Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehfildianita arifin Telah diubah "8 tahun yang lalu
1
KIMIA UNSUR GOLONGAN HALOGEN ( VII A )
2
SIFAT – SIFAT UNSUR HALOGEN 1) HALOGEN MERUPAKAN GOLONGAN YANG SANGAT REAKTIF DALAM MENERIMA ELEKTRON DAN BERTINDAK SEBAGAI OKSIDATOR KUAT DALAM SATU GOLONGAN. MAKIN KE ATAS, OKSIDATOR MAKIN KUAT. 2) KEELEKTRONEGATIFAN HALOGEN DALAM SATU GOLONGAN MAKIN KE ATAS MAKIN BESAR. UNSUR YANG PALING ELEKTRONEGATIF DIBANDING UNSUR LAIN DALAM SISTEM PERIODIK ADALAH FLUOR (PERHATIKAN DATA KEELEKTRONEGATIFAN). 3) JARI-JARI ATOM HALOGEN DALAM SATU GOLONGAN MAKIN KE ATAS MAKIN KECIL (PERHATIKAN DATA). INI BERARTI MAKIN KE ATAS UKURAN MOLEKUL MAKIN KECIL, MAKA GAYA TARIK-MENARIK ANTAR-MOLEKUL (GAYA VAN DER WAALS) AKAN MAKIN KECIL. PERHATIKAN JUGA TITIK DIDIH DAN TITIK LELEHNYA, MAKIN KE ATAS MAKIN KECIL.
4
UNSUR HALOGEN SANGAT BERBAHAYA TERHADAP MATA DAN TENGGOROKAN. UNSUR HALOGEN MEMPUNYAI BAU YANG MERANGSANG DAN BERWARNA. WALAUPUN BROM BERWUJUD CAIR, TETAPI BROM MUDAH SEKALI MENGUAP. BEGITU JUGA IODIUM, MUDAH SEKALI MENYUBLIM. 4) UNSUR GOLONGAN HALOGEN BERSIFAT OKSIDATOR. URUTAN KEKUATAN OKSIDATOR HALOGEN DAPAT DILIHAT DARI DATA POTENSIAL REDUKSINYA: F2 + 2 E —> 2 F– ; E° = +2,87 V CL2 + 2 E —>2 CL– ; E° = +1,36 V BR2 + 2 E —>2 BR– ; E° = +1,07 V I2 + 2 E —> 2 I– ; E° = +0,54 V BERDASARKAN DATA TERSEBUT, MAKIN KE ATAS, DAYA OKSIDASINYA (OKSIDATOR) MAKIN KUAT. DATA INI DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMPERKIRAKAN APAKAH REAKSI HALOGEN DENGAN SENYAWA HALIDA DAPAT BERLANGSUNG ATAU TIDAK. CARANYA DENGAN MENGHITUNG POTENSIAL SEL, JIKA HARGA POTENSIAL SEL POSITIF BERARTI REAKSI BERLANGSUNG DAN JIKA HARGA POTENSIAL SEL NEGATIF BERARTI REAKSI TIDAK BERLANGSUNG.
5
5) Mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu, kecuali fluor.
6
SIFAT FISIKA HALOGEN
7
KEGUNAAN UNSUR HALOGEN
8
REAKSI-REAKSI HALOGEN REAKSI DENGAN LOGAM REAKSI INI MENGHASILKAN GARAM DENGAN SEBUTAN HALIDA LOGAM (LOGAM + HALIDA ATAU LOGAM + HALOGEN). CONTOHNYA: NA(S) +1/2 CL2(G) —> NACL(S) 2AL(S) + 3BR2(G) —> 2ALBR3(S) REAKSI DENGAN HIDROGEN REAKSI INI MEMBENTUK ASAM KUAT, NAMUN KEKUATAN ASAM BERTAMBAH DARI F KE I. CONTOHNYA: H2 + BR2 —> 2HBR REAKSI DENGAN NONLOGAM DAN METALOID KECUALI KARBON, BEREAKSI MEMBENTUK SENYAWA HALIDA. CONTOHNYA: SI + 2F2 —> SIF4 2B + 3F2 —> 2BF3 P4 + 6CL2 (KLOR TERBATAS) —> 4PCL3 P4 + 10CL2 (KLOR BERLEBIH) —> 4PCL5
9
REAKSI DENGAN AIR REAKSI INI MEMBENTUK ASAM DAN MEMBEBASKAN OKSIGEN, SERTA MENGHASILKAN REAKSI AUTOREDOKS. CONTOHNYA: F2 + H2O —> 2HF + 1/2O2 (ASAM) CL2 + H2O —> HCL + HCLO (AUTOREDOKS) REAKSI DENGAN BASA REAKSI INI MENGHASILKAN GARAM BERSIFAT BASA NETRAL, DAN TERJADI REAKSI REDOKS AUTOREDOKS. CONTOHNYA CL2 + 2NAOH —> NACL + NACLO + H2O (AUTOREDOKS) BR2 + 2OH- —> BR- + BRO- + H2O (SUHU RENDAH) 3I2 + 6OH- —> 5I- + IO3- + 3H2O (SUHU TINGGI) REAKSI ANTARHALOGEN REAKSI INI MEMILIKI RUMUS REAKSI: X2 + NY2 —> 2XYN ; N ADALAH BILANGAN GANJIL: 1,3,5,DAN 7. CONTOHNYA 3F2 + CL2 —> 2CLF3 7F2 + I2 —> 2IF7
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.