Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRatna Gunardi Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Dr. Anton A Lailossa Bappeda Provinsi Maluku
KEBUTUHAN PENERAPAN SPF MELALUI RENCANA PENGEMBANGAN SWS DI PROVINSI MALUKU Dr. Anton A Lailossa Bappeda Provinsi Maluku
2
PERANAN SPF DALAM STRATEGI PENCAPAIAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN NASIONAL
3
Indikator-indikator utama kinerja pembangunan daerah:
Beberapa Indikator Utama Pembangunan Kemiskinan dan pengangguran (Daya Beli dan Kesempatan Kerja) Human Development Index (IPM) (Daya Beli, Pendidikan, Kesehatan) Millenium Development Goals (Daya Beli, Pendidikan, Kesempatan, Gender, Lingkungan Hidup, Informasi, Kelembagaan)
4
A STRATEGY FOR POVERTY REDUCTION
General framework for action in three equally important areas: Promotting opportunity. Kaum miskin secara konsisten menekankan pentingnya memperoleh kesempatan secara material seperti pekerjaan, kredit, jalan, listrik, pasar untuk memasarkan produk mereka, sekolah, air, sanitasi, dan jasa kesehatan yang merupakan penyokong kesehatan dan ketrampilan yang diperlukan untuk bekerja Facilitating empowernment. Menjadikan kelembagaan negara lebih accountable dan responsif terhadap kaum miskin, memperkuat partisipasi kaum miskin dalam proses politik dan pengambilan keputusan serta menyingkirkan berbagai hambatan sosial seperti masalah gender, etnis, ras, dan status sosial. Enhancing security. Mengurangi kerentanan kaum miskin terhadap sakit oleh penyakit, goncangan ekonomi, perubahan kebijakan yang tiba-tiba, bencana alam, dan kekerasan dengan jalan membantu mereka melawan kondisi buruk tersebut. Sumber: Attacking Poverty, World Development Report, 2001
5
Social Protection Floor Social Safety Net
Perbedaan antara SPF dan Sosial Safety Net Dalam Strategi Pengentasan Kemiskinan Social Protection Floor Social Safety Net Promoting Opportunity Facilitating Empowernment Enhancing Security Enhancing Security Basic Need Approach Basic Need Approach
6
Spf relevan dengan peningkatan arah pencapaian ipm dan MDGs
Human Development Index Social Protection Floor Millenium Development Goals
7
PERMASALAHAN DI PROVINSI MALUKU
8
PROVINSI MALUKU MERUPAKAN PROVINSI KEPULAUAN
9
Tingkat Pertumbuhan Per Tahun (%)
Jumlah dan Tingkat Pertumbuhan Penduduk di Provinsi Maluku, Tahun Tahun Total Tingkat Pertumbuhan Per Tahun (%) 1961 - 1971 1,1 1980 3,9 1990 2,6 2000 0,1 2010 2,8
10
TINGKAT KEMISKINAN
11
Pengeluaran per kapita per Bulan (Rp)
Pengeluaran Per Kapita Per Bulan (Rp) di Provinsi Maluku, Tahun Tahun Pengeluaran per kapita per Bulan (Rp) Kenaikan Nominal Setahun (%) 2005 11,88 2006 31,44 2007 6,51 2008 51,55 2009 24,74 2010 15,29
13
Perkembangan Angka Kematian Bayi dan Angka Harapan Hidup di Provinsi Maluku, Tahun 2005 dan 2010
Indikator Derajat Kesehatan 2005 2010 L P L+P Angka Kematian Bayi 42,8 32,4 37,7 34,1 25,3 29,8 Angka Harapan Hidup 65,8 69,7 67,7 67,8 71,8 69,8
14
Persentase Kelahiran Yang Ditolong Oleh Tenaga Kesehatan Provinsi Maluku, 1996-2010
15
Angka Melek Huruf Menurut Jenis Kelamin di Provinsi Maluku, Tahun 2006 - 2010
2007 2008 2009 2010 Laki-laki 97,41 97,94 98,45 98,51 98,34 Perempuan 96,39 96,37 96,65 97,07 97,25 Total 96,89 97,16 97,55 97,87 97,79
16
Rata-rata Lama Sekolah Menurut Jenis Kelamin di Provinsi Maluku, Tahun 2005-2010
2006 2007 2008 2009 2010 Laki-laki 8,6 8,7 8,9 8,8 9,2 Perempuan 8,1 8,2 8,3 Total 8,4 8,5 9,0
17
APM SD DAN SMP
18
Penduduk Usia 7-12 yang Tidak Sekolah Lagi Menurut Berbagai Alasan di Provinsi Maluku, 2010
19
Penduduk Usia 13-15 yang Tidak Sekolah Lagi Menurut Berbagai Alasan di Provinsi Maluku, 2010
20
Penduduk Usia 15 Tahun Ke atas Yang Bekerja dan Persentase Pengangguran Menurut Wilayah dan Jenis Kelamin di Provinsi Maluku, Tahun Daerah Jenis Kelamin Total Kota Desa Lk Pr 2008 - Angkatan Kerja - Bekerja - Pengangguran (%) 16,72 8,34 8,65 14,21 10,67 2009 15,99 8,56 8,62 13,63 10,57 2010 14,48 7,96 6,70 14,74 9,97
21
Persentase Rumah Tangga Menurut Sanitasi Dasar di Provinsi Maluku, 1996-2010
22
Kondisi Kesehatan Legal Coverege: 100%
Effective coverege: 100% (Jamkesmas + Jamkesda) Adequacy of service available: masih harus membayar jika berobat, biaya penyakit tertentu tidak ditangggung, angka kematian bayi masih tinggi, jarak ke puskesmas masih jauh (provinsi kepulauan) Level and quality of service available: ratio dokter penduduk rendah, ratio kelahiran yang ditolong tenaga medis rendah Main program: Improve service quality especially for paramedic, information and acces
23
Kondisi Pendidikan Cash transfer for families with children:
Legal Coverege: 100% Effective coverege: 100 % (BOS dan BOSDA) Adequacy of service available: garis kemiskinan telah memperhitungkan akses terhadap pendidikan serta akses terhadap beberapa faktor kunci yang lain. Main program: meningkatkan bantuan pendidikan yang juga meliputi biaya akses ke sarana pendidikan yang telah disediakan
24
Working Age Cash transfer for working age population:
Legal Coverege: 100% Effective coverege: Tingkat upah minimum regionalnya hanya baru diterapkan pada sektor formal. Adequacy of service available: tingkat upah minimum telah memperhitungkan biaya hidup Program: peningkatan cakupan asuransi yang meliputi sektor informal baik di perkotaan maupun perdesaan
25
Elderly Cash transfer for elderly:
Legal Coverege: baru mencakup formal dan Effective coverege: para pekerja formal Adequacy of service available: nilai taspen telah cukup Program: Peningkatan cakupan asuransi untuk penduduk usia lanjut yang belum tercakup oleh asuransi
26
KONDISI PEREKONOMIAN Contoh Pemberdayaan Untuk Program KUR:
Legal Coverege: 100% Effective coverege: Para pengusaha kecil yang telah mampu mengakses permodalan Adequacy of service available: Pelayanan kredit yang tidak terlalu mementingkan permodalan Program: Peningkatan kemampuan masyarakat yang belum mampu mengakses KUR
27
CONTOH-CONTOH INTERVENSI PROGRAM OLEH PEMERINTAH DAERAH PROVINSI MALUKU
28
Contoh Intervensi di Bidang Kesehatan
Pengembangan Fakultas Kedokteran Program rumah tunggu berbasis keluarga Peningkatan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin (jamkesda) Tunjangan tambahan (oleh masing-masing kab/kota) untuk dokter di wilayah terpencil Perbaikan kesehatan keluarga Penanganan Penyakit menular Peningkatan Manajemen kesehatan Perbaikan gizi masyarakat dll
29
Contoh Intervensi di Bidang Pendidikan
Bosda 12 thn dari tahun 2009 PAUD Wajib Belajar 9 thn Pendidikan Menengah Pendidikan Luar biasa Pendidikan non foramal Peningkata Mutu pendidikan Peningkatan Manajemen pendididikan dll
30
Contoh Intervensi di Bidang Air, Sanitasi dan Perumahan
Percepatan pembangunan sanitasi Perumahan swadaya Pembangunan Air Bersih dll
31
Contoh Intervensi Memperluas Cakupan Asuransi untuk Working Age Population
Rencana perencanaan terintegrasi pengembangan rumput laut. Asosiasi pembudidaya diikutsertakan asuransi
32
Contoh Intervensi di Bidang Ekonomi:
Bantuan pemodalan, teknis dan non teknis untuk pengembangan komoditas unggulan khususnya untuk industri perdesaan Bantuan untuk pengembangan lembaga keuangan mikro Bantuan teknis mengakses dana perbankan melalui pengembangan Konsultan Keuangan Mitra Bank Dll…
33
Contoh program-program intervensi dari pemerintah pusat yang harus disinergiskan
Jaminan Kesehatan Masyarakat Bantuan Operasional Siswa Program Keluarga Harapan Bantuan Beras Miskin Kredit Usaha Rakyat Berbagai pemberdayaan di bidang ekonomi Berbagai Bantuan si bidang sanitasi dan air bersih Berbagai pemberdayaan di bidang kesehatan dll
34
PERANAN SINGLE WINDOW SERVICE
35
SINGLE WINDOW SERVICE PERMASALAHAN UTAMA EFFECTIVE & EFFICIENT ?
Distric Gov. Programs Central Gov. Programs Province Gov. Programs Konsep Pemberdayaan Satu Mangkok (Prov. Maluku) SINGLE WINDOW SERVICE
36
Rencana Studi Kelayakan SWS Untuk Fungsi-Fungsi
Fungsi Identifikasi Peserta BPJS dan Penerima Target Bantuan Sosial. Fungsi Informasi dan Pendaftaran. Database Terpadu. Pooling center petugas pendamping program dan pencacah. Pembayaran iuran dan klaim asuransi (BPJS 1 dan BPJS 2). Monitoring dan evaluasi yang komprehensif. Pelayanan pengaduan masyarakat.
37
TERIMAKASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.