Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
TEORI BELAJAR & MOTIVASI
Dr. Yuliani Nurani, M.Pd Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pascasarjana UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2
Tentang Penyaji Dr. Yuliani Nurani , M.Pd Hp. 0811 816 1607
Pedagog / Peneliti Pendidikan Pendiri Yayasan YEBEFO Dosen S1 Fakultas Ilmu Pendidikan PAUD-PENDAS PASCASARJANA Universitas Negeri Jakarta S1 Psikologi Pendidikan S2 Teknologi Pendidikan S3 TP - PAUD Motto Hidup: Berilmu dan Berbakti
3
Apakah untuk mempersiapkan masa depan kami?
Pada saat para guru dan akademisi di bidang pendidikan berkumpul, murid-murid bertanya: Untuk apa mereka berdiskusi tentang pendidikan? Apakah untuk mempersiapkan masa depan kami?
4
apakah … Belajar itu ?
6
HAKIKAT BELAJAR Belajar membawa perubahan
Perubahan itu berupa kecakapan baru Perubahan itu terjadi karena usaha
7
PERISTIWA BELAJAR
8
BELAJAR PROSES PERUBAHAN TINGKAH LAKU Kontinyu & integral
Dinamis Progresif Tampak / Tidak tampak Aktivitas psikis dan fisik Arahnya positif (=pendidikan) Aspek pribadi: kognitif, afektif, psikomotorik Usaha: sadar, disengaja & bertujuan Individual: pembiasaan pengalaman latihan Gabungannya: interaktif kreatif Prinsip “coca cola” Di mana saja Kapan saja Siapa saja
9
PROSES INTERNALISASI DALAM BELAJAR
Otak Manusia (memori) MASUKAN KELUARAN SHORT TERM MEMORY (MEMORI JANGKA PENDEK) LONG TERM MEMORY (MEMORI JANGKA PANJANG) PENERIMAAN PANJANG PENGOLAHAN DAN PENYIMPANAN PROSES PEMBELAJARAN PROSES BELAJAR SECARA INDIVIDUAL
10
TRANSFORMASI NILAI DALAM PROSES PEMBELAJARAN
INPUT PROSES TRANSFORMASI OUTPUT INTERAKSI PESERTA DIDIK PENDIDIK/SB EDUKATIF SITUASI PENDIDIKAN SEMUA TINDAKAN PENDIDIKAN HARUS DIBUAT DENGAN SADAR DAN DISENGAJA SERTA BERTUJUAN
11
IMITASI IDENTIFIKASI INTERNALISASI
HARAPAN DARI PENDIDIK PROSES (DIDIK, LATIH, BIMBING) HASIL SESUAI DGN HARAPAN NILAI DIMILIKI PESERTA DIDIK SECARA EKSPLISIT NILAI MULA-MULA DIMILIKI OLEH PENDIDIK PROSES PEMBIASAAN IMITASI IDENTIFIKASI INTERNALISASI
12
Untuk itu… PERBEDAAN INDIVIDU DALAM BELAJAR
Setiap anak memiliki pola dan irama perkembangan yang sangat individualis, kembar sekalipun “The right man on the right competences” Untuk itu… Beri kesempatan dan waktu yang berbeda untuk anak yang berbeda
13
Orientasi baru … Dalam Psikologi pendidikan ... ? Tentang B e l a j a r
15
TEORI BELAJAR
16
TEORI BEHAVIORISM Diprakarsai oleh Pavlov, Skinner dan Thorndike
Pemahaman dalam belajar berbasis pada hubungan antara stimulus dan respon yang terjadi melalui interaksi manusia dengan lingkungannya. Pavlov Skinner Thorndike
17
Teori Classical Conditioning
Ivan Petrovich Pavlov ( ) Belajar adalah pembentukan kebiasaan dengan cara menghubungkan atau mempertautkan antara rangsangan yang lebih kurang dengan perangsang yang lebih lemah (conditioned reflects). Proses belajar terjadi apabila ada interaksi antara organism dengan lingkungan. Belajar adalah membuat perubahan- perubahan pada organism atau individu.
18
Teori Operant Conditioning
B. F. Skinner, sesuai dengan tingkah laku tersebut, ada dua macam kondisi, yaitu, pertama Respont Conditioning atau disebut tipe S. Tipe ini menitik beratkan pada stimulus (hal ini sama dengan kondisi yang dikemukan oleh Pavlov). Kedua, Operant Conditioning, kondisi ini disebut sebagai tipe R, karena menitikberatkan pada pentingnya respons
19
TEORI KONEKSIONISM Thorndike: dasar belajar adalah asosiasi
antara stimulus (S) dengan respon (R). Hukum kesiapan yaitu penelitian seputar seseorang merespons (menerima atau menolak) terhadap suatu stimulan. Hukum Latihan, bahwa dengan latihan berulang-ulang, hubungan stimulus serta respons akan makin kuat. Hukum Akibat; respons akan semakin kuat, jika akibat yang ditimbulkan memuaskan.
20
TEORI COGNITIVISM Diprakarsai oleh Piaget, Miller, Bruner, Chomsky, Kohler, Ausubel, Dienes. Pemahaman dalam belajar berbasis pada kemampuan kinerja otak dalam menyelesaikan masalah dan memutuskan sesuatu. Pembelajaran dilaksanakan dengan berbagai alat bantu (media) Bruner Chomsky Piaget
21
Teori Humanistik Abraham H. Maslow, Arthur Combs, dan Carl R.Rogers
Pemenuhan kebutuhan dimulai dari kebutuhan terendah, selajutnya meningkat pada kebutuhan yang lebih tinggi, sampai pada mengaktualisasikan diri.
22
TEORI HUMANISTIK ( Abraham H. Maslow )
23
apakah … Motivasi itu ?
24
MOTIVATION
25
APA ITU MOTIVASI MOTIF MOTIVASI KEKUATAN
26
PERBEDAAN MOTIF DAN MOTIVASI
Morgan (dalam Wardhani 2005:3) KEKUATAN MOTIV TINDAKAN SELARAS DENGAN KEBUTUHAN YANG ADA DALAM DIRINYA
27
MOTIF Haus istirahat Lapar BIOGENETIS berketuhanan kebudayaan TEOLOGIS
SOSIOGENETIS
28
MOTIVASI MORGAN (Wardhani 2005:3)
MENGGERAKKAN MENGARAHKAN TINGKAH LAKU
29
McCELLAND (Wardhani, 2005:3)
t. McCELLAND (Wardhani, 2005:3) MOTIF KEBUTUHAN KEKUATAN DALAM DIRI YANG MENDORONG DAN MENGERAKAN TINGKAH LAKU INDIVIDU AGAR DAPAT MEMUASKAN KEBUTUHANNYA.
30
Sumadi Suryabrata (dalam Djaali, 2008:101)
Motivasi adalah keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan
31
Jadi ... Motivasi adalah suatu keadaan yang mengarahkan seseorang untuk melakukan suatu tindakan dengan alasan tertentu.
32
Jenis Motivasi (Woolfolk, 2004:351)
MOTIVASI INTRINSIK timbul sebagai akibat dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dan dorongan dari orang lain, tetapi atas kemauan sendiri. motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri. Santrock (2007:514)
33
MOTIVASI EKSTRINSIK Motivasi ini timbul akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena ajakan, suruhan atau paksaan dari orang lain Wollfolk (2004:351) MOTIVASI INTRINSIK SERING DI PENGARUHI OLEH INSENTIF EKSTERNAL SEPERTI IMBALAN, HUKUMAN Santroc (2007:514)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.