Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehFrian patra Rian patra Telah diubah "8 tahun yang lalu
2
1. Morfologi, adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk organisme, terutama hewan dan tumbuhan yang mencakup bagian- bagiannya. Bagian tubuh ikan mempunyai pola dasar utama, yakni kepala, badan dan ekor serta sirip-sirip.
3
Bentuk tubuh ikan umumnya bilateral simetris artinya bila dipotong secara sagital maka bagian kanan dan kiri akan memiliki bentuk yang sama atau merupakan bagian yang mirip bayangan cermin (mirror image) belahan satu dengan belahan lainnya.
4
Sebagai pengecualian adalah ikan yang masuk dalam Ordo Pleuronectiformes (ikan sebelah) bentuknya non-bilateral simetris. Dalam fase daur hidup ikan mengalami perubahan bentuk yang disebut metamorfosis, terutama selama fase larva sampai mencapai fase juwana atau juvenil.
5
Bentuk Tubuh Ikan. Bentuk tubuh ikan dapat diamati dalam dua bidang/posisi pengamatan yakni : tampak depan akan memperlihatkan penampang melintang dan tampak samping atau lateral akan memperlihatkan penampang membujur. Penampang melintang: memperlihatkan dua bentuk tubuh yakni kompres (compressed) jika lebar tubuh lebih kecil dari tinggi tubuh, dan bentuk yang ke dua adalah depres (depressed) jika lebar tubuh lebih besar dari tinggi tubuh.
6
Penampang membujur : akan memperlihatkan dua bentuk dasar yakni truncated, jika panjang tubuh kurang lebih hampir sama dengan tinggi tubuh dan attenuated, jika panjang tubuh jauh lebih besar dari tinggi tubuh.
7
Jika kedua bidang amatan di atas digabungkan juga akan memperlihatkan bentuk tubuh yang bervariasi diantara jenis-jenis ikan.
8
Bentuk Bagian-bagian Tubuh Bagian-bagian tubuh ikan adalah sirip, mulut dan gigi, sisik, gurat sisi dan ciri khusus. a. Bentuk Sirip Sirip ikan terdiri atas sirip punggung, sirip ekor, sirip dada, sirip perut dan sirip anal. Dari jenis- jenis sirip ini yang memiliki bentuk khusus adalah sirip ekor dan sirip pungung serta letak sirip perut terhadap sirip dada. Sirip ekor memliki 10 variasi bentuk.
9
Letak Sirip Perut terhadap Sirip Dada
10
b. Mulut Mulut adalah organ pencernaan yang paling awal bersentuhan dengan lingkungan dan dalam rongga mulut dilengkapi dengan gigi. Posisi Mulut pada ikan. Variasi Bentuk mulut pada ikan
11
c. Sisik Sisik menutupi tubuh ikan, baik secara keseluruhan maupun sebagian tubuh ikan. Secara umum sisik dibedakan berdasarkan bentuk yaitu: Placoid, sisik berbentuk piring dimana sisik berbentuk lempeng menyerupai mangkok kecil. Rhombic (Ganoid), sisik menyerupai bentuk diamond atau jajaran genjang. Cycloid, memiliki garis melingkar. Ctenoid, memperlihatkan ciri yang sama dengan sisik cycloid, namun terdapat duri kecil pada bagian posterior. Cosmoid, sisik yang terdapat pada ikan purba.
13
d. Gurat Sisi Gurat nampak sebagai garis yang samar- samar yang memanjang dari ujung tutup insang (operkulum) sampai ke ujung batang ekor.
14
e. Ciri khusus
15
2. Morfometrik Morfometrik adalah perbandingan atau nisbah ukuran bagian-bagian tubuh ikan dengan salah satu bagian tubuh yang lain. Penggunaan data ukuran tersebut dalam identifikasi dan deskripsi jenis ikan adalah dengan menghitung nisbah antara ukuran bagian-bagian tubuh tertentu dengan panjang total dan/atau terhadap panjang kepala. Sebagai contoh, panjang kepala 10% dari panjang total, panjang batang ekor 5% dari panjang total dll.
16
Ukuran yang digunakan adalah ukuran yang diambil dari satu titik ke titik lain secara garis lurus tanpa melalui lengkung badan.
17
1. Panjang Total (PT): jarak dari ujung terdepan rahang dengan ujung terbelakang dari sirip ekor. 2. Panjang Garpu (PG): panjang antara ujung depan rahang atas dengan lekuk sirip ekor. 3. Panjang Baku (PB): jarak dari ujung terdepan rahang atas sampai ke ujung terdepan tulang hypural (tulang penunjang sirip ekor) yang secara praktis dapat dilihat sebagai pangkal sirip ekor. 4. Panjang Kepala (PK): jarak dari ujung terdepan rahang atas sampai ke ujung terbelakang tutup insang atau operkulum. 5. Panjang bagian depan sirip punggung: jarak dari ujung depan rahang atas (bibir atas) sampai ke pangkal terdepan sirip punggung.
18
6. Panjang Batang Ekor: jarak dari ujung belakang pangkal sirip anal sampai ke pangkal sirip ekor. 7. Tinggi Badan: jarak yang diukur dari pangkal sirip punggung secara vertikal ke bagian ventral. 8. Tinggi Batang ekor: jarak terkecil batang ekor yang diukur secara vertikal dari bagian bawah ke bagian atas. 9. Tinggi Kepala: garis tegak dari ujung tulang kepala (occipu) di bagian dorsal sampai ke bagian ventral. 10. Lebar kepala: jarak terjauh antara dua keping tulang tutup insang. 11. Lebar Badan: jarak terjauh antara sisi kiri dan kanan badan
19
12. Panjang Hidung: jarak antara ujung depan bibir atas sampai pinggiran depan tulang mata. 13. Panjang bagian kepala dibelakang mata (posorbital length): jarak antara pinggir belakang tulang mata dengan ujung belakang tutup insang. 14. Lebar ruang antar mata (unterorbital length): Jarak pinggiran bagian atas ke dua mata. 15. Diameter mata (orbital length): Jarak antara pingiran mata. 16.Panjang rahang atas: Jarak antara ujung bagian depang dan ujung bagian belakang rahang atas 17. Panjang rahang Bawa: Jarak antara ujung depan dan ujung belakang rahang bawah 18. Lebar bukaan mulut: Jarak antara ujung depan rahang atas dan ujung depan rahang bawah jika mulut dibuka selabar-lebarnya.
20
19. Tinggi di bawah mata: Jarak antara pinggiran mata bagian bawah dengan ujung belakang rahang atas. 20. Panjang dasar sirip punggung: Jarak antara pangkal depan dan pangkal belakang sirip punggung. 21. Panjang dasar sirip anal: jarak antara pangkal depan dengan pangkal belakang sirip anal 22. Tinggi sirip punggung: Jarak dari pangkal depan sirip punggung sampai ujung tertinggi dari sirip punggung. 23. Panjang sirip dada: Jarak dari pangkal sisip dada sampai ke ujung terbelakang sirip dada. 24. Panjang sirip perut: jarak dari pangkal sampai ke ujung sirip perut.
21
3. Meristik Ciri meristik meliputi apa saja pada ikan yang dapat dihitung antara lain jari-jari sirip, sisik sepanjang linea lateralis, sisik pada bagian tubuh tertentu, tapis insang, finlet, jumlah ruas tulang vertebrata. Meristik pada ikan bermanfaat dalam identifikasi spesies (kunci identifikasi) dan untuk mendeskripsikan jenis ikan.
22
a. Tapis Insang Insang dibangun oleh tiga bagian utama, yakni tulang lengkung insang, filamen insang dan tapis insang. Bagian yang dihitung dalam meristik ikan adalah tapis insang. Tapis insang melekat pada tulang lengkung insang dan dalam menghitung dibagi atas dua bagian yakni bagian bawah dan bagian atas
23
b. Jari-jari Sirip Umumnya ikan memeiliki lima jenis sirip, dua diantaranya yaitu sirip dada dan sirip perut adalah sirip berpasangan. Sirip ditunjang oleh tulang sirip yang disebut jari-jari sirip. Jari-jari sirip dibedakan atas dua jenis yakni : (1) jari-jari sirip keras, ujungnya runcing, tidak bersegmen, dan tidak bercabang, (2) jari-jari sirip lemah atau lunak, ujung tidak runcing, bersegmen dan biasanya bercabang.
24
Jari-jari sirip keras Jari-jari sirip lunak
25
c. Sisik Sebagian besar ikan seluruh tubuhnya di tutupi oleh sisik, namun ada beberapa jenis ikan yang sisiknya hanya ada pada bagian tubuh tertentu. Jumlah sisik pada ikan tidak dihitung secara keseluruhan namun hanya deretan sisik pada bagian tubuh tertentu seperti: sisik di sepanjang gurat sisi, sisik di atas dan di bawah gurat sisi, sisik di depan sirip punggung.
26
SEKIAN Any Question??..
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.