Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PRODUKSI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PRODUKSI."— Transcript presentasi:

1 PRODUKSI

2 PRODUKSI Produksi Berkaitan dengan cara bagaimana sumber daya (masukan) dipergunakan untuk menghasilkan produk (keluaran) Produksi meliputi semua kegiatan untuk menciptakan/menambah nilai/guna suatu barang/jasa.

3 Pengertian Produksi menurut beberapa ahli:
Menurut Sofyan Assauri, produksi didefinisikan sebagai berikut: “Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa, untuk kegiatan mana dibutuhkan faktor-faktor produksi dalam ilmu ekonomi berupa tanah, tenaga kerja, dan skill (organization, managerial, dan skills). Menurut Partadireja Ace, produksi adalah segala kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan atau menambah guna atas suatu benda, atau segala kegiatan yang ditujukan untuk memuaskan orang lain melalui pertukaran.

4 PRODUKSI Menurut Drs. Bambang Prishardoyo, M.Si; Produksi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan menghasilkan barang atau meningkatkan nilai guna suatu barang dan jasa. Menurut Imamul Arifin. Produksi merupakan hasil akhir dari proses kegiatan produksi atau aktivitas ekonomi dengan memanfaatkan beberapa input (faktor produksi). Menurut Joesron dan Fathorrozi (2003), produksi merupakan hasil akhir dari proses atau aktivitas ekonomi dengan memanfaatkan beberapa masukan atau input

5 PRODUKSI Menurut Putong (2002) mengatakan produksi atau memproduksi menambah kegunaan (nilai guna) suatu barang. Kegunaan suatau barang akan bertambah bila memberikan manfaat baru atau lebih dari bentuk semula. Lebih spesifik lagi produksi adalah kegiatan perusahaan dengan mengkombinasikan berbagai input untuk menghasilkan output dengan biaya yang minimum. Menurut Salvatore (2001) produksi adalah merujuk pada transformasi dari berbagai input atau sumber daya menjadi output beberapa barang atau jasa

6 TUJUAN PRODUKSI Berikut ini adalah beberapa tujuan produksi:
Memenuhi kebutuhan manusia. Manusia memiliki beragam kebutuhan terhadap barang dan jasa yang harus dipenuhi dengan kegiatan produksi. Apalagi jumlah manusia terus bertambah. Mencari keuntungan atau laba. Dengan memproduksi barang dan jasa, produsen (orang yang banyak memproduksi) berharap bisa menjualnya dan memperoleh laba sebanyak-banyaknya. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Dengan memproduksi barang dan jasa, produsen akan memperoleh pendapatan dan laba dari penjualan produknya, yang dapat digunakan untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan termasuk kehidupan para karyawan.

7 TUJUAN PRODUKSI Meningkatkan mutu dan jumlah produksi. Produsen selalu berusaha memuaskan keinginan konsumen. Dengan berproduksi, produsen mendapatkan kesempatan melakukan uji coba (eksperimen) untuk meningkatkan mutu sekaligus jumlah produksinya agar lebih baik dari produksi sebelumnya. Mengganti barang-barang yang aus dan rusak karena dipakai atau karena bencana alam. Memenuhi pasar dalam negeri dan luar negeri. Meningkatkan kemakmuran. Memperluas lapangan usaha.

8 BIDANG-BIDANG PRODUKSI
Produksi dapat dikelompokkan menjadi beberapa bidang: Produksi ekstraktif adalah produksi yang memungut langsung hasil yang disediakan alam tanpa melakukan pengolahan lebih lanjut. Seperti: pertambangan, penangkapan ikan, dll. Produksi agraris adalah produksi yang mengolah alam untuk memelihara tanaman dan hewan. Seperti, pertanian, perkebunan, peternakan, dll. Produksi industri adalah produksi yang mengolah: Bahan mentah menjadi barang jadi, contoh: kedelai diolah menjadi tempe. Bahan mentah menjadi barang setengah jadi, contoh, kapas diolah menjadi pintalan. Bahan setengah jadi menjadi barang jadi, contoh kain diolah menjadi pakaian.

9 BIDANG-BIDANG PRODUKSI
pariwisata termasuk bidang produksi industri, karena mengolah objek wisata alam untuk mendatangkan wisatawan sehingga diperoleh pendapatan. Produksi perdagangan adalah produksi yang mengumpulkan dan menjual kembali hasil produksi kepada yang memerlukan untuk memperoleh keuntungan. Seperti: toko, supermarket, kios, dll. Produksi jasa adalah produksi yang membantu dan memperlancar proses produksi tanpa ikut membuang barang itu sendiri. Jadi, bidang produksi jasa tidak menghasilkan barang melainkan menghasilkan jasa. Contoh: JNE, TIKI

10 BIDANG-BIDANG PRODUKSI
Adapun jenis-jenis dari perusahaan jasa, yaitu: Jasa bisnis, seperti bank, konsultan dan lembaga keuangan lainnya; Jasa perdagangan, seperti supermarket, toko, warung, dan usaha perawatan dan perbaikan; Jasa infrastruktur, seperti jasa komunikasi dan transportasi; Jasa sosial atau personal, seperti restoran dan kesehatan; Administrasi publik, seperti pendidikan dan pemerintahan.

11 TINGKATAN PRODUKSI Produksi dapat dibagi dalam beberapa tingkat atau tahap sebagai berikut: Produksi primer adalah produksi yang menghasilkan bahan-bahan dasar yang bisa langsung dikonsumsi atau yang akan digunakan dalam proses produksi selanjutnya. Bidang produksi ekstraktif dan agraris merupakan produksi tingkat primer. Produksi sekunder adalah produksi yang mengolah bahan-bahan dasar yang dihasilkan oleh tingkat produksi primer. Bidang produksi industri merupakan produksi tingkat sekunder. Produksi tersier adalah produksi yang bersifat memperlancar proses produksi dan menyalurkan hasil produksi. Bidang produksi perdagangan dan jasa merupakan produksi tingkat tersier.

12 FAKTOR PRODUKSI Faktor produksi dalah sesuatu (dapat berupa barang, alat-alat atau manusia) yang digunakan untuk menghasilkan barang atau menambah kegunaan pada barang. Apa saja yang diperlukan manusia untuk memproduksi barang dan jasa? Bila memproduksi padi, maka manusia memerlukan bibit padi, air, tanah, pupuk tenaga kerja, dan traktor. Dan bila ingin memproduksi roti, maka manusia memerlukan tepung terigu, telur, gula, susu, obat pengembang roti, tenaga kerja dan mesin pembungkus. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk memproduksi barang dan jasa, manusia memerlukan faktor-faktor yang disebut dengan faktor-faktor produksi. Faktor produksi alam dan tenaga kerja disebut faktor asli, karena hanya dengan menggunajan dua faktor produksi tersebut manusia sudah dapat memproduksi barang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, akan tetapi hasilnya masih sedikit dan sekedar untuk menyambung hidup.

13 FAKTOR PRODUKSI Ketika zaman berubah dan peradaban semakin maju, jumlah manusia semakin banyak maka kebutuhan manusiapun semakin beragam, baik kualitas maupun kuantitasnya. Akhirnya, manusia memerlukan faktor produksi modal dan pengusaha untuk memproduksi semua barang dan jasa yang diperlukannya. Faktor produksi modal dan pengusaha disebut sebagai faktor produksi turunan. Faktor-Faktor Produksi terdiri atas: Sumber Daya Alam Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam usahanya mencapai kemakmuran.

14 FAKTOR PRODUKSI Sumber daya alam, antara lain:
Lahan (tanah) termasuk juga kesuburan tanah sepereti dasar untuk pertanian dan pemukiman. Kekayaan yang terkandung di dalam tanah seperti bahan-bahan tambang, mineral, minyak tanah, gas alam, dll. Lingkungan alam yang meliputi flora dan fauna, sumber daya air, dan udara, dengan segala macam tanaman dan pepohonan, sumber daya aquatis seperti ikan, rumput laut, garam, dll, hasil-hasil hutan seperti kayu, rotan, damar, dll, dan sumber energi seperti matahari, angin, panas bumi yang terdapat dalam lingkungan hidup.

15 FAKTOR PRODUKSI Faktor-Faktor Produksi terdiri atas:
Sumber Daya Manusia/Tenaga Kerja Sumber daya manusia adalah kemampuan (daya) atau usaha manusia berupa jasmani maupun rohani yang digunakan untuk meningkatkan guna suatu barang. Menurut kualitasnya, sumber daya manusia dapat dibedakan atas tiga hal sebagai berikut: Tenaga kerja terdidik, yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan terlebih dahulu dalam waktu yang cukup lama (biasanya di perguruan tinggi). Contoh, dokter, insinyur (ahli teknik), akuntan, dan ekonom (ahli ekonomi).

16 FAKTOR PRODUKSI Tenaga kerja terlatih, yaitu tenaga kerja yang memerlukan latihan serta pengalaman praktik, misalnya supir, masinis kereta api, montir dan teknisi. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih, yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan atau latihan serta pengalaman praktik sebelumnya, misalnya kuli, pesuruh dan tukang sapu.

17 FAKTOR PRODUKSI Faktor-Faktor Produksi terdiri atas: Sumber Daya Modal
Sumber daya modal adalah alat atau barang hasil produksi yang dipakai sebagai sarana atau alat untuk menghasilkan barang. Barang modal ini dibeli tidak oleh konsumen melainkan oleh produsen. Modal tidak harus berupa uang, tapi dapat berupa barang yang dihasilkan. Barang-barang modal disebut juga alat-alat produksi, misalnya gedung, mesin dan bahan dasar yang digunakan dalam proses produksi. Fungsi modal dalam ekonomi untuk menghasilkan dan meningkatkan atau memperluas produksi. Semakin banyak modal yang digunakan dalam produksi, semakin banyak pula barang yang dapat dihasilkan.

18 FAKTOR PRODUKSI Macam-macam modal sebagai berikut:
Modal Dilihat dari Fungsinya: Modal perseroan atau modal privat, adalah barang modal yang difungsikan perseorangan sebagai sumber penghasilan, misalnya saham, persewaan rumah dan deposito bank. Modal masyarakat atau modal sosial, adalah semua barang modal yang dapat difungsikan orang banyak atau masyarakat, misalnya jalan, jembatan dan rel kereta api. Barang modal masyarakat disebut juga infrastruktur Modal Dilihat dari Sifatnya: Modal tetap adalah barang modal yang dapat digunakan lebih dari satu kali dalam produksi, misalnya tanah, gedung, dan mesin. Barang modal ini biasanya merupakan alat-alat produksi tahan lama.

19 FAKTOR PRODUKSI Modal lancar adalah barang modal yang habis dipakai sekali saja dalam produksi, misalnya bahan-bahan bakar (bensin dan solar). Modal variabel adalah barang modal yang besarnya berubah-ubah, sesuai dengan jumlah barang yang diproduksi. Misalnya, jumlah bahan baku yang digunakan untuk membuat produksi. Modal Dilihat dari Risikonya: Modal sendiri adalah modal perusahaan ditanggung sendiri secara penuh oleh perusahaan itu jika mengalami kerugian atau jatuh pailit. Modal pinjaman adalah modal yang berasal dari pihak lain. Perusahaan akan memberi bunga modal kepada pihak pemberi pinjaman.

20 FAKTOR PRODUKSI Modal Dilihat dari Bentuknya:
Modal nyata adalah barang yang dapat digunakan dalam proses produksi yang terdiri atas modal barang dan modal uang. Modal abstrak adalah modal yang tidak terlihat, tetapi hasilnya dapat dilihat, seperti kepandaian, pengetahuan, keahlian, nama baik, dan keunggulan dibanding perusahaan lain. Kewirausahaan Orang yang bertanggung jawab terhadap suatu usaha, mengambil inisiatif dan mengambil keputusan, serta berani menanggung segala risiko disebut pengusaha (enterpreneur) atau wirausahawan. Tugas pengusaha antara lain mengatur dan menentukan serta mengkombinasikan berbagai faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Oleh karena itu, pengusaha dapat diartikan sebagai orang yang mempunyai keterampilan atau keahlian mengkombinasikan faktor produksi alam, tenaga kerja serta modal untuk menghasilkan barang dan jasa.

21 KEAHLIAN PENGUSAHA Pengusaha bertanggung jawab dalam proses produksi. Tanpa ada pengusaha, maka sumber-sumber alam, tenaga kerja, serta modal akan tetap tinggal diam, sehingga tidak menghasilkan barang dan jasa. Keterampilan pengusaha untuk mengatur berbagai faktor produksi disebut kewirausahaan. Kewirausahaan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mendirikan, mengelola. Mengembangkan dan melembagakan perusahaan miliknya. Berikut adalah keahlian yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha agar produksinya berjalan dengan lancar: Keahlian manajerial adalah keahlian dalam mengelola faktor-faktor produksi dengan menggunakan cara-cara yang tepat sehingga diperoleh hasil maksimal. Keahlian teknologi adalah keahlian khusus yang bersifat teknik yang bisa digunakan demi keberhasilan produksi. Keahlian organisasi yaitu keahlian mengatur berbagai kegiatan perusahaan yang bersifat intern maupun ekstern.

22 FUNGSI PRODUKSI Di dalam proses produksi, faktor produksi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan produk yang dihasilkan. Produk sebagai output dari proses produksi sangat tergantung dari faktor produksi sebagai input dalam proses produksi tersebut. Sedangkan proses produksi tergantung pula dari faktor produksi yang masuk ke dalamnya. Hal ini berarti nilai produk yang dihasilkan tersebut tergantung dari nilai faktor produksi yang digunakan dalam proses produksinya. Keterkaitan antara nilai produk (output) dalam proses produksi disebut fungsi produksi.

23 PERLUASAN PRODUKS Perluasan produksi barang dapat dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif. Usaha-usaha ini dilakukan karena hal-hal sebagai berikut: Peradaban manusia semakin modern disesuaikan dengan perkembangan zaman. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Jumlah penduduk yang semakin meningkat. Memenuhi kebutuhan konsumen baik di dalam negeri maupun luar negeri. Keinginan untuk meningkatkan kemakmuran. Perluasan produksi dapat dilakukan dengan cara: Intensifikasi Intensifikasi adalah usaha untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara memperbaiki atau mengganti alat produksi yang digunakan, baik faktor-faktor produksi maupun metode kerjanya. Menambah produksi dengan cara intensifikasi dapat dilakukan pada berbagai bidang, yaitu:

24 PERLUASAN PRODUKS Bidang Pertanian. Menambah hasil produksi dapat dilakukan dengan jalan pemilihan bibit tanaman yang unggul, penggunaan pupuk yang tepat, pemberantasan hama terpadu, pengairan yang baik, dan mengolah sawah dengan traktor. Bidang Peternakan. Manambah hasil produksi dilakukan dengan jalan pemilihan bibit ternak yang unggul, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit, serta mengatur makanan yang cukup. Bidamg Jasa. Memberikan pelayanan yang baik dapat dilakukan dengan mempertinggi produktivitas tenaga kerja, yaitu dengan jalan memperbaiki jaminan sosial dan penataan yang sesuai dengan tugas tenaga kerja yang bersangkutan. Bidang industri. Meningkatkan hasil produksi dapat dilakukan dengan meningkatkan keterampilan tenaga kerja atau menambah jam operasi mesin yang digunakan oleh sebuah perusahaan.

25 PERLUASAN PRODUKS Ekstensifikasi
ekstensifikasi adalah usaha untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara memperluas atau menambah faktor produksi. Menambah produksi dengan cara ekstensifikasi dapat dilakukan pada berbagai bidang, yaitu: Bidang Pertanian. Menambah produksi pada bidang ini dilakukan dengan jalan memperluas tanah pertanian, misalnya transmigrasi. Bidang Industri. Meningkatkan produksi dengan jalan menambah pabrik-pabrik baru. Bidang Jasa. Meningkatkan produksi dengan jalan menambah alat angkutan, membuat jalan, mendirikan gedung sekolah, serta mendirikan rumah sakit. Bidang Peternakan. Menambah produksi dengan jalan mendirikan peternakan-peternakan baru yang jauh dari lingkungan penduduk.

26 PERLUASAN PRODUKS Diversifikasi
Diversifikasi adalah cara memperluas usaha dengan menambah jenis produksi. Misalnya, mula-mula sebuah perusahaan hanya memproduksi benang, kain kemudian berkembang memproduksi pakaian jadi. Spesialisasi Spesialisasi atau mengadakan pembagian kerja secara khusus, yaitu masing-masing orang, golongan atau daerah menghasilkan barang-barang yang sesuai dengan bakat dan keahlian, keadaan daerah, iklim, serta kesuburan tanah. Dengan adanya pembagian kerja, hasil kerja dapat diperluas sehingga barang-barang yang dihasilkan juga meningkat dan kualitas kerja akan lebih baik.

27 Peran pemerintah dan lembaga yang tekait agar kegiatan produksi bermanfaat bagi masyarakat, antara lain: Agar hasil produksi dapat dibeli oleh seluruh lapisan masyarakat dan mampu bersaing dengan luar negeri, sebaiknya pemerintah menekan/menghilangkan munculnya ekonomi biaya tinggi, seperti pungutan liar, birokrasi yang bertele-tele, dll. Agar produksi mampu mengangkat derajat kehidupan lapisan masyarakat menengah ke bawah, pemerintah perlu mendorong usaha produksi mereka dengan cara memberikan kredit (pinjaman) lunak. Pemerintah dan masyarakat harus mengontrol dan mengendalikan produk-produk jasa yang bisa merusak moral masyarakat seperti jasa hiburan porno, YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) dan BPOM (Balai Pengawasan Obat dan Makanan) harus aktif berperan sesuai fungsinya masing-masing, agar kegiatan produksi tidak merugikan konsumen/masyarakat.


Download ppt "PRODUKSI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google