Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGUATAN KESERASIAN SOSIAL DALAM RANGKA PENCEGAHAN KONFLIK SOSIAL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGUATAN KESERASIAN SOSIAL DALAM RANGKA PENCEGAHAN KONFLIK SOSIAL"— Transcript presentasi:

1 PENGUATAN KESERASIAN SOSIAL DALAM RANGKA PENCEGAHAN KONFLIK SOSIAL
KEMENTRIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDRAL PELINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL DIREKTORAT PERLINDUNGAN SOSIAL KORBAN BENCANA SOSIAL PENGUATAN KESERASIAN SOSIAL DALAM RANGKA PENCEGAHAN KONFLIK SOSIAL Oleh Prof. M. Mas’ud Said, PhD Staf Khusus Menteri Sosial

2 KESERASIAN SOSIAL SEBAGI SYARAT KUATNYA BANGSA
Dalam konteks kelangsungan bangsa, penting menguatkan ‘mitos integrasi total’, yakni kesempurnaan keadaan harmonis tanpa konflik atau antagonisme di mana setiap individu melebur dalam suatu komunitas yang lebih besar. Dalam kaitan itulah muncul kesetiakawanan dan keserasian sosial. HARMONI dalam keadaan yang sempurna, tidak ada antagonisme atau konflik, sulit diwujudkan tanpa desain integrasi intra nasional dalam bangsa kita. Hanya dalam keadaan harmonilah negara akan kuat.

3 INDONESIA MEMANG BERBHINNEKA, ADA PERUBAHAN YANG CEPAT, DRAMATIS,
KADANG TANPA KOMPROMI DALAM KEADAAN NORMAL, NEGARA KITA TIDAK HANYA MENGHADAPI DAN MEMPERTAHANAN KEBHINNEKAAN, NAMUN SETIAP HARI DAN SETIAP SAAT KITA MENGHADAPI APA YANG DISEBUT OLEH PARA ILMUWAN SEBAGAI SOCIAL IN-JUSTICE DAN KETIDAK ADILAN SOSIAL DAN GAP EKONOMI DISAMPING ETNICITY DAN IDEOLOGI. DALAM KAITAN ITU KEMENTRIAN SOSIAL, SEDANG MELAKUKAN REORIENTASI DAN MENCOBA MENDALAMI SECARA TERSTRUKTUR APA ITU KONFLIK SOSIAL AGAR SELALU TERJAGA. OLEH SEBAB ITU KITA AKAN DALAMI HAL HAL YANG BERKAITAN DG KONFLIK DAN KESERASIAN SOSIAL. “SANGAT KECIL INDONESIA DISERANG MILITER, TAPI SETIAP KETIDAK ADILAN DAN JURANG KAYA MISKIN AKAN MENGUNDANG KONFLIK DAN MUNGKIN PERANG DAN KEKACAUAN” (JENDRAL BESAR ABDUL HARIS NASUTION)

4 Keserasian Sosial Syarat Negara Kuat
Bahwa sebuah bangsa terwujud dan kuat apabila memiliki syarat apa yang pernah disebut oleh Soekarno—mengikuti pendapat Ernest Renan— sebagai le desire d’etre ensemble atau kehendak akan bersatu. Soekarno mengingatkan syarat pendirian suatu bangsa yang didasarkan pada keinginan yang kuat dari setiap elemen masyarakat untuk bersatu (dalam Kebhinnekaan). Dalam konteks kemasyarakatan, maka masalah sosial yang tak tertangani secara nasional akan menggumpal menjadi antipati kepada negara. Keunggulan Indonesia justru dalam hal kebudayaan adilihungnya salah satunya kesetiakawanan dan keserasian sosial.

5 SUMBER SUMBER DAN BENTUK KONFLIK
PERTENTANGAN IDEOLOGI PERTENTANGAN ETNIS , RASA KELOMPOK YG SEMPIT DAN IDENTITAS PENGUASAAN EKONOMI , SUMBER KEKAYAAN STRATEGIS KETIDAK ADILAN, GAP SOSIAL, GAP EKONOMI ADA IDEOLOGI ATAU AGAMA YANG DIPAKSAKAN ATAU DOMINASI KELOMPOK SATU TERHADAP KELOMPOK YANG LAIN BEBERAPA ETNIS MEMPEREBUTKAN SUPERIORITAS, HARGA DIRI ATAS NAMA IDENTITAS ATAUPUN ETNIS SUMBER EKONOMI YANG TERBATAS DIKUASAKAN PADA KELOMPOK TERTENTU, (food, energy, land, pertambangan, hutan) SANGAT KECIL INDONESIA DISERANG MILITER, TAPI SETIAP KETIDAK ADILAN AKAN MENGUNDANG KONFLIK DAN MUNGKIN PERANG DAN KEKACAUAN (ABDUL HARIS NASUTION)

6 TAPI NASIB MEREKA JUGA PLURAL, MACAM MACAM
INDONESIA YANG PLURAL, TAPI NASIB MEREKA JUGA PLURAL, MACAM MACAM

7 Beberapa Jenis Sumber Konflik Sosial yang lain
Ketimpangan ekonomi, Ketidakadilan sosial, Penguasaan sumber hidup, Dominasi dan alih kuasa terhadap sumber strategis, Pertentangan modernisasi vs nilai adat dan lokalitas, Perebutan kekuasaan dan tensi politik yang tak beraturan, Dengki kelompok yg menyejarah dan adu domba, Kebuntuan komunikasi dan aspirasi yang tersumbat

8 SYARAT MEMAHAMI DAN MENYELESIKAN MASALAH SOSIAL HARUS PAHAM:
STRUKTUR SOSIAL ===> SOCIAL STRUCTURE PRANATA SOSIAL ===> SOCIAL INSTITUTIONS PERILAKU MASYARAKAT ===> COMMUNITY BEHAVIOUR PROSES INTERAKSI ===> INTERACTION PROCES IDEOLOGI MASYARAKAT ===> LOCAL VALUES AND BELIEVES

9 Kesetiakawanan Sosial dan Situasi Terkini
Selama berabad abad, sistem kemasyarakatan dan rasa kesetiakawanan sosial yang melembaga secara tradisional menyimpan energi positip bagi kelangsungan berbangsa dan bermasyarakat. Akhir akhir ini ada kesadaran bahwa tidak semua masalah sosial dapat diselesaikan hanya oleh negara ansich, bukan pula hanya oleh pemerintah ansich maupun apalagi hanya oleh aparatur negara ansich. Dalam konteks masyarakat industri modern, dalam tantangan individualisme, materialisme, egoisme, kelompokisme, aleniasi sosial yang mengancam gotong royong dan emphati, tumbuh juga kesetiakwanan sosial di masyarakat modern yang ditopang oleh para dermawan nasional dan internasional maupun lembag lembag mao yang semaakin hari semakin tumbuh di kota kota.

10 Gambaran sekilas tugas tugas kemensos
Orang miskin Anak miskin Orang tua miskin Orang cacat Tuna sosial Orang terpencil Orang terlantar Korban bencana Korban konflik sosial 10

11 DATA KONFLIK DI DUNIA PASCA PERANG DINGIN SEBAGIAN TERBESAR KONFLIK INTERNAL (CIRES FISIP UI 2007, HOLSTI, 1996,) KASUS SIFAT KONFLIK YUGOSLAVIA, BOSNIA, MACEDONIA, KROASIA, SUDAN, TURKI, MYANMAR, INDONESIA, KONFLIK INTERNAL SELF DETERMINATION ENTHO-CENTRISM 183 PERANG , 28 (15,3%) PERANG ANTAR NEGARA, 84,7% ADALAH PERANG INTERNAL

12 MENCARI SOLUSI “PENGUATAN KESERASIAN SOSIAL”

13 LEGISLATIF, EKSEKUTIF, YUDIKATIF
ANALISIS AKTOR KESERASIAN SOSIAL AKTOR NEGARA DI PUSAT KEMENTRIAN LEMBAG AKTOR PEMERINTAH DI DAERAH LEGISLATIF, EKSEKUTIF, YUDIKATIF KESERASIAN SOSIAL NASIONAL LEMBAGA SOSIAL KOMUNITAS ADAT KELOMPOK MASYARAKAT ORGANISASI PROFESI TOKOH AGAMA, TOKOH ADAT, TOKOH LOKAL, TOKOH PEMUDA

14 Aktor Gerakan Sosial dan Perubahan Sosial
Agen Gerakan Sosial Agen Perubahan Sosial Parpol Tokoh Masyarakat Aktifis Mahasiswa Ormas, LSM – NGO Pers dan atau Media Massa Politikus Petani, Nelayan Buruh, Pegawai Cendikiawan, agamawan Etnis tertentu Kelompok kritikus Budayawan, Ormas, LSM – NGO Tokoh pemuda Mantan TNI-Polri Aktifis reformist Rakyat Sipil

15 TRILOGI KESERASIAN SOSIAL PENDEKATAN TEKNOKRATIS
PENGEMBANGAN NILAI KESETIAKAWAN, KESERASIAN, KERUKUNAN PENDEKATAN TEKNOKRATIS (PROGRAM KEMSOS) TOKOH MASYRAKAT TOKOH ADAT TOKOH AGAMA USWAH AKTOR NEGARA DAN PEMERINTAHAN

16 POTENSI SINERGI FORMAL AND INFORMAL LEADERS SEBAGAI AKTOR PENTING
TOKOH INFORMAL NILAI SALING MENGUATKAN NILAI NILAI KEBERSAMAAN NILAI KEBANGSAAN TRADISI SALING MENGHARGAI KEKUATAN LEMBAGA SOSIAL

17 SCENARIO PENGUATAN KERJASAMA
DALAM KESERASIAN SOSIAL PENGUATAN LEMBAGA SOSIAL MASYARAKAT KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN TOKOH MASY PENGUATAN PROGRAM KEMENTRIAN PENGUATAN PROGRAM DAERAH ========================================================== PSKBS KEMSOS TNI KEPOLISIA DINAS SOSIAL, MITRA PEMERINTAH, PETA KONFLIK SOSIAL S PROGRAM PUSAT DAERAH KESERASIAN SOSIAL, UNTUK BANGKITNYA KEINGINAN BERSATU KERJASAMA KEMENSOS DG PEMDA MENDUKUNG PENINGKATAN HARMONI SOSIAL 17

18 SINERGI PENGUATAN KESERASIAN SOSIAL
BEMPER (CADANGAN) ANGGARAN SOSIAL TOKOH LOKAL APARAT SOSIAL MASALAH LATEN KONFLIK SOSIAL NASIONAL DAN DAERAH TEKNOKRASI PENDEKATAN SOSIAL NGO ORGANISASI SOSIAL KALANGAN USAHA ATURAN KHUSUS TREATMENT REAKSI CEPAT APARAT NEGARA

19 MENGGAGAS STRATEGI DAN SOLUSI
DENGAN TEKNOKRATIS, PROGRAM DAN PENGANGGARAN, SINERGI ANTAR TOKOH DAN LEMBAGA SOSIAL MENGUATKAN NILAI KESETIKAWANAN SOSIAL NASIONAL DENGAN PRO AKTIVE HADIR DALAM MASALAH MASALAH SOSIAL BLUSUKAN KE BEBERPA DAERAH TERPENCIL, PEDALAMAN DAN MEMBAGI KARTU SAKTI MENJADI MEDIATOR DALAM PENANGANAN MASALAH MASALAH SOSIAL

20 USAHA TERPADU YANG DITUJUKAN UNTUK MERUBAH MASYARAKAT , BAIK STRUKTUR MAUPUN KULTURNYA SECARA SISTEMATIS NEGARA MAJU SOCIAL ENGINEERING

21 Kementrian Sosial Hadir Dalam Mengatasi Masalah Sosial

22 TERIMA KASIH BANYAK…. THANK YOU VERY MUCH….


Download ppt "PENGUATAN KESERASIAN SOSIAL DALAM RANGKA PENCEGAHAN KONFLIK SOSIAL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google