Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Food Additive.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Food Additive."— Transcript presentasi:

1 Food Additive

2

3

4 Food Additive Bahan Tambahan Makanan (BTM) :
senyawa (atau campuran senyawa) sengaja ditambahkan ke dlm makanan dlm proses pengolahan, pengemasan dan/atau penyimpanan bukan mrp bahan (ingredient) utama

5 Tujuan penambahan BTM Mengawetkan pangan dg mencegah pertumbuhan mikroba perusak pangan atau mencegah terjadinya reaksi kimia yg dapat menurunkan mutu pangan Membentuk makanan menjadi lebih baik, renyah, dan lebih enak Memberikan warna dan aroma yg lebih menarik Meningkatkan kualitas pangan Menghemat biaya

6 Jenis BTM Zat pewarna: karmin, klorofil, tartrazin, karotin
Zat pengawet: asam benzoate dan nitrit. Pemanis : sakarin, aspartam dan siklamat. Penyedap rasa dan aroma : esence, monosodium glutamate Pembentuk serat : emulsifier dan stabilizer. Antioksidan (u/ mencegah bau tengik): lesitin dan asam askorbat yg merupakan bahan alami atau buatan seperti BHA dan BHT.

7 Jenis BTM Anti kempal Pengatur keasaman : asam sitrat,asam fosfat pada minuman, kalsium glukonat. Pemutih atau pematang tepung. Perenyah dan pengisi. Zat pemantap

8 Pelanggaran penggunaan BTM
Menggunakan bahan tambahan yang dilarang untuk makanan. Menggunakan BTM melebihi dosis yang diizinkan.

9 BAHAN TAMBAHAN YANG DILARANG DIGUNAKAN DALAM MAKANAN
1. Asam Borat (Boric Acid) dan senyawanya 2. Asam Salisilat dan garamnya 3. Dietilpirokarbonat (DEPC) 4. Dulsin (Dulcin) 5. Kalium Klorat (Potassium Chlorate) 6. Kloramfenikol (Chloramphenicol) 7. Minyak Nabati yang dibrominasi (Brominated vegetable oils) 8. Nitrofurazon (Nitrofurazone) 9. Formalin (Formaldehyde) 10. Kalium Bromat (Potassium Bromate)

10 PEWARNA Tujuan: • Memberi kesan menarik bagi konsumen • Menyeragamkan warna pangan • Menstabilkan warna • Menutupi perubahan warna selama proses pengolahan • Mengatasi perubahan warna selama penyimpanan  alergi, karsinogenik ??

11 PEWARNA Karamel, yaitu pewarna alami berwarna coklat yang dapat digunakan untuk mewarnai jem/jeli (200 mg/kg), acar ketimun dalam botol (300 mg/kg, dan yogurt beraroma (150 mg/kg) Beta-karoten,  yaitu  pewarna  alami  berwarna merah-oranye yang dapat digunakan untuk mewarnai acar ketimun dalam botol (300 mg/kg), es krim (100 mg/kg), keju (600 mg/k, dan lemak dan minyak makan (secukupnya). Klorofil, yaitu pewarna alami berwarna hijau yang digunakan untuk mewarnai jem/jeli (200 mg/kg) atau keju (secukupnya). Kurkumin, yaitu pewarna alami berwarna kuning-oranye yang dapat digunakan untuk mewarnai es krrm dan sejenisnya (50 mg/kg), atau lemak dan minyak makan (secukupnya).

12

13

14 Pengawet Pengawet Produk Pangan Pengaruh Ca-benzoat
Sari buah, minuman ringan, ikan asin Serangan asma pada penderita asma dan yang peka aspirin Sulfur dioksida    (SO2) Sari buah, cider, buah kering, acar , kacang kering,sirup, Iritasi lambung, serangan asma, mutasi genetik, kanker dan alergi K-nitrit Daging kornet, daging kering, daging asin mempengaruhi kemampuan sel darah membawa oksigen, sakit kepala, anemia, radang ginjal, muntah Ca- / Na-propionat roti dan tepung Migrain, kelelahan, kesulitan tidur

15 Pengaruh bahan pengawet terhadap kesehatan
Produk Pangan Pengaruh Na-metasulfat roti dan tepung Alergi kulit Asam sorbat Produk jeruk, keju, pikel dan salad Iritasi Natamysin Produk daging dan keju mual, muntah, tidak nafsu makan, diare & iritasi K-asetat Makanan asam Merusak fungsi ginjal BHA Daging babi segar dan    sosisnya, minyak sayur, shortening, kripik kentang, pizza beku, instant teas Menyebabkan penyakit hati dan kanker.

16

17

18

19

20

21

22 Semakin tinggi kandungan formalin, maka tercium bau obat yang semakin menyengat
Tahu yang berformalin mempunyai sifat membal (jika ditekan terasa sangat kenyal), sedangkan tahu tak berformalin jika ditekan akan hancur; Tahu berformalin akan tahan lama, sedangkan yang tak berformalin paling hanya tahan satu dua hari. Tahu yang memakai pewarna buatan dapat ditandai dengan cara melihat penampakannya. Jika tahu memakai pewarna buatan, warnanya sangat homogen/seragam dan penampakan mengilap.

23

24

25 pemanis Sakarin, untuk saus, es lilin,minuman ringan dan minuman yogurt berkalori rendah (300mg/kg), es krim, dan sejenisnya serta jem dan jeli berkalori rendah (200 mg/kg), permen berkalori rendah (100 mg/kg), serta permen karet dan minuman ringan fernentasi berkalori rendah (50 mg/kg). Siklamat, untuk saus, es lilin, minuman ringan dan minuman yogurt berkalori rendah (3 g/kg), es krim, es puter dan sejenisnya serta jem dan jeli berkalori rendah (2 g/kg), pernen berkalori rendah (1 g/kg), dan minuman ringan fermentasi berkalori rendah (500 mg/kg). Sorbitol, untuk kismis (5 g/kg), jem, jeli dan roti (300 mg/kg), dan makanan lain (120 mg/kg). Aspartam

26

27

28 Penambah Rasa

29 Alami vs Sintetis Dosis, Dosis, Dosis Pemakaian
Alami lebih baik & aman ??? Bahan alami tersusun atas Zat Kimia juga Penentu Keamanan : Dosis, Dosis, Dosis Pemakaian

30 Kandungan Telur Lecithin Lipids (fats) Fatty Acids Butyric Acid
Acetic Acid Sodium Chloride Lutein Zeaxanthine Vitamin A Ovalbumin Conlbumin Ovomucoid Mucin Globulins Amino Acids Lipovitellin Livetin Cholesterol

31 Kandungan Melon Anisyl Propionate Amyl Acetate Ascorbic Acid Vitamin A
Starches Sugars Cellulose Pectin Malic Acid Citric Acid Succinic Acid Anisyl Propionate Amyl Acetate Ascorbic Acid Vitamin A Riboflavin Thiamine

32 INGREDIENTS: MILK, WATER, MILKFAT, WHEY, WHEY PROTEIN CONCENTRATE, SODIUM PHOSPHATE, MILK PROTEIN CONCENTRATE, ALGINATE, SODIUM CITRATE, APOCAROTENAL (COLOR), ANNATTO (COLOR), ENZYMES, CHEESE CULTURE. 32

33 INGREDIENTS: SUGAR, ENRICHED FLOUR (WHEAT FLOUR, NIACIN, REDUCED IRON, THIAMINE MONONITRATE [VITAMIN B1], RIBOFLAVIN [VITAMIN B2], FOLIC ACID), HIGH OLEIC CANOLA OIL AND/OR PALM OIL AND/OR CANOLA OIL, COCOA (PROCESSED WITH ALKALI), HIGH FRUCTOSE CORN SYRUP, BAKING SODA, CORNSTARCH, SALT, SOY LECITHIN (EMULSIFIER), VANILLIN-AN ARTIFICIAL FLAVOR, CHOCOLATE. 33

34 INGREDIENTS: WATER, CORN SYRUP, HYDROGENATED VEGETABLE OIL (COCONUT AND PALM KERNEL OILS), HIGH FRUCTOSE CORN SYRUP, LESS THAN 2% OF SODIUM CASEINATE (FROM MILK), NATURAL AND ARTIFICIAL FLAVOR, XANTHAN AND GUAR GUMS, POLYSORBATE 60, SORBITAN MONOSTEARATE, BETA CAROTENE (COLOR). 34

35 133 sampel jajanan Pewarna yang diizinkan  8.27%
sisanya (91.73%)  pewarna non-pangan metanil kuning, auramine  kuning rhodamine B  merah-jambu guinea green  hijau Pemanis (sakarin dan natrium siklamat)  jajanan, gula-gula dan minuman.

36 133 sampel jajanan Pengawet
- yang diizinkan (nitrat dan nitrit, Natriumbenzoat)  ditemukan tinggi di dalam ikan olahan dan sirop nitrat dalam ikan = 153 ppm  diizinkan 125 ppm Natrium benzoat dalam sirup = mg/kg  maks 1 g/kg. - yang tidak diizinkan (dan formalin) boraks  dalam bakso 0.04 sampai 1.39% formalin  dalam tahu sebesar 16.2 mg/kg.

37 Kiat Penggunaan BTM yang Aman
Waspadai bahan baku jika: Warnanya terlalu cerah (misalnya mie, kerupuk, saos, tahu) Teksturnya sangat kenyal (misalnya mie basah, bakso, ikan dan tahu) atau agak tegang (misalnya ayam potong), dengan umur simpan yang panjang (lebih dari satu-dua hari) pada suhu ruang kemungkinan besar mengandung formalin dan boraks Tidak dihinggapi lalat (seperti ayam, ikan, tahu) Bau menyimpang dari bau normalnya

38 Kiat Penggunaan BTM yang Aman
Untuk Konsumen : Perhatikan kemasannya, apakah bersih & tertutup dari debu Tidak terpedaya dengan harga murah Amati warnanya jika terlalu cerah kemungkinan besar mengandung pewarna sintetis Cicipi rasanya, mungkin mengandung BT terlarang atau BTM yang berlebihan Amati kelayakan daya simpan produk curigai jika kondisinya tidak logis, kemungkinan mengandung pengawet berbahaya.


Download ppt "Food Additive."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google