Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

AKUNTANSI BEBAN & BELANJA 9/24/2017 9:41 PM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "AKUNTANSI BEBAN & BELANJA 9/24/2017 9:41 PM"— Transcript presentasi:

1 AKUNTANSI BEBAN & BELANJA 9/24/2017 9:41 PM
© 2007 Microsoft Corporation. All rights reserved. Microsoft, Windows, Windows Vista and other product names are or may be registered trademarks and/or trademarks in the U.S. and/or other countries. The information herein is for informational purposes only and represents the current view of Microsoft Corporation as of the date of this presentation. Because Microsoft must respond to changing market conditions, it should not be interpreted to be a commitment on the part of Microsoft, and Microsoft cannot guarantee the accuracy of any information provided after the date of this presentation. MICROSOFT MAKES NO WARRANTIES, EXPRESS, IMPLIED OR STATUTORY, AS TO THE INFORMATION IN THIS PRESENTATION.

2 DEFINISI Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. Belanja merupakan semua pengeluaran oleh Bendahara Umum Negara/Bendahara Umum Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah

3 KLASIFIKASI Klasifikasi ekonomi untuk pemerintah daerah terdiri dari beban pegawai, beban barang, beban bunga, beban subsidi, beban hibah, beban bantuan sosial, beban penyusutan aset tetap/amortisasi, beban transfer, dan beban tak terduga. Klasifikasi ekonomi pada pemerintah daerah meliputi belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial dan belanja tak terduga Klasifikasi beban dan belanja berdasarkan organisasi adalah klasifikasi berdasarkan unit organisasi pengguna anggaran. Untuk pemerintah daerah, belanja sekretariat DPRD, belanja sekretariat daerah provinsi/kota/kabupaten, belanja dinas pemerintah tingkat provinsi/kota/kabupaten dan lembaga teknis daerah tingkat provinsi/kota/kabupaten.

4 PENGAKUAN Timbulnya Kewajiban
Saat timbulnya kewajiban adalah saat terjadinya peralihan hak dari pihak lain ke pemerintah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum daerah. Terjadinya Konsumsi Aset Terjadinya konsumsi aset adalah saat pengeluaran kas kepada pihak lain yang tidak didahului timbulnya kewajiban dan/atau konsumsi aset nonkas dalam kegiatan operasional pemerintah. Terjadinya Penurunan masa manfaat Terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa terjadi pada saat penurunan nilai aset sehubungan dengan penggunaan aset bersangkutan/berlalunya waktu

5 METODE PENGAKUAN BEBAN
Pendekatan Beban Dimana setiap pembelian barang dan jasa akan diakui/dicatat sebagai beban jika pembelian barang dan jasa itu dimaksud untuk digunakan atau konsumsi segera mungkin Pendekatan Aset Dimana setiap pembelian barang dan jasa akan diakui/dicatat sebagai persediaan jika pembelian barang dan jasa itu dimaksud untuk digunakan dalam satu periode anggaran atau untuk sifatnya berjaga jaga

6 PENGUKURAN Beban diukur dan dicatat sebesar beban yang terjadi selama periode pelaporan. Belanja diukur jumlah pengeluaran kas yangkeluar dari Rekening Kas Umum Daerah dan atau Rekening Bendahara Pengeluaran berdasarkan azas bruto.

7 PENILAIAN Beban dinilai sebesar akumulasi beban yang terjadi selama satu periode pelaporan dan disajikan pada laporan operasional sesuai dengan klasifikasi ekonomi (line item). Belanja dinilai sebesar nilai tercatat dan disajikan pada laporan realisasi anggaran berdasarkan belanja langsung dan tidak langsung.

8 AKUNTANSI BEBAN & BELANJA SKPD
Pihak Pihak yang Terkait PPK SKPD Bendahara Pengeluaran Dokumen yang digunakan Daftar Gaji, SP2D NPHD Surat Perjanjian Surat Keputusan Kepala Daerah BAST. Dokumen yang dipersamakan. Bukti memorial

9 Beban & Belanja Pegawai
Beban dan Belanja pegawai yang pembayarannya melalui mekanisme LS dimana pembayaran tersebut langsung ditransfer ke rekening masing-masing PNSD JURNAL LO & NERACA Beban dan Belanja pegawai yang pembayarannya melalui mekanisme LS dimana pembayaran tersebut langsung ditransfer ke rekening masing-masing PNSD Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Beban Gaji Pokok RK PPKD JURNAL LRA Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Belanja Gaji Pokok Perubahan SAL

10 Beban dan Belanja pegawai yang pembayarannya melalui mekanisme LS dimana pembayaran ditransfer ke Bendahara Pengeluaran kemudian oleh bendahara pengeluaran melakukan pembayaran ke masing masing PNS JURNAL LO & NERACA Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Kas di Bendahara Pengeluaran RK PPKD Beban Gaji Pokok Kas di bendahara Pengeluaran JURNAL LRA Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Belanja Gaji Pokok Perubahan SAL

11 Beban dan Belanja pegawai (misalnya pembayaran lembur) yang pembayarannya melalui mekanisme UP/GU/TU dimana pembayaran oleh Bendahara Pengeluaran melakukan pembayaran ke masing masing PNS JURNAL LO & NERACA Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Beban Uang Lembur PNS Kas Bendahara Pengeluaran JURNAL LRA Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Belanja Uang Lembur PNS Perubahan SAL

12 Pada tanggal 2 januari 2015 Bendahara Pengeluaran SKPD Mattirobulu melakukan pembayaran atas Beban dan Belanja pegawai melalui mekanisme LS sebesar Rp ,00 dimana pembayaran beban dan belanja langsung ditransfer ke rekening masing masing PNS. Berdasarkan SP2D LS beban dan belanja pegawai Beban dan Belanja pegawai pada tanggal yang sama yang mana pembayarannya melalui mekanisme LS sebesar Rp ,00 serta pembayaran ditransfer ke Rekening Bendahara Pengeluaran kemudian oleh bendahara pengeluaran melakukan pembayaran ke masing-masing PNS Pada Tanggal 6 Januari 2015 Beban dan Belanja pegawai (misalnya untuk pembayaran lembur) SKPD Mattirobulu yang pembayarannya melalui mekanisme UP/GU/TU sebesar Rp ,00 serta pembayaran dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran ke masing-masing PNS

13 Beban & Belanja Barang dan Jasa
Pembelian barang dan jasa yang pembayarannya melalui mekanisme LS ada 2 (dua) pendekatan yang digunakan yaitu: Pendekatan Beban Pendekatan Beban akan diakui jika pembelian Barang dan Jasa dimana Barang dan jasa tersebut akan digunakan/dikonsumsi segera. Pendekatan Aset. Pendekatan Aset akan diakui jika pembelian Barang dan Jasa dimana Barang dan Jasa tersebut akan digunakan/dikosumsi dalam jangka waktu lama atau untuk berjaga jaga.

14 Pendekatan beban Pembelian Barang dan jasa berupa ATK yang mana ATK tersebut akan langsung digunakan segera pada kegiatan. Serta Pembelian tersebut belum dilakukan Pembayaran dan Barang dan jasa yang dibeli telah diterima dengan surat Berita Acara Serah Terima Barang dari Rekanan JURNAL LO & NERACA Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Beban Persediaan ATK Utang Belanja ATK

15 Pembayaran melalui mekanisme SP2D LS
JURNAL LO & NERACA Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Utang Belanja ATK RK PPKD JURNAL LRA Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Belanja ATK Perubahan SAL

16 pembayaran melalui mekanisme SP2D UP/GU/TU
JURNAL LO & NERACA Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Utang Belanja ATK Kas di Bendahara Pengeluaran JURNAL LRA Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Belanja ATK Perubahan SAL

17 Pada akhir periode fungsi akuntansi akan melakukan Penghitungan fisik (Stock Opname) terhadap barang dan jasa yang dibeli dan belum digunakan dan berdasarkan hasil stock opname JURNAL LO & NERACA Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Persediaan ATK Beban ATK

18 Pendekatan ASET Pembelian Barang dan jasa berupa ATK yang mana ATK tersebut tidak langsung akan digunakan/dikonsumsi segera tapi sifatnya untuk digunakan dalam satu periode atau sifatnya berjaga-jaga. Serta pembelian tersebut belum dilakukan Pembayaran dan Barang dan jasa yang dibeli telah diterima dengan Surat Berita Acara Serah Terima Barang dari Rekanan JURNAL LO & NERACA Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Persediaan ATK Utang Belanja ATK

19 Pembayaran melalui mekanisme SP2D LS
JURNAL LO & NERACA Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Utang Belanja ATK RK PPKD JURNAL LRA Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Belanja ATK Perubahan SAL

20 pembayaran melalui mekanisme SP2D UP/GU/TU
JURNAL LO & NERACA Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Utang Belanja ATK Kas di Bendahara Pengeluaran JURNAL LRA Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Belanja ATK Perubahan SAL

21 Apabila perhitungan persediaan menggunakan metode perpetual maka pada akhir periode akuntansi tidak perlu dilakukan jurnal penyesuaian. Selanjutnya apabila perhitungan persediaan menggunakan metode periodik, maka fungsi akuntansi melakukan Penghitungan fisik (Stock Opname) terhadap barang dan jasa yang dibeli dan belum digunakan JURNAL LO & NERACA Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Beban ATK Persediaan ATK

22 Pada Tanggal 25 Januari 2015 SKPD Mattirobulu melakukan pembelian Barang dan jasa yakni berupa ATK sebesar Rp ,00 yang mana ATK tersebut akan segera digunakan pada kegiatan. Pembelian ATK tersebut oleh Bendahara Pengeluaran belum dilakukan Pembayaran, dan Barang dan jasa yang dibeli telah diterima oleh Penyimpan Barang/pengurus barang dengan Berita Acara Serah Terima Barang dari Rekanan. Pada Tanggal 20 februari 2015 Bendahara Pengeluaran SKPD Mattirobulu melakukan pembayaran dengan mekanisme SP2D LS Asumsi jika Pembayaran utang belanja oleh Bendahara Pengeluaran SKPD Mattirobulu dilakukan dengan mekanisme SP2D UP/GU/TU

23 Pada tanggal 30 April 2015 PPK SKPD Mattirobulu melakukan penghitungan fisik (Stock Opname) terhadap barang dan jasa berupa ATK yang dibeli serta pada akhir periode ATK tersebut belum digunakan. Berdasarkan hasil stock opname akhir bulan April 2015 didapati persediaan ATK sebesar Rp ,00

24 Hibah dan Bantuan Sosial
Beban hibah dan Bantuan Sosial dalam bentuk barang, pengakuannya pada saat penanda tanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD)/Surat Perjanjian Bantuan Sosial/ dokumen yang dipersamakan atau dapat juga pada saat penyerahan kepada penerima hibah/bantuan sosial

25 Pendekatan BEBAN SKPD melakukan pembelian Barang dan jasa yang akan dihibahkan/diserahkan kepada pihak ketiga dan Barang dan jasa tersebut telah diterima dari rekanan dengan Berita Acara Serah Terima dari Rekanan ke SKPD dan akan tetapi belum dilakukan pembayaran, serta kemudian barang tersebut langsung diserahkan ke penerima hibah bersamaan dengan NPHD atau dokumen yang sah ditanda tangani JURNAL LO & NERACA Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Beban Barang .... yang akan diserahkan kpd Masyarakat Utang Belanja Barang ... yang akan diserahhkan pada pihak ketiga

26 PPK SKPD melakukan pembayaran kepada rekanan dengan mekanisme LS
JURNAL LO & NERACA Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Utang Belanja Barang ... yang akan diserahhkan pada pihak ketiga RK PPKD JURNAL LRA Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Belanja barang ... dihibahkan kepada Masyarakat Perubahan SAL

27 Pada akhir periode fungsi akuntansi akan melakukan Penghitungan fisik (Stock Opname) terhadap barang dan jasa yang dibeli dan belum digunakan JURNAL LO & NERACA Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Persediaan Barang...yang akan diserahkan kepada pihak ketiga Beban Barang... yang akan diserahkan kepada pihak ketiga

28 Pendekatan aset SKPD melakukan pembelian Barang dan jasa yang akan dihibahkan/diserahkan kepada pihak ketiga dan Barang dan jasa tersebut telah diterima dari rekanan dengan Berita Acara Serah Terima dari Rekanan ke SKPD dan akan tetapi belum dilakukan pembayaran, serta NPHD/Surat Perjanjian Bantuan Sosial/Dokumen yang dipersamakan telah ditanda tangani akan tetapi barang tersebut belum diserahkan ke ke penerima hibah JURNAL LO & NERACA Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Persediaan Barang yang akan diberikan kpd Pihak ketiga Utang Belanja Barang ...

29 PPK SKPD melakukan pembayaran kepada rekanan dengan mekanisme LS
JURNAL LO & NERACA Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Utang Belanja Barang ... yang akan diserahhkan pada pihak ketiga RK PPKD JURNAL LRA Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Belanja barang ... dihibahkan kepada Masyarakat Perubahan SAL

30 kepala SKPD melakukan penyerahan barang kepada penerima hibah/bantuan sosial dimana berdasarkan NPHD/Surat Perjanjian/Dokumen yang dipersamakan yang telah ditanda tangani JURNAL LO & NERACA Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Beban Barang yang akan diserahkan kpd Masyarakat Persediaan barang ... yang akan diserahkan kpd Masyarakat

31 Pada Tanggal 22 Agustus 2015 SKPD Mattirobulu melakukan pembelian Barang dan jasa yang akan dihibahkan/diserahkan kepada pihak ketiga sebesar Rp ,00, dan Barang dan jasa tersebut telah diterima dengan Berita Acara Serah Terima dari Rekanan ke SKPD dan belum dilakukan pembayaran, serta barang dan jasa tersebut langsung diserahkan ke penerima hibah/penerima bansos bersamaan dengan NPHD/surat perjanjian/atau dokumen yang dipersamakan ditanda tangani oleh kepala SKPD Pada tanggal 24 September 2015 Bendahara Pengeluaran SKPD Mattirobulu melakukan pembayaran kepada rekanan dengan mekanisme SP2D LS Pada Tanggal 25 September 2015 SKPD Mattirobulu melakukan penyerahan barang dan jasa kepada penerima hibah/bansos berdasarkan NPHD yang telah ditanda tangani

32 Beban Penyusutan dan Beban Amortisasi
Beban Penyusutan dan amortisasi adalah alokasi yang sistematis atas nilai aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan JURNAL LO & NERACA Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Beban Penyusutan …. Akm Penyusutan …

33 SKPD melakukan perhitungan beban penyusutan semua aset tetap dan untuk tahun 2015 beban penyusutan sebagai berikut: No Uraian Masa Manfaat Tahun Perolehan Harga Perolehan Akm Penyusutan s/d 2015 Nilai Buku 2015 Beban Penyusutan Thn 2015 1 Kendaraan roda dua 7

34 Beban Penyisihan Piutang
Beban penyisihan piutang adalah taksiran nilai piutang yang tidak dapat diterima pembayarannya dimasa yang akan datang dari seseorang dan/atau korporasi dan/atau entitas lain JURNAL LO & NERACA Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Beban Penyisihan Piutang ….. Penyisihan Piutang ….

35 Berdasarkan data piutang retribusi yang dikelola SKPD Mattirobulu dimana didapatkan saldo piutang retribusi sebesar Rp ,00. Dari saldo piutang retribusi PPK SKPD menetapkan kualitas piutang retribusi. Adapun kualitas piutang retribusi terdiri dari: Lancar Kurang Lancar Ragu ragu Macet

36 % Taksiran Tdk tertagih
Perhitungan Penyisihan Piutang tahun 2015 sebagai berikut: Uraian Jumlah Kualitas % Taksiran Tdk tertagih Penyisihan Piutang Piutang retribusi Rp ,00 Lancar 0,5 % Rp ,00 Piutang Retribusi Rp ,00 Kurang Lancar 10 % Rp ,00 Rp ,00 Ragu Ragu 50 % Rp ,00 Macet 100% JUMLAH Rp ,00

37 Terima kasih


Download ppt "AKUNTANSI BEBAN & BELANJA 9/24/2017 9:41 PM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google