Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehhastho jaya Telah diubah "8 tahun yang lalu
1
REVIEW JURNAL Penentu Kebijakan Perilaku Perubahan Dividen: Bukti dari Bursa Efek Amman OLEH : NAMA: ARINTA KUSUMAWARDHANI NIM: 14020115410030 ANGKATAN: XLIII / BISNIS PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2016
2
LATAR BELAKANG Salah satu alasannya adalah bahwa kebijakan dividen dari perusahaan mempengaruhi struktur modal, karena laba ditahan (earning intent) untuk mendanai perusahaan. Jika tidak, perusahaan harus mengumpulkan dana dengan menerbitkan utang baru. Perilaku kebijakan dividen adalah isu yang paling diperdebatkan di literatur keuangan perusahaan dan masih merupakan tempat yang menonjol baik di pasar negara maju maupun negara berkembang. Bahkan sekarang, ekonom menaruh perhatian dan berpikir untuk memecahkan teka-teki dividen, mengakibatkan sejumlah besar hipotesis yang saling bertentangan, mengenai teori dan penjelasannya.
3
KERANGKA TEORITIS Teori Signaling Sejumlah penelitian, seperti Ghosh & Wooldridge (1988), menunjukkan bahwa dividen menyampaikan informasi. Kale & Noe (1990) menunjukkan bahwa dividen bertindak sebagai sinyal stabilitas arus kas masa depan perusahaan. Teori Keagenan Jensen & Meckling (1976), Rozeff (1982) membangun sebuah model di mana dividen berfungsi sebagai mekanisme untuk mengurangi biaya agensi, sehingga menawarkan alasan untuk distribusi sumber daya kas kepada pemegang saham. Faktor-faktor penentu kebijakan deviden 1.Leverage (Pengaruh) 2.Institutional Ownership (Kepemilikan institusional) 3.Profitability 4.Business Risk 5.Asset Structure 6.Liquidity 7.Growth Opportunities (Peluang pertumbuhan) 8.Firm Size (Ukuran perusahan) 9.Free Cash Flow (Arus kas bebas)
4
DATA DAN METODOLOGI Sampel 60 perusahaan di Yordania yang terdaftar di bursa saham Amman (ASE) untuk periode 2005-2009. Penelitian ini menggunakan analisis regresi tobit dan analisis regresi logit. Variabel dependen model kebijakan dividen yang digunakan adalah rasio dividen tahunan yang dibayar oleh perusahaan, dan variabel penjelas yang, leverage, kepemilikan institusional, profitabilitas, risiko bisnis, struktur aktiva, likuiditas, peluang pertumbuhan, ukuran perusahaan, arus kas bebas dan ukuran perusahaan
5
HIPOTESIS H1: Ada hubungan positif antara pembayaran dividen dan leverage. H2: Ada hubungan positif antara pembayaran dividen dan kepemilikan institusional. H3: Ada hubungan positif antara pembayaran dividen dan profitabilitas. H4: Ada hubungan negatif positif antara dividend payout dan risiko bisnis. H5: Ada hubungan negatif antara dividend payout dan struktur aktiva. H6: Ada hubungan negatif antara dividend payout dan likuiditas. H7: Ada hubungan positif antara pembayaran dividen dan peluang pertumbuhan. H8: Ada hubungan positif antara pembayaran dividen dan ukuran perusahaan. H9: Ada hubungan positif antara pembayaran dividen dan arus kas bebas.
6
HASIL H1: Ada hubungan positif antara pembayaran dividen dan leverage. Hubungan negatif ini bisa dijelaskan dengan cara bahwa perusahaan dengan rasio hutang yang rendah cenderung untuk membayar dividen lebih. Dengan demikian, perusahaan dengan rasio hutang yang tinggi memiliki kekenduran keuangan yang rendah dan menghadapi kesulitan untuk membayar dividen kepada pemegang saham (Jensen et al, 1992;.. Aivazian et al, 2003) H2: Ada hubungan positif antara pembayaran dividen dan kepemilikan institusional. Hasil negatif ini konsisten dengan teori signaling kebijakan dividen. Ini dapat dijelaskan dengan cara dividen dan kepemilikan institusional adalah perangkat sinyal alternatif. Keberadaan pemegang saham yang besar (kepemilikan institusional) meringankan kebutuhan dividen untuk sinyal kinerja yang baik. Peneliti seperti: Jensen et al. (1992) dan Holder et al. (1998) menemukan hasil yang sama ketika mereka menggunakan kepemilikan insider sebagai faktor struktur kepemilikan.
7
HASIL Tabel model logit menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi probabilitas dalam membayar dividen dan hasil menunjukkan bahwa: Probabilitas membayar deviden meningkat dengan profitabilitas, peluang pertumbuhan, dan ukuran perusahaan. Namun, kemungkinan membayar deviden meningkatkan rasio utang, kepemilikan institusional, risiko bisnis, dan penurunan aset berwujud, aset likuiditas dan arus kas bebas tidak berpengaruh pada probabilitas membayar dividen.
8
TERIMA KASIH TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.