Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Penyusunan Kurikulum Dr. Agus Zainal Arifin

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Penyusunan Kurikulum Dr. Agus Zainal Arifin"— Transcript presentasi:

1 Penyusunan Kurikulum Dr. Agus Zainal Arifin
Makassar, 4-6 Desember 2014 Penyusunan Kurikulum Dr. Agus Zainal Arifin Dekan Fakultas Teknologi Informasi ITS Surabaya

2 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Perpres no 8 / 2012 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Dr. Agus Zainal Arifin Dekan Fakultas Teknologi Informasi ITS Surabaya

3 Peningkatan Level dari Berbagai Jalur
Professional Operator Teknisi Ahli Pengalaman individual atau belajar sendiri SMP SMA D1 D2 D3 S1D4 S2 S3 Sp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 DUNIA PENDIDIKAN - GELAR DUNIA INDUSTRI ATAU DUNIA KERJA DUNIA PROFESI DAN SERTIFIKAT PROFESI MASYARAKAT - PENGALAMAN ATAU BELAJAR MANDIRI Sumber:

4 Sumber: endrotomoits@yahoo.com
Level Lulusan KKNI 1 2 3 4 5 7 8 9 6 S2 S1 S3 S2 (Terapan) S3 (Terapan) Spesialis Profesi D I D III D II D IV SMK SMA Sumber:

5 Penjabaran KKNI KKNI 9 8 7 6 Nasional 5 4 3 2 1 Perguruan tinggi
DESKRIPSI KUALIFIKASI KKNI RUMUSAN UMUM LEARNING OUTCOMES PRODI RUMUSAN RINCI LEARNING OUTCOMES PRODI LEARNING OUTCOMES PADA KURIKULUM PRODI Perguruan tinggi LEARNING OUTCOMES PADA PEMBELAJARAN MATA KULIAH Sumber:

6 Sumber: endrotomoits@yahoo.com
Unsur Deskripsi KKNI Sikap dan tata nilai Kemampuan kerja (deskripsi umum) (alinea 1 disetiap level) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan manajerial Penguasaan pengetahuan (alinea 3 disetiap level) (alinea 2 disetiap level) Sumber:

7 PENYUSUNAN LEARNING OUTCOMES LULUSAN PRODI
PARAMETER DESKRIPSI KEMAMPUAN DI BIDANG KERJA PENGETAHUAN YANG DIKUASAI KEMAMPUAN MANAJERIAL LEARNING OUTCOMES S1 S2 S3 Pembeda dengan Prodi lain b c a Dari profil lulusannya rumpun ilmu Peran lulusan di dunia kerja Sumber:

8 KKNI SEBAGAI PENYETARA KUALIFIKASI LULUSAN
LEVEL S1 KKNI 1 2 3 4 5 7 8 9 6 CONTOH : Kelengkapan deskripsi DESKRIPSI KEMAMPUAN LULUSAN (learning outcomes) YANG TELAH DIRUMUSKAN OLEH PRODI PERLU DISESUAIKAN TERHADAP DESKRIPSI KKNI Level kualifikasi. Sumber:

9 Deskripsi KKNI & standar BSNP
TAHAP (1) EVALUASI KURIKULUM (Kebijakan) Universitas & Program studi Analisis SWOT Tracer Study (Masukan) Asosiasi & Stakeholders Profil Lulusan Capaian Pembelajaran (Learning outcomes) Deskripsi KKNI & standar BSNP (Tugas) Tim Pengembang Kurikulum Prodi Sumber: 9

10 Untuk dapat berperan dalam profil tersebut dibutuhkan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan peneliti Penguasaan metode penelitian Memiliki kepekaan masalah nyata manajer Memiliki leadership Mampu menerapkan prinsip manajemen perencana Mampu merencanakan program Mampu melaksanakan dan mengendalikan contoh

11 Profil Profil lulusan Contoh Profil bidang IT
Jawaban terhadap pertanyaan program studi ini akan menghasilkan lulusan seperti apa? ‘Peran apa’ yang dapat dilakukan oleh lulusan di masyarakat (outcomes ). Contoh Profil bidang IT Referensi: Buku Internet and Information Technology Position Descriptions HandiGuide® Dalam Grup IT Terdapat 263 job Executive Management Job Descriptions Senior Management Job Descriptions Middle Management Job Descriptions Staff Positions Job Descriptions

12 Contoh Profil Direktur dan Manager IT
Directors Director Business Applications, Director Disaster Recovery and Business Continuity, Director Electronic Commerce, Director Enterprise Architecture, Director Information Technology. Director IT Deployment, Director IT Infrastructure, Director IT Management And Control, Director IT Planning, Director Media Communications, … Manager Manager Accounting, Manager Administration And Facilities, Manager Application Development, Manager Application Technology, Manager Applications, Manager Availability/Automated Operations, Manager Business Development, Manager Cloud Applications, Manager Computer Operations, …

13 Sumber: endrotomoits@yahoo.com
Capaian pembelajaran diturunkan dari profil dengan meninjau 3 unsur UNIVERSITY VALUES SCIENTIFIC VISION MARKET SIGNAL CAPAIAN PEMBELAJARAN (learning outcomes) Profil lulusan Sumber: 13

14 Capaian pembelajaran lulusan dan KKNI
PROFIL LULUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN MENURUT LEVEL KUALIFIKASI KKNI CAPAIAN PEMBELAJARAN CIRI LULUSAN PT 1 2 3 TRACER STUDY & SCIENCTIFIC VISION KESEPAKATAN PRORAM STUDI SEJENIS VISI-MISI PERGURUAN TINGGI 14

15 Level lulusan pendidikan tinggi menurut KKNI KKNI
1 2 3 4 5 7 8 9 6 S2 S1 S3 S2 (Terapan) S3 (Terapan) Spesialis Profesi D I D III D II D IV SMA SMK Sumber: 15

16 Sumber: endrotomoits@yahoo.com
LEVEL 6 (setara dengan lulusan S 1) Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi. Sumber:

17 KEMAMPUAN DI BIDANG KERJA PENGETAHUAN YANG DIKUASAI
PARAMETER DESKRIPSI UNTUK PENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN (learning outcomes) LULUSAN PRODI PARAMETER DESKRIPSI KEMAMPUAN DI BIDANG KERJA PENGETAHUAN YANG DIKUASAI KEMAMPUAN MANAJERIAL LEARNING OUTCOMES S1 S2 S3 a b c

18 PEMBENTUKAN MATA KULIAH
Rumusan Capaian Pembelajaran (tahap I) TAHAP (2) Pemilihan bahan kajian : Tingkat keluasan Tingkat kedalaman Tingkat kemampuan yang ingin dicapai Matriks bhn kajian dgn capaian pmbljrn Konsep mata kuliah dan besarnya sks Konsep integrasi (sistem blok) Kel-Bid. Studi/ Laboratorium Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Peta keilmuan Proram studi Keterlibatan semua dosen Konsep kurikulum 18

19 Menetapkan bahan kajian yang akan dipelajari ( MENYUSUN PETA KEILMUAN BIDANG STUDI )
diambil dari peta keilmuan (rumpun ilmu) yang menjadi ciri program studi atau dari khasanah keilmuan yang akan dibangun oleh program studi. bisa ditambah bidang/cabang IPTEKS tertentu yang diperlukan untuk antisipasi pengembangan ilmu di masa depan, atau dipilih berdasarkan analisis kebutuhan dunia kerja/ profesi yang akan diterjuni oleh lulusan. Tim DIKTI 2011

20 Membentuk mata kuliah dan menetapkan besarnya sks
Dibuat matriks yang menunjukkan hubungan antara capaian pembelajaran dengan bahan kajian, untuk membentuk sebuah mata kuliah. Dalam konsep ini, sebuah mata kuliah memungkinkan berisi berbagai bahan kajian yang terkait erat dan diperlukan untuk disatukan karena pertimbangan efektifitas pembelajaran. Artinya suatu bahan kajian dipahami dalam konteks tertentu ( Materi etika bisa digabung dengan materi rekayasa, atau mungkin dengan manajemen. Belajar matematika dalam konteks elektro, sangat mungkin menjadi satu mata kuliah ). Konsep ini yang memungkinkan kurikulum disusun secara blok (misal di PS Kedokteran). Demikian pula sebuah mata kuliah dapat dibangun dari satu bahan kajian untuk mencapai satu capaian pembelajaran atau beberapa capaian pembelajaran sekaligus. Sehingga dengan adanya penggabungan bahan kajian ini, ada kecenderungan jumlah mata kuliah menjadi lebih sedikit dengan bobot sks yang lebih besar. Tim DIKTI 2011

21 Besarnya sks mata kuliah dimaknai sebagai :
Waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk dapat memiliki kemampuan yang sesuai dengan ‘capaian pembelajaran’ yang dirumuskan dalam sebuah mata kuliah Unsur penentu untuk memperkirakan besaran sks : metode/strategi pembelajaran yang dipilih; tingkat kedalaman dan keluasan bahan kajian yang harus dikuasai; besarnya sumbangan ‘capaian pembelajaran’ mata kuliah ini dalam kerangka pencapaian learning outcomes lulusan. 21

22 (sebagai satuan waktu kegiatan) PERKULIAHAN
PENGERTIAN sks (sebagai satuan waktu kegiatan) PERKULIAHAN Kegiatan tatap muka menit Kegiatan terstruktur menit Kegiatan mandiri menit RESPONSI - TUTORIAL 100 menit kegiatan tatap muka 100 menit kegiatan mandiri PRAKTIKUM- STUDIO- BENGKEL 4 jam kegiatan di laboratorium/ studio/ bengkel Semua kegiatan dihitung per Minggu - per Semester 22

23 CONTOH MATRIKS CAPAIAN PEMBELAJARAN DENGAN BAHAN KAJIAN
RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHAN KAJIAN (bisa juga dibagi dalam kelompok dibawah ini) Inti keilmuan prodi IPTEKS pendukung IPTEKS pelengk IPTEKS Yang dikemb Untuk masa depan Ciri PT A B C D E F G H I J K L M N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 its.ac.id 23

24 CONTOH FORMAT MATRIKS KOMPETENSI DENGAN BAHAN KAJIAN
RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHAN KAJIAN (bisa diambi dari mata kuliah yang ada) Kelompok mata kuliah Kel MK Kel MK Umum KM Univ. A B C D E F G H I J K L M N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kotak – kotak ini Diisi materi ajar yang dibutuhkan atau Terkait dengan CAPAIAN PEMBELAJARANnya its.ac.id 24

25 PEMBENTUKAN MATA KULIAH RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
CONTOH PEMBENTUKAN MATA KULIAH RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHAN KAJIAN Inti keilmuan IPTEKS pendukung IPTEKS pelengk Yang dikemb Untuk ms dpn Ciri PT 1 Kemampuan merancang arsitektur 2 Kemampuan mengkomunikasikan ide. 3 Kemampuan bekerjasama 4 Memiliki kepekaan masalah nyata 5 Kemampuan membaca gambar 6 Memiliki kemampuan managerial & leadership 7 Mempunyai kemampuan dasar praktek 8 Kemampuan belajar sepanjang hayat 9 Berfikir & berkomunikasi secara akademik& etis. 10 kemampuan mengembangkan arsitektur 11 Menjunjung tinggi norma akademik 12 Memiliki penget. strategi pembangunan Teori, metode Desain ars. Struktur bang. Seni Sains ars-tek Perk. Ars. Perencanaan Lansekap ars Permukiman Interior Ars nusantara CAD Strategi pemb Lingk & IT Mata kuliah A Mk B mk C

26 Matriks Pembentukan Mata Kuliah
KOMPETENSI BAHAN KAJIAN 1 2 3 N MK1 MK2 MK3 4 MK4 5 MK6 6 7 MK5 8 9 10 MK1 & MK beda jenis bahan kajian dalam satu capaian pembelajaran MK tiga bahan kajian dgn capaian pembelajaran yang sama. MK5 & MK satu bahan kajian untuk mencapai berbagai capaian pembelajaran MATA KULIAH ADALAH BUNGKUS DARI BAHAN KAJIAN Tim DIKTI 2011 26

27 PENYUSUNAN STRUKTUR KURIKULUM
Rumusan Capaian Pembelajaran TAHAP (3) Pemilihan bahan kajian : Tingkat keluasan Tingkat kedalaman Tingkat kemampuan yang ingin dicapai Matriks bhn kajian dgn capaian pmbljrn Konsep mata kuliah dan besarnya sks Konsep integrasi (sistem blok) Kel-Bid. Studi/ Laboratorium Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Peta keilmuan Proram studi Keterlibatan semua dosen Konsep kurikulum Struktur Kurikulum & Rancangan pembelajaran Ketetapan Program studi Konsep dan Strategi pembelajaran DOKUMEN KURIKULUM BARU 27

28 Struktur Kurikulum dalam Semester
MATA KULIAH ALTERNATIF sks 1 2 3 4 5 6 7 A B C Program Pendidikan Akademik S1 S2 Sem 12 Sem 11 Sem 10 Sem 9 Sem 8 18 12 10 Sem 7 Sem 6 19 Sem 5 Sem 4 Sem 3 Sem 2 20 Sem 1 Tim DIKTI 2011

29 TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM
Analisis SWOT (University values) (Scientific vision Prodi) Tracer study (Need assessment) (Market signal) PROFIL LULUSAN RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning Outcome) Kebijakan Universitas & Program Studi Masukan Asosiasi & Stake holders Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Deskripsi KKNI & standar BSNP Pemilihan bahan kajian : Tingkat keluasan, Tingkat kedalaman, Tingkat kemampuan yang ingin dicapai Konsep mata kuliah terintegrasi Matriks bhn kajian dgn capaian pmbljrn Konsep mata kuliah dan besarnya sks Peta keilmuan Program Studi Kelompok Studi/ Bidang studi / Laboratorium Keterlibatan semua dosen Konsep kurikulum 4 pilar pendidikan UNESCO Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Warna abu-abu tua menunjukkan “pihak yang berperan melakukan” sedangkan warna abu-abu muda diartikan sebagai “pengetahuan yang perlu diperlukan”. Struktur kurikulum & Rancangan pembelajaran Ketetapan Program studi Konsep & Strategi pembelajaran DOKUMEN KURIKULUM BARU 29

30 Penyusunan Kurikulum Dr. Agus Zainal Arifin

31 KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI
Masukan asosiasi dan stakeholder Kebijakan universitas & program studi Analisis SWOT Tracer study Profil lulusan Tugas tim kurikulum prodi Rumusan capaian pembelajaran Level KKNI Matriks capaian pembelajaran bahan kajian Kelompok studi/ bidang studi/ laboratorium Bahan kajian Keterlibatan semua dosen prodi Mata kuliah & besarnya SKS (integrasi konsep sistem blok) Ketetapan program studi & universitas Tugas dosen mata kuliah pengampu Struktur kurikulum Dokumen kurikulum Rencana pembelajaran Tim Kurikulum ITS 31

32 TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM
Masukan asosiasi dan stakeholders Kebijakan universitas & program studi Tracer Study (Need Assessment) (Market Signal) Analisis SWOT (University values) (Scientific Vision Prodi) Profil lulusan Tugas tim pengembang kurikulum prodi Deskripsi KKNI & standar BSNP Rumusan capaian pembelajaran (Learning outcome) Kelompok studi/ Bidang studi/ Laboratorium Pemilihan bahan kajian : Tingkat keluasan, tingkat kedalaman, tingkat kemampuan yang ingin dicapai Matriks bahan kajian dengan capaian pmbelajaran 4 pilar pendidikan UNESCO Peta keilmuan program studi Konsep mata kuliah dan besarnya sks Tugas tim pengembang kurikulum prodi Keterlibatan semua dosen Konsep matakuliah terintegrasi Konsep & strategi pembelajaran Ketetapan program studi STRUKTUR KURIKULUM & RANCANGAN PEMBELAJARAN Dokumen Kurikulum Baru Tim Kurikulum ITS

33 KKNI Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap level kualifikasi mencakup proses yang menumbuhkembangkan afeksi sebagai berikut: Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan orisinal orang lain Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas. Tim Kurikulum ITS

34 Kemampuan di Bidang Kerja
Parameter Deskripsi Level 5 Level 6 Level 7 Level 8 Level 9 D3 D4 S1 Profesi S2 S3 Kemampuan di Bidang Kerja Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisa data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi Mampu merencanakan dan mengelola sumber daya dibawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji. seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji. 10/5/2017 34

35 Pengetahuan yang dikuasai
Parameter Deskripsi Level 5 Level 6 Level 7 Level 8 Level 9 D3 D4 S1 Profesi S2 S3 Pengetahuan yang dikuasai Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner. seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner. seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, dan transdisipliner. 10/5/2017 35

36 Parameter Deskripsi Level 5 Level 6 Level 7 Level 8 Level 9 D3 D4 S1
Profesi S2 S3 Kemampuan Manajerial Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara komprehensif; Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisa informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok; Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi. Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada dibawah tanggung jawab bidang keahliannya. Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat Bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional dan internasional. Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat 10/5/2017 36

37 ACM/IEEE Computing Curricula
Dr. Agus Zainal Arifin Dekan Fakultas Teknologi Informasi ITS Surabaya

38 Bidang Komputer (i) Computer Engineering; (ii) Computer Science;
(iii) Software Engineering; (iv) Information System; dan (v) Information Technology.

39 ACM: IT dan IS

40 ACM: CS dan SE

41 Taksonomi Kurikulum Teknologi Informasi Ilmu Komputer
sebagai bidang studi baru yang ditawarkan pada jenjang strata-1 (telah ditawarkan oleh sejumlah institusi swasta maupun negeri untuk jenjang strata-2) Ilmu Komputer atau kerap dikenal sebagai Teknik Informatika merupakan bidang studi yang paling banyak ditekuni secara seimbang oleh institusi negeri maupun swasta AHLI ARSITEKTUR TEKNOLOGI Aneka ragam bidang studi baru yang ditawarkan oleh kebanyakan akademi (tingkat diploma) karena tingginya kebutuhan pasar seperti misalnya: Komputerisasi Akuntansi, Multimedia, Animasi, Broadcasting, Programming, dan lain sebagainya. AHLI ALGORITMA Sistem Komputer dahulu dikenal sebagai Teknik Komputer didominasi oleh perguruan tinggi negeri (terutama yang memiliki Jurusan atau Program Studi Elektro) Rekayasa Perangkat Lunak Merupakan bidang studi baru yang ditawarkan, dimana selama ini porsi studinya rerkisar dari sebuah mata kuliah hingga menjadi sebuah bidang peminatan AHLI PENERAPAN TEKNOLOGI Sistem Informasi dahulu dikenal sebagai Manajemen Informatika didominasi oleh perguruan tinggi swasta AHLI SOFTWARE AHLI HARDWARE AHLI TATA KELOLA INFORMASI

42 Kurikulum Komputer

43 Computer Engineering Terkait dengan desain dan konstruksi sistem berbasis komputer (baca: digital). Mencakup studi mengenai perangkat keras, perangkat lunak, teknologi komunikasi, dan interaksi di antara komponen tersebut. Kurikulum fokus pada teori, prinsip, dan praktek terpan ilmu elektronika serta matematika, untuk kemudian diimplementasikan dalam bentuk desain komputer atau teknologi lain berbasis digital. Belakangan ini berkembang menjadi ilmu yang mempelajari pula cara mendesain beragam peralatan berbasis digital yang banyak ditemui di pasar (digital gadget) dan beragam peralatan perangkat keras komunikasi yang banyak dipergunakan dalam jaringan komuter. Disamping itu terkait pula dengan studi perancangan komponen berbasis digital (embedded devices). Variasi Nama Teknik Komputer, Sistem Komputer, Rekayasa Perangkat Keras, Komputerisasi Digital, Ilmu Komputer Digital, Rekayasa Komputer, dan lain sebagainya. Computer Engineering atau yang di Indonesia kerap diistilahkan sebagai Teknik Komputer atau Sistem Komputer mengkhususkan diri pada pembelajaran yang mengarah pada ilmu rekayasa perangkat keras. Ilmu ini banyak diajarkan oleh perguruan tinggi yang memiliki sumber daya laboratorium digital dan elektronika yang kuat, dengan ditopang oleh dosen-dosen yang ahli di bidang semacam microprocessor, parallel computing, digital interface design, dan lain sebagainya. Di Indonesia, disiplin ilmu ini banyak digeluti oleh perguruan tinggi negeri, terutama yang memiliki program studi elektronika yang kuat. Negara-negara maju penghasil teknologi perangkat keras seperti Cina, Amerika, Jerman, dan Finlandia misalnya, memutuskan untuk berkonsentrasi pada bidang ini sebagai strategi pencapaian daya saing bangsanya.

44 Computer Science Spektrumnya sangat beragam dari yang sangat teoritis dan algoritmis, hingga yang bersifat sangat terapan seperti pengembangan robotika dan sistem cerdas. Terbagi menjadi tiga bagian utama: Fokus pada teori maupun algoritma yang dipergunakan dalam proses perancangan dan implementasi perangkat lunak. Fokus pada teori maupun algoritma yang dipergunakan dalam proses dan perancangan sistem perangkat keras serta komponennya. Fokus pada teori maupun algoritma yang dipergunakan sebagai model matematis dalam menyelesaikan permasalahan tertentu. Kurikulumnya akan sangat kental dengan ilmu pengetahuan terkait dengan logika matematika, komputasi, dan algoritma - yang dalam model terapannya dinyatakan dalam pengembangan program komputer. Variasi Nama Teknik Informatika, Ilmu Komputer, Ilmu Komputasi, Informatika, Ilmu Informatika, Matematika Komputasi, dan lain sebagainya. Computer Science atau yang di Indonesia dikenal dengan Ilmu Komputasi - yang kemudian berkembang menjadi Ilmu Komputer dan/atau Informatika, mengajarkan dasar-dasar logika bekerjanya sebuah mesin komputasi (komputer). Walaupun secara karakteristik kandungan ilmu komputasi dan matematika sangat mendominasi dalam bidang ini, namun pada kenyataannya di Indonesia sangat banyak mahasiswa yang menggelutinya. Hal ini disebabkan karena ilmu komputasi merupakan salah satu dasar kemampuan dalam membuat algoritma dan program komputer. Di negara maju seperti Eropa, Amerika, dan Jepang, kompetensi ini masuk ke dalam jenis ilmu murni, karena sifat dan karakteristiknya. Belakangan terbukti bahwa penguasaan ilmu ini sanggup mendatangkan daya saing.

45 Software Engineering Sebagai hal yang paling banyak dibutuhkan industri, studi ini menekankan pada pengembangan dan penerapan metodologi pembuatan perangkat lunak dengan kualitas prima. Fokus pada pengembangan model sistematis dan terpercaya, yang harus dipergunakan sebagai panduan dalam mengembangkan berbagai jenis perangkat lunak. Selain perangkat lunak aplikasi, mencakup pula pengetahuan mengenai bagaimana membangun sebuah perangkat lunak sistem (system software) dan perangkat lunak penunjang (tool software). Disamping itu dibekali pula akan ilmu yang terkait dengan seluk beluk infrastruktur di satu sisi, dan sistem informasi di sisi lainnya - karena kedua komponen tersebut merupakan entitas penting yang berada dalam ruang lingkup pengembangan perangkat lunak. Variasi Nama Rekayasa Perangkat Lunak, Rekayasa Software, Programming, Pengembangan Software, dan lain sebagainya. Software Engineering atau Rekayasa Perangkat Lunak yang pada awalnya hanya dipelajari sebagai sebuah mata kuliah atau paling banyak menjadi salah satu bidang peminatan, pada kenyataannya dianggap layak untuk menjadi sebuah disiplin bidang ilmu sendiri karena sifat, karakteristik, dan kebutuhannya - terutama dilihat dari besarnya sumbangan segmen industri ini terhadap seluruh pasar telematika dunia. Secara pedagogis, ilmu ini yang sebenarnya menawarkan domain pengetahuan cukup lengkap, karena pada dasarnya software merupakan “nyawa” atau “jiwa” dari sebuah sistem berbasis komputasi. Software yang dimaksud di sini sifatnya sangat beragam, seperti: perangkat lunak aplikasi, perangkat lunak sistem, perangkat lunak penunjang, modul/ komponen simulasi, modul/ komponen fungsi (objek), dan lain sebagainya.

46 Information Technology
Berbeda dengan Sistem Informasi yang menekankan pada “informasi”, program studi Teknologi Informasi fokus pada aspek “teknologi” sebagai entitas pemungkin (baca: enabler) organisasi. Menekankan pada proses tata kelola - perencanaan dan organisasi, pengadaan dan implementasi, penerapan dan pemeliharaan, serta pengawasan dan evaluasi - sumber daya teknologi informasi yang ada pada suatu institusi. Spektrum fokus kurikulum dari sekedar mempelajari tren teknologi di masa mendatang hingga melakukan “perancangan” ide atau gagasan terhadap inovasi teknologi yang dibutuhkan organisasi. Kurikulum akan sangat padat dengan isu tata kelola dan governance teknologi informasi. Variasi Nama Teknologi Informasi, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Teknik Informasi, Telematika, Teknologi Informatika, dan lain sebagainya. Information Technology atau Teknologi Informasi merupakan suatu disiplin ilmu yang menekankan teknologi seperti apa yang tepat dan bagaimana menerapkannya (baca: deployment) agar dapat memberikan nilai tambah bagi manusia atau institusi penggunanya. Berbeda dengan sistem informasi yang lebih memokuskan diri pada arsitektur dan komponen “informasi”, pada bidang ilmu ini yang dipelajari adalah arsitektur dan komponen beraneka ragam teknologi informasi yang ada di pasar. Bidang ilmu ini yang sebenarnya paling banyak diminati siswa saat ini - terutama untuk program studi pasca sarjana - karena dipergunakannya “information technology” ini dalam berbagai aspek kehidupan dunia usaha maupun lainnya. Studi ini lebih bersifat aplikatif dibandingkan dengan teoritis.

47 Information System Fokus pada teknik mengintegrasikan solusi teknologi informasi dengan proses bisnis agar kebutuhan organisasi akan informasi dapat terpenuhi Menekankan pada “informasi” sebagai sebuah sumber daya penting dalam berproduksi, terutama dalam kaitannya kebutuhan korporasi dalam pencapaian visi dan misi yang dicanangkan. Mempelajari aspek penting bagaimana “informasi” diciptakan, diproses, dan didistribusikan ke seluruh pemangku kepentingan dalam institusi. Kurikulum harus ditekankan pada bagaimana memastikan agar teknologi dan sistem informasi yang dimiliki selaras dengan strategi bisnis perusahaan, agar dapat tercipta keunggulan kompetitif dalam bersaing (the value of information technology to the business). Variasi Nama Sistem Informasi, Manajemen Informatika, Sistem Informasi Manajemen, Manajemen Sistem Informasi, Manajemen Informasi, dan lain sebagainya. Information System atau Sistem Informasi merupakan bidang ilmu yang relatif baru diperkenalkan di kalangan akademisi akibat berhasilnya teknologi komputer dan informasi memberikan nilai tambah bagi organisasi. Bidang ilmu yang pada awalnya hanya merupakan sebuah mata kuliah Management Information System ini di negara lain biasanya diajarkan pada sekolah bisnis (business schools). Filosofi pengembangan ilmu ini berasal dari disadarinya “informasi” sebagai sebuah sumber daya penting untuk meningkatkan kinerja para penggunanya. Dalam bahasa sehari-hari, informasi ini sering disamakan sebagai “konten”, sesuatu aset bernilai yang sangat dibutuhkan oleh manusia maupun organisasi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. CIO (Chief Information Officer) adalah jabatan karir tertinggi lulusan bidang ini di industri.

48 ACM Computer Science 2013

49 ACM Software Engineering 2004

50 ACM Information Technology 2008

51 Information System 2010

52 CS irisan dengan IT KA di CS = KA di IT KA di IT dengan nama beda

53 Kompetensi Dasar 1. Data System (DS) – terkait dengan pengetahuan yang mempelajari sistem ke‐“data”‐an sebagai atom konteks terkecil dalam sebuah lingkungan berbasis informatika; 2. Algorithm (AL) – terkait dengan pengetahuan berfikir secara logis dan terstruktur dalam rangka memecahkan permasalahan tertentu atau mencapai obyektif tertentu; 3. Program Building (PB) – terkait dengan kemampuan membangun program sebagai suatu perangkat lunak yang dapat menjalankan fungsi spesifik tertentu; 4. Computer Application (CA) – terkait dengan pengetahuan dan kemampuan menggabungkan sejumlah modul‐modul program dalam rangka membuat sebuah aplikasi dengan fitur‐fitur yang diinginkan; 5. Information System (IY) – terkait dengan pengetahuan membangun sebuah sistem informasi yang terdiri dari komponen‐komponen yang terkait satu dengan lainnya dalam sebuah lingkungan yang holistik; APTIKOM

54 Kompetensi Dasar 6. System Integration (SI) – terkait dengan kemampuan membangun sebuah sistem terpadu yang terdiri dari berbagai jenis sistem informasi yang berbeda‐beda dalam sebuah lingkungan yang sama; 7. Computer and Device (CD) – terkait dengan pemahaman terhadap cara kerja mesin komputasi beserta piranti lain pendukungnya; 8. Computing Resource (CR) – terkait dengan pengetahuan mengenai cara kerja setiap komponen‐komponen atau sumber daya‐sumber daya komputasi; 9. Network and Communication (NC) – terkait dengan pengetahuan mengenai seluk beluk jejaring komputer beserta mekanisme protokol komunikasinya; 10. Human Machine Interaction (HM) – terkait dengan pengetahuan merancang dan membangun sistem antarmuka yang menghubungkan manusia dengan “mesin komputasi” (baca: komputer); dan 11. Intelligent System (GS) – terkait dengan pemahaman dalam merancang dan membangun sistem cerdas untuk berbagai kebutuhan APTIKOM

55 Capaian Pembelajaran Program Studi Kemampuan Khusus Kemampuan Umum
Kemampuan Utama Penciri Visi Perguruan Tinggi Penciri Nasional Penciri Program Studi Mata kuliah Utama Wawasan Teknologi dan komunikasi ilmiah Wawasan kebangsaan UU No.12th 2012 preneurship Techno Agama Bahasa Inggris Mata kuliah Wajib & Pilihan

56 Sumber: KKNI dan Penyusunan Kurikulum Ir. Endrotomo Tim Kurikulum ITS Tim Kurikulum Teknik Informatika APTIKOM, Prof. Dr. Ir Eko Indrajit Thank You !


Download ppt "Penyusunan Kurikulum Dr. Agus Zainal Arifin"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google