Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehben nuari Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
RAHMAYANI (4133121047) RIA ASTRI HARAHAP (4133121048) RUBEN NUARI (4133121049) SRI ERLIANI GURNING (4133121051) SUTRIA PUTRI WAHYUTI (4133121052) Kelompok VI
3
Kalimat efektif secara umum dapat didefenisikan sebagai kalimat yang secara tepat mewakili pikiran dan keinginan penulis yang disusun secara sadar untuk mencapai daya informasi yang diinginkan penulis terhadap pembaca.
4
1. Kesepadanan dan kesatuan Kemampuan struktur bahasa dalam mendukung gagasan ide yang dikandung kalimat. Untuk mencapai kesepadanan dan kesatuan dalam suatu kalimat, maka perlu diperhatikan petunjuk berikut ini : Subjek dan Predikat Contoh : Para mahasiswa diharapkan mendaftarkan diri di sekretariat.
5
Ide pokok Penggabungan dengan ’’yang’’, ’’dan’’ Contoh: Ia ditembak mati ketika masih dalam tugas milier. Ia masih dalam tugas militer ketika ia di tembak mati. Jika dua kalimat digabungkan dengan partikel dan, maka hasilnya kalimat setara. Jika dua kalimat digabungkan dengan partikel yang, maka akan menghasilkan kalimat majemuk bertingkat, artinya kalimat itu terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat.
6
Penggabungan menyatakan ’’sebab’’ dan ’’waktu’’ Hubungan sebab dinyatakan dengan menggunakan kata karena, sedangkan hubungan waktu dinyatakan dengan kata ketika. Contoh : Ketika banjir besar melanda kampung itu, penduduk melarikan diri ke tempat-tempat yang lebih tinggi.
7
Penggabungan kalimat yang menyatakan hubungan akibat dan hubungan tujuan. Dalam menggabungkan kalimat perlu dibedakan penggunaan partikel sehingga untuk menyatakan hubungan akibat dan partikel agar atau supaya untuk menyatakan hubungan tujuan. Semua peraturan telah ditentukan Para mahasiswa tidak bertidak sendiri-sendiri -Semua peraturan telah ditentukan sehingga para mahasiswa tidak bertindak sendiri-sendiri. -Semua peraturan telah ditentuka agar para mahasiswa tidak bertindak sendiri-sendiri.
8
Penumpukan ide pokok Contoh : Kami sependapat dan terimakasih atas saran saudara Rahma untuk memberitahukan honor yang lebih banyak kepada para dosen KUTIP, namun honornya sekarang ini tampaknya sudah paling optimal yang dapat kami usahakan dikaitkan dengan keuangan pemerintah.
9
Penggunaan kata terjemahan Kata-kata di mana, yang mana dan kata mana dipakai begitu saja sehingga pemakaiannya menimbulkan kesimpangsiuran. Contoh : Kota di mana saya pernah tinggal, sekarang sedang dilanda banjir. Kota, temat saya pernah tinggal, sekarang sedang dilanda banjir.
10
2. Kesejararan bentuk bahasa yang dipakai. penggunaan bentuk – bentuk bahasa yang sama atau konstruksi bahasa yang sama Contoh: 1. Penghapusan pangkalan asing dan penarikan kembali tentara imperialis dari bumi Asia – Afrika akan mempercepat perwujudan cita – cita segenap bangsa Asia – Afrika yang hendak menciptakan masyarakat yang aman, damai, dan makmur.
11
3. Penekanan untuk mengemukakan ide pokok Seorang penulis biasanya akan memberikan penekanan pada bagian kalimat dengan memperlambat ucapan, meninggikan suara, dan lain sebagainya pada bagian ide pokok Posisi dalam kalimat (1) Prof. Dr. Herman Yahanes berpendapat, salah satu indikator yang menunjukkan tidak efisiennya Pertamina adalah rasio yang masih timpang antara jumlah pegawai Pertamina dengan produksi minyaknya. Untuk memberi penekanan pada bagian tertentu pada sebuah kalimat, penulis dapat mengemukakan bagian itu pada bagian depan kalimat. Cara ini disebut juga pengutamakan bagian kalimat.
12
Urutan yang Logis Pengulangan kata Urutan yang logis dapat disusun secara kronologis, dengan penataan urutuan yang makin lama makin penting atau dengan menggambarkan suatu proses. Contoh: Kehidupan anak muda itu susah, sulit dan tragis. Contoh: Di dalam pembiayaan harus ada keseimbangan antara pemerintah dengan swasta, keseimbangan domestik denganluar negeri, keseimbangan perbankan dengan lembaga keuangan nonbank dan sebagainya. Pengulangan kata dianggap dapat membuat maksud kalimat menjadi lebih jelas
13
4. Kehematan dalam mempergunakan kata Kehematan terkait dengan pemakaian kata, frase, atau bentuk lainnya yang dianggap tidak diperlukan. Unsur yang diperhatikan dalam penghematan kata yaitu: 1. Pengulangan Subjek Kalimat 2. Hiponim Dihindarkan 3. Pemakaian Kata Depan dari dan kepada
14
5. Kevariasian dalam struktur kalimat. 1.Variasi dalam pembukaan kalimat Sebuah kalimat dimulai atau dibuka dengan cara : 1. Frasa keterangan tempat dan waktu 2. Frasa verbum 3. Partikel penghubung
15
2. Variasi dalam pola kalimat Untuk efektifitas kalimat dan untuk menghindari suasana monoton yang dapat menimbulkan kebosanan, pola kalimat subjek- predikat-objek dapat diganti menjadi predikat-objek-subjek, atau yang lainnya.
16
3. Variasi dalam jenis kalimat Untuk mencapai efektifitas sebuah kalimat berita atau pernyataan dapat dinyatakan dalam kalimat tanya atau kalimat perintah. Contoh : 1. Kita harus berhati-hati memakai bahan bakar dan energy di dalam negeri. 2. Dapatkah kita melaksanakan pembangunan ini sesuai dengan program?
17
Memiliki bentuk yang pararel Memiliki struktur yang sepadan. Kalimat efektif memiliki kehematan kata Kalimat efektif memiliki kecermatan penalaran. Kalimat efektif memiliki gagasan yang padu Kalimat efektif memiliki ketepatan pemilihan kata
20
1. Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. 2. Barus, Sanggup. dkk. 2014. Pendidikan Bahasa Indonesia. Medan: Unimed Press. 3. Chaer, Abdul. 2003. Seputar Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Asdi Mahasatya. 4. Kushartanti. dkk. 2005. Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 5. Sugono, dendi. 2008. Buku Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.