1. ADAPTASI 2. SELEKSI ALAM & EVOLUSI 3. PERKEMBANGBIAKAN.

Presentasi berjudul: "1. ADAPTASI 2. SELEKSI ALAM & EVOLUSI 3. PERKEMBANGBIAKAN."— Transcript presentasi:

1 1. ADAPTASI 2. SELEKSI ALAM & EVOLUSI 3. PERKEMBANGBIAKAN

2 Onta memiliki bulu mata yang panjang dan lebat untuk menghalau pasir yang beterbangan di daerah gurun

3 Akar napas pohon bakau menyesuaikan diri dengan habitatnya yang tidak banyak menyediakan oksigen

4 Trenggiling pura-pura mati untuk mengecoh musuhnya

5 Kerbau berkubang di sungai/lumpur untuk menurunkan suhu tubuhnya

6 Beruang kutub memiliki rambut berwarna putih untuk menyamarkan diri dari lingkungan tempat hidupnya

7 Daun kaktus mereduksi menjadi duri untuk mengurangi penguapan

8 Pohon jati menggugurkan daunnya pada musim kemarau

9 Teratai berdaun tipis dan lebar untuk mempercepat penguapan

10 Paus secara periodik muncul ke permukaan untuk menghirup oksigen

11 Tumbuhan kantong semar memiliki cairan khusus yang dapat menarik serangga untuk hinggap

12

13 Sapi memiliki enzim selulosa untuk mencerna makanannya yang berupa tumbuh-tumbuhan

14 Mimikri pada bunglon

15 Labirin Pada Ikan Labirin adalah lipatan - lipatan tidak teratur yang merupakan perluasan rongga insang. Labirin berguna untuk menyimpan udara. Bagi ikan - ikan yang hidup dirawa - rawa atau air keruh, labirin sangat membantu mereka untuk bernapas. Di tempat - tempak seperti itu kandungan oksigennya kurang memadai. Oleh karena itu, ikan sering menuju ke permukaan air untuk memdapatkat oksigen dari udara. Oksigen tersebut akan disimpan di labirin. Ikan yang memiliki labirin, misalnya ikan gabus dan ikan lele

16 Eceng gondok memiliki batang berongga dan akar serabut sehingga dapat mengapung di air

17 Burung pelikan memiliki paruh yang lebar dan dapat mengembang untuk menangkap ikan

18

19 Tipe cakar pemanjat pada burung pelatuk

20

21 Tipe paruh pada burung penghisap madu

22 Sebagai “orangtua”, induk arwana, tergolong ikan yang “bertanggung jawab”. Saat musim kawin tiba, telur yang telah dibuahi akan dijaga oleh kedua induk hingga menetas. Setelah menetas, juvenil akan ditampung di dalam mulut salah satu induk (Mouth brooder). Hal ini bertujuan untuk menghindari pemangsaan juvenil arwana oleh penghuni sungai lainnya. Biasanya tugas ini dilakukan oleh induk jantan. Saat si baby Arwana yang imut-imut dan lucu itu berukuran sedikit lebih besar, sang ayah akan melepaskan mereka untuk mengenal lingkungan sekitar. Jika ancaman marabahaya tiba, sang ayah pun akan memberi sinyal agar arwana kecil masuk kembali ke dalam mulutnya. Jika kantong kuning telur sudah mengempis, anak arwana secara naluriah akan terdorong untuk belajar mencari makan sendiri. Dalam beberapa minggu, anak arwana akan mandiri dan berpisah dari induknya

23

24 Salah satu contoh ikan yang memanfaatkan lingkungan sekitarnya untuk menyamarkan diri

25

26

27

28 Hasil seleksi alam

29 Warna batang pohon sebelum revolusi industri Kupu-kupu biston betularia warna apa yang jumlahnya lebih banyak?

30 Warna batang pohon setelah revolusi industri Kupu-kupu biston betularia warna apa yang jumlahnya lebih banyak?

31 Beberapa macam tipe paruh burung finch karena perbedaan makanan

32 EVOLUSI

33 TEORI EVOLUSI LAMARCK VS TEORI EVOLUSI DARWIN

34

35 PERKEMBANGBIAKAN 1. GENERATIF ditandai dengan adanya proses fertilisasi (pembuahan). Macam-macam fertilisasi: a. Fertilisasi internal CONTOH: b. Fertilisasi eksternal CONTOH

36

37 2. VEGETATIF tanpa melalui proses peleburan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina (keturunan terbentuk dari bagian tubuh induknya secara langsung)

38 1. Vegetatif alami

39

40

41