Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KULIAH KE6 MULTICULTURAL EDUCATION

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KULIAH KE6 MULTICULTURAL EDUCATION"— Transcript presentasi:

1 KULIAH KE6 MULTICULTURAL EDUCATION
Prinsip Pengembangan Pendidikan

2

3 SASARAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
… menuju social change. Tiga tahap transformasi: Transformasi “diri” Transformasi sekolah Transformasi masyarakat

4 TRANSFORMASI SEKOLAH Student-Centered Pedagogy Kurikulum Multikultural
Materi pendidikan inklusif Kultur sekolah dan iklim kelas Evaluasi yang berkesinambungan

5 TEORI ME To me multicultural education means all educational activity which aims to rise to the challenges of global world and multicultural society (James Banks) 1.Content integration 2. The knowledge construction process Banks’(2001) model of multicultural education Multicultural education 3. Prejudice Reduction: 4. An equity Pedagogy 5. An empowering school culture and social structure

6 DIMENSI DARI MULTICULTURAL EDUCATION
Content Integration The Knowledge Construction Process Prejudice Reduction An Equity Pedagogy An Empowering School Culture and Social Structure

7 CONTENT INTEGRATION Berkaitan dengan sejauhmana guru menggunakan contoh-contoh, data dan informasi dari berbagai kultur dalam proses pembelajaran mata pejaran yang diampu. Di beberapa sekolah dengan pelaksanaan integrasi materini dianggap telah melaksasnakan ME APAKAH HAL INI MERUPAKAN PROBLEM?

8 THE KNOWLEDGE CONSTRUCTION PROCESS
Proses menjelaskan bahwa prosedur bagaimana bagaimana ilmuwan sosial, behavioral dan sciences, mengembangkan pengetahuan dan bagaimana mereka memanfaatkan asumsi-asumsi kultural, kerangka referensi, perspektif dan berbagai bias dalam disiplin berpengaruh bagaimana suatu pengetahauan dikembangkan. Para guru membantu siswa memahami bagaimana pengetahuan dikembangkan dan bagaimana pengembanagn ilmu tersebut dipengaruhi oleh ras, etknik, jender dan posisi klas sosial dari individu dan kelompok.

9 PREJUDICE REDUCTION Siswa bisa dibantu mengembangkan sikap yang lebih positif terhadap ras dan ethnik, apabila gambaran realitas kehidupan berbagai ras dan ethnik ditampilkan dalam materi pembelajaran secara konsisten, alami dan integrated. Melibatkan siswa dalam berbagai acara kegiatan bersama dan aktivitas cooperative learning dengan berbagai ras dan ethnik yang bebeda juga akan membantu mengembangakn sikap positive antar ras dan ethjnik.

10 EQUITY PEDAGOGY Kesetaraan akan muncul apabila guru mempergunakan tehnik dan metode pembelajaran yang bisa memfasilitasi pencapaian akademik bagi seluruh siswa dengan berbagai latar belakang yang dimiliki. Dengan menggunakan teknik pembelajaran yang cocok dengan gaya belajar dan tipe kultural yang bervariasi dan mempergunakan metode cooperative learning adalah merupakan beberapa metode pembelajaran yang telah dibuktikan efektif bagi siswa yang memiliki latar belakang multikulutral dan sosial

11 AN EMPOWERING SCHOOL CULTURE AND SOCIAL STRUCTURE
Mendeskripsikan prosess restrukturisasi organisasi dan kultur sekolah sehingga siswa denagn berbagai latar belakang sosio-kultural akan memperoleh pengalaman , pencerahan dan pemberdayaan pendidikan yang setara. Dimensi ini termasuk bagaimana konseptualisasi sekolah sebagai suatu unit perubahan dan melakukan perubahan struktural di sekolah sehingga memberikan jaminan seluruh siswa dengan berbagai latar belakang yang yang ada memiliki kesempatan yang setara untuk sukses Sebagai contoh bagaimana sekolah mengembangkan sistem asesmen dan pernilaian yang yang adil bagi seluruh siswa tanpa memandang latar belakang yang dan mengembangkan norma di kalangan para guru bahwa semua siswa dapat belajar dengan baik tanpa memandang latarbelakang yang ada.

12 THE LAST Overall… Akhirnya, implementasi lima dimensi ME sekolah dan lembaga pendidikan yang lain harus direformasi sehingga memungkinkan semua siswa dengan berbagai latar belakang yang dimiliki akan memiliki kesempatan yang setara dalam mendapatkan pengalaman, pencerahan dan pemberdayaan kultural. Para guru harus membantu para siswa mengembangkan sikap yang lebih demokratis, dan memiliki keyakinan pengetahuan, ketrampilan dan sikap diperlukanm dalam kehidupan masyarakat multikultural.

13 TIPELOGI PENDIDIKAN MUILTIKULTURAL (BURNETT, G., 1994)
Socially oriented Primary Emphasis Content-oriented Student- oriented

14 PRAIRE’ SOCIAL CHANGE ACTION Primary Emphasis DIALOUGE REFLECTION

15 PRINSIP-PRINSIP PEMBANGUNAN PENDIDIKAN
Teacher Learning Principle 1: TPD harus memaham, kompleksitas komunitas yang memiliki berbagai latar belakang budaya, etnik. Student Learning Principle 2: Sekolah harus diyakinkan bisa menjamin bahwa seluruh siswa akan mendapatkan pelayanan yang setara sesuai denagn latar belakang yang dmenyertainya. Principle 3: Kerangka pikir dan referensi seseorang mempengharuhi apa yang ditulis dan diajarkan. Principle 4: Sekolah harus memebrikan kesempatan kepada semua pesertadidik untuk mengikuti kegiatan ekstra-kuirkiler guna menegmbangakj kemampuan dan sikap yang positif dalam kaitan dengan perbedaan budaya dan antarrasuku.

16 Intergroup Relations Principle 5: Sekolah harus menciptakan kondisi agar tidak ada dominasi agar hubungan antar kelompok bisa berkembang Principle 6: Peserta didik perlu mepelajari prejudice dan stereotipe dan dampak negatifnyua dalam hubungan antar ras dan Principle 7: Pesertadidik harus memepaljari nilai-nilai yang di[pegang bersama oleh anggota kelompok, spt. justice, equality, freedom, peace, compassion, and charity. Principle 8: Pendidik harus membantu pesertadidik menguasai skill sosial yang diperlukan untuk bisa berinteraksi secara efektif dengan pesertadidik lain yang memiliki berbagai perbedaan.

17 Principle 9: Sekolah perlu mengembangkan kondisi interaksi yang bisa mengurangi rasa takut dan canggung dikalangan peseartadidik. School Governance, Organization, and Equity Principle 10: Sekolah perlu memngembangkan strategi bahwa keputusan diambil secara demokratis yang melibatkan mereka yang dikenai keputusan , dengan mengembangkan kolaborasi dalam pembelajaran untuk menciptakan suasana saling membantu dan memperhatikan di kalangan siswa. Principle 11: Birokrat pendidikan harsu menjamin bahwa setiap sekolah mendapaatkan opendanaan yang adil, ttanpa memandanmg dimana letak sekolah Principle 12: Pendidik harus mengaplikasikan multiple culturally sensitive techniques to assess complex cognitive and social skills. (Banks et al., 2001)

18 In a democratic society we can unabashedly say that our goal is to be committed to democratic values and social change. That's a reflective kind of patriotism. I think that to dichotomize skills and social life is to miss the whole purpose of education in a democratic society. I think the second part is often not talked about, often missed, but I think it's really critical.

19 And it is especially appropriate for developmental education to have a focus on social change, because many of these students have come from disempowered communities. And research indicates that students need a sense of efficacy. "A Talk to Teachers," stresses how important it is to teach social change to students who are disempowered. He talks about the need to teach students to critique so they can in-effect save their souls and overcome. It's a powerful piece and it makes an important point for developmental educators and for all educators.

20 BEBERAPA TERMINOLOGI Creating critical pedagogies, Creating culturally responsive pedagogies The hidden curriculum Using a variety of assessments Building students’ confidence

21 Culturally Responsive Instruction
Studies of culturally responsive instruction (CRI) show engaged kids; the promise of CRI No well-designed studies of CRI that measure student achievement

22 Our Definition of CRI When teachers attend to the backgrounds and interactional patterns of their students and subsequently modify instruction to ensure that all students learn. It is when teachers are open-minded about various discourse styles of learners, use strategies to include more learners and ensure high engagement, and have a broad repertoire of strategies to draw upon to reach all students (Banks, 2003). James Banks, Lisa Delpit, Michelle Foster, Geneva Gay, Jackie Irvine, Norma González & Luis Moll, Gloria Ladson-Billings, Carol Lee, Sonya Nieto, Geneva Smitherman, Roland Tharp & Ron Gallimore Defined as when teachers attend to the backgrounds and interactional patterns of their students and subsequently modify instruction to ensure that all students learn. It is when teachers are open-minded about various discourse styles of learners, use strategies to include more learners and ensure high engagement, and have a broad repertoire of strategies to draw upon to reach all students (Banks, 2003).

23 Standards for CRI: connecting to students’ backgrounds
attending to interaction patterns/discourse styles/home language and dialect group work (with a product) instructional conversation maintaining rigor using equity/justice focused texts, and attention to discourse features that engage all students (turn-taking, wait time, questioning, scaffolding) Meaningful, challenging, dialogic, and connected to students’ home and community experiences

24 Summary: Why a Hybrid Model?
Sociocultural theory with a pragmatic stance Value research-based strategies with concerns for: Who is left out? What don’t the data show? How long does the learning keep? Promise of CRI Lack of social studies teaching in the schools Current political scene is an opportunity to teach about race, class, and culture Focus on reading to learn so essential

25 In the image above, we summarize the primary aspects of the model
In the image above, we summarize the primary aspects of the model. The features of the instructional context are laid across the top with arrows that illustrate these features are to be woven throughout the instructional day, week, month, and year. The four-quadrant diagram under the instructional context is our “hybrid” research-based, culturally responsive model. On the left are the features of the research-based instruction (the content of the model at the top and the pedagogy of the model at the bottom, with arrows connecting them). On the right, we have standards or principles for culturally responsive instruction, with the content on the top and the pedagogy on the bottom. Some of these features overlap already. For example, dialogic instruction has been shown in experimental studies to improve student achievement in reading, and it is also a feature shown in many qualitative studies by researchers who advocate for culturally responsive instruction as dialogic instruction engages learners and produces high-level thinking.

26 GENRES OF MULTICULTURAL EDUCATION
Detecting Bias in Texts, Media, and Educational Materials Demographics Culture and Race in Popular Culture Social Action Historical Inquiry Curriculum Theory Curriculum Reform Teaching Toward Social Justice Multicultural Education Equity Pedagogy Multicultural Competence Ethnic Identity Prejudice Reduction Ethnic Group Culture School and Classroom Climates Student Achievement Cultural Styles in Teaching and Learning

27 Kitano’s Levels of Change

28 Kitano’s 4 Elements for Multicultural Course Transformation


Download ppt "KULIAH KE6 MULTICULTURAL EDUCATION"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google