Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Larutan Elektrolit dan Reaksi Reduksi Oksidasi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Larutan Elektrolit dan Reaksi Reduksi Oksidasi"— Transcript presentasi:

1 Larutan Elektrolit dan Reaksi Reduksi Oksidasi
SMAK 1 PENABUR Jakata Kimia X © KS

2 Larutan Daya Hantar Listrik Larutan Non Elektrolit
Larutan Elektrolit Lemah Larutan Elektrolit Kuat

3 Uji Daya Hantar Listrik
Konduktivitas tinggi Elektrolit kuat- 100% disosiasi, Dalam larutan semua dalam bentuk ion Na+ Cl-

4 Uji Daya Hantar Listrik
Konduktivitas lemah Elektrolit lemah- Disosiasi sebagian, Dalam larutan terdapat ion dan molekul CH3COOH CH3COO- H+

5 Uji Daya Hantar Listrik
Tidak ada konduktivitas Non-elektrolit - Tidak terdisosiasi, Dalam larutan hanya terdapat molekul gula

6 Mekanisme Daya Hantar Listrik dalam Larutan

7 Senyawa Elektrolit Senyawa Ion Contoh: NaCl, MgF2, CaF2, dan lain-lain
Senyawa Kovalen Polar Contoh: HCl, CH3COOH, dan lain-lain

8 Senyawa Ion VS Senyawa Kovalen Polar
Padatan Lelehan Larutan Senyawa Ion Non konduktor Konduktor Senyawa Kovalen Non konduktor Bentuk Elektrolit Jenis Elektrolit Tidak semua senyawa kovalen polar tergolong elektrolit karena tidak dapat mengalami ionisasi dalam air

9 Proses Pelarutan dalam Air
2. Hidrasi solut Orientasimolekul air di sekitar solut/zat terlarut Na+ Cl- 1. Pertama terjadi gaya tarik-menarik pada permukaan padatan

10 Jenis Gaya Tarik-Menarik
Untuk air: dipol-dipol Untuk ion terhidrasi: ion-dipol Na+ Cl- Untuk NaCl (s): ion-ion

11 Derajat Ionisasi () Perbedaan daya hantar larutan disebabkan perbedaan jumlah ion dalam larutan Perbedaan kemampuan mengion  = Jumlah zat yang mengion Jumlah zat mula-mula Elektrolit kuat: Garam dapur (NaCl), larutan asam sulfat (H2SO4),larutan asam klorida (HCl) dan larutan natrium hidroksida (NaOH) Elektrolit lemah: Larutan asam cuka (CH3COOH) dan larutan amonia (NH3)

12 Reaksi Reduksi Oksidasi
Definisi Awal Oksidasi : reaksi pengikatan oksigen Reduksi : reaksi pelepasan oksigen Definisi Berikutnya Oksidasi : reaksi pelepasan elektron Reduksi : reaksi penerimaan elektron Definisi Terkini Oksidasi : reaksi peningkatan bilangan oksidasi Reduksi : reaksi penurunan bilangan oksidasi

13 Reaksi Reduksi Oksidasi
Definisi Awal Oksidasi : reaksi pengikatan oksigen Ex: reaksi perkaratan besi (Fe) oksidasi belerang oleh KClO3 3S(s) + 2KClO3(s) KCl(s) + 3SO2(g) Sumber oksigen = oksidator

14 Reaksi Reduksi Oksidasi
Reduksi : reaksi pelepasan oksigen Ex: Fe2O3 (s) + 3CO(g) Fe(s) + 3CO2(g) CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) Zat yang menarik oksigen = reduktor

15 Reaksi Reduksi Oksidasi
Definisi Berikutnya Oksidasi : reaksi pelepasan elektron Ex: Reduksi : reaksi penerimaan elektron

16 Reaksi Reduksi Oksidasi

17 Reaksi Reduksi Oksidasi
Definisi Terkini Oksidasi Reduksi Peningkatan bilangan oksidasi Penurunan bilangan oksidasi Contoh: Zn CuSO4  ZnSO Cu

18 Reaksi Reduksi Oksidasi
+2 Bilangan Oksidasi Zn Zn2+ Cu Cu2+ Oksidasi (kehilanganelektron) Reduksi (mengikat elektron)

19 Reaksi Reduksi Oksidasi
2Mg O2  2MgO +2 Oxidation number Mg Mg2+ O2- O2 Oksidasi (kehilangan elektron) Reduksi (mengikat elektron) -2

20 Reaksi Reduksi Oksidasi
Mengikat oksigen Melepas oksigen Melepas elektron Mengikat elektron Kenaikan Bilangan Oksidasi Penurunan Bilangan Oksidasi Oksigen Elektron Bilangan Oksidasi

21 Bilangan Oksidasi Besarnya muatan yang diemban suatu atom dalam suatu senyawa, jika semua elektron ikatan didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatif Contoh: Air F2O H2O2

22 Aturan Penentuan Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi unsur bebas = 0 Ex: bilangan oksidasi atom pada unsur Fe, Na, Cu, H2, Cl2, Br2, I2, O2 = 0 Bilangan oksidasi fluorin = -1 Bilangan oksidasi logam +

23 Aturan Penentuan Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi unsur ion tunggal sama dengan muatannya Bilangan oksidasi atom H umumnya = +1, kecuali dalam senyawanya dengan logam, dimana bilangan oksidasi atom H = -1 Bilangan oksidasi atom O umumnya = -2, kecuali Dalam F2O, bilangan oksidasi atom O = +2 Dalam peroksida, ex: H2O2, bilangan oksidasi atom O = -1 Dalam superoksida, ex: KO2, bilangan oksidasi atom O = -½ Dalam senyawa terner atau senyawa yang lebih kompleks, bilangan oksidasi atom O = -2

24 Aturan Penentuan Bilangan Oksidasi
Jumlah bilangan oksidasi atom unsur-unsur dalam suatu senyawa = 0 Jumlah bilangan oksidasi atom unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya

25 Redoks or not? Reaksi kimia tergolong redoks jika terdapat perubahan bilangan oksidasi dari pereaksi menjadi produk

26 Disproporsionasi dan konproporsionasi
Edisi khusus reaksi redoks: Disproporsionasi – satu senyawa terurai dengan dua tingkat oksidasi yang berbeda katalis H2O2 (aq) H2O (l) + O2 (g) 2(-1) -2 2(0) H2O2 mengalami keduanya oksidasi dan reduksi! Konproporsionasi – Dua jenis tingkat oksidasi menjadi satu. Cr1+ (aq) + Cr3+(aq) 2 Cr2+ (aq)

27 Sekian dan terimakasih


Download ppt "Larutan Elektrolit dan Reaksi Reduksi Oksidasi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google