Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

mankiw's macroeconomics modules

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "mankiw's macroeconomics modules"— Transcript presentasi:

1 mankiw's macroeconomics modules
A PowerPointTutorial to Accompany macroeconomics, 5th ed. N. Gregory Mankiw BAB 10 PERMINTAAN AGREGAT I

2 TEORI KLASIK : Pendapatan nasional tergantung pada Penawaran Agregat – modal, tenaga kerja, teknologi. Dalam jangka panjang ; harga adalah fleksibel dan penawaran agregat menentukan pendapatan KEYNES Bahwa Permintaan Agregat yang rendah bertanggung jawab terhadap rendahnya pendapatan dan tingginya pengangguran yang menjadi karakteristik kemerosotan ekonomi. Dalam jangka pendek, harga adalah kaku, perubahan permintaan agregat mempengaruhi pendapatan.

3 Apakah pemerintah bisa mempengaruhi permintaan agregat
Apakah pemerintah bisa mempengaruhi permintaan agregat? (dengan kebijakan moneter atau fiskal) Model permintaan agregat yang dikembangkan dalam bab 10 : MODEL IS – LM : untuk tingkat harga tertentu, apa yang menentukan pendapatan nasional ? penyebab pergeseran permintaan agregat ?

4 Gbr 10.1. Pergeseran Permintaan Agregat
Y P SRAS AD3 AD2 AD1 Y Y Y Y

5 Model IS LM IS : Investasi dan Saving, pada pasar barang dan jasa.
LM : likuiditas dan money, pada pasar uang. TINGKAT BUNGA mempengaruhi IS dan LM: variabel penghubung.

6 10.1 PASAR BARANG DAN KURVA IS
KURVA IS : HUB TINGKAT BUNGA DAN PENDAPATAN r IS Y

7 PERPOTONGAN KEYNESIAN
JANGKA PENDEK : PENGELUARAN (C, I, G) MENENTUKAN OUTPUT. Jadi masalah Depresi (tahun 30-an) adalah pengeluaran yang tidak cukup.

8 Pengeluaran Yang Direncanakan.
Mengapa pengeluaran aktual berbeda dari pengeluaran yang direncanakan? Perusahaan terlibat dalam investasi persediaan bila penjualan tidak memenuhi harapan.

9 Pengeluaran yang direncanakan…
Pengeluaran yang direncanakan fungsi dari pendapatan Y E = C + I + G (Close Economy) E = C(Y-T) + I + G

10 Gbr 10.2. Pengeluaran yang direncanakan, sebagai fungsi pendapatan
Expenditure, E Income, Output, Y

11 Garis miring ke atas karena pendapatan yang lebih tinggi menyebabkan konsumsi / pengeluaran yang lebih tinggi. GDP (Y) adalah pengeluaran aktual

12 Pengeluaran aktual = Pengeluaran yang direncanakan Y = E
Kondisi Ekuilibrium Pengeluaran aktual = Pengeluaran yang direncanakan Y = E PERPOTONGAN KEYNESIAN menunjukkan bagaimana Y ditentukan untuk tingkat investasi yang direncanakan, tertentu I dan kebijakan fiscal G dan T. Y = E

13 Gbr 10.3.Perpotongan Keynesian
Expenditure, E Income, Output, Y

14 Titik A : kondisi ekuilibrium
Y1 > titik ekuilibrium. Pengeluaran yang direncanakan < Pengeluaran aktual Perusahaan menjual lebih kecil, stock persediaan bertambah dari barang-barang yang tidak laku, akibatnya produksi akan dikurangi, pengurangan karyawan, menurunkan GDP ke titik ekuilibrium. (atau kondisi sebaliknya)

15 Kebijakan Fiskal dan Pengganda : Pembelian Pemerintah.
Bagaimana pendapatan berubah ketika salah satu dari variable eksogen ini berubah? ( I – G – T ) ?? Kebijakan Fiskal dan Pengganda : Pembelian Pemerintah. G↑ , maka pengeluaran yang direncanakan lebih tinggi untuk semua tingkat pendapatan → kurva bergeser keatas.

16 Gbr 10.4.Kenaikan Belanja Pemerintah Dalam Perpotongan Keynesian
Expenditure, E Income, Output, Y

17 Belanja pemerintah (kebijakan fiskal) mendorong kenaikan dalam mpendapatan yang lebih besar. ∆Y > ∆G Pengganda pembelian pemerintah > 1 ; memiliki efek berantai terhadap pendapatan (G naik, Y naik, C naik, Y naik, C naik dstnya) Berapa besar? ∆Y / ∆G = 1 /(1-MPC)

18 Kebijakan Fiskal dan Pengganda : Pajak
Penurunan pajak (∆T), menaikkan disposable income, menaikkan konsumsi (MPC x ∆T), mempengaruhi keseimbangan → menaikkan pendapatan/output Y.

19 Gbr 10.6.Pengurangan Pajak Dalam Perpotongan Keynesian
Expenditure, E Income, Output, Y

20 Kebijakan Fiskal dan Pengganda Pajak
∆Y / ∆T = -MPC /(1-MPC)

21 Tingkat Bunga, Investasi dan Kurva IS
Perpot. Keynesian berguna karena menunjukkan bagaimana rencana pengeluaran RT, perusahaan, pemerintah menentukan pendapatan perekonomian, dengan asumsi tingkat investasi yang direncanakan (I) adalah tetap Investasi yang direncanakan tidaklah tetap tapi, I = I(r). → tergantung pada tingkat bunga.

22 Fungsi investasi miring ke bawah karena kenaikan tingkat bunga mengurangi investasi yang direncanakan.

23 Bagaimana pendapatan berubah ketika tingkat bunga berubah? Gbr 7.
Kenaikan tingkat bunga → mengurangi investasi ( gbr i) Pengurangan investasi → pengeluaran bergeser ke bawah → pendapatan turun ( gbr ii) Kurva IS meringkas ekuilibrium pasar barang, kenaikan tingkat bunga → mengurangi pendapatan (gbr iii)

24 Derivasi IS E Income, Output, Y r r I Income, Output, Y

25 Kurva IS digambarkan untuk kebijakan fiskal tertentu (G,T tetap)
Kurva IS digambarkan untuk kebijakan fiskal tertentu (G,T tetap). G atau T berubah, maka IS bergeser. IS bergeser ke kanan : kenaikan G, penurunan T (pendapatan bertambah) IS bergeser ke kiri : K penurunan G, kenaikan T (pendapatan berkurang)

26 Gbr 10.8 Kenaikan Belanja Pemerintah Menggeser Kurva IS Ke kanan

27 Interpretasi Dana Taktis dari Kurva IS
Y – C – G = I S = I Tabungan nasional sebagai penawaran dana taktis dan investasi sebagai permintaan dana taktis. Y – C(Y-T) – G = I(r) Kiri : Penawaran dana taktis tergantung pada pendapatan dan kebijakan fiskal. Kanan : Permintaan dana taktis tergantung tingkat bunga

28 PASAR UANG DAN KURVA LM Kurva LM : hubungan antara tingkat bunga dan pendapatan Teori Preferensi Likuiditas Asumsi : Penawaran uang riil tetap. (M/P)s = M/P Variabel eksogen : Jumlah uang beredar (M) tetap dan Tingkat harga (P) – uang riil tetap, karena model IS LM - tujuan akhir bab ini – menjelaskan jangka pendek. Penawaran uang tetap, tidak tergantung suku bunga → kurva penawaran vertikal.

29 Gbr 10.10Teori Preferensi Likuiditas

30 Permintaan uang riil (M/P)d = L (r) …. Tergantung tingkat bunga → →
Determinan berapa banyak uang yang ingin dipegang orang

31 Teori Preferensi Likuiditas
Penawaran dan permintaan terhadap keseimbangan uang riil menentukan tingkat bunga. Pada tingkat bunga keseimbangan, jumlah uang riil yang diminta sama dengan jumlah penawarannya (Gbr )

32 Jika tingkat harga tetap, penurunan dalam penawaran uang dari M1 ke M2 mengurangi penawaran uang riil. Karena itu, tingkat bunga keseimbangan naik dari r1 ke r2 . Jadi penurunan jumlah uang beredar, menaikkan tingkat suku bunga.

33 Gbr 10.11

34 Pendapatan, Permintaan uang dan Kurva LM
Bagaimana pengaruh perubahan pendapatan Y terhadap keseimbangan uang riil? (bab 4). Tingkat pendapatan mempengaruhi permintaan thdp uang. Pendapatan tinggi, transaksi tinggi, permintaan uang tinggi.

35 Fungsi permintaan uang :
(M/P)d = L (r, Y) Kuantitas keseimbangan uang riil berhubungan negatif dengan tingkat bunga dan berhubungan positif dengan pendapatan. Kenaikan pendapatan, kurva permintaan bergeser ke kanan. Dengan penawaran tetap, tingkat bunga akan naik.

36 Gbr 10.13 (i) Pasar untuk Keseimbangan uang riil (ii) Kurva LM

37 Kurva LM : kombinasi tingkat bunga dan pendapatan yang konsisten dengan keseimbangan pasar uang riil tertentu. Penurunan dalam penawaran uang riil menggeser kurva LM ke atas dan sebaliknya …. (kebijakan moneter menggeser kurva LM) LM miring ke atas (hub positif) → MV(r) = PY Peningkatan perputaran uang, kenaikan tingkat bunga, menaikkan tingkat pendapatan untuk jumlah uang beredar dan tingkat harga berapapun.

38 Concluding Remarks : KESEIMBANGAN JANGKA PENDEK
Sekarang kita memiliki seluruh bagian model IS – LM Y = C (Y-T) + I(r) + G IS M/P = L(r, Y) LM

39 Kebijakan fiskal G dan T, kebijakan moneter M dan tingkat harga P sebagai variable eksogen.
Berdasarkan variable eksogen ini, kurva IS memberikan kombinasi r dan Y yang memenuhi persamaan yang menunjukkan pasar barang dan kurva LM memberikan kombinasi r dan Y yang memenuhi persamaan yang menunjukkan pasar uang.

40 Gbr 10.14.Ekuilibrium Dalam Model IS - LM

41 Model IS – LM mengkombinasikan unsur-unsur teori preferensi likuiditas
Model IS – LM mengkombinasikan unsur-unsur teori preferensi likuiditas. Kurva IS menunjukkan titik-titik yang memenuhi keseimbangan di pasar barang. Kurva LM menunjukkan titik-titik yang memenuhi keseimbangan di pasar uang. Perpotongan kurva IS – LM tersebut menunjukkan tingkat bunga dan pendapatan yang memenuhi keseimbangan di kedua pasar.

42 Titik Ekuilibrium Memberikan tingkat bunga r dan tingkat pendapatan Y yang memenuhi kondisi keseimbangan, baik di pasar uang maupun di pasar barang. Jadi pd titik ini, pengeluaran aktual sama dengan pengeluaran yang direncanakan, dan permintaan terhadap keseimbangan uang riil sama dengan penawarannya.

43 Thank You.. Thank You.. Thank You..

44

45 The Keynesian Cross The Keynesian cross shows how income Y is determined for given levels of planned investment I and fiscal policy G and T. We can use this model to show how income changes when one of the exogenous variables change. Actual expenditure is the amount households, firms and the government spend on goods and services (GDP). Planned expenditure is the amount households, firms and the government would like to spend on goods and services. The economy is in equilibrium when: Actual Expenditure = Planned Expenditure or Y=E Expenditure, E Actual Expenditure, Y=E Planned Expenditure, E = C + I + G Y2 Y* Y1 Income, Output, Y

46 The 45-degree line (Y=E) plots the points where this condition holds.
With the addition of the planned-expenditure function, this diagram becomes the Keynesian Cross. How does the economy get to this equilibrium? Inventories play an important role in the adjustment process. Whenever the economy is not in equilibrium, firms experience unplanned changes in inventories, and this induces them to change production levels. Changes in production in turn influence total income and expenditure, moving the economy toward equilibrium. Expenditure, E Actual Expenditure, Y=E Planned Expenditure, E = C + I + G Y2 Y* Y1 Income, Output, Y

47 Consider how changes in government purchases affect the economy.
Because government purchases are one component of expenditure, higher government purchases result in higher planned expenditure, for any given level of income. Expenditure, E Actual Expenditure, Y=E B Planned Expenditure, E = C + I + G A DG Y* Y1 Income, Output, Y An increase in government purchases of DG raises planned expenditure by that amount for any given level of income. The equilibrium moves from A to B and income rises. Note that the increase in income Y exceeds the increase in government purchases DG. Thus, fiscal policy has a multiplied effect on income.

48 Fiscal Policy and the Multiplier
If government spending were to increase by $1, then you might expect equilibrium output (Y) to also rise by $1. But it doesn’t! The multiplier shows that the change in demand for output (Y) will be larger than the initial change in spending. Here’s why: When there is an increase in government spending (G), income rises by G as well. The increase in income will raise consumption by MPC  G, where MPC is the marginal propensity to consume. The increase in consumption raises expenditure and income again. The second increase in income of MPC  G again raises consumption, this time by MPC  (MPC  G), which again raises income and so on. So, the multiplier process helps explain fluctuations in the demand for output. For example, if something in the economy decreases investment spending, then people whose incomes have decreased will spend less, thereby driving equilibrium demand down even further.

49 The government-purchases multiplier is:
DY/DG = 1 + MPC + MPC2 + MPC3 + … DY/DG = 1 / 1 - MPC The tax multiplier is: DY/DT = - MPC / (1 - MPC)

50 The Interest Rate, Investment and the IS Curve
Let’s now add the relationship between the interest rate and investment to our model, writing the level of planned investment as: I = I (r). On the next slide, the investment function is graphed downward- sloping showing the inverse relationship between investment and the interest rate. To determine how income changes when the interest rate changes, we combine the investment function with the Keynesian-cross diagram. The IS curve summarizes this relationship between the interest rate and the level of income. In essence, the IS curve combines the interaction between I and Y demonstrated by the Keynesian cross. Because an increase in the interest rate causes planned investment to fall, which in turn causes income to fall, the IS curve slopes downward.

51 The Investment Function
Deriving the IS Curve (b) The Keynesian Cross An increase in the interest rate (in graph a), lowers planned investment, which shifts planned expenditure downward (in graph b) and lowers income (in graph c). E Y=E Planned Expenditure, E = C + I + G Income, Output, Y (a) (c) r The Investment Function r The IS Curve I(r) IS Income, Output, Y Investment, I

52 In summary, the IS curve shows the combinations of the interest rate and the level of income that are consistent with equilibrium in the market for goods and services. The IS curve is drawn for a given fiscal policy. Changes in fiscal policy that raise the demand for goods and services shift the IS curve to the right. Changes in fiscal policy that reduce the demand for goods and services shift the IS curve to the left.

53 The Money Market & LM Curve
Now that we’ve derived the IS part of AD, it’s now time to complete the model of AD by adding a money market equilibrium schedule, the LM curve. To develop this theory, we begin with the supply of real money balances (M/P); both of these variables are taken to be exogenously given. This yields a vertical supply curve. Now, consider the demand for real money balances, L. The theory of liquidity preference suggests that a higher interest rate lowers the quantity of real balances demanded, because r is the opportunity cost of holding money. r M/P Supply Demand, L (r) The supply and demand for real money balances determine the interest rate. At the equilibrium interest rate, the quantity of money balances demanded equals the quantity supplied.

54 Money Market Equilibrium
L(r) = M/P Money Demand equals Real Money Balances

55 (M/P)d = L (r,Y) Money Demand
The quantity of real money balances demanded is negatively related to the interest rate (because r is the opportunity cost of holding money) and positively related to income (because of transactions demand).

56 A Reduction in the Money Supply: -M/P r Supply' Supply
Demand, L (r,Y) Since the price level is fixed, a reduction in the money supply reduces the supply of real balances. Notice the equilibrium interest rate rose.

57 Deriving the LM Curve r Supply r LM r2 r1 L (r,Y)' L (r,Y) M/P Y
An increase in income raises money demand, which increases the interest rate; this is called an increase in transactions demand for money. The LM curve summarizes these changes in the money market equilibrium.

58 Shifting the LM Curve M´/P Supply' LM' r2 r M/P Supply r LM r1 r1
L (r,Y) M/P Y A contraction in the money supply raises the interest rate that equilibrates the money market. Why? Because a higher interest rate is needed to convince people to hold a smaller quantity of real balances. As a result of the decrease in the money supply, the LM shifts upward.

59 The IS-LM Model of AD r Y LM(P0) IS r0
The intersection of the IS curve/equation, Y= C (Y-T) + I(r) + G and the LM curve/equation M/P = L(r, Y) determines the level of aggregate demand. The intersection of the IS and LM curves represents simultaneous equilibrium in the market for goods and services and in the market for real money balances for given values of government spending, taxes, the money supply, and the price level.

60 Key Concepts of Ch. 10 IS-LM Model IS Curve LM Curve Keynesian cross
Government-purchases multiplier Tax multiplier Theory of liquidity preference


Download ppt "mankiw's macroeconomics modules"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google