Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehFanny Sudirman Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
SISTEM PEREKONOMIAN YANG PERNAH BERLAKUDINDONESIA
Di Buat Oleh : DELMIZAR S.Pd 1). Sebutkan negara-negara yang masih menggunakan sistem perekonomian TRADISIONAL!
2
SISTEM PEREKONOMIAN YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA
1. SISTEM EKONOMI TRADISIONAL Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional adalah masyarakat yang belum ada pembagian kerja, cara mendapatkan barang dengan barter (natura), belum mengenal uang sebagai alat pembayaran, produksi dan distribusi terbentuk karena tradisi dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri/masyarakat.
3
Kebaikan Setiap masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen
Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan Dengan sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur Kelemahan Tidak ada kerja sama antarindividu atau masyarakat Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan Jenis dan jumlah barang yang diproduksi sering tidak mencukupi kebutuhan Sulit menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan JAWABAN KELOMPOK 2 !
4
2. SISTEM EKONOMI KERAKYATAN Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia bardasar atas demokrasi ekonomi, artinya produksi dikerjakan oleh semua masyarakat, dan untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Sistem ekonomi di Indonesia berdasar Pancasila, UUD 1945, serta GBHN, sehingga disebut sebagai “sistem ekonomi berdasar demokrasi ekonomi Pancasila”. JAWABAN KELOMPOK 5!
5
Demokrasi ekonomi yang diterapkan di Indonesia mengandung ciri-ciri positif sebagai berikut : Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atasasas kekeluargaan. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula.
6
Sedangkan ciri negatif dalam sistem perekonomian Indonesia yang harus di hindarkan di antaranya sebagai berikut : Sistem free fight liberalism, yakni yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain. Sistem etatisme, yakni negara serta aparatur ekonomi bersifat dominan, mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit ekonomi di luar sektor negara. Monopoli, yakni pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok.
7
3. SISTEM EKONOMI LIBERAL Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem di mana negara memberi kebebasan kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan ekonomi. Sistem ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Adam Smith (1723–1790) dalam bukunya yang berjudul The Wealth of Nations, yang diterbitkannya pada tahun 1776, dengan ajaran pokoknya memberikan kebebasan perseorangan di setiap sektor ekonomi.
8
Kebaikan Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi.
Terdorong untuk mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri. Setiap orang atau pengusaha termotivasi mencari keuntungan. Pemilihan sektor usaha disesuaikan dengan kemampuan.
9
Keburukan Menimbulkan persaingan tidak sehat.
Terdapat kesenjangan kaya dan miskin. Menimbulkan monopoli. Terdapat eksploitasi SDM. Pemanfaatan SDA sering tidak memerhatikan kelestarian lingkungan
10
4. SISTEM EKONOMI TERPUSAT/SOSIALIS Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi di mana seluruh kebijakan perekonomian ditentukan oleh pemerintah sedangkan masyarakat hanya menjalankan peraturan yang ditentukan. Sistem ekonomi ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Karl Marx dalam bukunya yang berjudul ‘Das Kapital’ tahun Jadi sistem ini lebih bersifat memerintah, karena campur tangan pemerintah di bidang ekonomi melakukan pembatasan-pembatasan atas kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.
11
Ciri-ciri Perencanaan disusun oleh pemerintah pusat.
Semua alat produksi dikuasai oleh negara. Produksi, distribusi, dan konsumsi diatur secara terpusat. Inisiatif dan hak milik perorangan dibatasi. Kebaikan Pemerintah bertanggung jawab penuh dalam perekonomian. Relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin. Hasil produksi dapat dinikmati secara rata.Mudah melakukan pengendalian harga. Keburukan Hak milik perorangan sangat dibatasi dan rakyat kurang memiliki pilihan. Potensi dan daya kreasi tidak berkembang. Tidak terdapat kebebasan individu.
12
5. SISTEM EKONOMI CAMPURAN (SOSIALIS DAN LIBERALIS) Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem liberal dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang juga berarti garis antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. Pada sistem ekonomi campuran, antara pemerintah dengan masyarakat atau swasta bersama-sama untuk ikut meningkatkan kegiatan perekonomian. Pemerintah sebagai pengendali dan stabilisator kegiatan ekonomi, sedangkan masyarakat diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
13
Asas-asas hukum ekonomi indonesia : a. Asas manfaat b
Asas-asas hukum ekonomi indonesia : a. Asas manfaat b. Asas keadilan dan pemerataan yang berperikemanusiaan. c. Asas keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam perikehidupan. d. Asas kemandirian yang berwawasan kebangsaan. e. Asas usaha bersama atau kekeluargaan f. Asas demokrasi ekonomi. g. Asas membangun tanpa merusak lingkungan.
14
Dasar hukum ekonomi Indonesia : a. UUD 1945
= Pasal 33Ayat 1, 2, 3, dan 4 UUD 1945 hasi l Amandemen b. Tap MPRS No. XXII/MPRS/1966 sebagai cita-cita sosial dengan ciri-cirinya. Selanjutnya, setiap Tap MPR tentang GBHN mencantumkan demokrasi ekonomi sebagai dasar pelaksanaan pembangunan dengan ciri-ciri positif yang selalu harus dipupuk dan dikembangkan c. Undang-undang d. Peraturan pemerintah e. Keputusan presiden f. Sk menteri g. Peraturan daerah
15
Pasal 33 Ayat 1, 2, 3, dan 4 UUD 1945 hasil Amendemen, yang berbunyi sebagai berikut : Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar besarnya kemakmuran rakyat. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
16
A. SEBELUM KEMERDEKAAN Ssistem merkantilisme ( ) alasan berganti ke sistem ekonomi ini : menguntungkan pihak VOC dengan menguasai perekonomian setiap kerajaan di Indonesia menggunakan kebijakan-kebijakan yang pada akhirnya bersifat memaksa karena pada zaman itu VOC datang ke Indonesia sebagai perusaahan dagang resmi pemerintah Hindia Belanda. Cultuurstelstel/sistem tanam paksa atau sistem monopoli ( ) Alasan berganti ke sistem ekonomi ini : menguntungkan bagi Belanda, apalagi dipadukan dengan sistem konsinyasi (monopoli ekspor)yang bertujuan seluruh kerugian akibat perang dengan Napoleon di Belanda tergantikan berkali lipat, serta meningkatkan kesejahteraan kepada Belanda sebagai kapitalis.
17
Sistem Ekonomi Pintu Terbuka (Liberal) 1870-1942
Alasan berganti ke sistem ekonomi ini : adanya desakan dari kaum Humanis Belanda yang menginginkan perubahan nasib warga pribumi ke arah yang lebih baik, mendorong pemerintah Hindia Belanda untuk mengubah kebijakan ekonominya. Pendudukan Jepang ( ) Alasan berganti ke sistem ekonomi ini : karena penguasaan/penjajahan pemerintah militer jepang akibat kekalahan belanda dalam melawan invasi jepang dalam perang dunia kedua yang ingin mengeksploitasi sumber daya alam dan manusia yang terdapat dalam bumi indonesia untuk dijadikan pendukung/untuk memenuhi kebutuhan dalam perang dunia kedua dan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dalam industri jepang (pada waktu itu jepang merupakan negara industri).
18
B. SETELAH KEMERDEKAAN Masa Pasca Kemerdekaan ( ) Alasan berganti ke sistem ekonomi ini : setelah akhir penjajahan meninggalkan hal buruk terhadap perekonomian Indonesia antara lain : 1. Inflasi yang sangat tinggi, disebabkan karena beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Pada waktu itu, untuk sementara waktu pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku di wilayah RI, yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang. 2. Adanya blokade ekonomi oleh Belanda sejak bulan November 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar negri RI. 3. Kas negara kosong. 4. Eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan. Sistem ekonomi liberal ( ) Alasan) yang belum dapat diatasi oleh pemerintah Indonesia. berganti ke sistem ekonomi ini : ketidakmampuan sistem ekonomi pasca kemerdekaan yang menyebabkan masih terjadinya kekacauan dalam ekonomi indonesia terutama hal negatif/buruk (peninggalan penjajahan
19
Sistem ekonomi etatisme (1959-1967)
Alasan berganti ke sistem ekonomi ini adalah sebagai akibat dari dekrit presiden 5 Juli 1959 dan kegagalan dari sistem ekonomi liberal yang mengakibatkan pengusaha pribumi masih lemah dan belum bisa bersaing dengan pengusaha nonpribumi, terutama pengusaha Cina, serta Belanda yang menjual perusahaannya kepada pengusaha pribumi sedangkan para pengusaha pribumi belum bisa mengambil alih perusahaan-perusahaan tersebut. Sistem ekonomi campuran dalam kerangka sistem ekonomi demokrasi pancasila ( ) Alasan berganti ke sistem ekonomi ini : stabilisasi ekonomi dan stabilisasi politik menjadi prioritas utama yang berorientasi pada usaha pengendalian inflasi, penyelamatan keuangan negara dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Pengendalian inflas dibutuhkan karena pada awal 1966 tingkat inflasi kurang lebih 650 % per tahun yang merupakan kegagalan dari sistem ekonomi etatisme. Sistem ekonomi pancasila (1998-sekarang) Alasan berganti ke sistem ekonomi ini : terjadi krisis yang merupakan imbas dari ekonomi global, Indonesia merasakan dampak yang paling buruk. Harga-harga meningkat secara drastis, nilai tukar rupiah melemah dengan cepat, dan menimbulkan berbagai kekacauan di segala bidang, terutama ekonomi.
20
PERTANYAAN 1. Sebutkan nama negara yang masih menggunakan sistem perekonomian TRADISIONAL! 2. Sebutkan CIRI-CIRI sistem perekonomian TRADISIONAL! 3. Sebutkan kelebihan dan kekurangan sistem perekonomian TRADISIONAL! 4. Pada masa ORDE REFORMASI dikembangkan sistem ekonomi kerakyatan, apakah itu sistem perekonomian kerakyatan?
21
THANKS FOR WATCHING
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.