Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KEMAMPUAN bagi Fasilitator Partisipatory Semarang, April 2011.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KEMAMPUAN bagi Fasilitator Partisipatory Semarang, April 2011."— Transcript presentasi:

1 KEMAMPUAN bagi Fasilitator Partisipatory Semarang, April 2011

2 motto : Berpikir bersama Bekerja bersama Berjalan bersama Maju Bersama Berhasil Bersama INDAHNYA KEBERSAMAAN

3 FASILITASI KELOMPOK Facilitation skills offer immediate, practical benefits to any group process. As facilitator, your role is to set the agenda, encourage participation, and guide the pace of the meeting. Use these Dale Carnegie Training® strategies to help make your meeting a success. You can provide handouts to focus the discussion and give attendees a place to record their ideas. If you print handouts with three slides per page, PowerPoint will automatically include blank lines for your meeting participants to take notes.

4 KEMAMPUAN YANG HARUS DIMILIKI FASILITGATOR
Penguasaan Materi Mengerti prinsip belajar orang dewasa Memahami dan menjalankan peran fasilitator. Kemampuan fasilitasi Kepemimpinan Komunikasi Pengelolaan kelompok Kemampuan analisis

5 Prinsip-prinsip ANDRAGOGI
Peserta siap utk belajar – ada MOTIVASI Dikembangkan sesuatu yg telah diketahui/dialami peserta Peserta mengetahui/menyadari apa yg perlu dipelajari Menggunakan berbagai variasi metode dan teknik pelatihan Memberikan kesempatan utk praktekkan ketrampilan Diperlukan pengulangan agar peserta mencapai tahap kompeten Situasi belajar dibuat serealistik mungkin Memberikan umpan balik segera mungkin & bersifat positif

6 Cara Belajar Orang Dewasa
Memerlukan partisipasi & keterlibatan aktif dlm proses pelatihan Senang pd pengalaman belajar yg bervariasi Suka pd umpan balik yg positif Punya kekhawatiran pribadi & butuh suasana yg aman Ingin Harga diri terjaga Punya harapan yg tinggi baik u/ mereka sendiri & u/ para pelatih mereka Ingin dikenal sbg individu dg latar belakang, pengalaman & kebutuhan belajar yg unik Mempunyai kepentingan2 pribadi yg harus diperhatikan

7 Koordinator/Manajer/Fasilitator Sebagai Pemimpin

8 Pemimpin ? Orang yg mampu menginspirasi /mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan Sumber inspirasi bg orang lain dari: Contoh kita (sikap & perilaku yg ditunjukkan Nilai-nilai dan prinsip kita Visi dan misi, pemikiran kemampuan: menjadi motivator inspirator

9 " Aku ingin suatu posisi yg akan membuat orang-orang mengikuti aku"
PEMIMPIN ATAU MANAJER? Manager = jabatan yg ditunjuk / diberikan,  bawahan mengerjakan dengan benar. Pemimpin = kepemimpinan yg diakui orang lain  masyarakat mengerjakan yang benar dengan benar. Tips utk jadi pemimpin: Lakukan perubahan cara berfikir Anda Dari " Aku ingin suatu posisi yg akan membuat orang-orang mengikuti aku" menjadi " Aku ingin menjadi orang yang orang-orang akan mengikuti aku" Konsekwensi: Kamu tidak bekerja pd kemampuan orang lain, kamu bekerja pd kemampuan diri sendiri

10 IDENTIFIKASI KUNCI SUKSES

11 KUNCI SUKSES PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN DIRI
ETIKA KARAKTER JUJUR SEDERHANA BIJAK BERANI ADIL PEDULI ETIKA PERSONAL PENAMPILAN KOMUNIKASI NEGOSIASI PEMECAHAN MASALAH STRATEGI PENGARAHAN STAF PRIMER SEKUNDER

12 PEMIMPIN Semua orang ada Potensi sbg pemimpin (bawaan)  sesuatu yg mungkin utk bongkar potensi  tapi harus BELAJAR bgmn cara menggali kepermukaan “ Patung telah ada di dalam batu karang itu” Jika aku tidak bisa memimpin diriku sendiri, orang lain tidak akan mengikuti aku; orang lain tidak akan menghormati aku; orang lain tidak akan berpatner dg aku Tidak ada profil pasti utk Pemimpin Yg sempurna 12

13 KEPEMIMPINAN DIRI = MENGUBAH KEBIASAAN DIRI REAKTIF  PROAKTIF
MEMBANGUN VISI, MISI, IDENTIFIKASI PERAN DIRI. SIAPA & APA PERAN DLM HIDUP INI  TANGGUNG JAWAB DIRI (MODAL FISIK, AKAL, MORAL) MANAJEMEN WAKTU. WAKTU HANYA 24 JAM SEHARI  KERJAKAN HAL TERPENTING  BUAT RENCANA MINGGUAN  KERJAKAN

14 UBAH SIKAP REAKTIF  MENJADI PROAKTIF
SIKAP PROAKTIF SIKAP MENUNGGU TIDAK INISYATIF MENTAL BUDAK SIKAP MENGAMBIL INISYATIF BERTANGGUNG JAWAB MENTAL TUAN

15 PEMIMPIN SEORANG VISIONER :
Saya mempunyai sebuah mimpi bahwa Indonesia harus merdeka kelak akan menjadi suatu bangsa tempat mereka tidak dijajah (Sukarno) Saya mempunyai sebuah mimpi bahwa pada suatu hari kelak, setiap manusia mempunyai hak sama dalam berpendapat, dan perbedaan merupakan rahmat Allah (Gus Dur) Saya mempunyai sebuah mimpi.

16 MANAJEMEN WAKTU KERJAKAN HAL TERPENTING
TANGGUNG JAWAB KERJAKAN YANG PENTING DAN TIDAK MENDESAK BIKIN RENCANA MINGGUAN- KERJAKAN BELAJAR BILANG “TIDAK”. MENDESAK TIDAK MENDESAK KRISIS Masalah mendesak Kerja batas waktu PROAKTIF Pencegahan Perencanaan Interupsi Beberapa telpon Beberapa rapat Hal-hal sepele Aktivitas menyenangkan PENTING TIDAK PENTING

17 Gaya Pemimpin, unggulan & keterbatasan
Deskripsi Keunggulan Keterbatasan Otoriter Murni Keputusan oleh Pimpinan & melakukan pengarahkan pada bawahan Hemat waktu Keputusan tegas, jelas & final Kontrol pd Pimpinan Tidak peduli dg saran bawahan Staf < peduli Kerjasama tidak tercipta Otoriter Semu Keputusan oleh Pimpinan setelah menerima masukan dari staf Keputusan dibuat dg pertimbangan Relatif cepat Keputusan jelas dan final Bila Pimp tdk minta masukan mk keputusan tanpa pertimb Staf < kooperatif Saran yg bagus mungkin tdk jadi pertimb

18 Gaya Deskripsi Keunggulan Keterbatasan
Konsensus Keputusan dibuat berdasarkan konsensus tp otoritas tetap pd Pimpinan Keterlibatan & dukungan seluruh Staf Tanggung jawab bersama >> kemungkinan berjalan lancar saat pelaksanaan Menyita waktu Pertemuan berulang-kali Keputusan tidak jelas Konsensus sulit dicapai Demokratik Semua Staf/Petugas mempunyai suara untuk membuat/mengubah suatu keputusan Keterlibatan Staf sangat besar Dukungan dlm buat keputusan Berjalan lancar saat pelaksanaan Sangat menyita waktu Keputusan mayoritas mungkin bukan terbaik Yg merasa tdk terwakili akan jadi oposisi

19 Gaya Deskripsi Keunggulan Keterbatasan
Delegasi Pimpinan menugaskan Staf / kelompok utk membuat keputisan Kesempatan utk kaderisasi Kemungkinan berjalan lancar saat pelaksanaan Pimpinan lepas kontrol Menyita waktu Bila Staf/ kelompok tdk diberi bimbingan maka keputusan yg dibuat jadi kurang bermutu

20 Hubungan Gaya Kepemimpinan, Kepemilikan dan Keterlibatan
DELEGASI Tingkat Kepemilikan DEMOK RATIK KONSEN SUS OTORITER SEMU OTORITER Tingkat Keterlibatan

21 Gaya Pemimpin Mana Yang Lebih Baik ?  perhatikan!!!
Cukup waktu utk berdiskusi dlm kelompok Keputusan disepakati kelp, realistik dilaksanakan Implementasi keputusan sangat tergantung konsensus & keterlibatan  tanggung jawab seluruh staf/petugas Setiap anggota kelp memberikan kontribusi Keputusan berimbas pada kerjasama kelompok apapun gaya kepemimpinan yg diterapkan, pastikan sesuai situasi & libatkan sebanyak mungkin Staf/Petugas

22 Kondisi Motivasi dan kemampuan staf/petugas
Kondisi staf/petugas yang dipimpin dpt menunjukan beberapa kemampuan dan kemauan sbg berikut : M4 : Mampu dan mau M3 : Mampu tetapi tidak mau M2 : Mau tetapi tidak mampu M1 : Tidak mampu dan tidak mau 22

23 Gaya Pemimpin utk individu staf/petugas ?
1. Instruksi  staf M1, yg perlu memberi pengarahan yg jelas & spesifik 2. Konsultasi  staf M2, dg memberi pengarahan utk meningkatkan kemampuan staf & memberi dukungan utk perkuat kemamauanya. 3. Partisipasi  staf M3, pemimpin memotivasi & mengajak staf utk berpartsipasi 4. Delegasi  staf M4, dpt dibiarkan utk melaksanakan & memutuskan sendiri ttg apa, bagaimana, kapan, dimana melakukan suatu tindakan, tidak diperlukan komunikasi dua arah yg intens. 23

24 Strategi Untuk Mengarahkan Staf/Petugas Pelaksana
Tanamkan visi ttg layanan bermutu & keuntungannya Lakukan (Mind Reprogramming) Bangun kesepakatan & rasa percaya diri (peluang kasus sederhana  kasus komplek) Membekali diri dg informasi & persiapan yg cukup Gunakan keterampilan fasilitasi (motivasi, manfaatkan potensi yg ada, mendorong kemandirian) Tunjukan ketulusan dan bersikap realistik Berikan rasa hormat & memperhatikan etika umum

25 Kesiapan MENTAL SUKSES, jauh > penting dp SUKSES itu sendiri
KESIMPULAN Mengembangkan kepemimpinan diri berarti bangun etika karakter (utama) & personal Geser paradigma kamu-aku-kita Bersikap proaktif Inisiatif dan tanggung jawab Atasi masalah dgn tepat Gaya kepemimpinan sesuai situasi Kembangkan strategi mengarahkan petugas . Perlu keterlibatan petugas dlm mengambil keputusan Kesiapan MENTAL SUKSES, jauh > penting dp SUKSES itu sendiri

26 PENUGASAN Berikan contoh cara/kiat yg tepat mengajak, melibatkan, mengarahkan staf/petugas untuk masing-masing strategi tersebut (sesuai kelompok diskusi). 26

27 Komunikasi Efektif Pengertian
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pikiran dan perasaan melalui bahasa, baik verbal maupun non-verbal, mendengar, berbicara, gerak tubuh, dan ungkapan emosi

28 5 komponen penting dalam komunikasi Thomas Leech
Pengirim pesan (sender) Pesan yang dikirimkan (message) Bagaimana pesan tersebut dikirimkan (delivery channel atau media) Penerima pesan (receiver) Umpan balik (feedback) + empat keterampilan dasar dalam komunikasi : (1) membaca, (2) menulis, (3) mendengar & (4) berbicara.

29 PROSES KOMUNIKASI Feed back Ya, saya mengerti O… dia mengerti Gangguan
Decoding Encoding PESAN SALURAN KOMUNIKAN KOMUNIKATOR Gangguan 29

30 Stephen Covey Komunikasi itu ketrampilan paling penting dlm kehidupan, layaknya bernapas Sudahkah kita melakukan komunikasi efektif???? Kita terkadang lebih banyak berbicara dp mendengar. Syarat utama komunikasi efektif adl karakter yg kokoh yg dibangun dari pondasi integritas pribadi yg kuat.

31 Hukum Komunikasi “REACH”
Respect (sikap menghargai) Empathy (kemampuan mendengar) Audible (dpt didengarkan /dimengerti dg baik) Clarity (jelas) Humble (rendah hati) Kiat sukses berkomunikasi Kenali dg baik lawan bicara Jangan terlalu banyak bicara & kurang mendengar. Jangan merasa & memperlihatkan kita > tahu dp lawan bicara. Kenali betul2 diri sendiri dan kemampuan diri sendiri.

32 Komunikasi Nonverbal “Segala pesan, dikirim-diterima & tidak bergantung pada tulisan atau kata-kata yang diucapkan”. Sumber-sumber komunikasi nonverbal : Gerak badan dan gerak tangan Sentuhan Ekspresi wajah Kontak mata

33 Dinamika Tanya-Jawab Bertanya Mendengar Menanggapi Penyelia Menanggapi
1 2 Bertanya Mendengar Menanggapi Penyelia Menanggapi Mendengar Petugas

34 Alasan untuk bertanya Kapan kita bertanya ?
Menggali informasi agar benar2 mengerti orang lain Merangsang peserta berpikir & memberikan informasi yg dibutuhkan, lebih baik dp fasilitator yg memberikan informasi pada peserta. Jangan pernah melewatkan kesempatan dimana peserta dapat menemukan jawabannya sendiri. Kapan kita bertanya ? Mengantar suatu topik bahasan Meningkatkan efektifitas presentasi interaktif Menimbulkan curah pendapat (brainstorming) Menunjang proses diskusi

35 Pertanyaan berbentuk corong
Bentuk pertanyaan Terbuka. “Apa penyebab kematian balita di Indonesia?”  Akan berikan informasi dari berbagai sudut pandang. Tertutup ‘Berapa angka kematian balita di Indonesia pd th 1996 ?  Memberikan informasi satu sudut pandang. Pertanyaan berbentuk corong Terbuka Kurang Terbuka Relatif tertutup Tertutup Mengarahkan peserta pada kesimpulan spesifik

36 Teknik Bertanya Gantung  merangsang pemikiran semua peserta
Langsung  mendisiplinkan yg melamun/yg banyak bicara, yg pemalu. Kombinasi  semua berpikir, mencegah kevakuman Pantul  upayakan peserta menemukan jawaban sendiri yg dibutuhkan, kesempatan peserta saling memahami potensi. Retorik  tidak memerlukan penjelasan

37 Kunci tehnik bertanya. Gunakan nama petugas ketika bertanya langsung.
Ulangi jwb yg benar dukungan positif, pastikan yg lain dengar jwb tsb Beri dukungan positif setiap jwb pertahankan perhatian pd topik (pujian, hasil kerja, ekspresi menyenangkan, anggukan kepala, dll) Jwb sebagian benar, beri penghargaan yg benar, & perbaiki bag yg salah/ ajukan pertanyaan dg bantuan agar staf dpt temukan jwb yg benar/ minta bantuan ptg lain lengkapi jwb tepat. Jika jwb salah, jangan mencela. Ulangi dg kalimat mudah Jika staf tdk berupaya beri jawaban, alihkan pd staf lain utk dpt jwb, ajukan pertanyaan pd staf awal utk melibatkan dlm diskusi. 37

38 Kunci Bertanya (Lakukan)
Lemparkan pertanyaan scr merata Gunakan tehnik bertanya langsung pd orang yg kurang perhatiannya dlm pertemuan. Gunakan pertanyaan yg mudah pd bagian awal, kmd naikkan tk kesulitan pertanyaan set interaksi terjalin dg baik . Tuliskan pertanyaan (tertulis lengkap) dlm rencana kegiatan. Ulangi pertanyaan bila pertanyaan tdk mengerti. Pilihan lain, dpt gunakan teknik bertanya pantul.

39 Kunci Bertanya (Jangan Lakukan)
Jangan bertanya scr berurutan (misal dari kanan ke kiri scr berkeliling). Jangan menggunakan pertanyaan yg terlalu panjang & kompleks. Jangan menggunakan pertanyaan yg memastikan jawaban. Jangan terlalu banyak menggunakan pertanyaan dg jawaban ya/tidak. Jangan menggunakan pertanyaan ambiguous, shg interpretasi berbeda  bingung /perdebatan

40 Mendengar Aktif 3 Phase mendengar
Atensi pd sumber suara secara fisik & mental Paraphrasing dan Interpretasi Menanggapi dan Persuasi Mendengar aktif  tujuan mencapai kompetensi ttt. Mendengar untuk mengartikan / mengerti Mendorong staf/petugas berbicara Menumbuhkan perilaku mendengar Cara menjauh perlahan tp kontak mata tetap  pembicara akan bicara > keras  peserta lain mendengar pendapatnya.

41 4. MEMBERI UMPAN BALIK Berikan umpan balik positif segera bila peserta menunjukkan kinerja baik Berikan umpan balik supportif bila kinerja masih kurang baik – hindari melukai perasaan (harga diri)

42 Umpan Balik atau Tanggapan
Tekankan sisi kebaikan & redam kesan jawaban salah. Analisa kebaikan jawaban utk memberikan alasan thd “kebaikan” tsb. & tumbuhkan motivasi positip peserta. Analisa kekurangan utk memberikan alasan spesifik thd kekurangan tsb. Berikan komentar yg berorientasi kpd jawaban, bukan berorientasi kpd orangnya. Dlm menanggapi, berlakulah spesifik & obyektif & coba utk buat tanggapan anda diterima realistik & obyektif. Pemberian umpan-balik dg perilaku mendengar efektif Sesuaikan tanggapan dg situasi yg terjadi. Penghargaan

43 PENUGASAN Susun pertanyaan2 sesuai teknik bertanya & peragakan dg topik ditentukan. Menggali masalah Mendorong kesadaran ada masalah. Mendorong bisa mencari solusi dari diri yang difasilitasi Peragakan mendengar scr aktif & menumbuhkan kebiasaan mendengar aktif. Peragakan Umpan balik konstruktif.

44 Ketrampilan Fasilitator dlm Mengelola Kelompok
Seni Bertanya: ORIK Seni Menggali Lebih Dalam (Probing) Seni Membuat Ikhtisar (Parafrase) Seni Mengaitkan Pernyataan dan Komentar Seni Mengamati (Observing) Seni Menyimak

45 Keuntungan keg kelompok kecil
Kesempatan saling belajar Keterlibatan peserta Ciptakan kerjasama kelompok Variasi

46 Seni Bertanya : ORIK O = Obyektif  pancaindera, nyata R = Reflektif  perasaan, emosi I = Interpretasi  pikiran, analisis K = Keputusan  Tindak lanjut Pastikan ketika kita bertanya tidak memasukkan gagasan-gagasan kita sendiri seperti: “Menurut saya, menggunakan X adalah cara terbaik, bagaimana menurut anda?”

47 Seni Menggali > dalam (Probing)
Cara probing utk bantu kelompok: Mencari akar masalah, cerahkan anggota kelp yg lain Mengeksplorasi perhatian/gagasan, dorong anggt kelp utk eksplorasi gagasan > dalam & menolong proses berpikir mereka sendiri Membuka kelp > jujur membagi informasi & perhatian Menaikkan tk kepercayaan dlm kelp Membongkar fakta2 kunci Meningkatkan kreativitas & berpikir positif Gunakan komunikasi verbal & non verbal !!! Probing digunakan selektif utk membuka jalan.

48 Seni Menggali Lebih Dalam (Probing)
“O ya?” atau “Hmm…”, tetapi juga bisa saja pertanyaan atau permintaan langsung, seperti : “Kenapa begitu?”, “Bisa diberikan contoh?”.

49 Seni Membuat ikhtisar (Parafrase)
Teknik mengulang pendapat dg gunakan bahasa sendiri Utk memeriksa pemahaman seseorang dan yg lain Bila salah segera perbaiki thd kesalah pahaman tsb Contoh: “Kalau tidak salah anda tadi mengatakan……” Digunakan utk menaikkan kesepahaman dlm kelompok, tp jangan memasukkan opini anda sendiri Sbg penghormatan thd yg berpendapat Utk membantu kalimat peserta yg tidak jelas, terlalu abstrak, konsep tidak terang, terlalu banyak ide. Cara: mendengar aktif & rekam kata-kata kunci.

50 Beberapa sbg dasar melakukan parafrase
Parafrase hanya untuk memeriksa pamahaman; Jangan menggunakan parafrase untuk memperbaiki kalimat-kalimat pembicara; Hindari menambah atau mengubah apa yang dikatakan pembicara; Jika mungkin gunakan kata-kata si pembicara setepat mungkin; Parafrase digunakan ketika anda pikir ada anggota kelompok yang tidak mendengar apa yg dikatakan si pembicara.

51 Seni Mengaitkan Pernyataan & Komentar = Referencing back
Mengaitkan pernyataan peserta dg pernyataan peserta lain sebelumnya. Mendorong anggt mengetahui & membangun ide lain Mendorong partisipan mendengarkan satu dg yg lain, menunjuk perbedaan pendapat satu dg yg lain. Mendorong lebih teliti & menyimak pendapat sebelumnya. Utk menyeimbangkan partisipasi. Cara memberi respek & penghargaan telah berbagi pendapat.

52 Seni Mengamati (Observing)
Mengamati yg terjadi tanpa menghakimi Peluang mengetahui yg dikatakan & dipikirkan (komunikasi non verbal dpt mengungkap sesuatu pesan cukup kuat) Membantu mendapat gambaran perasaan & sikap peserta, memantau dinamika, proses, partisipasi (intonasi suara, gaya komunikasi ekspresi muka, kontak mata, gerakan tubu h, dan postur tubuh

53 Seni Menyimak Tunjukkan empati & minat Menyimak dg aktif
Proses kita berpikir lebih cepat dp orang berbicara  menyimak dg baik lebih sulit .

54 Mengelola Dinamika Kelompok
Perkembangan sebuah kelompok selalu berbeda antara satu dengan yang lain.

55 Beberapa cara membangun sebuah kelompok.
Forming = tahap berkumpul & membentuk kelp. Peserta masih diliputi perasaan ragu & was-was.  harus dpt meyakinkan mereka merasa nyaman (beri perhatian khusus pd peserta, beri waktu berkenalan, bisa gunakan permainan/ice breaker. Informing = tahap penjelasan ttg tujuan tugas yg akan dilakukan (agenda & kegiatan jelas). Ada kesadaran anggt  interaksi menuju tujuan yg sama. Mencari titik pijak yg sama & bentuk sendiri visi, misi, tujuan kelompok. Storming = tahap membangun peran masing2 peserta Fase !!!  dpt terjadi tarik menarik, uji coba & konflik. Fasilitator beri dukungan kpd seluruh kelp, gunakan teknik2 fasilitasi. Ingatkan tujuan & norma kelp, usahakan terjadi keterbukaan & keinginan atasi konflik.

56 Norming = tahap stabilisasi  aturan, ritual, prosedur ditetapkan & diterima. Identitas peran disepakati bersama & tercipta suasana kebersamaan.  Jalan kemajuan disetujui bersama. Fasilitator berikan bantuan haluskan proses, jika perlu perbaiki / sesuaikan norma & serahkan kembali tanggung jawab pd kelompok. Mourning = tahap akhir , tugas sudah selesai dikerjakan, tujuan sdh terpenuhi, kehidupan kelp resmi berakhir. Ada rasa sedih & anggt mulai pikirkan tugas lain. Fasilitator persiapkan peserta bisa hadapi transisi dari bentuk kelp menuju bubarnya kelp, ritual perpisahan individu & kelp, gunakan beberapa metode umpan balik akhir. Transforming = tahap tim jadi dinamis & tidak statis krn mulai ada perubahan masing2 angt. Fasilitator tunjukkan dukungan & rasa percaya pd anggt , hargai perubahan dg memberikan pujian tetapi jaga agar tidak berlebihan.

57 KESIMPULAN Fasilitator yang efektif tidak cukup hanya menguasai materi pelatihan, Memahami proses belajar orang dewasa, Memahami peran dan sikap sbg fasilitator Ketrampilan fasilitasi dibutuhkan agar peserta mendapat hasil yang optimal Selain fasilitator, faktor lain berperan dlm penyelanggaraan pelatihan/lokakarya

58 Menciptakan Kelompok Kecil
Bagi peserta dalam kelompok Hitung anggotanya Minta peserta bentuk kelompok sendiri Nama kelompok tertentu, dll Upayakan tdk selalu dlm kelompok sama  belajar berinteraksi dg peserta lain Instruksi kelompok Dalam hand-out Di atas flipchart Di atas transparansi Secara lisan oleh pelatih

59 Instruksi Khusus Tujuan Batasan waktu
Situasi /masalah yg akan dibahas, diselesaikan atau role-play (peran peserta) Pertanyaan2 utk kelompok diskusi Setelah kegiatan kelompok kecil Laporan dari setiap kelompok Jawaban thd pertanyaan2 kegiatan Role-play yg dikembangkan & dipresentasi- kan oleh peserta dlm kelompok kecil Rekomendasi dari setiap kelompok

60 akhir kegiatan Fasilitator harus berikan rangkuman diskusi yg efektif setelah mengikuti kegiatan kelompok kecil, Fasilitator berikan kesimpulan akhir utk meningkatkan pemahaman mereka thd tujuan kegiatan tsb.

61 Keuntungan Studi Kasus
Metoda belajar partisipatif Bereaksi thd kasus2 realistik & relevan Reaksi sering memberi perspektif dan penyelesaian masalah yg berbeda Kembangkan ketrampilan selesaikan mslah Sumber studi kasus Pengalaman klinik Riwayat / rekam medik Buku acuan dan jurnal klinik Pengalaman dari staf klinik, peserta, klien

62 Latihan Reaksi pd Studi Kasus
Analisa dari masalah Pertanyaan-pertanyaan terfokus Pertanyaan terbuka Penyelesaian masalah Penyajian Hasil Studi Kasus Laporan individu / kelompok Jawaban studi kasus Role play Rekomendasi

63 Keuntungan Role Play Motivasi tinggi Keterlibatan aktif
Mengalami situasi nyata Memberi pemahaman mengenai situasi Melaksanakan Role Play Tentukan tujuan Ciptakan satu situasi sederhana Jelaskan apa yg harus dilakukan peserta & apa yg harus diamati oleh pengamat Diskusikan hal penting dari role play Rangkum

64 Curah Pendapat Curah pendapat untuk merangsang proses berfikir segera, kreatifitas peserta, sering digunakan dlm diskusi kelompok. Tujuan utama: memperoleh sejumlah gagasan, pemikiran, alternatif pemecahan masalah yg terfokus pd topik/masalah yg spesifik. digunakan sbg pengantar dlm suatu topik atau dasar diskusi kelompok

65 Aturan Pokok Curah Pendapat
Tentukan aturan dasar Beritahukan topik atau masalah Buat catatan tertulis Libatkan peserta & berikan umpan balik (+) Bahas ulang ide dan saran Simpulkan dan rangkum semua saran

66 Diskusi Kelompok Diskusi kelompok  teknik dimana sebagian besar gagasan, pemikiran, pertanyaan, jawaban dikembangkan oleh peserta diskusi. Fasilitator hanya memandu peserta diskusi. Jenis diskusi kelompok Diskusi Kelompok Diskusi Umum Diskusi Panel

67 Manfaat Diskusi Kelompok
Pada kesimpulan sesi pelatihan Setelah penayangan videotape Setelah peragaan klinik Setelah pembahasan ulang studi kasus Setelah permainan peran Setiap saat peserta memiliki pengetahuan /pengalaman berhubungan dg topik bahasan

68 Diskusi Kelompok Diskusi melibatkan lebih dari 15 s/d 20 peserta mungkin sulit dikendalikan Memerlukan lebih banyak waktu dari ceramah ilustrasi Diskusi yg tidak dipandu dg baik bisa menyimpang dari tujuan Jika tidak dikendalikan dg baik, beberapa peserta mungkin akan mendominasi pembahasan

69 Teknik Diskusi Atur tempat duduk untuk mendorong interaksi peserta
Sebutkan topiknya sebagai bagian dari pembukaan Alihkan percakapan dari fasilitator ke peserta

70 PERAN FASILITATOR DLM DISKUSI KELOMPOK
Bertindaklah sbg wasit Rangkumlah pokok-pokok penting Pastikan agar diskusi tetap tertuju pd topik Gunakan sumbangan pemikiran masing2 peserta & berikan dukungan yg positif Hindari perdebatan diantara para peserta Berikan dorongan agar semua peserta terlibat Pastikan agar tak satupun peserta mendominasi Akhiri diskusi dg satu rangkuman

71 COACHING = Membimbing ketrampilan sesuai kinerja yg diharapkan
Karakteristik yg harus dimilki seorang Coach Berkomunikasi dlm kualitas yg tinggi, tutur kata halus & sopan (etis), gunakan artikulasi ya jelas Sederhana & menarik, sabar & toleransi yg tinggi, dipercaya & bertanggung-jawab, menghargai Mampu mengarahkan, berorientasi pd tugas, selalu mengupayakan perbaikan Profisien, menganalisis, mempersiapkan sesuatu secara matang

72 KETERAMPILAN COACHING
Observasi ; Analisis ; Wawancara ; Umpan Balik Coach yang efektif Coach yang tidak efektif 1. Memfokuskan perhatian pada praktek 2. Mendorong kerja sama (hubungan antar sejawat) 3. Berusaha mengurangi stres 4. Mengadakan komunikasi dua arah. 5. Melihat dirinya sebagai fasilitator proses belajar. 1. Memfokuskan perhatian pada teori 2. Menjaga jarak (status diatas peserta) 3. Sering membuat stres 4. Menggunakan komunikasi satu arah. 5. Melihat dirinya sebagai penguasa atau satu satunya sumber pengetahuan.

73 PENUGASAN Setiap kelompok memperagakan satu bentuk fasilitasi kelompok kecil Setiap kelompok menjelaskan satu bentuk fasilitasi kelompok kecil tbs: Bagaimana caranya Kelebihan & Kelemahan Peragaan


Download ppt "KEMAMPUAN bagi Fasilitator Partisipatory Semarang, April 2011."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google