Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PEMBELAHAN SEL
2
PEMBELAHAN SEL Amitosis (Pembelahan biner)
Mitosis (tidak terjadi reduksi jumlah kromosom) PEMBELAHAN SEL Meiosis (terjadi reduksi jumlah kromosom)
3
PEMBELAHAN BINER (pada Bakteri)
Pembelahan Sel Kromosom bakteri menempel pada membran plasma Bagian DNA kromosom yang menempel mengalami replikasi Sel mulai membelah Terbentuk dua sel anakan
4
Bab 4 Pembelahan Sel SIKLUS SEL
5
Tiap jenis sel menyelesaikan daur selnya dalam waktu yang tidak sama
Tiap jenis sel menyelesaikan daur selnya dalam waktu yang tidak sama. Sebagai contoh, sel-sel epitel pada saluran pernafasan dan pencernaan memiliki masa hidup yang pendek dan harus diganti dalam beberapa hari.
6
Bahkan, sel-sel kelenjar memiliki masa hidup selama beberapa jam saja
Bahkan, sel-sel kelenjar memiliki masa hidup selama beberapa jam saja. Sel-sel epitel kulit setiap kali rusak akan segera digantisehingga jumlahnya selalu tetap. Sebaliknya, sel-sel pada sistem syaraf pusat manusiahanya dibentuk sekali seumur hidup, dan tidak pernah diganti jika mengalami kerusakan pada siklus sel
7
SIKLUS SEL Fase pembelahan sel (mitotik / M).
Fase pertumbuhan (interfase), terdiri dari : a. G1.(fase gap 1) b. S. (fase sintesis) c. G2.(fase gap 2) Sebelum sel memasuki fase mitotik dan siap membelah.
8
Siklus Sel Fase G fase gap pertama yang merupakan fase pertumbuhan primer Fase S fase sintesis DNA Fase G2 fase persiapan membelah sel Fase M fase pembelahan sel
9
INTERFASE Interfase terjadi replikasi DNA (dari 1 salinan menjadi 2 salinan). Fase gap 1 belum terjadi replikasi DNA. Fase sintesis(S) DNA dalam inti mengalami replikasi sehingga menghasilkan salinan 2 DNA. Fase gap 2 replikasi DNA telah selesai, dan sel bersiap-siap mengadakan pembelahan.
10
Interfase Merupakan sebuah jedah panjang antara satu mitosis dengan yang lain. Jedah tersebut termasuk fase G1, S, G2.
11
Fasa G (gap) Fasa G yang terdiri dari G1 dan G2 adalah fase sintesis zat yang diperlukan pada fase berikutnya. Pada sel mamalia, interval fase G2 sekitar 2 jam, sedangkan interval fase G1 sangat bervariasi antara 6 jam hingga beberapa hari.
12
Fase S (sintesis) Merupakan tahap terjadinya replikasi DNA. Pada umumnya, sel tubuh manusia membutuhkan waktu sekitar 8 jam untuk menyelesaikan tahap ini. Hasil replikasi kromosom yang telah utuh, segera dipilah bersama dengan dua nuklei masing-masing guna proses mitosis pada fase M.
13
Fasa M (mitosis) Interval waktu fase M kurang lebih 1 jam. Tahap di mana terjadi pembelahan sel. Pada mitosis, sel membelah dirinya membentuk dua sel anak yang terpisah. Dalam fase M terjadi beberapa jenjang fase
14
PEMBELAHAN MITOSIS Terjadi pada sel tubuh (somatis) dan menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom sama dengan sel induk. Kromosom hasil pembelahan mitosis berpasangan sehingga disebut diploid (2n). Ada empat fase dalam pembelahan mitosis yaitu : profase, metafase, anafase, dan telofase. Hasil akhir pembelahan ini adalah 2 sel anak yang masing-masing memiliki sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan induknya.
15
Mitosis TAHAP Sitokinesis adalah pembelahan sitoplasma.
Kariokinesis adalah pembelahan inti sel.
16
Tahap kariokinesis (pembelahan inti) dan sitokinesis ( pembelahan sitoplasma).
Pembelahan sitoplasma dan diikuti pembentukan sekat sel yang baru Sekat memisahkan dua inti tersebut menjadi 2 sel anakan. Profase Metafase Anafase telofase
17
CIRI-CIRI TAHAPAN MITOSIS
Profase ditandai dengan menghilangnya membran inti, dan terbentuknya benang-benang kromatin (pemadatan kromosom). Metafase ditandai dengan kromosom yang berderet di bidang equator (saat yang mudah mengamati kromosom). Anafase ditandai dengan kromosom mulai bergerak kearah kutub yang berlawanan ditarik oleh benang-benang spindel/mikrotubul. Telofase sel terbagi menjadi 2 sel anakan
18
PEMBELAHAN MITOSIS Metafase Profase awal Profase akhir Anafase
Pembelahan Sel PEMBELAHAN MITOSIS Metafase Profase awal Profase akhir Anafase Telofase awal Telofase akhir
19
REPRODUKSI SEL MITOSIS interfase Profase Prometafase Metafase Anafase
Telofase awal Telofase akhir
20
Sitokinesis pada sel hewan. Sitokinesis pada sel tumbuhan.
Pembelahan Sel PEMBELAHAN MITOSIS (2) Sitokinesis pada sel hewan. Sitokinesis pada sel tumbuhan.
21
PEMBELAHAN MEIOSIS (terjadi pada sel gamet)
Pembelahan Sel PEMBELAHAN MEIOSIS (terjadi pada sel gamet) Meiosis I Profase I Metafase I Telofase I Anafase I
22
MEIOSIS (pembelahan sel gamet).
Meiosis I Metafase I Profase I Prometafase I Anafase I Telofase I Sitokinesis I
23
PEMBELAHAN MEIOSIS (2) Leptoten Zigoten Pakiten Diploten Diakinesis
Bab 4 Pembelahan Sel PEMBELAHAN MEIOSIS (2) Leptoten Zigoten Pakiten Diploten Diakinesis Lima tahapan profase I
24
PEMBELAHAN MEIOSIS (3) Meiosis II Profase II Telofase I Anafase II
Bab 4 Pembelahan Sel PEMBELAHAN MEIOSIS (3) Meiosis II Profase II Telofase I Anafase II Metafase II Telofase II
25
GAMETOGENESIS HEWAN JANTAN (SPERMATOGENESIS)
Bab 4 Pembelahan Sel GAMETOGENESIS HEWAN JANTAN (SPERMATOGENESIS)
26
GAMETOGENESIS HEWAN BETINA (OOGENESIS)
Bab 4 Pembelahan Sel GAMETOGENESIS HEWAN BETINA (OOGENESIS)
27
GAMETOGENESIS PADA TUMBUHAN
Bab 4 Pembelahan Sel GAMETOGENESIS PADA TUMBUHAN
28
Spermatogenesis. Spermatozoa.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.