Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Sumber : Dionysia Kowanda

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Sumber : Dionysia Kowanda"— Transcript presentasi:

1 Sumber : Dionysia Kowanda
BAB V Analisa Biaya Usaha Sumber : Dionysia Kowanda

2 Pengertian Biaya Sebagian besar keputusan yang diambil oleh manajemen memerlukan informasi biaya yang didasarkan pada perilakunya Perilaku biaya adalah pola perubahan biaya dalam kaitannya dengan perubahan volume kegiatan atau aktivitas perusahaan (misalnya volume produksi atau volume penjualan).

3 Biaya Variabel Biaya variable adalah biaya-biaya yang totalnya selalu berubah secara proporsional (sebanding) dengan perubahan volume kegiatan perusahaan Besar-kecilnya total biaya variable dipengaruhi oleh besar-kecilnya volume produksi/ penjualan secara proporsional. Contoh jenis biaya ini antara lain : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, sebagian biaya overhead pabrik (seperti : penyusutan aktiva tetap pabrik yang dihitung berdasarkan jumlah unit produksi), komisi penjualan yang ditentukan berdasarkan persentase tertentu dari hasil penjualan dan sebagainya.

4 Biaya Tetap Biaya tetap adalah biaya-biaya yang di dalam kapasitas (range of capacity) tertentu totalnya tetap, meskipun volume kegiatan perusahaan berubah-ubah. Sejauh tidak melampaui kapasitas, biaya tetap total tidak dipengaruhi oleh besar-kecilnya volume kegiatan perusahaan.

5 Biaya total Biaya total merupakan gabungan antara biaya yang berpola tetap (biaya tetap) dan berpola variable ( biaya variable).

6 Analisa biaya Suatu analisa yang menggambarkan bagaimana perubahan biaya variabel, biaya tetap, harga jual, volume penjualan dan bauran penjualan akan mempengaruhi laba perusahaan. Analisis ini merupakan instrumen yang lazim dipakai untuk menyediakan informasi yang bermanfaat bagi manajemen untuk pengambilan keputusan, misal : dalam menetapkan harga jual produk.

7 Asumsi yang digunakan Semua biaya diklasifikasikan sebagai biaya variabel dan tetap Fungsi jumlah biaya adalah linier dalam kisaran relevan Fungsi jumlah pendapatan adalah linier dalam kisaran relevan, harga jual dianggap konstan Hanya terdapat satu pemicu biaya : volume unit produk / rupiah penjualan Tidak ada persediaan

8 Konsep margin kontribusi
Selisih antara harga jual perunit dan biaya variabel perunit besaran untuk menutup biaya tetap dan memberikan keuntungan perunit

9 Contoh perhitungan Margin kontribusi
Suatu perusahaan memproduksi minimal 800 VCD player Komponen Perunit Jumlah Penjualan Biaya Variabel Rp Rp Rp Rp Margin Kontribusi Biaya Tetap Rp Rp Rp Laba / Rugi Rp Margin kontribusi perunit Rp menunjukkan bahwa untuk setiap unit produk yang dibuat akan menyumbang margin kontribusi sebesar Rp Bagaimana jika VCD yang diproduksi hanya 500 unit ? 700 unit ?

10 Konsep margin kontribusi
Format perhitungan laba sebelumnya, juga berfaedah sebagai alat perencanaan. Format ini memungkinkan perusahaan memproyeksikan keuntungan pada setiap tingkat aktivitas dalam kisaran relevan, misalnya : perusahaan memproyeksikan tingkat penjualan VCD sebanyak 1000 unit ?

11 Margin kontribusi Komponen Perunit Jumlah Penjualan Biaya Variabel
Jika diproyeksikan penjualan 1000 keping VCD Komponen Perunit Jumlah Penjualan Biaya Variabel Rp Rp Rp Rp Margin Kontribusi Biaya Tetap Rp Rp Rp Laba / Rugi Rp

12 Rasio margin kontribusi
Margin Contribusi dapat dinyatakan dalam suatu persentase dari pendapatan penjualan Rasio Margin Contribusi: Margin Kontribusi RMC = Penjualan Semakin tinggi RMC semakin baik ! Dapatkah anda menjelaskan analisisnya ?

13 Rasio margin kontribusi
Untuk contoh di atas dengan jumlah produksi 800 unit VCD player, maka: RMC = = 40%

14 Break Even Point (BEP) Perhitungan BEP dapat dilakukan dengan dua cara : Atas dasar unit Atas dasar sales (penjualan) dalam rupiah Rumus BEP : FC BEP = P - VC FC = Biaya tetap P = harga jual perunit VC = Biaya variabel perunit

15 Break Even Point (BEP) Tujuan BEP adalah mencari titik impas:
Mencari tingkat aktivitas dimana pendapatan = biaya Menunjukkan suatu sasaran volume penjualan menimal yang harus diraih oleh perusahaan Mengawasi kebijakan penentuan harga Memungkinkan perusahaan mengetahui apakah mereka beroperasi dekat / jauh dari titik impas ?

16 Break Even Point (BEP) Titik Impas dapat dinyatakan secara matematis dengan persamaan : Penjualan = Biaya Dari contoh di atas dapat dicari BEP : Atas dasar unit barang P = VC + FC + Depresiasi Q = Q asumsi 0 Q = Q = 700 unit VCD Atas dasar penjualan : = 700 unit x Rp = Rp

17 Break Even Point (BEP) BEP = Biaya Tetap : Margin Kontribusi/unit
= Rp : Rp = 700 unit VCD BEP = Biaya Tetap : Rasio margin contribusi = Rp : 40% = Rp

18 Break Even Point (BEP) Rp Garis Pendapatan Total TITIK IMPAS DAERAH
RUGI DAERAH LABA Garis Biaya Total Garis Biaya Tetap Kuantitas

19 Margin of Safety (MoS) Kelebihan penjualan yang dianggarkan di atas volume penjualan impas  seberapa banyak penjualan boleh turun sebelum perusahaan menderita kerugian Menunjukkan tingkat resiko mendapatkan kerugian jika terjadi kenaikan titik impas akibat suatu kondisi

20 Margin of Safety (MoS) MOS = Penjualan (dianggarkan) – BEP
Persentase MOS = MOS : Penjualan Jika perusahaan menganggarkan penjualan 800 unit VCD MOS = Rp – Rp = Rp Prosentase MoS : = 0,125 = 12,5%

21 Margin of Safety (MoS) UD. UNTUNG UD. MUJUR Jumlah % Penjualan
Biaya variabel Rp Rp 100 75 Rp 50 Margin Kontribusi Biaya Tetap Rp Rp 25 Rp Laba Bersih Rp Titik Impas Rp : 25% Rp : 50% Margin Pengaman / MOS (Penjualan – BEP) Rp – Rp Rp – Rp Persentase MOS Rp : Rp Rp : Rp Rp 20% Rp Rp 10%

22 Tuasan Operasi Tingkat pengeluaran biaya tetap di dalam sebuah perusahaan Bagi akuntan manajemen, tuasan operasi mengacu kepada kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kenaikan laba manakala volume penjualan berubah

23 Tuasan Operasi UD. UNTUNG UD. MUJUR Jumlah % Penjualan Biaya variabel Rp Rp 100 60 Rp 30 Margin Kontribusi Biaya Tetap Rp 40 Rp 70 Laba Bersih Rp UD. MUJUR memiliki komposisi biaya tetap lebih besar dibanding UD. UNTUNG walaupun jumlah biaya totalnya sama Rp Hal ini menggambarkan bagaimana dampak komposisi biaya tetap dan biaya variabel yang berbeda.

24 Tuasan Operasi Bagaimana jika penjualan naik 10%, apa yang terjadi?
UD. UNTUNG UD. MUJUR Jumlah % Penjualan Biaya variabel Rp Rp 100 60 Rp 30 Margin Kontribusi Biaya Tetap Rp Rp 40 Rp Rp 70 Laba Bersih Rp Rp Kenaikan laba PT UNTUNG: Rp : Rp = 40% Kenaikan laba PT MUJUR: Rp : Rp = 70%

25 Tuasan Operasi Perusahaan dengan Tuasan operasi Tinggi (komposisi biaya tetap lebih besar dari komposisi biaya variabel) akan SANGAT PEKA terhadap perubahan LABA akibat adanya berubahan VOLUME PENJUALAN UD. MUJUR punya Tuasan Operasi yang lebih tinggi  perubahan laba lebih besar akibat perubahan volume penjualan 10%

26 Faktor Tuasan Operasi Faktor Tuasan Operasi adalah : Suatu ukuran pada tingkat penjualan tertentu, seberapa besar prosentase perubahan volume penjualan akan mempengaruhi laba, dimana manajemen berminat dalam pengukuran ini untuk mementukan seberapa sensitif laba terhadap perubahan penjualan. Margin Kontribusi Faktor Tuasan Operasi = Laba Bersih

27 Faktor Tuasan Operasi Faktor Tuasan Operasi UD. UNTUNG
 Rp / Rp = 4 Maka Perubahan Penjualan :  4 x 10% = 40% Faktor Tuasan Operasi UD. MUJUR  Rp / Rp = 7  7 x 10% = 70%

28 Kasus Mjoint leather, usaha kerajinan kulit untuk membuat asesoris membutuhkan biaya material sebesar Rp. 10 ribu per lembar kulit. Proses produksi dilakukan dengan menyewa ruko dengan biaya Rp. 1 juta per bulan. Biaya yang dikeluarkan untuk administrasi umum sebesar Rp. 250 ribu dan biaya tenaga kerja rata-rata Rp. 2 ribu per lembar. Jika dalam satu bulan terjual 1000 asesoris dan harga per buah Rp. 15 ribu, Tentukan total pendapatan, total biaya, dan keuntungan yang dihasilkan! Berapa break even point? Berapa margin pengamannya. Berapa faktor tuasan operasi?

29 a) Perhitungan Margin kontribusi
Penentuan laba MJoin Leather: Komponen Perunit Jumlah Penjualan Biaya Variabel Rp Rp Rp Rp Margin Kontribusi Biaya Tetap Rp Rp Rp Laba / Rugi Rp Biaya variabel = biaya material + biaya tenaga kerja = ( x 1.000) + (2.000 x 1.000) = Biaya tetap = biaya administrasi + biaya sewa ruko = = Biaya total = =

30 Break Even Point (BEP) Rumus BEP : FC BEP = ---------- P - VC
BEP = = 416,6 dibulatkan 417 buah Dalam Rupiah : BEP = x 417 =


Download ppt "Sumber : Dionysia Kowanda"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google