Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYenny Tan Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Teknik Sitasi Dalam Penulisan Karya Ilmiah
Anang Kunaefi, M.Kom
2
Apa Itu Sitasi? Sitasi (citation) adalah Penyitiran yang mengacu pada sumber pengetahuan hasil karya orang lain yang telah atau belum dipublikasikan. (wikipedia.org) Sitasi menunjukkan asal-usul atau sumber suatu sitiran, mengutip pernyataan dan mencantumkannya di dalam suatu karya tulis yang dibuat, namun tetap mengindikasikan bahwa kutipan tersebut adalah pernyataan orang lain (hasibuan, 2007)1 Sitasi adalah cara untuk menunjukkan pada pembaca bahwa materi tertentu dalam karya kita berasal dari hasil karya orang lain (plagiarism.org) 1. Hasibuan, Zainal, Metode Penelitian Pada Bidang Ilmua Komputer, 2007
3
Pada dasarnya semua kalimat, ide, karya yang bukan berasal dari karya sendiri harus disebutkan sumbernya.
4
Mengapa Menggunakan Sitasi
To give credit to other’s work (Menghargai karya intelektual orang lain) To support an argument (Memperkuat alasan dalam suatu kalimat) To avoid plagiarism (Menghindari plagiasi) Untuk membedakan mana hasil karya penelitian yang original dengan hasil karya orang lain Menjaga kesinambungan dan perkembangan penelitian dari waktu ke waktu
5
Plagiarism (Plagiasi)
pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dan sebagainya) sendiri, misalnya menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri; jiplakan (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Mencuri atau mengambil ide atau kalimat dari orang lain; atau menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber aslinya (plagiarism.org)
6
Kasus Yang Termasuk Plagiarism
Mengakui hasil karya orang lain sebagai karya sendiri Mengcopy tulisan, atau ide orang lain tanpa memberikan kredit (menyebut sumber) Mengutip perkataan/tulisan orang lain tanpa memberikan tanda petik (quotation mark) Kesalahan dalam mengutip Mengubah kata namun mengcopy struktur kalimat dari suatu sumber tanpa memberikan kredit SEBAGIAN BESAR MASALAH PLAGIARISM DAPAT DIATASI DENGAN MENGGUNAKAN SITASI YANG BENAR
7
Level Plagiasi PADA LEVEL APA PLAGIASI DAPAT DITERIMA/TOLERIR?
Mengcopy seluruh paper tanpa menyebut pengarang aslinya. Mengcopy lebih dari separuh (50%) paper tanpa memberikan kredit bagi pengarangnya. Mengcopy sebagian elemen karya tulis orang lain seperti kalimat, paragraf atau ilustrasi gambar. Kesalahan dalam melakukan parafrasa dari suatu halaman atau paragraf tanpa menyebut sumber aslinya. Mengcopy sebagian besar paper dengan menyebut sumber aslinya, tanpa penyebutan yang jelas bagian mana yang merupakan ide sendiri dan mana hasil orang lain 1. Uncredited verbatim copying of a full paper. Results in a violation notice in the later article’s bibliographic record and a suspension of the offender’s IEEE publication privileges for up to five years. 2. Uncredited verbatim copying of a large portion (up to half) of a paper. Results in a violation notice in the later article’s bibliographic record and a suspension of publication privileges for up to five years. 3. Uncredited verbatim copying of individual elements such as sentences, paragraphs, or illustrations. May result in a violation notice in the later article’s bibliographic record. In addition, a written apology must be submitted to the original creator to avoid suspension of publication privileges for up to three years. 4. Uncredited improper paraphrasing of pages or paragraphs (by changing a few words or phrases or rearranging the original sentence order). Calls for a written apology to avoid suspension of publication privileges and a possible violation notice in the later article’s bibliographic record. 5. Credited verbatim copying of a major portion of a paper without clear delineation of who did or wrote what. Requires a written apology, and to avoid suspension, the document must be corrected. PADA LEVEL APA PLAGIASI DAPAT DITERIMA/TOLERIR? TIDAK ADA, SEMUA LEVEL TIDAK DAPAT DITERIMA, PLAGIASI TETAP PLAGIASI MESKIPUN KECIL
8
Sanksi Plagiasi (Berdasarkan Permendiknas No. 17/2010)
Bagi Mahasiswa Teguran Peringatan Tertulis Penundaan pemberian hak mahasiswa Pembatalan nilai Pemberhentian dari status mahasiswa Pembatalan ijazah apabila mahasiswa sudah lulus Bagi Dosen Teguran Peringatan Tertulis Penundaan pemberian hak dosen/peneliti Penurunan pangkat dan jabatan akademik Pencabutan hak untuk diusulkan sebagai guru besar Pemberhentian dari status dosen Pembatalan ijazah dari univ yang bersangkutan
9
Plagiarism Checker http://smallseotools.com/plagiarism-checker/
10
Kasus Plagiarism #1
11
Kasus Plagiarism #2
12
Kasus Plagiarism #3
13
Kasus Plagiarism #4
14
Kasus Plagiarism #5
15
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Sitasi
Sumber harus relevan dengan topik penelitian Waktu dan tahun penerbitan (lebih baru lebih baik) Kemudahan dalam mengakses sumber pengetahuan
16
Sumber Pengetahuan Buku Jurnal Ilmiah, Prosiding Conference
Website atau Content Internet Artikel Media Massa (Koran, Majalah) Ensiklopedia
17
Isi Sitasi Buku: Pengarang, judul buku, penerbit dan tahun publikasi
Jurnal/Prosiding: Pengarang, judul artikel, volume, nomor, tahun publikasi, dan nomer halaman Website: URL dan tanggal diakses Media Massa: Pengarang, judul artikel, nama media massa, tahun, halaman
18
(Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Parafrasa 1) Pengungkapan kembali suatu tuturan dari sebuah tingkatan atau macam bahasa menjadi yang lain tanpa mengubah pengertian; 2) Penguraian kembali suatu teks (karangan) dalam bentuk (susunan kata-kata) yang lain, dengan maksud untuk dapat menjelaskan makna yang tersembunyi; (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
19
Cara Melakukan Parafrasa Yang Benar
Membaca berkali-kali tulisan yang ingin kita parafrasa-kan, sampai kita mendapatkan maknanya, Catat kata kunci dan ide pokok dari tulisan tersebut Mulailah menuliskan makna dari tulisan dengan kata-kata dan gaya bahasa kita sendiri, biasanya menggunakan bahasa yang efektif dan lebih sederhana Setelah selesai, bandingkan tulisan kita dengan versi aslinya, untuk meyakinkan bahwa maknanya tetap sama Gunakan tools plagiarism checker untuk memastikan Sitasikan sumber aslinya, dan cantumkan dalam daftar pustaka
20
Contoh Parafrasa (a) Kalimat Parafrasa yang masih plagiasi:
Sangatlah sulit untuk mendefinisikan plagiasi saat ringkasan dan parafrase terlibat didalamnya, karena meskipun mereka berbeda, batas-batas keduanya sangatlah samar, dan seorang penulis mungkin tidak mengetahui kapan ia melakukan ringkasan, parafrase atau plagiasi. Meski demikian, parafrase yang sangat dekat dengan sumbernya diperhitungkan sebagai hasil plagiasi, meskipun sumber aslinya dicantumkan disana (Booth et al., 2005, hal. 203). Karya Asli Booth et al., 2005 Sangatlah pelik untuk mendefinisikan plagiasi saat kalian melakukan ringkasan atau parafrase. Keduanya memang berbeda, tetapi batas-batas parafrase dan ringkasan sangatlah tipis sehingga kalian tidak menyadari jika kalian berpindah dari melakukan paraphrase menjadi meringkas, kemudian berpindah ke melakukan plagiasi. Apapun tujuanmu, parafrase yang sangat mirip dengan naskah asli dianggap sebagai melakukan plagiasi, meskipun kalian telah menuliskan sumbernya. *masih plagiasi karena hanya mengubah kata, sementara struktur kalimat tetap
21
Contoh Parafrasa (b) Kalimat Parafrasa yang masih berada antara plagiasi dan tidak: Sangatlah sulit untuk membedakan antara ringkasan, parafrase dan plagiasi. Kalian berisiko melakukan plagiasi jika kalian melakukan parafrase yang sangat mirip, meskipun kalian tidak bermaksud untuk melakukan plagiasi dan mencantumkan sumber naskah aslinya (Booth et al., 2005, hal. 203). Karya Asli Booth et al., 2005 Sangatlah pelik untuk mendefinisikan plagiasi saat kalian melakukan ringkasan atau parafrase. Keduanya memang berbeda, tetapi batas-batas parafrase dan ringkasan sangatlah tipis sehingga kalian tidak menyadari jika kalian berpindah dari melakukan paraphrase menjadi meringkas, kemudian berpindah ke melakukan plagiasi. Apapun tujuanmu, parafrase yang sangat mirip dengan naskah asli dianggap sebagai melakukan plagiasi, meskipun kalian telah menuliskan sumbernya. *menggunakan teknik meringkas, dan struktur kalimat tetap
22
Contoh Parafrasa (c) Kalimat Parafrasa yang dapat diterima:
Menurut Booth, Colomb, dan Williams (2005), penulis terkadang melakukan plagiasi tanpa mereka sadari karena mereka mengira melakukan ringkasan, saat mereka melakukan parafrase yang terlalu mirip dengan naskah asli, suatu aktifitas yang disebut plagiasi. Bahkan saat aktifitas tersebut dilakukan dengan tidak sengaja dan sumber pustakanyapun dituliskan (hal. 203). Karya Asli Booth et al., 2005 Sangatlah pelik untuk mendefinisikan plagiasi saat kalian melakukan ringkasan atau parafrase. Keduanya memang berbeda, tetapi batas-batas parafrase dan ringkasan sangatlah tipis sehingga kalian tidak menyadari jika kalian berpindah dari melakukan paraphrase menjadi meringkas, kemudian berpindah ke melakukan plagiasi. Apapun tujuanmu, parafrase yang sangat mirip dengan naskah asli dianggap sebagai melakukan plagiasi, meskipun kalian telah menuliskan sumbernya. *struktur kalimat diubah dan menggunakan kata ganti orang ketiga
23
Tips & Trik Melakukan Parafrasa
Menggunakan sinonim (kata-kata bermakna sama) untuk parafrasa suku kata Mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung Mengubah kalimat aktif menjadi kalimat tidak aktif Menggunakan ungkapan yang sepadan Menggunakan kata ganti orang ketiga
24
Cara Sitasi Cara melakukan sitasi terbagi menjadi 2:
Cara mengutip dalam tubuh kalimat Cara menulis daftar pustaka Untuk melakukan keduanya, kita dapat mengacu pada gaya sitasi yang dipilih.
25
Jenis-jenis Gaya Sitasi
Cichago style, semua bidang. Turabian style, semua bidang. MLA (Modern language assosiation), kesusasteraan, seni dan humaniora. APA (American Psychological Association), psikologi, dan pendidikan dan ilmu-ilmu sisoal lainnya AMA (American Medical Assiciation) kedokteran, kesehatan dan biologi NLM (National Library Of Medicine) ACP (American Chemical Society APSA (American political science association), politik CBE (council of biology editors) IEEE style, digunakan untuk bidang teknik, terutama elektro, komputer dan telekomunikasi ASA (American Sociopogical Association) Columbia syle MHRA (Modem Humanities Research Assosiation)
26
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) Citation Style
Penyitiran dalam kalimat (1 Sumber): *contoh artikel diambil dari Kunaefi et al., Semantic Web Service Composition for ERP Business Process, Jurnal Kursor, 2013.
27
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) Citation Style
Penyitiran dalam kalimat (n>1 Sumber): *contoh artikel diambil dari Kunaefi et al., Semantic Web Service Composition for ERP Business Process, Jurnal Kursor, 2013.
28
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) Citation Style
Penulisan Daftar Pustaka (Bibliography): Nomor daftar pustaka berdasarkan urutan kemunculan pada isi karya ilmiah *contoh artikel diambil dari Kunaefi et al., Semantic Web Service Composition for ERP Business Process, Jurnal Kursor, 2013.
29
Chicago Style
30
Hardvard Style Jika penulis 1 orang Jika penulis 2 orang
Algoritma kemiripan berbasis fitur dapat digunakan dalam ontologi (Kunaefi, 2013) Jika penulis 2 orang Algoritma kemiripan berbasis fitur dapat digunakan dalam ontologi (Kunaefi & Sarno, 2013) Jika penulis > 2 orang Algoritma kemiripan berbasis fitur dapat digunakan dalam ontologi (Kunaefi dkk., 2013) Algoritma kemiripan berbasis fitur dapat digunakan dalam ontologi (Kunaefi et al., 2013)
31
Teknik Sitasi Menggunakan Tools
32
Cara Sitasi Menggunakan MS Word
Memasukkan sitasi ke dalam kalimat Untuk mengelola mengelola sumber artikel Menuliskan daftar pustaka Gaya sitasi yang dipilih
33
Cara Sitasi Menggunakan MS Word
Entrikan sumber karya ilmiah yang ingin dimasukkan ke dalam Source Manager
34
Memasukkan Sitasi Dalam Kalimat
Data karya ilmiah yang sudah diinputkan akan muncul ketika mengklik tombol INSERT CITATION. Pilih karya ilmiah yang akan disitir, maka akan otomatis muncul dalam tubuh kalimat.
35
Memunculkan Daftar Pustaka
Klik tombol Bibliography, dan pilih salah satu opsi yang ada, maka akan muncul daftar pustaka secara otomatis.
36
Menggunakan Mendeley
37
Menggunakan Mendeley
38
Kelebihan Menggunakan Mendeley
Dapat mengenali atribut (nama pengarang, jurnal, judul artikel, dll) dari artikel PDF secara otomatis. Dapat di sinkronisasi dengan berbagai device yang digunakan Disediakan space gratis 2GB untuk menyimpan koleksi paper Memiliki pilihan gaya sitasi yang lengkap Mudah digunakan
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.