etc. (Creative services) Equipment Outsourcing Foundries Publishers Photo Service Printers Services Agents Studios Public relations Non-profits Labor Pool: Prof, Skilled Support, Administration Other benefits Impact on Education Attraction/Amenities Incorporate in products Sources of skills & knowledge Schools, colleges/Univ, workshops Kawi Boedisetio
59
Klasifikasi 14 subsektor industri kreatif
Untuk membuat rencana pokok pengembangan industri kreatif dan strategi pengembangan, 14 subsektor industri kreatif dikelompokkan dengan memperhatikan dua dimensi yang merupakan penentu perkembangan industri kreatif: substansi dominan Media Seni dan budaya Desain Ilmu pengetahuan dan teknologi intensitas sumber daya Kasat mata Tidak kasat mata Kawi Boedisetio
60
Klasifikasi 14 subsektor industri kreatif
Intensitas sumberdaya Film, Video & Fotografi IT & software Permainan interaktif intangible based musik TV & radio arsitektur Seni pertunjukan desain periklanan Pasar barang seni R & D Penerbitan percetakan fesyen tangible based kerajinan media seni budaya desain iptek Substansi dominan dalam industri kreatif Kawi Boedisetio
61
Klasifikasi 14 subsektor industri kreatif
Berdasarkan klasifikasi pada matriks di atas, subsektor dikelompokkan menjadi 6 golongan berdasarkan kemiripan karakteristiknya, baik dari aspek sumber daya insani maupun substansi yang harus dikembangkan. Kawi Boedisetio
62
Klasifikasi 14 subsektor industri kreatif
Industri publikasi dan presentasi lewat media (Media Publishing and Presence) subsektor Penerbitan‐Percetakan subsektor Periklanan Industri dengan kandungan budaya yang disampaikan lewat media elektronik (Electronic Media Presentation with Cultural Content) subsektor TV dan Radio subsektor Film Video dan Fotografi Industri dgn kandungan budaya yang ditampilkan ke publik secara langsung maupun lewat media elektronik (Cultural Presentation) subsektor Musik Seni Pertunjukan Kawi Boedisetio
63
Klasifikasi 14 subsektor industri kreatif
Industri yang padat kandungan seni dan budaya (Arts & Culture Intensive) subsektor Kerajinan subsektor Pasar barang seni Industri Design subsektor desain subsektor fesyen subsektor arsitektur Industri kreatif dengan muatan teknologi (Creativity with Technology) subsektor Litbang subsektor Permainan Interaktif TI dan Jasa Perangkat Lunak Kawi Boedisetio
64
iLusTRasi Kawi Boedisetio
65
Singgih S. Kartono Pemenang beberapa penghargaan desain internasional atas karyanya “radio kayu” Kawi Boedisetio
66
Ragam produk yang mengadopsi pola pikir industri kreatif
Kawi Boedisetio
67
Kawi Boedisetio
68
Penghargaan pemenang yang diperoleh Kartono
Kawi Boedisetio
69
Kawi Boedisetio
70
Wahyu Aditya Pemenang beberapa penghargaan animasi, film tingkat nasional maupun internasional Kawi Boedisetio
71
Kawi Boedisetio
72
kebijakan Kawi Boedisetio
73
Inpres no 6 tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif
Pertama: Mendukung kebijakan Pengembangan Ekonomi Kreatif tahun , yakni pengembangan kegiatan ekonomi berdasarkan pada kreativitas, keterampilan, dan bakat individu untuk menciptakan daya kreasi dan daya cipta individu yang bernilai ekonomis dan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat Indonesia, dengan sasaran, arah, dan strategi sebagaimana tercantum dalam Lampiran Instruksi Presiden ini. Kawi Boedisetio
74
Inpres no 6 tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif
Sasaran Insan kreatif dengan poIa pikir dan moodset kreatif. Industri yg unggul di pasar dalam dan luar negeri, dengan peran dominan wirausahawan lokal. Teknologi yang mendukung penciptaan kreasi dan terjangkau oleh masyarakat Indonesia Pemanfaatan bahan baku dalam negeri secara efektif bagi industri di bidang ekonomi kreatif Masyarakat yang menghargai HKI dan mengkonsumsi produk kreatif lokal Tercapainya tingkat kepercayaan yang tinggi oleh lembaga pembiayaan terhadap industri di bidang ekonorni kreatif sebagai industri yang menarik Kawi Boedisetio
75
Inpres no 6 tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif
Sasaran, arah dan strategi pengembangan ekonomi kreatif tahun 2009 – 2015 bisa dibaca pada dokumen terpisah (KB- inpres_06_2009.ods) Kawi Boedisetio
76
Kawi Boedisetio
77
Catatan rangkuman IK merupakan cara pandang tentang kategorisasi industri. IK merupakan sebagian dari populasi industri. Industri yang tidak termasuk IK juga masih perlu dikuatkan. Pengembangan IK bukan ranah salah satu Kementerian atau Satuan Kerja Perangkat Daerah. Program pengembangan IK meliputi penguatan usaha yang sudah ada dan pemunculan usaha yang baru. Kawi Boedisetio
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.