Lindya ayu PENGANTAR MANAJEMEN. KEDUDUKAN MANAJEMEN DALAM HUKUM SYARA’ Hukum dalam ajaran Islam ada lima kategori, yaitu : Wajib atau fardhu, ialah yang.

Presentasi berjudul: "Lindya ayu PENGANTAR MANAJEMEN. KEDUDUKAN MANAJEMEN DALAM HUKUM SYARA’ Hukum dalam ajaran Islam ada lima kategori, yaitu : Wajib atau fardhu, ialah yang."— Transcript presentasi:

1 Lindya ayu PENGANTAR MANAJEMEN

2 KEDUDUKAN MANAJEMEN DALAM HUKUM SYARA’ Hukum dalam ajaran Islam ada lima kategori, yaitu : Wajib atau fardhu, ialah yang harus dikerjakan, berpahala jika dikerjakan dan berdosa jika ditinggalkan. Sunah atau mandub, ialah anjuran yang berpahala jika dikerjakan dan tidak berdosa jika ditinggalkan. Haram, adalah larangan keras, berdosa jika dikerjakan, berpahala jika ditinggalkan. Mubah, ialah sesuatu yang boleh dikerjakan dan boleh ditinggalkan. Makruh, ialah sesuatu yang berpahala jika ditinggalkan dan tidak berdosa jika dikerjakan.

3 MAQASHID SYARIAH Hukum Islam bertujuan untuk memelihara dan melindungi lima hal yang tersebut dibawah ini : 1. Memelihara agama (Ad-Din) agar agama Islam berkembang dan dapat dianut oleh penganutnya dengan aman dan baik, tanpa rasa takut. 2. Memelihara jiwa (An-Nafsu) agar orang-orang pribadi maupun dalam kelompok, agar terpelihara dari kesewenangan, kezaliman atau penindasan, baik dalam bidang ekonomi, politik, agama, maupun sosial dan budaya 3. Melindungi akal (Al-Aql) dan pikiran agar dapat berkembang dengan sehat dan wajar, tidak ditindas, ditekan, tidak diteror atau dibungkam secara sewenang-wenang, dan tidak pula disimpangkan.

4 4. Memelihara keturunan (An-Nasl) agar terpelihara terdidik, berkembang secara wajar, tidak diperlakukan diskriminatif. 5. Memelihara dan melindungi harta (mal) agar tidak diganggu, tidak dirampas, dicuri atau diselewengkan dan dipihak lain harta itu berkembang dan berfaedah serta berjalan fungsi sosialnya. Untuk melindungi lima macam hal tersebut, ilmu manajemen serta pelaksanaannya harus dilakukan secara sehat, baik, bijak dan atau atas dasar ilmiah.

5 PERENCANAAN Adalah suatu jenis pembuatan keputusan untuk masa depan yang spesifik yang di kehendaki oleh manajer bagi organisasi mereka. Dalam organisasi perencanaan adalah : proses menetapkan sasaran dan memilih cara untuk mencapai sasaran tersebut. Perencanaan adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan penentuan tujuan yang harus diraih oleh organisasi dan penetapan tugas – tugas dan alokasi sumber daya; proses penentuan sasaran organisasi dan cara meraihnya. Rencana adalah cetak biru yang menetukan alokasi sumber daya jadwal dan tindakan lain yang diperlukan untuk meraih sasaran. Sasaran adalah keadaan masa depan yang berusaha direalisasikan oleh organisasi.

6 Karakteristik tujuan : Spesifik dan mudah diukur Mencakup bidang – bidang hasil kunci Memberikan tantangan namun realistis Ada pembatasan Terkait dengan imbalan “Perencanaan bukan peristiwa tunggal dengan awal dan akhir yang jelas. Tetapi proses berkesinambungan yang mencerminkan dan menyesuaiakan dengan perubahan yang terjadi di lingkungan setiap organisasi”.

7 Mengapa perencanaan penting: Proses perencanaan akan menghasilkan strategi, tujuan, sasaran. Ada 4 alasan mengapa strategi / tujuan / sasaran adalah penting : Sasaran memberikan arah tanpa sasaran organisasi cenderung tidak menentu membantu para anggota organisasi memperoleh motivasi dan sumber inspirasi dalam menghadapi hambatan yang mereka hadapi Sasaran akan memfokuskan usaha kita dengan sasaran yang tunggal atau sejumlah sasaran yang berkaitan, manajemen dapat memprioritaskan dan memberikan komitmen cara mengalokasikan sumber daya yang terbatas membantu manajemen dalam mengkoordinasikan tindakan-tindakan para anggota organisasi yang jumlahnya terbatas.

8 Sasaran membantu untuk mengevaluasi kemajuan yang kita capai dengan ukuran yang jelas bisa menjadi standar prestasi sehingga individu dan manajemen dapat mengevaluasi kemajuan mereka Sasaran menjadi pedoman rencana dan keputusan kita apa yang kita inginkan (jadi juara ….) akan membentuk rencana baik jangka pendek / panjang membantu membuat banyak keputusan apa sasaran kita ? apakah tindakan ini mendekati sasaran / malah menjauh.

9 Perlunya perencanaan dalam organisasi Dengan rencana manajer dapat mengetahui bagaimana mengorganisasikan orang dan sumber daya secara efektif Dengan rencana manajer akan mempunyai ide yang jelas tentang apa yang perlu mereka organisasikan Lebih besar peluang untuk bisa mencapai sasaran dan mengetahui kapan dan dimana mereka keluar dari jalur

10 Hirarki Rencana: o Diawali dengan Misi organisasi yaitu mendeskripsikan nilai – nilai yang dianut organisasi, aspirasi, dan alasan keberadaan organisasi o Rencana strategis Yaitu rencana yang didesain oleh manajer tingkat tinggi dan menentukan sasaran secara luas untuk organisasi Rencana operasional Yaitu rencana yang berisi rincian untuk melaksanakan, atau mengimplementasikan rencana strategis dalam kegiatan sehari-hari

11 GAMBAR HERARKHI RENCANA Pernyataan misi Rencana strategis Rencana operasional Taktik

12 Hubungan tingkatan manajemen dengan rencana Bahwa setiap tingkatan rencana mempunyai dua elemen yaitu tujuan dan alat untuk mencapai tujuan serta akan parallel dengan struktur organisasi. Tujuan Umum Rencana Top Manajemen Rencana yang dibuat oleh TM sebagai alat untuk mencapai tujuan umum dan TM membuat rencana sebagai tujuan yang harus di capai MM Rencana Midle Manajemen MM membuat rencana sebagai alat untuk mencapai rencana (tujuan) yang ditetapkan oleh TM, MM membuat rencana sebagai tujuan yang harus dicapai oleh LM Rencana yang dibuat oleh LM

13 PERBANDINGAN DENGAN MANAJEMEN ISLAM Manajemen konvensional Dalam manaj konvens perenc adl fungsi manaj yg berhubungan dgn penentuan tujuan yg hrs diraih oleh organisasi dan penetapan tugas dan alokasi sumber daya; proses penentuan sasaran organisasi dan cara meraihnya. Sasaran adalah keadaan masa depan yg berusaha direalisasi oleh organisasi. Dalam sasaran organisasi penetapan sasaran berasal dari manaj puncak dgn proses perenc menyeluruh dari pernyataan misi dan sasaran strategis untuk organisasi sbg suatu keseluruhan

14 Tipe dan model perencanaan  Management by objective Adalah suatu metode manajemen dimana manajer dan karyawan menentukan tujuan bagi setiap departemen, proyek serta menggunakannya untuk mengawasi pencapaian kinerja. 4 aktivitas utama harus dilakukan dalam rangka keberhasilan pendekatan MBO - Menentukan tujuan - Membangun rencana – rencana tindakan - Evaluasi kemajuan - Penilaian kinerja menyeluruh

15 Paradigma Baru dalam Perencanaan Dewasa ini beberapa perusahaan melakukan perencanaan terdesentralisasi dengan lebih lanjut dan melibatkan pekerja disetiap tingkatan organisasi pada proses perencanaan. Berawal dengan misi yang kuat Menetapkan Strech Goals (tujuan yang sangat ambisius yang jelas ) Menciptakan Lingkungan yang mendorong Pembelajaran Merancang Peran Baru bagi Staf Perencanaan Menjadikan Perbaikan berkelanjutan Sebagai Pandangan Hidup Perencanaan masih berawal dan berahir di Puncak

16 PERENCANAAN DALAM ISLAM MEMPUNYAI PARADIGMA DAN NILAI YANG BERBEDA DENGAN MANAJEMEN KONVENSIONAL KONSEP ISLAM Menjalankan suatu aktifitas (perencanaan) oleh manajemen berbasis syariah dianggap bukan hanya merupakan suatu kebutuhan namun juga merupakan suatu ibadah. Konsep manajemen Islam menjelaskan bahwa setiap manusia (termasuk organisasi) hendaknya memperhatikan apa yang telah diperbuat pada masa lalu untuk merencanakan hari esok. Dalam Al Quran Allah berfirman Artinya: ”Hai orang – orang yang beriman, bertaqwalah pada Allah dan hendaknya setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akherat) dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al Hasyr: 18)

17 Allah SWT juga dalam menciptakan alam ini dengan hak perencanaan yang matang dan disertai dengan tujuan yang jelas. Firman Allah Artinya:”Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang – orang kafir, maka celakalah orang – orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka” (QS. Shaad:27)

18 Sabda Rasulullah saw: ”Jika engkau ingin mengerjakan sesuatu pekerjaan maka pikirkanlah akibatnya, maka jika perbuatan tersebut baik, ambillah dan jika perbuatan itu jelek, maka tinggalkanlah” (HR Ibnu Mubarak). Perencanaan atau planning adalah kegiatan awal dalam sebuah pekerjaan dalam bentukmemikirkan hal-hal yang etrkait dengan pekerjaan itu agar mendapat hasil yang optimal.

19 Dalam melakukan perencanaan ada beberapa aspek yang harus diperhatikan antara lain: Hasil yang ingin dicapai Orang yang akan melakukan. Waktu dan skala prioritas Dana (kapital)

20 TAHAPAN PERENCANAAN Pertama adalah analisis kebutuhan Kedua adalah analisis kemampuan, dan Ketiga adalah penyusunan langkah kerja EVALUASI PERENCANAAN Evaluasi dilakukan di depan, di tengah dan di akhir.

21 Visi dan Misi dlm Perencanaan Visi sangat diperlukan sejak awal perencanaan, hal ini sesuai dgn hadits “Sesungguhnya segala sesuatu tergantung niatnya” Visi manusia adalah rahmat bagi seluruh alam. Jika visinya adl menjadikan semua potensi yg ada sebagai kekuatan yg bermanfaat, Misinya adalah bagaimana memberdayakan semua kekuatan sehingga menjadi sesuatu yg dpt dinikmati oleh kehidupan manusia.

22 PERENCANAAN KONSEP ISLAM, KHUSUSNYA DALAM VISI MISI Didasarkan pada keyakinan bahwa yang dilakukan adalah baik dengan standar syariah. Dipastikan rencana yg akan direalisasi mempunyai manfaat. Sabda Nabi “Sebaik-baik manusia adl yg paling banyak memberikan manfaat pd orang lain Didasarkan pd ilmu pengetahuan yg kompeten, tdk taklid Dilakukan benchmarking Diperkirakan prosesnya

23 KRITIK TERHADAP VISI MISI MANAJEMEN KONVENSIONAL Visi terbatas pd dimensi kehidupan di dunia Tdk tegas dlm mencantumkan nilai kemanfaatan bagi kehidupan kemanusiaan secara utuh Manfaat tdk hanya diukur dari keuntungan materi tetapi juga dlm nilai keberkahan

24 FORMULASI SRATEGI DAN IMPLEMENTASI Manajemen konvensional Manajemen strategis merupakan seperangkat keputusan dan tindakan yg digunakan untuk memformulasikan dan mengimplementasikan strategi yg berdaya saing tinggi sesuai bagi perusahaan dan lingkungannya untuk mencapai sasaran organisasi. Dalam perumusan strategi dipilih yg menghasilkan manfaat tinggi dan berbeda dgn strategi pesaing.

25 FORMULASI SRATEGI DAN IMPLEMENTASI MENURUT ISLAM Menurut Islam perumusan strategi hrs sesuai dgn visi misi yg dijiwai syariah. Dalam tataran implementasi hrs tetap di utamakan nilai shiddiq (kejujuran), istiqomah (konsisten), fathanah (memahami fenomena), amanah (responsible) dan tabligh (mekomunikasikan secara seimbang) serta kebenaran dan keadilan, karena keuntungan organisasi tdk hanya diukur dgn urusan dunia tetapi juga bagian dari ibadah. Hal ini telah diuji dalam praktek bisnis Rasulullah yg sangat mengutamakan nilai kejujuran sebagai basis kompetitif advantage yg akhirnya membawa kesuksesan, bahkan mendapat gelar Al Amin.

26 Kritik terhadap manaj konvens: Strategi bisnis konvensional tdk mensyaratkan etika sebagaimana halnya Islam yg tdk cukup dgn berbeda (different) dibanding pesaing. Karena pada dasarnya strategi bisnis yg diajarkan Islam adalah strategi bisnis yg universal dan komprehensip seperti nilai- nilai sidiq, istikomah, fatonah, amanah, tabligh dan adil serta benar.

27 PENGAMBILAN KEPUTUSAN Dalam manajemen konvensional pengambilan keputusan didasarkan pada langkah – langkah sebagai berikaut: Pengakuan terhadap persyaratan keputusan Diagnosis dan analisis penyebab Pengembangan Alternatif Pemilihan Alternatif yang Diharapkan Implementasi Alternatif yang Dipilih Evaluasi dan Umpan Balik

28 KRITIK TERHADAP MANAJEMEN KONVENSIONAL Langkah – langkah tersebut jelas menggambarkan bahwa proses pengambilan keputusan terkesan sangat percaya diri dan mengabaikan unsur – unsur diluar manusia itu sendiri. Konsep pengambilan keputusan sebagaimana yang telah digariskan oleh ajaran islam dimana setelah bermusyawarah dan kemudian mengambil keputusan maka langkah selanjutnya yaitu menyerahkan keputusan itu kepada Allah.