Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuharto Budiman Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
KEBIJAKAN KESEHATAN (Konsep, Formulasi dan Evaluasi)
Bahan Pelatihan Analisis Kebijakan Kesehatan S2 PS KESMAS – PPS UNHAS NOER BAHRY NOOR 2014
2
Memahami dan mampu menjelaskan Kebijakan Kesehatan yang meliputi:
TUJUAN: UMUM: Memahami dan mampu menjelaskan Kebijakan Kesehatan yang meliputi: Konsep/teori Kebijakan Kesehatan Proses Kebijakan Kesehatan dalam Sistem Politik Analisis Implementasi dan Evaluasi Kebijakan Kesehatan NOER BAHRY NOOR 2012
3
KONSEP KEBIJAKAN KESEHATAN
4
Pelatihan Analisis Kebijakan Kesehatan
Health policy refers to decisions, plans, and actions that are undertaken to achieve specific health care goals within a society. An explicit health policy can achieve several things: it defines a vision for the future which in turn helps to establish targets and points of reference for the short and medium term. It outlines priorities and the expected roles of different groups; and it builds consensus and informs people (WHO,?). NOER BAHRY NOOR 2012 FKM Unair - Surabaya, 5-6 Juni 2012
5
Pelatihan Analisis Kebijakan Kesehatan
KATA KUNCI Keputusan Rencana Kegiatan (program) Tujuan pembangunan kesehatan Masyarakat Elemen Kebijakan Kesehatan: (1) Rumusan Visi untuk menetapkan: (2) Target sebagai rujukan jangka pendek dan jangka menengah (3) Prioritas (masalah, intervensi dan strategi) (4) Peran berbagai fihak (stkeholders) (pemerintah & non-pem) (5) Merupakan kesepakatan (konsensus) (6) Diinformasikan kepada masyararakat Pilihan dalam memecahkan masalah kesehatan Formulasi dalam dokumen resmi yg mempunyai kekuatan hukum Dikendalikan oleh pemerintah NOER BAHRY NOOR 2012 FKM Unair - Surabaya, 5-6 Juni 2012
6
KEBIJAKAN KESEHATAN SISTEM KESEHATAN TATA NILAI (Universal & Nasional)
TATARAN KONSEPSUAL SISTEM POLITIK KEBIJAKAN KESEHATAN SISTEM ADM. PEMERINTAHAN DATA & INFORMASI TATARAN FORMULASI KEBIJAKAN KES. GLOBAL DONOR ILMU & TEKNOLOGI BISNIS/PERDAGANGAN NOER BAHRY NOOR 2012
7
SISTEM KESEHATAN DAN AREA KEBIJAKAN KESEHATAN
Fungsi dan tujuan Sistem Kesehatan WHO, 2000 NOER BAHRY NOOR 2012
8
Kemitraan & Peran serta masyarakat
Sistem Kesehatan (modifikasi WHO 2000) Stewardship ( Regulasi , keteraturan Visi Misi ) Sumberdaya: SDM, Obat, Sarana, Tek Pembiayaan Pengumpulan himpun, pembelanjaan Responsif thd kebutuhan non - medis penduduk KESEHATAN Berkeadilan /fairness dalam hal kontribusi finansial Pelayanan Kesehatan FUNGSI SISTEM KESEHATAN TUJUAN SISTEM KESEHATAN Apa yg dibiayai Costing Hlth Accntg Budgtg Mobiliisasi Kemitraan & Peran serta masyarakat NOER BAHRY NOOR 2012
9
TUJUAN SISTEM KESEHATAN
Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan Responsif thd issue non-medis: kesetaraan gender, tata nilai, modal sosial Fairness, berkeadilan dalam pembiayaan (pendiuduk miskin ditanggung oleh negara, kontribusi sesuai kemampuan membayar) Kebijakan normatif (what it should be) ISSUE KEBIJAKAN KESEHATAN Persepsi/paradigma thd posisi kesehatan: dependent variable atau independent variable dalam pembangunan, atau keduanya a. Kesehatan sebagai hak azasi b. Kesehatan sebagai investasi 2. Prioritas masalah kesehatan: PM, PTM morbiditas, mortalitas Penduduk miskin ditanggung negara 3. Prioritas sasaran kesehatan: ibu reproduktif, bayi, remaja, angkatan kerja, lansia 4. Akses bagi penduduk miskin dan termarginalisasi 4. Hak kesetaraan perempuan dalam upaya kesehatan 5. Eliminasi stigma dan diskriiminasi : tbc, lepra, HIV/AIDS, gangguan jiwa NOER BAHRY NOOR 2012
10
Kebijakan normatif (what it should be) & Kebijakan landasan kerja
STEWARDSHIP Kebijakan normatif (what it should be) & Kebijakan landasan kerja 1. Rumusan Visi dan Misi 2. Regulasi/hukum 3. Tata kelola (governance) ISSUE KEBIJAKAN KESEHATAN Visi kedepan (kesehatan masyarakat): indikator, target, waktu Sektoral vs lintas sektor (.. Pembangunan berwawasan kesehatan dlsb) Public – private mix: a. Privatisasi? b. Outsourcing, dll 4. Landasan hukum mengawal visi dan misi 5. Sentralisasi vs desentralisasi Stuktur dan fungsi organisasi: (misal: a. Streamlining miskin struktur kaya fungsi, b. Reformasi birokrasi, dll) 7. Tehnik administrasi : IT, performance based etc NOER BAHRY NOOR 2012
11
PENGADAAN SUMBERDAYA (GENERATING RESOURCES)
Kebijakan SDM, Obat, teknologi 1. SDM Obat dan bahan Teknologi/Sarana ISSUE KEBIJAKAN KESEHATAN SDM: Produksi, pengangkatan, penempatan, karier. PNS? Kontrak ? impor? Licensing ? Obat: Generik vs branded ? Mandiri bahan baku? Rational drug use? Daftar Obat Esensial (DOE)? CPOB? Obat tradisional ? Teknologi: HTA (Health Technology Assessment) ? Penapisan Teknologi Kesehatan NOER BAHRY NOOR 2012
12
PEMBIAYAAN KESEHATAN (HEALTH FINANCING) Apa yang dibiayai
Berapa besar biaya yang diperlukan (costing) Bagaimana membiayainya (budgeting) Dari mana sumnbernya Kebijakan Pembiayaan Kesehatan ISSUE KEBIJAKAN PEMBIAYAAN KESEHATAN Apa yang dibiayai ? Penyakit Menular vs PTM MDGs ? SPM ? PP # 38? Pembiayaan Insfrastruktur organisasi kesehatan pemerintah Pembiayaan Kesehatan Penduduk Miskin Program kuratif Program Kesehatan Masyarakat (PPH) Besar biaya 5% APBN? 10% APBD? US$ 34/cap/th ? Cara membiayai Pemerintah: pusat dan daerah Kebijakan Tarif ? DRG Demnad side? Supply side? Sumber Asuransi komersial ? Asuransi Sosial? Hutang? Hibah? OOP (Out of pocket payment) ? Earmarked tax ? CRS? NOER BAHRY NOOR 2012
13
PROGRAM & PELAYANAN KESEHATAN (HEALTH PROGRAM DELIVERY SYSTEM)
Jenis program/pelayanan kesehatan Sistem pelayanan: Primer, sekunder, tertier Penyelenggara: pemerintah , swasta Daerah terpencil Peran swasta dan masyarakat Kebijakan Program dan Pelayanan Kesehatan ISSUE KEBIJAKAN PEMBIAYAAN KESEHATAN Jenis program: MDGs? Basic six? SPM ? PP# 38? PY ? Jenis program: PM & PTM? Public Health: Promkes, Pencegahan, Kesling? Puskesmas, Pustu, Poskesdes, Bidan desa, dokter kontrak (Jembrana, Timor Leste) Oureach: Puskel, kapal , flying health services? Otonomi pelkes: Swadana ? BLU ? Outsourcing, contracting out? Pelayanan swasta nasional? Internasional ? NOER BAHRY NOOR 2012
14
TATA NILAI (UNIVERSAL DAN NASIONAL
Kesehatan sebagai hak azasi mendasar: “Health is a fundamental human right” (Konstitusi WHO, 1948) 2. Kesehatan sebagai investasi dalam pembangunan a. Human Capital Investment (jangka panjang) b. Produktivitas penduduk (jangka pendek) 3. Equity (pemerataan): a. Equal access to equal need b. Vertical equity c. Horrizontal equity 4. Quality (pemenuhan standar dan kepuasan pelanggan) 5. Effectiveness (value for money, kinerja, output) 6. Efisiensi (least resources for effectiveness) 7. Sustainability 8. Responsiveness 9. Fairness NOER BAHRY NOOR 2012
15
Health Policy is not value free Lead to health system strengthening
GUIDING PRINCIPLES Evidence based Health Policy is not value free Lead to health system strengthening Comprehensive Inclusive, democratic: Stakeholders involvement NOER BAHRY NOOR 2012
16
PROSES FORMULASI KEBIJAKAN KESEHATAN
17
Policy Analysis A process of study/research in order to
formulate health policy or evaluate health policy implementation Policy formulation Policy evaluation Use specific criterias: Magnitude Determiinants Priority Affordabiliity Implementabiliity 6 Hlth System Building Blocks Use specific accepted norms: Effectiveness Efficiency Equity Fairness Responsiveness Sustainability NOER BAHRY NOOR 2012
18
Pelatihan Analisis Kebijakan Kesehatan
PROSES FORMULASI KEBIJAKAN DALAM SISTEM POLITIK/EKONOMI; DATA DAN TEKNOLOGI DAN GLOBALISASI SISTEM POLITIK (POLITICALY DRIVEN) Demokratik Totalitarian Trias politika: legislatif – Executive – Yudikatif Egalitarian (social solidarity) Libertarian (free fight society, free market) Sentralistis (Top down) dan Desentralisasi (bottom up) DATA DRIVEN/TECHNOLOGY DRIVEN Data/evidence evidence based policy, scientific based policy IPTEK GLOBAL POLICY Kebijakan Global: HFA/2000 harus ada SKN dan PHC, MDGs, IMCI, Roll back malaria, UCI, world free smallpox and polo, etc Donor POLICY MAKERS NOER BAHRY NOOR 2012 FKM Unair - Surabaya, 5-6 Juni 2012
19
PROSES FORMULASI KEBIJAKAN DITENTUKAN OLEH:
SIAPA PELAKU (POLICY MAKERS) FAHAM YANG DIANUT OLEH PELAKU TERSEBUT a. Tatanan politik b. Ideologi yang dia anut POSISI, KEDUDUKANNYA DAN “INTEREST” MASING2 a. Politisi b. Birokrat c. Tekhnokrat/peneliti d. Profesi e. Wakil berbagai donor f. Pelaku bisnis, g. Wakil PLM, h. Dll NOER BAHRY NOOR 2012
20
Interest/kepentingan
PROSES DEMOKRATIS Kebijakan Kesehatan merupakan konsensius dari berbagai ”people voice” (vox populi vox dei ; suara rakyat suara tuhan) Rakyat DPR LSM mass media kelompok sosial PEME-RINTAH KEBIJAKAN KESEHATAN PROSES OTOKRATIS KEPALA PEMERINTAH ELITE PENGUASA PEME-RINTAH KEBIJAKAN KESEHATAN Aliran politik Interest/kepentingan NOER BAHRY NOOR 2012
21
PROSES INTERAKSI 3 LEMBAGA KEKUASAAN
LEGIS-LATIF LEGIS-LATIF EKSEKUTIF EKSEKUTIF YUDIKATIF YUDIKATIF Penyimpangan: tumpang tindih kekuasaan dan kewenangan Mutually exlcusif (Trias politica, Montasque) Semua ikut bermain Proses formulasi oleh eksekutif Proses legitimasi oleh legislatif “Wasit ikut nendang bola” KEBIJAKAN KESEHATAN KEBIJAKAN KESEHATAN NOER BAHRY NOOR 2012
22
FAHAM YANG DIANUT POLICY MAKERS
LIBERTARIAN: Hak dan kebebasan individu Lebih Pragmatis Free fight competition Pasar bebas Peran pemerintah sangat di batasi Cenderung melakukan privatisasi Anti kebijakan subsidi Orientasi efisiensi demi profit KEBIJAKAN KESEHATAN EGALITARIAN: Populis Lebih idealis Solidaritas sosial Tidak boleh Free fight competition Peran pemerintah besar Termasuk memberi subsidi kepada penduduk Orientasi kesejahteraan, kebersamaan KEBIJAKAN KESEHATAN NOER BAHRY NOOR 2012
23
KECENDERUNGAN SENTRALIISTIS ATAU DESENTRALISTIS
Kebijakan top down Uniform, one size fit all policy KEBIJAKAN KESEHATAN DESENTRALISASI: Bottom up Kebijakan lokal komplementer dengan kebijakan pusat KEBIJAKAN KESEHATAN DATA & TECHNOLOGY DRIVEN Biasanya kalau policy makers terdiri dari akademisi, peneliti, profesi Kebiijakan lebih evidence based KEBIJAKAN KESEHATAN NOER BAHRY NOOR 2012
24
PENGARUH KEBIJAKAN GLOBAL DAN DONOR
HFA/2000 MDGs 2015 TB, Malaria, HIV AIDS Reformasi siektor kesehatan Pembiayaan: SHI dan UC (Universal Coverage) Program vertical (penyakit tertentu) KEBIJAKAN KESEHATAN NOER BAHRY NOOR 2012
25
SISTEM KESEHATAN MENYELURUH
FORMULASI KEBIJAKAN KESEHATAN YG IDEAL Oleh Policy Makers/ Stakeholder ANALISIS SISTEM KESEHATAN MENYELURUH Semua fungsi Semua tujuan Oleh Policy Analist Visi/Misi Prioritas Masalah Prioritas intervensi DATA/ EVIDENCE ANALISIS KEBIJAKAN ADOPSI & LEGALISASI NOER BAHRY NOOR 2012
26
PROSES FORMUlasi KEBIJAKAN KESEHATAN DI INDONESIA
POLICY MAKERS UTAMA * * RPJP KESEHATAN * RPJMN KESEHATAN * RPJM KESEHATAN DAERAH * SPM/MDGs * Jamkesmas, Jampersal * BOK * Dll Rakernas Rakerkesda Forum khusus lain * Kemenkes * Dinkes Propinsi * Dinkes Kab/Kota * Profesi * Akademisi * Donor * LSM * Swasta * Dll LINTAS SEKTOR: Keuangan Dagri Bappenas Sosial Dll LEGISLATIF 1. UU 2. PP 3. Kepres 4. Kepmen 5. SK 6. Perda 7. SK Gub/Bupati NOER BAHRY NOOR 2012
27
EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KESEHATAN
28
sejauh mana sebuah kebijakan sudah dilaksanakan sebagaimana mestinya.
EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KESEHATAN 1. EVALUASI FORMATIF Menjawab pertanyaan: sejauh mana sebuah kebijakan sudah dilaksanakan sebagaimana mestinya. Apakah program /kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan prioritas dalam kebijakan? Apakah kegiatan yg dilakukan “cost effective” dan “efficient”? Apakah sumberdaya (SDM, sarana, prasarana) sudah sesuai dengan kebutuhan untuk melaksanakan kebijakan? Apakah alokasi angaran sesuai dengan prioritas kebijakan ? Apakah regulasi sudah mendukung kebijakan ? NOER BAHRY NOOR 2012
29
Apakah dampak (outcome) yang dihasilkan sesuai dengan harapan ?
2. EVALUASI SUMATIF Menjawab pertanyaan: Apakah dampak (outcome) yang dihasilkan sesuai dengan harapan ? Dimensi Tujuan Sistem Kesehatan & Nilai Normatif Perbaikan derajat kesehatan Responsif Berkeacilan (fairness) Equity Sustainabiilty Quality of life QALY Dimensi Ekonomi dan Pembangunan Reduksi economic loss Benefit (moneter): public saving & private saving Reduksi kemiskinan Mutu Modal Manusia Dll NOER BAHRY NOOR 2012
30
SPESISIKASI KEBIJAKAN YG AKAN DI EVALUASI:
AREA/BAGIAN MANA DARI SISTEM KESEHATAN: 5 FUNGSI (Stewardsip, Sumberdaya, Pembiayaan, Program/Pelkes, Peran serta) 3 TUJUAN (derajat kesehatan, fairness, resonsiveness) 2. KRITERIA MANA YANG AKAN DIPAKAI EFEKTIVITAS ? EFISIENSI ? EQUITY ? QUALITY ? SUSTAINABILITY ? FAIRNESS ? RESPONSIVENESS ? 3. METODOLOGY MENGIKUTI BERBAGAI METODE PENELITIAN METODE ILMIAH (SCIENTIFIC METHOD) OPERATIONAL RESEARCH VALIDITAS INTERNAL (PENGUKURAN) VALIDITAS EKSTERNAL (GENEALISASI) NOER BAHRY NOOR 2012
31
METODE YANG SERING DIPAKAI
CEA kebijakan adopsi pengobatan radikal tbc menggantikan pengobatan konvensional 2. CUA QALY (varians CEA dengan menggunakan QALY sebagai ukuran efektivitas. CBA program KB 3. Economic loss CBA misal: manfaat program malaria relatif thd biaya (kasus Kulonprogo) 4. Health Account bedah anggaran: pola biaya kesehatan dalam era desentralisasi 5. BOK Bantuan Operasional Kesehatan NOER BAHRY NOOR 2012
32
KASUS BOK (BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN
Temuan hasil DHA Lihat file lain tentang evaluasi kebijakan BOK NOER BAHRY NOOR 2012
33
PROGRAM2 KESMAS ADALAH PROGRAM “NOL KOMA”
GAJI DAN BELANJA FISIK: 30 – 50% KURATIF: 30 – 40% PUBLIC HEALTH: 5% - 12% PROGRAM2 KESMAS ADALAH PROGRAM “NOL KOMA” MDG’s ??? NOER BAHRY NOOR 2012
34
Sistem organisasi kesehatan, sistem kesehatan
MODEL EPIDEMIOLOGI Sistem organisasi kesehatan, sistem kesehatan Gaya hidup (resiko perilaku) Lingkungan Biologi manusia Pilihan penyakit yang resikonya tinggi dan kontribusinya besar terhadap morbiditas dan mortalitas (disease burden) Pengaruh 4 elemen model terhadap penyakit tersebut Alokasi sumberdaya secara proporsional untuk ke empat elemen model tersebut NOER BAHRY NOOR 2012
35
Pelatihan Analisis Kebijakan Kesehatan
PENGANTAR DISKUSI (TUGAS LATIHAN) FKM Unair - Surabaya, 5-6 Juni 2012
36
Pelatihan Analisis Kebijakan Kesehatan
Health policy refers to decisions, plans, and actions that are undertaken to achieve specific health care goals within a society. An explicit health policy can achieve several things: it defines a vision for the future which in turn helps to establish targets and points of reference for the short and medium term. It outlines priorities and the expected roles of different groups; and it builds consensus and informs people (WHO,?). NOER BAHRY NOOR 2012 FKM Unair - Surabaya, 5-6 Juni 2012
37
Pelatihan Analisis Kebijakan Kesehatan
KATA KUNCI Keputusan Rencana Kegiatan (program) Tujuan pembangunan kesehatan Masyarakat Elemen Kebijakan Kesehatan: (1) Rumusan Visi untuk menetapkan: (2) Target sebagai rujukan jangka pendek dan jangka menengah (3) Prioritas (masalah, intervensi dan strategi) (4) Peran berbagai fihak (stkeholders) (pemerintah & non-pem) (5) Merupakan kesepakatan (konsensus) (6) Diinformasikan kepada masyararakat Pilihan dalam memecahkan masalah kesehatan Formulasi dalam dokumen resmi yg mempunyai kekuatan hukum Dikendalikan oleh pemerintah NOER BAHRY NOOR 2012 FKM Unair - Surabaya, 5-6 Juni 2012
38
SISTEM KESEHATAN DAN AREA KEBIJAKAN KESEHATAN
Fungsi dan tujuan Sistem Kesehatan WHO, 2000 NOER BAHRY NOOR 2012
39
TUJUAN SISTEM KESEHATAN
Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan Responsif thd issue non-medis: kesetaraan gender, tata nilai, modal sosial Fairness, berkeadilan dalam pembiayaan (pendiuduk miskin ditanggung oleh negara, kontribusi sesuai kemampuan membayar) Kebijakan normatif (what it should be) ISSUE KEBIJAKAN KESEHATAN Persepsi/paradigma thd posisi kesehatan: dependent variable atau independent variable dalam pembangunan, atau keduanya a. Kesehatan sebagai hak azasi b. Kesehatan sebagai investasi 2. Prioritas masalah kesehatan: PM, PTM morbiditas, mortalitas Penduduk miskin ditanggung negara 3. Prioritas sasaran kesehatan: ibu reproduktif, bayi, remaja, angkatan kerja, lansia 4. Akses bagi penduduk miskin dan termarginalisasi 4. Hak kesetaraan perempuan dalam upaya kesehatan 5. Eliminasi stigma dan diskriiminasi : tbc, lepra, HIV/AIDS, gangguan jiwa NOER BAHRY NOOR 2012
40
sejauh mana sebuah kebijakan sudah dilaksanakan sebagaimana mestinya.
EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KESEHATAN 1. EVALUASI FORMATIF Menjawab pertanyaan: sejauh mana sebuah kebijakan sudah dilaksanakan sebagaimana mestinya. Apakah program /kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan prioritas dalam kebijakan? Apakah kegiatan yg dilakukan “cost effective” dan “efficient”? Apakah sumberdaya (SDM, sarana, prasarana) sudah sesuai dengan kebutuhan untuk melaksanakan kebijakan? Apakah alokasi angaran sesuai dengan prioritas kebijakan ? Apakah regulasi sudah mendukung kebijakan ? NOER BAHRY NOOR 2012
41
Apakah dampak (outcome) yang dihasilkan sesuai dengan harapan ?
2. EVALUASI SUMATIF Menjawab pertanyaan: Apakah dampak (outcome) yang dihasilkan sesuai dengan harapan ? Dimensi Tujuan Sistem Kesehatan & Nilai Normatif Perbaikan derajat kesehatan Responsif Berkeacilan (fairness) Equity Sustainabiilty Quality of life QALY Dimensi Ekonomi dan Pembangunan Reduksi economic loss Benefit (moneter): public saving & private saving Reduksi kemiskinan Mutu Modal Manusia Dll NOER BAHRY NOOR 2012
42
UNTUK LATIHAN Policy Analysis
KATAKANLAH ANDA AKAN MELAKUKAN RISET KAJIAN ENTANG KEBIJAKAN, MAKA ADA 2 SISTEM YANG ANDA AKAN PAKAI DALAM AKTIFITAS TERSEBUT. YAKNI: formulate health policy evaluate health policy implementation NOER BAHRY NOOR 2012
43
Use specific criterias: Magnitude Determiinants Priority
Policy formulation Policy evaluation Use specific criterias: Magnitude Determiinants Priority Affordabiliity Implementabiliity Hlth System Building Blocks Use specific accepted norms: Effectiveness Efficiency Equity Fairness Responsiveness Sustainability NOER BAHRY NOOR 2012
44
Pelatihan Analisis Kebijakan Kesehatan
TOPIK KEBIJAKAN KESEHATAN: _____________________________________________ AREA KEBIJAKAN DALAM 5 FUNGSI DAN 3 TUJUAN SISTEM KESEHATAN: DISIPLIN ILMU YG DIPERLUKAN: FOKUS EVALUASI: (LIHAT 9 NILAI DALAM KEBIJAKAN) _______________________________________________ DESAIN EVALUASI: ________________________________________________ FKM Unair - Surabaya, 5-6 Juni 2012
45
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.